Namaku. Alesha nabila sakhir, aku tinggal bersama ibu tunggal ayah telah pergi meninggal sewaktu usiaku beranjak ke sepuluh tahun. Waktu seakan terhenti, rasa nya semua itu bagaikan mimpi terburuk ku kehilangan sosok ayah terhebat dalam hidup sangat memukul hatiku.
Aku disaat itu masih berusia sepuluh tahun, harus berdiri dengan kuat bersama sang ibu yang tak henti-hentinya ia menangis.Aku mengerti dengan keadaan ibuku, laki-laki yang sangat ia cintai terlebih dahulu meninggalkannya dengan putri kecil mereka.Ibu terus memeluk tubuh ku yang mungil, aku tak mampu berkata-kata untuk menenangkan ibu karna aku juga sama terpukulnya.
Perlahan ibu melepaskan pelukan nya terhadap tubuh mungil ku dan ia juga sudah tak lagi menangis seperti tadi.Menatap diri ku dan tersenyum dengan luka.
"Sayang kamu lapar tidak?"Ujar sang ibu bertanya pada ku, aku menjawab dengan anggukan kepala pertanda ia, memang disaat itu perut ku telah sakit menahan lapar. Tapi aku tak tega mengatakan nya pada ibu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TauFik Akbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31. Tidur Bareng?
Haii girls👋
Sebelum baca follow dulu ya akun Author🤓
Mohon maaf apabila ada kesamaan cerita, tempat, tokoh dengan cerita lain ya🙏
...Gimana nih part kali ini??...
...Seru atau biasa aja ya??...
...Vote dan Comment terus buat Author🔥...
...Hargai karya orang lain itu penting pren!!...
...Rame–in terus setiap cerita aku ya sobat🪷...
...Thankyouuuuuu!!!...
...Selamat datang dalam cerita ku guys🦋...
......................
Setelah berciuman bersama kevin alesha tampak sangat malu berhadap pandang pada pria itu. Tapi beda dengan kevin ia sama sekali tidak merasa malu melakukan itu pada gadis tersebut.
Pintu kamar masih di kunci oleh kevin, alesha sudah berusaha keras memohon pada pria aneh itu agar mengeluarkan diri–nya segera mungkin. Sangat tidak aman untuk alesha terus berada dalam satu ruangan bersama kevin, membuat jantung–nya tidak aman dan yang di takuti oleh alesha juga ialah kalau kevin akan melakukan hal lain terhadap–nya.
..."Buka–in pintu nya ! Gue mau pulang, bik minah pasti udah nunggu–in gue ini." ujar alesha pada kevin yang tengah duduk bersantai di sebuah sopa yang ada dalam kamar pria tersebut....
..."DUDUK SINI."ucap kevin menepuk paha–nya, meminta agar alesha tidak menolak kembali seperti tadi....
..."Lo! Apaan–sih mesum banget. Gak puas lo udah bikin bibir gue jadi begini." ucap alesha dengan amukan pada pria itu....
..."MAU DUDUK ATAU GUE SERET LO KE ATAS KASUR?" kevin mengacam alesha dengan begitu tegas dari raut wajah pria itu tampak tidak pernah main–main dalam omongan nya....
..."Arghhhh! Lo emang bener–bener tukang paksa banget ya." ucap alesha begitu frustasi menghadapi pria aneh seperti kevin ini....
Alesha begitu emosi berjalan menghampiri kevin sambil menghentak–hentak kan kaki–nya geram. ia tidak pernah di perlakukan seperti ini pada siapa pun. Mau tidak mau alesha mendekat dan duduk di atas pangkuan pria itu, melihat alesha duduk di atas pangkuan–nya kevin merangkul pinggul gadis itu sambil berbisik dengan suara berat–nya.
..."GOOD GIRLS! GUE SUKA LO YANG KAYAK GINI BIKIN GUE GAK TAHAN BUAT MAKAN LO DI ATAS SANA." bulu kuduk alesha merinding mendengar kevin berbisik begitu tepat pada samping kuping–nya....
..."Lo cowok brengsek! Gue mau pulang buka–in pintu nya." pinta alesha tidak dapat menahan kelembutan–nya lagi....
..."LO GAK AKAN PULANG."...
..."Maksud Lo–apa? Kenapa gue—gak boleh pulang." tanya alesha dengan wajah muram....
