NovelToon NovelToon
KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

Kisah petualangan dua orang gadis yang sudah bersahabat sejak umur 6 tahun di sebuah panti asuhan HOPE yang berada di West New York- Amerika.

Dengan mengandalkan otak dan kemampuan mereka, mereka berdua membuka sebuah "Agency DC2" di New Jersey-Amerika. Dibawah naungan NJSP (New Jersey State Police)- Komisaris Cyderyn Baycora.

************

Bagaimanakah kisah-kisah mereka dalam menyelesaikan kasus-kasus rumit dan penuh misteri?

Yang penasaran, ikuti kisah mereka di novel ini 😊🍻

Note : Bila kalian tidak berkenan, tinggalkan saja... Jangan memberikan rating buruk yach... Komen saja apa yang kurang, Insya Allah akan author perbaiki...😊

Jangan lupa VOTE, COMMENT, LIKE, DAN SUBSCRIBE... plus GIFT-nya yach untuk mensupport Author. Terima kasih 🙏❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SHAQUILLE RIVERY on HORACE

Setibanya kami di Seminari Shaquille Rivery on Horace, kami langsung memeriksa kamar Almero dengan hati-hati... Dan kami tidak menemukan satu pun jejak yang dapat memberi kami sebuah fakta baru. Memang benar apa yang dikatakan oleh Mr. Barayev, satu-satunya cara untuk melarikan diri adalah melewati jendela kamar.

Begitu pula dengan kamar si guru bahasa Jerman tersebut, tidak ada satu pun petunjuk yang kami temukan disana. Dalam hal ini, hanya pohon ivy menjalarlah yang dapat digunakan untuk turun dengan beban tubuhnya... Kami menelusuri area itu dengan menggunakan senter. Kami melihat sebuah jejak diatas rumput, tempat tumit kakinya mendarat. Hanya jejak diatas rumput itulah satu-satunya bukti yang tertinggal dari pelarian malam hari yang tidak terjelaskan itu.

"Hah!... Dany! Udah muter-muter kesana-kemari, cuma jejak ini yang masih ada dan yang kita temukan... Hufftt! Capeeee..." keluh Cecilia pada Danaya.

"Sabar, Cia.... Sabar! Kalau loe merasa cape, kita balik ke kamar dulu dah... Gue mau cari sesuatu soalnya. Loe dikamar aja, gosah ngikut ama gue... Yang ada ntar gue ikutan kesel denger ocehan loe," ujar Danaya sambil menarik Cecilia masuk ke dalam seminari, menuju kamar mereka.

Tidak lama kemudian, Danaya keluar sendirian. Dia baru kembali sekitar jam 11 malam. Danaya pulang dengan membawa sebuah peta besar lokasi dari daerah sekitar seminari. Lalu dia merentangkan peta itu diatas lantai, dengan manaruh pemberat di.kedua sisinya. Dengan senter yang dia pegang, dia mulai menunjuk lokasi-lokasi yang menarik dengan pulpennya.

"Kita akan memeriksa tempat-tempat ini besok, Cia..." ujar Danaya bersemangat.

Lalu Danaya merebahkan dirinya diatas kasur sambil bicara...

"Kasus ini sangat menarik perhatian gue, Cia.. Ada beberapa titik menarik yang berhubungan dengannya. Pada tahap awal penyelidikan kita, gue pengen loe mengetahui faktor geografis yang mempunyai hubungan penting dengan penyelidikan kita," ujar Danaya sambil bangun kembali dan menunjukkan titik-titik penting itu kepada Cia.

"Iya...iya... By the way, ini daerah minim koneksi untuk internet yach? Sinyal handphone gue hilang-muncul begini? Kudu pake ilmu Primitif kalau begini mah... Kaya desa terbelakang gini sich?! Arrrghhh!" geram Cecilia sambil mengacak-acak rambutnya karena frustasi.

( Maklumin aja ya guys, Cia ini kan harus standby ngurus saham mereka di laptop... Dan dia juga gak bisa lepas dari handphone. Jadi ya.... gitu dech! hehehehe )

"Udah, jangan bawel! Palingan rugi beberapa ratus $ aja! Sekarang loe lihat peta ini... Yang gambar persegi gelap ini adalah Sekolah Seminari, gue akan taruh pin-nya di sini. Garis ini adalah jalan utama... Dan ada dua jalan ke arah timur dan barat yang melewati Seminari ini. Tidak ada jalan pintas dari kedua jalan tersebut. Jika kedua orang itu melewati jalan, sudah pasti mereka melewati jalan yang ini," ujar Danaya menjelaskan.

