NovelToon NovelToon
Cakar Garuda

Cakar Garuda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan Tentara / Keluarga / Romansa
Popularitas:46.4k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Mungkin benar kata pepatah. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cinta memang terkadang hadir tanpa di rencanakan bahkan kita manusia tidak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta. Termasuk pada gadis kecil yang sama sekali tidak pernah ia sangka menjadi akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Emosi naik turun.

Bbllgg..

Bang Farial rebahkan Dindra di atas ranjang. "Ini.. Lihat sampai dada sampai puas. Nggak usah sungkan, pegang juga boleh."

Dindra setengah melirik ke arah dada Bang Farial dengan ekor matanya. Denyut jantungnya naik turun bagai naik roller coaster. Nafasnya setengah ada, setengah tidak.

'Ya ampun. Kenapa kalau aku lihat dada Papa, Bang Arrow atau Bang Arfan rasanya biasa saja. Tapi kalau lihat yang ini, di sela lambungku ada yang berdesir tak jelas. Bagaimana nih??'

"Ayoo.. tunggu apalagi?? Lihat saja..!!" Kata Bang Farial gemas sembari berkacak pinggang.

ddrrttt.. ddrrtt.. ddrrttttt..

Dindra segera menyambar ponselnya sebagai alasan kuat. Ada nama Dania disana.

"Hallo.." sapa di seberang sana.

"Kau di mana????" Bisik Dindra saat sahabatnya menghubungi nya.

Dania, sahabat Dindra juga akan segera menikah dengan seorang anggota di daerah yang sama dengan Bang Farial berdinas.

"Aku ada di tempat foto kopi. Sedang buat persyaratan untuk pengajuan nikah. Ngomong-ngomong apa pangkat calon suamimu."

"Tidak tau, aku di jodohkan." Jawab Dindra dan Bang Farial yang masih ada disana langsung mengeryit dahi. "Calon suamimu apa?"

"Aku pun tak tau." Jawab Dania.

Bang Farial langsung membuang nafas berat dan menggeleng gemas dengan jawaban para calon pendamping abdi negara yang kelewat polos. Bang Farial mencolek lengan Dindra. "Siapa nama calon suaminya kawan kau itu." Bisik Bang Farial pelan.

"Raditya, Om." Jawab Dindra.

"Ya Tuhan. Sikap tobat kau, Dit..!!" Bang Farial menepuk dahinya kemudian kembali menyambar kaos lorengnya.

Dindra menutup ponsel dengan tangannya. "Mau kemana, Om?" Tanya Dindra saat melihat Bang Farial kembali mengenakan kaosnya.

"Kerja lah. Masa mau mengintai dada mont*k perempuan di luar sana." Gerutu Bang Farial.

Kini kening Dindra yang bertaut mendengar ucapan Bang Farial. Ia pun mematikan panggilan telepon nya tanpa kata penutup.

"Apa???? Tadi Dindra hanya sekedar lihat. Nggak ada maksud apa-apa." Paham dirinya adalah istri Bang Farial, tentu dirinya sudah boleh memperlihatkan bentuk lekuk tubuh meskipun dirinya masih belum sepenuhnya ikhlas. Ia pun membuka dua buah kancing pakaiannya. "Nggak usah lihat di luar. Dindra juga punya."

Refleks Bang Farial memejamkan mata lalu memalingkan wajahnya. Dindra pun ternganga tapi kemudian senyum licik menghias wajahnya.

"Nggak apa-apa, Om. Mau yang kanan atau yang kiri??" Balas Dindra karena ternyata suaminya itu ternyata takut sampai mundur dua langkah saat dirinya menantangnya. Bola mata Dindra tertuju pada satu bagian.

Bang Farial segera mengambil seragam luarnya lalu pergi dan keluar dari mess transit.

"Hahahaha.. ternyata penakut juga. Besok kalau Om Rial bertingkah, aku buka baju saja. Beres..!!" Gumam Dindra. Senyum liciknya semakin menjadi apalagi dirinya mengingat ucap dan nasihat kedua Abangnya.

'Selama bagian tower signal para pria dalam keadaan tidak aktif, selama itu pula dirinya masih dalam keadaan aman.'

"Mungkin signal Om Rial mati total, ku lirik tadi aman saja." Ia pun kemudian kembali menghubungi Dania.

:

"B*****t, ada-ada saja kelakuannya. Apa dia tidak paham kalau berkas pengajuan nikah ini harus selesai dulu. Aku mati-matian tahan diri, dia mati-matian menyodorkan diri. Imanku bisa kuat, tapi si Emin ini yang sialan." Gerutunya.

"Apa sih lu, ngomel saja sejak tadi." Tegur Bang Arrow.

"Adikmu itu, sejak semalam buat kepalaku migrain. Besok.. jangan ada bujangan yang lari pagi, siang atau sore yang lewat depan mess transit."

"Memangnya kenapa?? Lalu apa kalau sudah pindah ke rumah dinas, para bujangan itu tidak boleh depan rumahmu?? Aneh kau ya..!!" Jawab Bang Arrow tapi jelas dirinya paham maksud adik iparnya itu.

"Cckkk.. Apa-apaan si Dindra. Matanya mau loncat lihat dada anak-anak bujang. Terang-terangan pula di depan mataku."

Bang Arrow terbahak mendengarnya. Baru kali ini dirinya melihat sahabatnya itu begitu kesal menghadapi seorang wanita. "Sambar saja cuuyyy. Sudah halal juga, kan."