..."MALAM INI LO TIDUR DI TEMPAT GUE." ujar kevin dengan santai....
Mata alesha melotot tidak percaya dengan amarah ia tahan–tahan sejak tadi. Dan sekarang alesha melampiaskan amarah tersebut dengan memukul dada bidang milik kevin dengan kuat.
..."LO EMANG COWOK GILA, GUE MAU PULANG BANGSAT LO GAK ADA HAK BUAT KURUNG GUE DI–SINI ." amuk alesha memukul dada bidang pria itu dengan kuat....
Kevin sama sekali tidak merasakan sakit atas tindakan gadis manis–nya, ia malah merasa seperti tengah di gigit oleh seekor semut yang membuat geli saja. Pukulan alesha sama sekali tidak terasa di dada–nya, namun kevin membiarkan alesha melampiaskan nya dengan begitu gadis itu akan lelah dan tidak memiliki tenaga melawan–nya kembali.
Begitu lama alesha memukuli dada kevin. Tiba–tiba kedua tangan gadis itu di tangap oleh pria tersebut, menarik sedikit tangan yang sudah ia genggam agar gadis itu jatuh dalam pelukan–nya.
..."TURUTI APA KATA GUE KALAU LO GAK MAU! GUE MALAM INI TANAMI BIBIT KE PERUT RAMPING LO INI." ucap kevin dengan tegas dan dari tanda suara pria itu tengah menahan hasrat nya agar tidak menyentuh lebih jauh lagi gadis ini. Jika dilakukan sekarang mungkin saja alesha akan sangat terkejut, dikarenakan belum siap menerima semua–nya....
Lagi dan lagi alesha diam pasrah dengan keadaan–nya. Mungkin alesha sudah sadar tidak ada gunanya memberontak pada pria itu, bagaimana pun kevin akan menang dan diri–nya hanya bisa menerima di perlakukan seperti ini.
Jam terus berlanjut berganti putaran–nya. Dan kevin merasa hari begitu melelah–kan pria itu memutuskan untuk tidur, tapi dengan tiba–tiba kevin mengangkat tubuh alesha ikut bersama–nya untuk tidur di atas ranjang yang sama.
..."Lo udah janji–sama gue tadi gak akan buat macem—macem! Dan ini apa sekarang lo malah bawa gue ke atas kasur?" ucap alesha tidak percaya dengan kevin ternyata pria pembohong....
Tuk!
..."Awsss! Sakit bego—lo seenak aja ya nyentil jidad gue." kevin benar–benar gemas melihat alesha yang begitu cerewet begini....
..."PIKIRAN LO TUH! GUE MAU TIDUR." ucap kevin menjelaskan....
..."Ngapain–lo bawa gue! Jangan bilang Lo pengen—" omongan alesha terpotong di saat kevin menarik pinggul gadis itu agar tertidur bersama nya juga....
..."DIEM KALAU ENGAK GUE BAKAL TANAM SEKARANG BIBIT GUE DALAM PERUT MUNGIL LO INI." ucapan kevin mampu membuat alesha gemetar , ia tidak siap di usia masih muda sudah harus mengendong anak dan ia juga masih anak SMA bagaimana itu mungkin. Alesha tidak ingin malu dalam masyarakat atau pun teman–teman nya di SMA....
Melihat alesha yang takut kevin tersenyum jahil, ia paham sekarang kalau gadis dalam pelukan–nya ini benar–benar tidak bisa di gertak sedikit pun. Dalam hati kevin merasa senang melohat alesha menurut pada nya agar tertidur, malam ini kevin tidak melakukan apapun pada alesha pria itu benar–benaar lelah dan ingin tidur sambil memuluk gadis kesayangan–nya.
Alesha juga tidur dengan begitu lelap tanpa waspada sama sekali pada kevin. Padahal ia tengah tidur dengan seorang pria yang begitu memiliki nafsu yang sangat buas, namun ntah bagaimana alesha percaya kalau kevin akan menempati janji–nya.
Malam itu mereka benar–benar tidur bersama seperti seorang suami–istri tapi tidak melakukan kewajiban yang seperti. Sepasang suami–istri lakukan mereka hanya tidur saling berpelukan sama lain dan itu cukup nyaman bagi kedua manusia tersebut.