"Eung! Benar sekali, Dany!" ujar Cecilia sambil menganggukkan kepalanya.

"Ini adalah sebuah kesempatan yang sangat luar biasa, Cia.. Kita bisa mengecek siapa saja yang lewat jalan ini pada malam kejadian itu. Titik dimana pulpen gue berada itu adalah sebuah tempat para polisi desa berjaga dari jam 12 malam sampai jam 6 pagi (bahasa kerennya 'Ngeronda' ya guys! hehehehe)." ujar Danaya menjelaskan dengan bersemangat.

"Gue udah tanya di sisi jalan bagian timur ini, dan bapak polisi itu mengatakan bahwa dia tidak pernah absen dari posnya... Dia tidak melihat Almero maupun guru bahasa Jerman lewat jalan ini. Gue percaya kalau polisi itu gak berbohong. Itu artinya kita tutup investigasi di sisi bagian timur ini. Nah, di sisi jalan bagian barat ini ada sebuah penginapan bernama 'Hybird', tapi ibu si tuan tanah lagi sakit. Dia dikirim ke Ridge Field untuk menemui seorang dokter disana dan belum pulang juga sampai pagi harinya. Orang-orang yang berada di dalam penginapan itu semuanya terjaga semalaman hanya untuk menunggu kedatangannya, dan mereka semua terus melihat ke arah jalanan. Mereka bermata bahwa tidak melihat satu orang pun yang lewat kesana. Jika semua itu benar, berarti Almero dan para penculiknya tidak pergi ke arah barat," jelas Danaya kepada Cecilia.

"Lah...lah...lah! Lalu gimana tentang sepedanya dah?" tanya Cecilia bingung.

"Nah, sekarang kita akan bahas tentang masalah sepeda... Loe sabar kenapa, Cia? Mulut gue kan cuma satu...isssh!" julid Danaya sambil mendelik.

"Hehehehe... Loe tau kan, Dany... Gue orangnya gak sabaran dan pengennya tuh sat...set...sat...set, terus pulang. Gue kangen saham gue... Lanjut deh..., lanjut! Gue nyimak" jawab Cecilia sambil terkekeh.

"Oke!... Jika mereka tidak menggunakan jalan, mereka pasti melewati desa di bagian utara rumahnya atau bagian selatan dari rumahnya.... Gue sangat yakin akan hal ini. Loe pikir lagi dech, di bagian selatan rumahnya ada sebuah distrik pertanian yang dibatasi oleh oleh tembok batu diantaranya. Gue akui jika tempat itu sangat sulit untuk dilewati oleh sepeda, jadi kita akan mengabaikannya. Kembali ke daerah bagian utara, disini ada sebuah hutan kecil yang disebut dengan 'Monmouth' dan di sekitarnya ada sebuah tegalan besar yang berdampingan dengan tegalan 'Lincoln'."

"Ada beberapa petani di tegalan itu yang mempunyai beberapa kepemilikan kecil seperti sebuah tempat untuk mereka memelihara hewan ternak mereka. Hanya ada beberapa kawanan burung saja yang hidup disana, sampai loe keluar ke jalan besar Newark... Ada sebuah gereja disana, loe bisa lihat ada beberapa pondok dan sebuah penginapan. Di sebelah sananya lagi hanya ada perbukitan yang curam, dan pencarian kita akan mulai dari sini sampai ke utara," ujar Danaya menjelaskan sambil menunjuk-nunjuk ke arah peta besar itu.

"Bagaimana dengan sepedanya, Dany?" tanya Cecilia lagi mengingatkan.

"Hah! Oke...oke! Seseorang yang menggunakan sepeda tidak memerlukan jalan besar untuk berkendara. Tegalan itu dengan jalur kecil untuk seseorang yang mengendarai sepeda... Paham???" ujar Danaya dengan nada suara yang tidak sabar.

"TOK...TOK...TOK...TOK...TOK..."

Terdengar suara ketukan yang tidak sabar diluar sana.

"Ck!... Ada apa lagi sich? Ganggu aja! Masuk!" ujar Cecilia kesal.

