NovelToon NovelToon
PEWARIS DEWA NAGA SEASON 2: ETERNAL BLOSSOM

PEWARIS DEWA NAGA SEASON 2: ETERNAL BLOSSOM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyelamat
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

🏆Sekuel Pewaris Dewa Naga🏆

Tujuh tahun setelah perang besar, kedamaian di Benua Feng hanyalah ilusi. Dunia di luar perbatasan telah jatuh ke tangan iblis, dan seorang pria asing muncul membawa rahasia besar. Dunia jauh lebih luas dari yang mereka kira, dan apa yang tersembunyi di balik kabut sejarah mulai terungkap—termasuk rahasia tentang asal-usul Liang Fei sendiri.

Siapa sebenarnya orang tuanya? Apa kaitannya dengan Pemimpin Sekte Demonic? Dan bisakah Zhiyuan, murid yang terjatuh dalam kegelapan, masih bisa diselamatkan?

Dengan persekutuan lama yang diuji, musuh baru yang lebih kuat, dan petunjuk yang mengarah ke dunia yang terkubur dalam sejarah, Liang Fei harus meninggalkan takhta dan melangkah ke medan pertempuran yang lebih besar dari sebelumnya.

Dunia telah berubah.
Dan perang yang sesungguhnya baru saja dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14 Lautan Neraka Xuanhai: Kuburan Masal Bagi Siapapun Yang Menentangnya

Kilatan petir membelah langit, sekejap menerangi lautan yang bergelora dengan warna biru kehitaman, tampak seperti jurang tanpa dasar. Angin melolong, membawa aroma garam bercampur sesuatu yang lebih busuk—bau kematian yang merayap naik dari kedalaman.

Feng Xian terpaku, matanya tertuju pada lonceng di sisi kapal yang terus berdenting nyaring. Getaran halus menjalar di telapak kakinya, seakan Lautan Neraka Xuanhai sendiri sedang bernafas, menandakan sesuatu yang besar akan muncul.

Di sampingnya, Liang Fei mencabut Pedang Naga—bilah panjang berwarna merah keemasan yang berdenyut dengan hawa panas. Senjata itu terbuat dari sisik naga api, material yang mampu membakar apa pun yang disentuhnya. Cahaya merah dari bilahnya berkedip-kedip, beradu dengan kilatan petir di langit.

Laut bergolak semakin ganas. Dari kedalaman, suara gemuruh aneh terdengar—bukan suara ombak, bukan pula petir. Seperti deruan nafas dari makhluk yang telah lama tertidur, kini terbangun dengan kelaparan yang tak terpuaskan.

SPLASH!

Sesuatu melompat dari dalam laut—lintah raksasa dengan tubuh licin keunguan, panjangnya hampir lima meter. Mulutnya berbentuk lingkaran penuh gigi-gigi runcing yang berputar seperti bor.

Salah satunya melesat ke arah Liang Fei. Tanpa ragu, ia menjejak geladak dan meluncur ke samping—gerakannya cepat dan presisi. Begitu lintah itu melewati jalurnya, ia mengayunkan pedangnya dalam satu tebasan halus.

SWOOSH!

Lintah itu terbelah dua sebelum sempat menyadari kematiannya. Cairan hitam kental menyembur, menodai kayu kapal dan mengeluarkan bau busuk yang lebih menyengat.

“Jadi, ini yang membuatmu takut?” Liang Fei melirik Feng Xian sekilas.

Feng Xian belum sempat menjawab ketika tiga lintah raksasa lainnya melompat dari laut, masing-masing menargetkan bagian berbeda dari kapal. Salah satunya meluncur ke arahnya.

"A-ARGH!"

Makhluk itu melilit kakinya dan mulai menyeretnya ke tepi kapal. Feng Xian mencabut pedangnya dan menebas, tetapi bilahnya hanya memantul dari kulit makhluk itu yang licin seperti lendir.

"Yang Mulia!" serunya panik.

Liang Fei menghela napas kecil sebelum menghilang dari tempatnya berdiri. Dalam sekejap, ia sudah berada di sisi Feng Xian.

SWOOSH!

Lintah itu terputus dan jatuh ke geladak, menggeliat liar sebelum akhirnya mati.

Feng Xian merosot ke lantai, dadanya naik turun cepat. Tangannya mencengkeram pedang, tetapi tak bisa menghentikan gemetarnya.

"Aku... aku bukan petarung..." katanya dengan suara serak.

Liang Fei tidak langsung menjawab. Tatapannya mengarah ke laut yang semakin bergejolak, memperhatikan riak aneh yang muncul di permukaan air.

