Bereinkarnasi Ke Dunia Pokemon Dengan Item Cheat.

Setelah Pikachu di bawa pergi, Ash kini duduk termenung seorang diri. Leaf berjalan menghampiri Ash bersama Dhan yang mengikutinya dari belakang.

"Ash"

Ash mendongak melihat siapa yang memanggilnya dan mengetahui bahwa itu orang yang di kenalnya.

"Oh Leaf. Kau masih disini?"

Leaf mengambil tempat duduk di sampingnya lalu menjawab ucapannya. "Ya, aku baru saja selesai merawat pokemonku"

"Begitu ya. lalu siapa itu?" Ash bertanya

"Oh maaf, aku lupa memperkenalkan kalian. Kenalin, Dia adalah Dhan, trainer dari kalos"

Leaf kemudian menoleh kearah Dhan.

"Lalu Dhan, dia adalah Ash. Orang yang sebelumnya kau tanyakan"

"Salam kenal Ash" Dhan menyapanya dengan ramah. Dia sedari awal memperhatikan Ash dengan seksama.

'Ash kemungkinan usianya sama dengan leaf yaitu 14 tahun. Tinggi dan fitur wajahnya juga berbeda dari animenya. Mungkin karena ia lebih dewasa dibandingkan di anime yang berusia 10 tahun' pikir Dhan

"Salam kenal juga. Ano, apa kau mengenal ku?"

'ya aku sangat mengenalmu. Bisa dibilang aku adalah penggemarmu' jawab Dhan dalam hatinya. Tapi tidak mungkin juga ia akan menjawabnya seperti itu. Jadi ia mulai merangkai kata-katanya.

"Tidak, aku hanya mendengarnya dari profesor oak. Katanya kamu dan cucunya akan menjadi trainer. Aku hanya penasaran karena banyak yang bilang trainer dari kota pallet itu kuat"

"Oh begitu kah" Ash menjawabnya dengan lesu.

"Ada apa denganmu, kenapa kau sangat berantakan sekali" kata leaf saat melihat kondisi yang di alami Ash

"Itu.."

Namun sebelum ia dapat menjelaskannya, tiba-tiba mereka semua dikejutkan dengan kedatangan seorang gadis yang sedang memanggul sepeda yang telah hangus.

Gadis itu memiliki rambut pendek berwarna oranye yang diikat menjadi ekor kuda ke samping dengan karet gelang elastis berwarna biru. Dia memiliki mata hijau dan kulit putih. Dia mengenakan tank top kuning yang memperlihatkan bagian perutnya yang kencang. Mengenakan celana pendek denim hingga pahanya, dan sepatu kets high top merah. Gadis itu adalah Misty.

"Aku tahu kau ada disini" kata misty dengan nafas tersengal-sengal.

Ash yang melihat itu tampak terkejut lalu segera berkata. "Apa yang kau lakukan pada sepeda itu!"

"Apa maksudmu sepeda!" Misty berseru sembari mendekati Ash selangkah demi selangkah. "Apa ini masih bisa disebut sepeda?"

"Ini Seperti ikan gosong yang tinggal tulangnya saja!".

"Puftt" Dhan yang melihat adegan itu tak kuasa menahan tawanya. Bahkan leaf Berusaha menutupi mulutnya agar tawanya tidak keluar.

"Tunggu, kenapa kau malah tertawa!" Kata misty

"Maaf maaf, hehehe. Hanya saja itu cukup lucu" Dhan menjawabnya

"Lucu dari man.." Namun belum sempat menyelesaikan ucapannya, misty tiba-tiba tidak bisa menjaga keseimbangannya.

"Oo oo OOO!" BRUAK

Namun untungnya, Dhan dengan sigap menangkap Misty sebelum terjatuh. Namun sayangnya, sepedanya yang gosong malah terjatuh lalu hancur berkeping-keping.

sekarang, Dhan sedang dalam posisi memeluk Misty. Kedua tangannya memegang pinggang misty yang kencang dan elastis. Dhan juga merasakan 2 gumpalan lembut menekan dadanya.

