NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

"Ayuna?" ucapnya sambil menepuk pundakku, aku yang kaget langsung berbalik melihat ke arah orang tersebut.

"Saya Rekha pak."

"Maaf nak, kamu sangat mirip dengan anakku namanya Ayuna." aku hanya tersenyum lalu menundukkan kepalaku.

Aku langsung berbalik dan berlari menuju pintu belakang asrama, dadaku serasa sesak setelah melihat wajah pria tua itu.

Setelah masuk ke dalam kamarku, aku langsung menguncinya karena ketakutan.

Bayang-bayang itu kembali lagi menghantuiku, senyum pria tua tadi membuatku gemetar ketakutan.

Aku terduduk di sudut kamarku sambil memperhatikan sekeliling, aku pikir setelah 13 tahun berlalu bayang-bayang menakutkan itu tidak akan kembali, nyatanya itu tidak pernah pergi dari hidupku.

Sudah satu jam aku terduduk di sudut kamarku, aku enggan untuk bergerak. Kakiku terasa kram, tapi aku tidak memiliki tenaga untuk meninggalkan tempatku.

Tiba-tiba saja pintuku di ketok dari luar, itu membuat jantungku kembali berdetak kencang.

"Rekha, ini bunda." walaupun aku tau itu bunda tetap saja aku enggan untuk membukanya.

Cukup lama pintu ku di ketok oleh bunda, tapi aku tidak ingin membukanya. Aku takut pria tua itu akan masuk ke dalam kamarku.

"Rekha ini aku." sekarang bukan suara bunda, terdengar suara khawatir dari laki-laki itu.

"Rekha buka pintunya, mereka sudah pergi." ucapnya lagi sambil mengetok lebih keras.

Aku pun memberanikan diri untuk membuka kunci kamarku, setelah terbuka ia langsung terduduk di hadapanku.

Dia adalah Haikal teman sekaligus sahabatku, orang yang berada di garda terdepan setelah kak Ettan saat aku mengalami kesulitan.

"Kamu gak apa-apa kan?" aku pun langsung mengangguk.

"Lagi-lagi kamu melanggar aturan Kal." ia masuk ke dalam lingkungan asrama perempuan bahkan masuk ke dalam kamarku.

"Kali ini tidak karena ayah yang menyuruhku, kamu tidak akan membuka pintunya jika ia yang datang."

Kami terdiam cukup lama, hingga pertanyaan Haikal membuatku langsung menoleh kepadanya.

"Apa masih semenakutkan itu?" aku melihatnya sekilas lalu menatap kedepan.

"Awalnya aku pikir tidak, tapi nyatanya wajahnya sangat menakutkan."

"Aku mengerti, tapi kamu harus melawan itu. Memang bukan hal yang mudah perlahan saja, dunia luar lebih menakutkan dari wajah pria tua itu."

"Lagi pula, kamu bukan dia lagi. Kamu adalah Rekha." aku pun mengangguk mendengar nasehatnya.

"Aku hanya kaget, setelah 13 tahun ia kembali menunjukkan wajahnya di hadapanku. Tiba-tiba saja semua teringat kembali, itu di luar kendaliku."

"Kamu udah ngelewatin banyak hal." ucapnya sambil menepuk-nepuk pundakku.

"Kamu juga." aku pun menepuk pundaknya.

"Sana balik ke kamarmu, malah nongkrong disini." ucapku seketika, saat sadar sudah lama Haikal di kamarku.

"Bisa-bisa kita di hukum lagi sama ayah."

"Heh dulu kita di hukum karena ulah mu ya." ucap Haikal sambil menunjukku.

"Iya maaf, ayo turun aku laper."

Kami pun berdua turun ke bawah, ternyata di depan pintu asrama sudah ada ayah yang berdiri dan melihat ke arah kami berdua.

Aku pun langsung bersembunyi di belakangnya tubuh Haikal, aku takut akan di marahi ayah karena membiarkan Haikal berlama-lama di asrama perempuan.

"Kamu gak apa-apa Rekha?" tanya ayah dengan suara pelan.

Aku langsung melihat ke arah ayah dan menganggukkan kepalaku.

"Gak apa-apa yah, tapi cuma kaget aja."

"Ya sudah kamu makan dulu sana." aku pun mengangguk.

