NovelToon NovelToon
Princess A Tyrant General

Princess A Tyrant General

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kebangkitan pecundang / Kehidupan Tentara / Fantasi Wanita
Popularitas:181.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Memergoki tunangan di atas ranjang dengan wanita lain, membuat Leandra seorang Dokter Tentara wanita menarik pelatuk untuk menembak tunangan pengkhianat dan wanita lucknut.

Namun sayang, sebelum sempat menembak seseorang menembak Leandra terlebih dahulu, di saat maut menjemput... Leandra mengutuk tunangannya dengan dendam membara.

Leandra terbangun...

Wanita tentara itu tidak mengenali sekelilingnya, namun seorang pria rupawan dengan wajah yang sama persis dengan tunangan pengkhianat nya menatap tajam dengan memakai pakaian kerajaan.

"Putri Clarence, kau sudah sadar?"

Ternyata Leandra terlempar ke zaman berbeda, apakah dia bisa kembali ke zaman-nya sendiri untuk membalas dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Mulut dan Hati Saling Bertentangan.

Diluar masih nampak gelap, pagi masih beberapa jam lagi menyapa... namun sosok pemberani dalam bersikap itu menggeliatkan tubuh indah milik Putri Clarence di atas tempat tidur. Leandra sudah terbiasa untuk lari pagi atau berolahraga di dunia-nya, sebelum melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

"Hoammmmm...." Leandra mulai membangunkan tubuh milik Putri Clarence dari baringan, duduk dengan menguap besar seraya merentangkan kedua tangan lebar-lebar ke samping.

Mata terpejam Leandra perlahan terbuka, ia sedang mengumpulkan nyawa. Wanita itu masih sedikit mengantuk sebab kejadian semalam yang mengharuskan dia mengeluarkan tenaga dan mengganggu waktu tidur berharganya.

Apa itu? Apa yang terjadi semalam antara Pangeran Drake dan Leandra?

Setelah nyawa terkumpul sempurna, ingatan tentang semalam mengalir ke dalam otaknya sontak saja Leandra melebarkan mata. Kepala wanita itu menoleh ke samping, dimana seseorang terikat di kursi kecil tempat Daisy duduk jika sedang menemani Putri Clarence di kamar selama seminggu ini.

Siapa lagi kalau bukan Pangeran Drake! Kepala lelaki itu tertunduk nampak tertidur dengan posisi duduk serta tubuh terikat, bahkan mulut Pangeran Drake juga terikat oleh kain.

"Ck! Suruh siapa semalam mengganggu tidurku! Aku sudah memperingatinya untuk tidur di lantai atau di manapun... asal jangan di ranjang. Untung saja tubuhku sangat peka! Jika ada seseorang mendekati ku... radar dalam otakku bekerja dengan baik. Ulahmu sendiri yang membuat dirimu tersiksa seperti saat ini, Pangeran...!" Leandra membenarkan gaun tidur berwarna putih sebatas paha, rambut pirang bergelombang nya berkibar kemana-mana. Saat ini wajah Leandra masih nampak terlihat wajah bantal, namun kecantikan wajahnya tidak perlu diragukan lagi meski baru terbangun dari tidur.

Leandra turun dari ranjang, memakai sendal gegas berjalan ke arah kursi tempat ia mengikat tubuh Pangeran setelah semalam ia menyerang Pangeran Drake yang telah lancang naik ke atas ranjang. Semalam ketika dia tersadar Pangeran naik ke atas ranjang, tanpa babibu Leandra langsung memberikan serangan double kill.

Tendangan dan serentetan tinjuan di daratkan Leandra pada tubuh Pangeran Drake, wanita militer dengan jabatan Jendral muda di satuannya itu mengeluarkan kekuatan meski tidak sepenuhnya.

Pangeran Drake sempat membalas, namun tidak ada satu pun serangan Pangeran mengenai anggota tubuh Leandra.

Mereka berdua bertarung, akhirnya Pangeran Drake lah yang kalah hingga tak berdaya. Leandra mengingat tubuh Pangeran untuk memberi Pangeran Drake pelajaran agar tidak pernah berani macam-macam lagi kepadanya.

"Hei! Si paling membual dan angkuh! Bangun....!!"

Leandra menepuk-nepuk wajah tampan Pangeran Drake.

Tampan? Ya, setampan itu wajah Pangeran, sebab dia mirip dengan Mayor Kenneth. Ada perbandingan diantara kedua pria itu, Pangeran Drake dalam versi wajah putih. Sedangkan seorang tentara seperti Kenneth yang selalu terkena sinar matahari berkulit sedikit kecoklatan.

"Umm, ffftttt..." Pangeran Drake perlahan membuka mata, menatap sangar ke arah Leandra. Ia menggerakkan-gerakan tubuh untuk melepaskan diri dari ikatan, namun sia-sia karena simpul ikatan yang dilakukan Leandra adalah simpul militer.