Sedangkan Misty menempel di dada Dhan menjadi tertegun karena berada di pelukan seseorang. Ini kali pertama ia terlalu dekat dengan lawan jenisnya Hingga membuatnya malu. "Ehm bisakah kau melepaskanku?" Ucapnya

"Oh ya maaf" jawab Dhan dan segera melepaskannya. "Kau tidak apa-apa?"

Misty menggelengkan kepalanya. "Aku baik-baik saja, terimakasih"

Saat itu, Ash melangkah maju dan berkata kepada Misty. "Maafkan aku karena telah merusak sepedamu. Aku berjanji akan menggantinya, tapi tidak sekarang"

Karena kejadian yang di alaminya tadi, Misty telah meredakan sedikit kekesalannya. "Hmph, kuharap kau segera menepatinya"

Ting tung

Saat itu, pintu ruang gawat darurat terbuka. Suster Joy bersama kedua chansey membawa Pikachu keluar menggunakan tempat tidur pasien.

Ash segera berlari menghampirinya lalu di ikuti oleh leaf dan Misty.

"Pikachu, kau baik-baik saja" ucap Ash ketika melihat Pikachu terbaring tak sadar diri.

"Tenang saja, Masa kritisnya sudah terlewati" kata suster Joy. "Beruntung kau dapat segera membawanya ke pokemon center sehingga pikachu bisa diselamatkan"

"Terimakasih" ucap Ash

Tiba-tiba, Alarm sirene peringatan mengejutkan semua orang.

Darurat! Darurat! Radar telah mendeteksi balon udara mencurigakan milik sekelompok Pencuri Pokemon. Bagi yang memiliki pokemon di harapkan untuk berhati-hati.

Tak lama setelah peringatan itu, 2 pokeball jatuh dari atas gedung pokemon center. Ketika menyentuh tanah, 2 pokeball itu mengeluarkan pokemon Arbok dan Weezing.

"Carbok" "Weeziing"

Weezing kemudian mengeluarkan asap tebal yang memenuhi seluruh ruangan.

"Siapa mereka" kata Ash

Tak lama setelah itu, siluet seorang wanita dewasa yang seksi dan pria dewasa muncul di balik tabir asap. Kemudian, wanita itu menjawab pertanyaan Ash sebelumnya.

"Jika kalian bertanya siapa kami"

"Izinkan kita memperkenalkan diri"

"Demi menjaga perdamaian dunia"

"Demi menjaga keamanan dunia"

"Kita pahlawan yang bergerak karena cinta"

"Untuk menggapai impian kita"

"Jessie" "James"

"Kita adalah tim rocket yang hebat"

"Masa depan menunggu kita"

"Begitulah nyan"

Prok prok prok

Dhan tiba-tiba bertepuk tangan setelah melihat adegan yang ia nanti-nantikan.

"Itu adalah perkenalan yang sangat menarik. Aku tidak menyesal menunggu adegan ini muncul" kata Dhan mengapresiasinya.

"Hee sepertinya ada anak muda yang menarik disini" kata Musashi saat menatap Dhan yang tidak terintimidasi sama sekali.

"Kau benar nyan. Mungkin anak itu punya pokemon yang kuat nyan. Makanya dia sangat percaya diri nyan" Kata Meowth

"Kalau begitu, kita akan menunjukkan betapa menakutkannya tim rocket" tambah James sembari membawa bunga mawar di tangannya.

"Apa tujuan kalian disini" seru Ash saat itu. Leaf dan Misty tampak waspada dengan kedatangan tim rocket yang tiba-tiba.

"Tentu saja tujuan kita adalah pokemon" jawab James sembari memegang bunga.

Mendengar itu, Ash segera melindungi pikachu. "Jangan berani-beraninya kau menyentuh Pikachu!" Ucap Ash memperingatkan mereka.