Tidak lama kemudian pintu terbuka dan masuklah Mr. Barayev ke dalam kamar mereka. Dia memegang sebuah topi kriket biru dengan lambang berbentuk pangkat putih disampingnya.

"Akhirnya kita mendapatkan sebuah petunjuk, Ladies! Thank's GOD! Akhirnya kita bisa menemukan jejak Almero... Ini adalah topinya!" pekik bahagia Mr. Barayev kepada kami.

Danaya mengambil topi tersebut dan memeriksanya dengan seksama...

"Dimana anda menemukan topi ini?" tanya Danaya kepada Mr. Barayev.

"Di sebuah van para gipsi yang membuat tenda di tegalan. Para gipsi itu pergi pada hari Selasa, dan hari ini polisi melacak dan mengamati van mereka... Dan mereka menemukan topi ini," ujar Mr. Barayev menjelaskan.

"Hmmm... Bagaimana cerita mereka tentang hal itu?" tanya Cecilia.

"Mereka menyembunyikannya dan berbohong tentang menemukannya di tegalan pada hari Selasa pagi. Mereka tahu dimana Almero, dasar gipsi penipu! Untung saja mereka sudah diamankan. Ini semua ada hubungannya akan rasa takut mereka terhadap hukum negara ini, atau bisa juga karena uang dari Duke yang akan membuat mereka bicara..." geram Mr. Barayev menjelaskan.

Setelah memberikan informasi dan topi itu kepada kami, Mr. Barayev segera pergi keluar dari kamar kami.

"Hah! Setidaknya ada sebuah kenyataan bahwa di tegalan bagian Lincoln membuahkan hasil. Lihat peta ini, Cia! Ada sebuah anak sungai di seberang tegalan, dan beberapa bagian melebar menjadi rawa. Ini terlihat seperti daerah diantara Mansion Ackerman dan Seminari. Sepertinya akan sia-sia mencari jejak disaat musim kering begini, akan tetapi pada titik tersebut kemungkinan ada beberapa bukti yang tersisa. Gue akan ke kamar Almero, besok kita akan mencoba memberikan cahaya harapan dalam misteri kasus ini," ujar Danaya kepada Cecilia dengan penuh semangat.

Danaya bergegas bangkit dan segera keluar kamar... Meninggalkan Cecilia yang sudah mengantuk.

"Ya.... Semoga saja cahaya itu ada...."

...----------------...

*Jangan lupa COMMENT, SUBSCRIBE, dan FREE GIFT ya guy's... itu semua akan sangat membantu aku untuk semangat menulis 🤗💖🙏

1
Sakura 💚🤍
kq bacanya deg degan ya
Aurora79: Follow balik aku kak...🙏🍻
Aurora79: 😂😂😂😂... Tenang kak... Gak nakutin koq...😂😂😂
total 2 replies
Sakura 💚🤍
aq mampir Thor, aq suka cerita detektif tp sayang yg cerita sprti ini sedikit
Aurora79: Follback aku ya kak...🙏🙏
Aurora79: Terima kasih kak.... Happy reading 🙏❤
total 2 replies
eka siti N
udh kasus ke 2 nih🤭 JD gini ya enaknya maksud kakaknya, fokus ke cerita detektif nya 1 kasus bereskan. baru kasus lagi yg k 2. ✌️ternyata setiap penulis itu memiliki sudut pandang yg berbeda-beda...
Aurora79: Ya... Beda penulis, beda pula imajinasinya. Intinya menuangkan imajinasi itu ke dalam sebuah cerita yang bisa di nikmati pembaca tanpa banyak konflik di dalamnya kak...
Aurora79: Benar... 1 Judul berfokus dengan kasusnya sampai selesai kak, jadi gak akan ada misteri atau kasus yang bertumpuk-tumpuk... Jadi kita gak akan rumit menyelesaikan setiap kasus yang ada.
total 6 replies
eka siti N
kaya ada yg terlewat... kakak disini gak jelasin ya final pencarian s almero. tiba" langsung dibungkus dengan pendapat Miss dane, maksudnya tidak d jelaskan satu persatu misalkan hasil dari perjalanan 1 hasil dari TKP 2 hasil TKP 3... jadi aku sampe wow kok bisa, sempet bingung dan syukurlah akhirnya dijelaskan. cuman pendapat aku jadi gak sabar aja untuk kasus 1 sampe bbrpa part ya wow bgt. 👏👏
Aurora79: Iya kak... Sebenarnya bisa aku kembangin lagi, tapi takut kepanjangan ceritanya. Jadi aku langsung bungkus aja. Penjelasannya pasti panjang untuk tutup kasus, takut pembaca bosan dan gak sabaran nanti bacanya...😂😂😂✌
total 1 replies
eka siti N
jgn sampe JD gini ya dad, aduh s adam mau jadi pa kalau salah pun masih dibela
Aurora79: Mau jadi penjahat kak...😂😂😂