"Kalau begitu, kenapa kau ada di sini?" tanyanya akhirnya.

Feng Xian terdiam.

DIIING!

Lonceng kapal berdenting lagi—lebih nyaring, lebih cepat.

Laut mendidih. Pusaran raksasa terbentuk di kejauhan, menyeret segala yang ada di permukaan. Ombak naik setinggi gunung, memuntahkan sesuatu yang kolosal dari kedalaman.

SPLAAAAASH!

Makhluk itu berdiri setinggi tiang utama kapal, tubuhnya bersisik hitam legam dengan duri-duri tajam mencuat dari punggungnya. Ia memiliki tiga kepala besar, masing-masing bermata merah menyala dan rahang penuh gigi runcing yang meneteskan air liur kental.

Feng Xian tercekat. "Xuangu..."

Liang Fei meliriknya. "Xuangu?"

Feng Xian menelan rasa takutnya. "Monster legenda yang tidak bisa mati... Setiap kepalanya yang dipenggal akan tumbuh kembali."

Liang Fei mengangkat alis, lalu menatap monster itu dengan ketenangan yang tak wajar.

Xuangu menggeram rendah, suaranya seperti gemuruh guntur yang mengguncang seluruh lautan.

"Tidak ada yang benar-benar abadi di dunia ini," ujar Liang Fei pelan. Pedangnya bergetar, memancarkan cahaya merah keemasan yang lebih terang. "Selama kau tahu cara yang tepat untuk membunuhnya."

Xuangu meraung. Ketiga kepalanya bergerak serempak, menerjang kapal dengan keganasan buas.

BOOM!

Liang Fei melesat ke udara, menghindari rahang-rahang raksasa yang nyaris meremukkan geladak. Dengan lincah, ia menjejak salah satu kepala Xuangu sebelum meluncur lebih tinggi.

Xuangu mengayunkan ekornya yang panjang dan penuh duri. Liang Fei memiringkan tubuh, membiarkan serangan itu melewatinya, lalu menebaskan pedangnya.

SLASH!

Salah satu kepala Xuangu terpenggal! Darah hitam menyembur, bercampur dengan hujan deras.

Namun, seperti yang dikatakan Feng Xian, luka itu langsung beregenerasi. Dari leher yang terpenggal, dagingnya berkedut, lalu kepala baru tumbuh dalam hitungan detik.

Feng Xian mencengkeram kemudi lebih erat. "Sudah kubilang! Xuangu tidak bisa dibunuh dengan cara biasa!"

Liang Fei menjejak udara, melompat dari satu kepala ke kepala lainnya, menghindari semburan racun hitam yang keluar dari mulut monster itu.

Ia melirik luka kecil di lengannya, tempat beberapa tetes racun mengenai kulitnya. Panas menyengat terasa, tetapi hanya sebentar sebelum kulitnya mulai pulih.

Liang Fei mendecak kecil. "Hmph. Racun, ya?" Tatapannya berubah lebih tajam. "Kau mulai membuatku kesal."

Xuangu kembali menyerang. Kali ini, salah satu kepalanya berhasil menggigit bahunya dan menyeretnya ke dalam laut.

Feng Xian berlari ke pinggiran kapal. "Yang Mulia!"

Di kedalaman, Liang Fei membuka matanya. Tekanan air menghantam tubuhnya, tetapi ia tetap tenang. Napas Naga miliknya memungkinkannya bernapas bahkan di tengah gelapnya samudra.

Puing-puing kapal melayang di sekitarnya. Di antara reruntuhan, ada empat mayat manusia yang… berbeda. Tubuh mereka utuh, seolah tidak tersentuh oleh predator laut atau tekanan air.

Namun, sebelum ia sempat mendekati mayat-mayat itu—

SPLASH!

Xuangu melesat dari balik reruntuhan kapal, bergerak jauh lebih cepat di dalam air. Salah satu kepalanya menerjang dengan kekuatan brutal.

BOOM!

Arus deras meledak, mengguncang tubuh Liang Fei. Ia menangkis serangan itu dengan Pedang Naga miliknya, tetapi dorongan arus air dari monster itu tetap membuatnya terdorong ke belakang.

Alih-alih panik, Liang Fei justru menyeringai kecil.

"Kau pikir aku akan mati hanya karena tenggelam?"

Dengan perlahan, ia menegakkan tubuhnya di tengah arus liar.

"Kalau begitu, sesuai keinginanmu."

Tatapannya bersinar dengan cahaya keemasan.