"Pikachu?. Heh, kita tidak tertarik dengan tikus listrik itu" jawab Musashi dengan nada meremehkan.

"Yang kita inginkan pokemon langka nyan" Meowth menambahkan

Saat itu, suster segera menimpali perkataan tim rocket. "Tapi di sini hanya tempat bagi pokemon yang sakit!"

"Tentu saja kita tahu. Tapi pasti ada salah satu pokemon langka disini" kata Jessie

"Itu benar nyan"

Dhan yang sedari tadi hanya mendengar kan, kini akhirnya mulai turun tangan

"Ok guys, sudah cukup basa basinya" ucap Dhan. Ia kemudian mengambil Moonball lalu mengeluarkan Athina di dalamnya. Kirlia berkepala biru muncul dengan anggun di hadapannya.

"Ok Athina, waktunya bermain"

"Soouu"

Mata Jessie, James dan Meowth berbinar saat pertama kali melihat penampakan kirlia.

"O hoo, ini pertama kalinya aku melihat pokemon itu" ungkap Jessie terkagum-kagum

"Nyan. Jika kita memberikan kepada bos, pasti bos akan senang nyan"

Mendengar apa yang di katakan Meowth, James menjadi bersemangat. "Tunggu apa lagi, semakin cepat mendapatkannya semakin baik"

Semua tim rocket mengangguk, lalu Jessie mengawali serangannya. "Arbok acid spray!"

"Weezing sludge bomb!"

Arbok menembakkan cairan asam dari mulutnya sedang kan weezing menembakkan Gumpalan cairan racun pekat ke arah kirlia.

"Athina, gunakan Protect untuk menahannya"

"Shou"

Slinkk

Kirlia menciptakan sebuah penghalang transparan di depannya. Penghalang berhasil menahan kedua serangan racun yang menargetkannya.

"Athina, Charm"

"Shou"

Athina memancarkan cahaya kelucuan di wajahnya. Hal itu membuat Arbok dan weezing menjadi terpesona dengan keimutan yang di tampilkan Athina.

Disisi lain, Misty yang melihat kirlia melawan 2 pokemon sekaligus terlihat khawatir. Ia kemudian bertanya kepada leaf yang berada di sampingnya.

"Apa kita tidak akan membantunya?"

"Tidak perlu, cowok itu memang sengaja membuat pokemonnya melawan 2 pokemon sekaligus. Jika dia mau, dia bisa saja memanggil pokemonnya yang lebih kuat untuk mengalahkan mereka lebih cepat" jelas leaf.

Kembali ke dalam battle.

James yang melihat kedua pokemon hanya terdiam segera berteriak untuk membangunkan pokemonnya.

"Weezing! Jangan diam saja. Segera Gunakan take down!"

Weeeziing

"Arbok jangan ketinggalan, Poison tail" seru Jessie

"Carbok"

{Athina, cobalah sebisa mungkin menghindari serangan mereka. Jika tidak memungkinkan, gunakanlah Teleport ok} kata Dhan melalui telepati.

{Ok papa}

tubuh weezing mulai bersinar lalu menembak lurus kearah kirlia berada. Namun kirlia dapat mengelak dari serangan itu yang membuat weezing menghantam lantai. Alhasil weezing terkena recoil akibat serangannya yang meleset.

Bam

Tak cukup sampai disitu, kirlia ternyata telah di hadang oleh Arbok dan ekornya yang telah di selimuti racun sudah mengarah kearahnya. Sesaat sebelum ekor Arbok menghantam kirlia, kirlia menghilang dari tempatnya berada dan muncul tepat di belakang Arbok.