Ayahnya bela dia karena dia anak cinta pertamanya, tapi salah jalan ternyata. Itu aja udah bagus si Danaya kasih pengampunan... Gak di penjara... hehehehe✌
total 1 replies
eka siti N
skrg udh jelas ya ternyata s Adam pengecut🤭✌️ aduh gimana ini Adam bisanya bersembunyi terus, tdk bisa menerima kenyataan, dan serakah. harusnya Adam itu tau klw ibunya sendiri yg menolak dinikahi bukan duke yg melarikan diri. dia merasa paling benar dan merasa paling jdi korban ... huhu kok ngeselin ya.
eka siti N: Kita nyari aman" aja ya 🤭✌️
Aurora79: Makasih kak, cuma aku kurang puas. Tokoh antagonisnya dalam novel ini semuanya aksinya agak aku rem sedikit agar bisa lolos review NT... 😁😁😁
total 6 replies
eka siti N
bentar ya sampe part ini aku blum ngeuh 🤔pasti di part selanjutnya ada penjelasannya ya
Aurora79: Mereka gak nyangka aja, ternyata Adam itu anaknya si Ackerman sama cinta pertama dia... hehehehe.
total 1 replies
eka siti N
hah? kok bisa. ini kaya yg asal nebak atau gimana ya
eka siti N: ia aku aku ngeuh skrg🤭
Aurora79: Hasil.penyelidikan yang Danaya sama Cecilia temuin malamnya, waktu pertemuan mereka di hotel itu. Danaya langsung buat kesimpulan yang ternyata tepat.
total 2 replies
eka siti N
? dimana kira" belum disebutkan emang dimana almero, hanya Miss dane yg tahu🤭
eka siti N: 😅🙏tenyata sama
Aurora79: Ahahahahahaha... Sama kak, kadang suka lupa jalan cerita kalau gak baca full. 😁
total 4 replies
eka siti N
masih penasaran dengan karakter duke Ackerman ini, 🤔klw dari visual sama gak kaya karakternya
eka siti N: oh ia kak, klw dijelasin gini aku ngerti jadinya.
Aurora79: Sama kak... Orangnya angkuh dan gak mau disorot media tentang kehidupan pribadinya. Dia orang yang gila hormat soalnya... Segalanya harus sempurna dimata publik. Makanya dia gak mau ngakuin si Adam ke publik, dia gak mau reputasi dia hancur. Itu yang membuat Adam iri sama si Almero
total 2 replies
eka siti N
sambil menyelam minum air. i setiap perjalanan itu dua"nya mendapatkan informasi yg tanpa bisa disangka". wih keren.
Aurora79: Ide Danaya memang agak absurd di sini kak, tapi selalu berhasil....😁😁😁
total 1 replies
eka siti N
2 petualang tangguh, 👍🤟
Aurora79: Makasih kak...🍻🤗
eka siti N: keren
total 3 replies
eka siti N
kudeta kah? wkwk ..
Aurora79: Biar gak penasaran kak....😁😁😁
eka siti N: wah udah kebuka 😅🤭aku nyicil" bacanya. meski penasaran bener
total 3 replies
eka siti N
udah beruntung bisa lolos juga . gak kebayang klw anak 2 ini ditangkep jadi apa kalian 😅✌️
Aurora79: Jadi peyek kak... 😂😂😂😂
total 1 replies
eka siti N
🤭 aku suka gayanya ..
eka siti N
wow bikin kaget akutu
eka siti N
wah sangat teliti sekali
Aurora79: Harus kak... Namanya juga detektif... 😂😂😂
total 1 replies
eka siti N
😅 lucu asli
eka siti N
syukurlah masih punya hati loh😅✌️
eka siti N
is barbar syuka sekali. emang harus gitu buat ngadepinnya. kasih faham 😅✌️
Aurora79: Xixixixixi....😁
eka siti N: mantap....
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!