"Kalau kamu menurut dan tidak mengusikku lagi, aku akan melepaskan ikatan sumpalan di mulutmu dan juga ikatan di tubuhmu. Kita lakukan perjanjian, Pangeran. Bagaimana?"

Mata Pangeran Drake memerah, harga dirinya sudah terluka sebab kalah saat bertarung dengan istrinya sendiri. Dimana wibawa sebagai seorang Pangeran dan juga sebagai seorang suami? Bahkan ia adalah salah satu putra Raja yang diagung-agungkan mempunyai kekuatan hebat saat bertarung, kini dirinya bahkan terkalahkan dengan mudah oleh seorang wanita. Terlebih wanita itu, istrinya sendiri!

'Memalukan...!' Pangeran Drake merutuki dirinya sendiri.

"Aku tahu kamu sedang merasa malu 'kan, Pangeran? Kau merasa tidak punya harga diri lagi di hadapanku, benar?" goda Leandra tersenyum meremehkan.

"Ffffff..." Pangeran memaki Leandra namun mulutnya masih disumpal, jadi lah ucapan tak jelas serupa geraman.

"Hahaha... Kau pasti sedang memakiku melihat dari wajah memerah mu! Hei, Bung...! Kau yang salah padaku, bukankah aku sudah memperingati mu jangan mendekat padaku dan tidur bersamaku di ranjang. Jangan menyalahkan ku, karena ini adalah salahmu sendiri! Kau pasti menyepelekan peringatan ku, menganggap omong kosong gertakan-ku!"

Pangeran Drake terdiam, tubuhnya yang memberontak tidak bergerak-gerak lagi.

"Jadi kau akui kalau kau salah? Kalau kamu nggak mau mengakui kesalahan mu, aku nggak bisa melepaskan mu. Aku akan pergi untuk lari pagi, kau akan aku kunci di kamar ini dari luar... " Leandra berbalik, memunggungi Drake melangkah menuju lemari pakaian mencari baju yang bisa dipakai untuk berolahraga pagi.

"Shittt! Nggak ada baju yang pas, kenapa gaun semua?! Ck!"

Dengan kesal Leandra menutup pintu lemari yang terdapat gaun-gaun, ia memutar otak untuk mencari ide. "Ahhh, Bingo...! Lemari Drake pasti ada kemeja dan celana serta gesper!"

Dan benar saja ada, Leandra pun menarik satu kemeja putih besar celana panjang untuk berkuda serta gesper. Gegas Leandra masuk ke kamar mandi, membuka gaun tidur lalu membersihkan wajah bantal nya. Menyikat gigi menjadi bagian ritual pagi harinya, setelah wajahnya bersih dan giginya wangi gegas Leandra memakan satu set pakaian milik Pangeran Drake.

Leandra keluar setelah siap dengan setelan nya, nampak seperti seorang lelaki namun yang membedakan dada wanita itu yang menonjol sebab ukuran dada milik Putri Clarence memang termasuk ukuran dada sedang.

Wanita militer itu mencari sebuah ikat rambut dan menemukan nya di atas meja rias, ia tidak membubuhkan make up apapun di wajah. Begitu terlihat cantik alami dengan rambut di ikat ekor kuda menambahkan aura kecantikan nya. Leher jenjang putih Leandra membuat wajah wanita itu menawan. Tubuh Putri Clarence memang serupa dengan Leandra jadi sudah pasti sangat terlihat luar biasa cantik meski tanpa polesan di wajah.

Cantik.

Eh! Apa yang aku pikirkan?!

Pangeran Drake menatap penampilan Leandra yang begitu memikat, tanpa sadar mengagumi kecantikan Leandra meski wajah tanpa riasan.

"Ffffff...." Pangeran akhirnya mengalah, dia akan melakukan perjanjian dengan Leandra demi bisa terlepas dari ikatan sialan yang mengikatnya begitu kencang dan sangat sulit ia buka.

Leandra selesai bersiap-siap, ia mendengar gumaman tak jelas dari arah Pangeran. Ia pun mendekati Pangeran. "Ada apa lagi? Kamu tadi menolak penawaran dariku, kan!"

Pangeran Drake menggeleng.

"Kamu nggak menolak?" tanya Leandra.

Pangeran mengangguk dengan pasti.

"Oke, aku buka sempalan di mulutmu. Jangan memakiku atau merendahkan aku lagi! Kalau kau berani menghinaku lagi dengan mulut mu, jangan harap aku akan melepaskan mu!"

Drake mengangguk kembali.

"Kita harus berteman, setuju?" Leandra masih bernegosiasi.

Sekali lagi Pangeran mengangguk pasrah.

Tak menunggu lama, Leandra membuka seluruh ikatan di tubuh Pangeran termasuk di mulut sang pangeran.

"Arghhtttt.." Pangeran Drake merasa sakit di sekujur tubuh, akibat serangan dari Leandra semalam. "Kau sekuat kuda, sepertinya aku harus banyak istirahat. Shhhh...." Drake meringis.

"Diam dulu, jangan bergerak. Aku akan mengobati luka mu, diam!" Leandra berkata tegas, Pangeran meneguk saliva nya sedikit minder juga ada rasa segan.