Setelah selesai makan, aku dan Haikal memutuskan untuk duduk di bangku taman belakang asrama, sambil bercerita tentang kejadian yang pernah kami lakukan.

Dulunya aku, kak Lita, dan Haikal bersekolah di sekolah yang sama, namun karena kenakalan kami berdua akhirnya di pindahkan di sekolah yang dekat dengan panti.

Dulunya aku sering bolos sekolah pada saat kelas satu SMA, karena tidak menyukai gurunya. Mereka sangat galak saat kami tidak mengetahui tentang pelajaran yang ia ajarkan, ternyata Haikal pun merasakan hal yang sama dan akhirnya kami bolos beberapa kali bersama.

Hingga pada suatu hari, kami ketahuan oleh ayah. Hari itu aku, Haikal dan beberapa teman sekolah kami sedang nongkrong di warung tidak jauh dari sekolah, ternyata ayah juga sedang mampir di warung sebelahnya dan melihat kami berdua.

Sesampainya di panti, langsung di hukum membersihkan seluruh lingkungan panti selama sebulan.

Selama menjalani hukuman tersebut, kami kembali lagi bolos dari sekolah dan ketahuan lagi sama ayah.

Karena itulah kami di pindahkan di sekolah yang dekat dengan panti.

Kak Lita berusaha menutupi kelakuan kami di sekolah tapi karena langsung ketahuan oleh ayah, kami tidak bisa mengelak.

Pernah juga aku masuk ke asrama laki-laki untuk ngambil buku tugas Haikal, awalnya tidak ketahuan tapi karena aku berbicara cukup keras hingga terdengar ke lantai bawah dan ayah mendengarnya, lagi-lagi kami berdua di hukum.

Aku hanya sekali itu masuk ke asrama laki-laki, sedangkan Haikal berkali-kali hanya untuk meminjam buku sekolahku ataupun melihat tugasku. Untungnya tidak ketahuan karena kak Lita selalu menutupi kelakuan kami berdua.

Kami berdua tertawa terbahak-bahak, mengingat kenakalan yang pernah kami lakukan. Di balik semua itu ada kak Lita yang menjadi korban untuk menutupi atau membela kami di depan ayah ataupun bunda.

Tapi semenjak kami menginjak kelas 3 SMA, kami berusaha untuk tidak melakukan kenakalan lagi, karena takut nilai kami akan menjadi taruhannya.

Saat kami sedang mengobrol tiba-tiba saja kak Lita berada di hadapan kami berdua, dia terlihat sangat berbeda. Entah kenapa aku justru tidak merasa sakit hati melihatnya, justru aku merasa senang.

Kami menyapanya dan menyuruhnya untuk duduk, kami mengingatkan kenakalan yang pernah kami lakukan dan kak Lita lah yang menutupi di depan bunda dan Ayah.

Cukup lama kami mengobrol, hingga tidak terasa sudah sore hari.

"Kemarin lamaran tapi gak ngundang ngundang." sindir Haikal ke kak Lita.

"Sebenarnya." mendengar itu aku dan Haikal langsung melihat ke arah kak Lita.

"Kenapa?" tanya Haikal yang juga penasaran.

"Aku hamil." mendengar itu aku dan Haikal di buat shok .

"Bukannya kemarin baru lamaran?" tanyaku dengan memelankan suaraku.

"Lamaran sekaligus tunangan." ucapnya.

"Terus besoknya akad." aku langsung mendorong tubuh Haikal karena kesal, bisa-bisanya kak Lita sudah sah tapi tidak memberitahu ku.

"Aku ingin memberitahu kalian dari awal tapi aku belum punya keberanian, dan merasa malu."

"Sebentar dulu, bisa gak kamu ceritain dari awal?" tanya Haikal yang mewakili perasaanku juga.

Kak Lita terdiam sesaat, lalu melihat sekeliling memastikan tidak ada orang di sekitar kita, dan ia pun mulai menarik nafasnya.

"Sebelumnya Rekha aku minta maaf ya." ucapnya sambil melihat ke arahku.

Karena merasa aneh jadi aku melihatnya sambil mengerutkan kening ku.

"Sebenarnya aku udah pacaran sama kak Abi dari akhir tahun lalu." mendengar itu jantungku berdetak kencang.

1
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Lhady Uriyama
di panti kok ada bunda ada ayah, gmn konsepnya ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!