Bam

"Tch, dia licin sekali" keluh Jessie. "Arbok sekali lagi, Poison tail"

"Carbok"

"Ok Athina, Confuse ray"

"Shouu"

Sebelum Arbok dapat menyerang. Kirlia mengirimkan cahaya keunguan ke arah Arbok. Cahaya itu membuat Arbok menjadi kebingungan seketika yang membuat serangan Poison tail nya malah meleset dan mengenai weezing yang juga berada di dekatnya.

Bam

"Oi, kenapa pokemon mu malah menyerang Weezingku" kata James kepada Jessie.

"Apa kau tidak lihat, jelas sekali pokemon berkepala biru itu sudah melakukan sesuatu kepada pokemonku" jelas Jessie dengan kesal

"Bagaimana ini nyan. Apa kita akan gagal nyan" kata Meowth khawatir.

Disisi lain, melihat adanya peluang, Dhan segera menginstruksikan Kirlia untuk mengakhirinya.

"Athina, gunakan Calm Mind lalu akhiri mereka dengan Psyshock!"

"Shouu"

Mata Athina bersinar dan tubuhnya tampak terselimuti aura magenta. Lalu kemudian, serpihan-serpihan batu disekelilingnya mulia melayang mengelilinginya. Bersamaan dengan gerakan tangan kecilnya yang mengarah kedepan, serpihan-serpihan batu tersebut mulai menembak seperti peluru menghujani weezing dan Arbok.

Syu Syu Syu Syu

Bam bam bam

Meowth yang melihat weezing dan Arbok di hujani serpihan batu menjadi semakin khawatir.

"Ini gawatnya nyan"

"Sial, aku tidak menyangka pokemon bocah itu kuat sekali" ucap Jessie

"Ya" James mengangguk setuju. "Kita harus kabur dulu, lalu membuat rencana yang matang untuk melawan bocah itu lagi dan mengambil pokemonnya"

"Itu ide yang bagus nyan"

"Ok dalam hitungan ketiga, kita akan mengambil pokemon kita lalu segera kabur dari sini" ucap Jessie

"Setuju" James mengangguk dengan tegas

"Satu"

"Dua"

"Tii.."

"Mau kemana?"

Gryaaahhh!!!

Tanpa mereka sadari, Dhan bersama Athina telah tiba dihadapan mereka yang membuat tim rocket berteriak sangking terkejutnya.

"Sepertinya kalian ingin kabur" ucap Dhan dengan ramah. Jujur dia sangat tertarik dengan Jessie saat pertama kali melihatnya. Bisa di bilang Jessie adalah Wanita yang sangat Cantik yang tak kalah dari karakter lain di pokemon. Rambut merah panjang dan pakaian seksinya menambahkan nilai plusnya. Jika saja Jessie tidak bergabung dengan team Rocket, dia mungkin akan menarik Jessie di bawahnya.

'ya mungkin suatu hari nanti' pikirnya.

"Hemph, mana mungkin kita kabur begitu saja, kan" Jessie segera berpura-pura menyangkalnya. Walaupun di sela-sela itu, ia sedang mencoba untuk mengambil pokemonnya kembali.

"Ya, kita ini tim rocket yang akan memerintah dunia. Mana mungkin kita kabur sebelum mendapatkan hasil" kata james

"Kita cuma ingin melakukan rencana b nyan"

"Ya ya ya. Kau bisa melakukannya nanti ketika bersama Officer jenny" ucap dhan sebelum memerintahkan Athina untuk melumpuhkan mereka.

"Athina, Hypnosis"

"Shou"

Kirlia menggunakan Hypnosis kepada ketiga tim rocket yang membuat mereka bertiga seketika terjatuh ke lantai lalu tertidur pulas.

Buk buk buk

Zzzzz

Setelah berhasil melumpuhkan ketiganya, Dhan tersenyum senang sembari menepuk-nepuk kepala biru Athina.

"Hehehe Kerja bagus Athina" ucapnya

"Shooouu" Athina meresponnya dengan sangat gembira.

...

[ Galery ]

Athina

Jessie

James dan Meowth

Arbok

Weezing