"Iyaaaa.. tapi aku tidak mau memberi kesan dan pengalaman buruk untuk istriku. Aku ingin semua terjadi karena mau sama mau. Bukan seperti adegan perko**an. Apalagi kami baru mau pengajuan nikah, bagaimana kalau nanti ada test kesehatan?? Dia bisa syok karena ada test per*wan di Batalyon kita." Jawab Bang Farial.

"Okee.. masalahnya kau tahan atau tidak dengan tingkah Dindra yang ajaib. Aku saja sebagai Abangnya kadang pusing momong Dindra."

"Ehemm.." Bang Farial berdehem melonggarkan jalan nafasnya mendengar pertanyaan 'tidak manusiawi' dari Abang iparnya padahal seharusnya Arrow pun jawabannya.

"Bagaimana??" Ledek Bang Arrow lagi.

"Tak ada kah pertanyaan lain. Jangan bertanya aneh-aneh."

'Kalau terlanjur tidak tahan ya sudah, selesaikan saja. Jadi anak ya perkara belakang.'

Bang Arrow tersenyum tipis, ia tau betul bagaimana watak sahabatnya.

Tak berapa lama, Pratu Raditya menyapa Bang Arrow dan Bang Farial.

"Selamat pagi, Danton..!!"

"Pagii." Jawab Bang Arrow namun Bang Farial hanya menjawab dengan kode mata. Rasanya kesal sekaligus malas jika harus membayangkan persatuan dan kesatuan Dania jika bertemu nanti.

"Selamat pagi, Pak Rial.. siang nanti saya dan calon istri tidak ikut apel siang karena masih ada persiapan pengajuan nikah." Lapor Pratu Raditya.

"Dimana calon istrimu?" Tanya Bang Farial.

"Ijin Danton, sedang bertemu temannya di sekitar sini." Jawab Pratu Raditya.

"Memangnya calonmu tau daerah sini?? Bisa hafal jalan sekitar sini????" Tanya Bang Farial lagi namun kemudian dirinya tersentak karena mengingat sesuatu.

"Bisa........"

Beberapa detik kemudian ponsel Bang Farial berbunyi. Ia melihat si pemilik nomer. Nyi Roro Ngetan. "Astaga.. bisa hilang betul, kan." Gumamnya kemudian mengangkat panggilan telepon dari Dindra. "Kau dimana?"

"Disini..!!"

"Disini itu dimana???" Tanya Bang Farial.

"Di dekat pohon, ada gapura warna biru laut." Jawab Dindra di seberang sana.

"Allah karim.. Kau naik apa kesana??? Sepanjang jalan sudah pasti banyak pohon. Semua gapura di daerah sini warnanya biru laut. Baca nama daerahnya..!!!!"

"Kenapa Om Rial marah sama Dindra?? Sekarang Dindra ada di bawah poster pemilihan kepala daerah. Kalau Om benar-benar tentara hebat pasti tau daerahnya." Ucap Dindra ketus.

"Okeee.. saya cari kau sekarang. Jangankan daerah sekecil ini, daerah k*wanitaan mu pun saya geledah." Bang Farial yang geram mengomel tanpa sadar dan langsung pergi menuju ke mobilnya meninggalkan Bang Arrow dan Pratu Raditya yang masih ternganga.

.

.

.

.

1
Mika Saja
🤭🤭bang arbath untuk kedepannya diperhatikan kan,mkanya jgn main tipis 2,lgsng tebal aja,tipis aj jadi kan😂
Fitria Syafei
Arbath keren sekali geber jadi adiknya Dalu 👏 KK mantaf 😍😍
Nining Dwi Astuti
tuch kan adikY Dalu dah jd gara2 main tipis2, soalY Dindra itu kayaY peranakanY subur banget makaY waktu pertama kali sm rial juga kan gitu ap lg di tinggal lama trus Ujung2Y di ceraiin gara2 lht seragam bang Arbath ad di kamar makaY pas banh Arbath main tipis2 langsung jadi kecebongY🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Nining Dwi Astuti
ini sich adikY Dalu otw🤣🤣🤣🤣🤣
Mika Saja
piye toh kok isoh nyebur ...PO mau LG Nang pinggir kali ta mba Nara 🤭
Mika Saja
dindra ada ada aja,bang ar SDH bimbang dan pusing 7 ×keliling itu loh
Fitria Syafei
waduh bisa nyungsep ke sungai ntuh Dindra 🙄 KK kereeen 😘😘
mudahlia
gk tau aja KL sdh nyicil
Nabil abshor
danki mu kui jegurke sisan bang amri,,,,,
Nabil abshor
wkwkwkwkk benneerrrrr beenneeerr
Nabil abshor
hasyeeeeekkkkkk,,,,,,
Diah Darmawati
hahaaa lgsung update baby new🤣🤣🤣🤣🥰🥰🥰🥰
❤Rainy wiraTama Yuda❤️
Si Dindra.. ada² saja ya tiap hari yang bikin geger 😂😂😂
dyah EkaPratiwi
Hahaha ada2 aja ini tapi seru poll tambah lg dong kak
siti muhlihah
hoalah om ar piye to ki palah rep otw dede nya si baby dalu,,,wes siap siap ae papa shaleh sm mamm roro ngereog,,,😅
Murni Zain
pasti Diandra lg hamil tu... otw adik bang Dalu. ☺
Murni Zain
Kayaknya abang Dalu bakalan punya adek 🤭
dyah EkaPratiwi
Bahagia selalu bang ar dindra, jauh2 ya saras
Sri I
kirain ngambek kenapa..... ternyata kurang thor /Facepalm//Facepalm/
Fitria Syafei
wow semoga mereka selalu bersama dan bersatu 🤲 KK kereeen 😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!