Ada sebuah kotak medis kecil untuk pengobatan pertama di kamar itu, Leandra mengambilnya. Dengan telaten ia mengobati luka di beberapa anggota tubuh Pangeran Drake.

"Hanya luka goresan, yang lainnya luka memar di perut bagian samping... lengan, kaki dan juga punggung. Paling banyak memar di punggung mu... karena semalam saat aku menghajar mu, kau membentengi diri dengan punggung."

Pangeran Drake hanya terdiam, ia menatap begitu intens gerakan demi gerakan pengobatan yang dilakukan oleh Leandra. Nampak begitu ahli, seperti seorang Dokter asli.

"Oke, selesai... jangan terkena air atau kotoran, jangan sampai infeksi. Aku sudah melakukan pertolongan pertama sesuai benda yang ada di dalam kotak. Obat di dalam kotak... begitu banyak kekurangannya, aku terbiasa mengobati dengan obat modern yang sangat lengkap." Keluh Leandra bicara tanpa sadar, dia lalu membereskan perlengkapan pengobatan.

"Minim lah obat pereda nyeri, kau akan merasa lebih baik. Tapi sayangnya, di dalam kotak obat ini tidak ada."

Pangeran Drake masih terus terdiam, suara Leandra yang terus bicara dan sesekali memerintah membuat jantungnya bergelenyar.

"Aku akan lari pagi, aku pinjam pakaian mu dulu. Ini masih gelap baru pukul 4 pagi, pasti orang-orang di Istana pun masih terlelap. Jadi kau jangan khawatir aku akan ketahuan, jika pun aku ketahuan aku bisa sembunyi."

"Kaki mu, bukannya masih cedera? Kapan kau membuka balutan gips-nya?" Pangeran akhirnya mengeluarkan suara, itu malah terdengar begitu perhatian.

"Oh, aku membukanya semalam setelah adu fisik dengan mu. Masih sedikit sakit, tapi aku sudah bisa bergerak. Aku hanya akan jalan santai dengan sedikit berlari... kaki ku akan baik-baik saja. Ngomong-ngomong, kau sedang menaruh perhatian padaku? Kau takut kakiku masih kesakitan?"

"Jangan mengada-ada, aku hanya takut kau akan merepotkan ku lagi kalau kau pingsan seperti kemarin! Bisa saja kaki mu sakit kembali dan karena tak tahan oleh rasa sakit kau bisa pingsan lagi..." Elak Pangeran.

"Ck! Mulut dan hati saling bertentangan, apa susahnya sih bilang saja kalau kau mengkhawatirkan ku!" Leandra mencibir.

"Aku pergi... Eittts! Mengenai perjanjian, nanti kita bicarakan lagi! Aku akan kembali sebelum matahari muncul...!" lanjut Leandra.

Leandra pun pergi keluar setelah memeriksa situasi, dia memang belum mengenal seluk beluk Istana namun itu lah tujuan dia memakai pakaian yang lugas. Selain untuk berolahraga, juga untuk mengenal setiap sudut di dalam Istana dan nantinya ia harus keluar Istana.

___&

2 Bab 🫶

1
Yhatiekitty Kosmetik
Luar biasa
Lis Putrie
kpn up LG Thor 😭
Bias_Transmigrasi 🫶: besok aja ya 😁
total 1 replies
X'tine
eh,, si zetan lari kemana..? biangnya harus di Brantas donk...
Bias_Transmigrasi 🫶: setan kagak tuh 🤣
total 1 replies
Yunia Afida
semoga janinya selamat juga
Yunia Afida
syok tu pangeran drake
Yunia Afida
ternyata hatinya di sihir, cinta yang g bisa bersatu, bersatunya di syurga
Yunia Afida
cinta sejati ya
Yunia Afida
ngeri banget iki
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪
Yunia Afida
gawat iki
Yunia Afida
ternyata seperti itu
Yunia Afida
rover kemana tu, para penjaga pasti mengira rover adalah hantu
Yunia Afida
🤣🤣🤣🤣🤣g kuat kalo ngitung
Yunia Afida
aku ikutan ngitung kok pusing kepala ku
Siti Nadiyah
semoga Ethan cepat ketangkep juga...dia kn dalang dri segalanya
Bias_Transmigrasi 🫶: siapp nanti kita bumi hanguskan 🤣😍
total 1 replies
Kastini
lanjuttt
Bias_Transmigrasi 🫶: 💪💪💪😍😍
total 1 replies
Nay
Sehat2 kak othor, & up terus ya,… 😘😘😘
Bias_Transmigrasi 🫶: makasih 😍🫶
total 1 replies
Ayu Septiani
hukuman alexa di undur dan di hukum di penjara bawah tanah.
jangan sampai dia melarikan diri dan di bawa lari sama ethan.
Bias_Transmigrasi 🫶: siapp kk🫶
total 1 replies
Shai'er
👍👍👍
Shai'er
kan kelen sama 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!