"Aku akan melawanmu di sini."

1
🏺Pedang⚔️gurun🏺
aku juga pernah nulis ,tapi kejadian nya sama dengan cerita ini,jadi ga ku teruskan lagi malas,mungkin nanti kalo ada kesempatan bisa ku revisi lagi semoga di terima
alexander
bagus ceritanya rekomen untuk di baca
Caveine
setelah bom bintang 1 di play store, kirim email ke nt, revisi berkali-kali dan dibantu sama editor. akhirnya karena berhasil dikontrak. maaf sudah membuat para pembaca menunggu 🙏
Herda Bhocek: tidak apa-apa
semangat thor
total 1 replies
Herda Bhocek
karya yang begitu bagus, sangat sayang bila harus berhenti
Caveine: Udah lanjut kak
total 1 replies
Herda Bhocek
nt sialan padahal kami pembaca selalu menunggu update nya, terimakasih thor atas karya mu
ZamSatoru
maaf izin tanya,kenapa ditolak bang?
Caveine: katanya sih karena karakter tokohnya yang kurang emosi dan kimesteri(hubungan diantara mereka). terus saya bilang deh kalo ini tuh lanjutan dari seri yang pertama, jadi nggak mungkin saya harus jelaskan hubungan karakter satu persatu.

Sekarang masih dalam proses bersama admin NT. nanti kalo udah berhasil mungkin bakalan lanjut lagi.
total 1 replies
Rinaldi Sigar
lanjut
Prima Saputra
Tanya2sama kawan2 yg sdh dpt kontrak dr NT bro.Kalau menurut pendapat saya lumayan bagus cerita nya dan menyambung satu karakter dg yg lainnya.
HI-KAY GAMING
y..kemungkinan banyak novel yang mandeg di tengah jalan mungkin salah satu penyebabnya selalu di tolak sama NT.lama kelamaan memang GK masuk akal NT ini.NT butuh penulis tp di sisi lain nya NT terlalu menargetkan kualitas cerita yg terlalu tinggi untuk para penulis.kalo pun iya.gak semua penulis bisa memvisualisasikan tulisan 100% seperti apa yg di mau sama NT..sangat di sayangkan NT terlalu mau banyak untung juga.🤦
Caveine: bener bgt bang, dulu saya gabung grup yang isinya sesama penulis kayak Author Naga Hitam (Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan) Reza Yusuf (Become As Villain) Kidoo (Pendekar pengendara petir) Riza ID(Evil system) Cordius Satya (The Dungeon Master) Moonmarvel (Arya Mahesa)

Kalian pasti udah pernah setidaknya baca karya-karya mereka. Tapi sekarang semuanya udah Hiatus duluan. Sedih sih GK ada teman lagi, tapi mau gimana 🥲
total 1 replies
Imran Kalimanjaro
saya sedih, padahal ceritanya udah bagus menurut saya.. ayolah NT jangan halangi anak bangsa untuk berkarya... jangan dipersulit seperti karya² yg lainnya, ini cm novel yg tidak sepenting hak cipta peralatan canggih... sedih... miris...
Caveine: dulu saya gabung grup yang isinya sesama penulis kayak Author Naga Hitam (Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan) Reza Yusuf (Become As Villain) Kidoo (Pendekar pengendara petir) Riza ID(Evil system) Cordius Satya (The Dungeon Master) Moonmarvel (Arya Mahesa)

Kalian pasti udah pernah setidaknya baca karya-karya mereka. Tapi sekarang semuanya udah Hiatus duluan. Sedih sih GK ada teman lagi, tapi mau gimana
total 1 replies
Mahmud Scholl
jadi sedih kalo begini.. padahal aku selalu menunggu update nya..
Mamat Stone
/CoolGuy/
Mamat Stone
/Casual/
arumazam
semangat lanjut terus thor
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Rinaldi Sigar
lanjut
Indah Hidayat
lanjut thor, keren
Indah Hidayat
kenapa si mc tdk pakai teleportasi ke benua lingzu ? mestinya dijelaskan thor.
Caveine: oh iya, author lupa jelasin kalo teleportasi itu cuma bisa dipake ke tempat yang sudah MC ketahui. kalo bisa teleport kemana aja nanti bakal terlalu op dan unsur petualangannya GK terasa wkwk /Smile/
total 1 replies
Indah Hidayat
pasti zhiyuan yg beri info
Indah Hidayat
kenapa si mei lin dan ketua sektenya tdk membebaskan si zhou lin? kan mrk luarbiasa sakti?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!