NovelToon NovelToon
TUHAN, Dimanakah Kau Berada

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Titik.tiga

kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..

bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6

" karena mba diana, perjalananku terpaksa di tunda " .

di pagi hari, sekitar pukul 4 kurang aku dibangunkan oleh salah satu bapak yang sebelumnya ngobrol mengenai hal ghoib . Dalam setengah sadar aku pun bangun dari tidurku .

Sang bapak tanpa basa basi berkata . " mas, tolongin saya , " ucapnya dengan panik .

" allahhuakbar . Yaa allah ,,

Ada apa pak , sudah dapat jawaban , yaudah semoga selamat sampai tujuan ya pak . " jawabku sambil menggisikan kedua mataku .

" bukan mas, ini soal saudara saya mas , saya minta tolong mas , pagi ini temani saya , ga jauh ko mas . Nanti saya antar balik lagi kesini . Mau yah mas .?? " ucapnya sambil memegang tanganku .

Bodohnya aku, dengan spontan aku menjawab " iya, nanti aja habis sholat subuh berangkatnya . " ..

disaat itu, aku sama sekali ga tau apa yang terjadi, dan salahnya lagi, aku ga sempat tanya lebih detail pada sang bapa tersebut .

Sang bapak lalu mengambil handphone nya kemudian berbicara lewat telfon yang mana aku sendiri ga tau apa yang mereka bicarakan .

setelah bapa tersebut berbicara lewat telfon nya , beliau kemudian memasukan handpone nya ke saku kemeja yang dikenakan . Saat bapak tersebut akan menceritakan maksudnya, aku langsung menghentikan ucapannya dengan kalimat . " udah, gausah di cerita in pak, semua nya bakal baik-baik aja ko . "

Jujur, aku penasaran juga dengan apa yang terjadi, tapi entah kenapa disaat itu ada rasa so tau dan merasa hebat seakan akan memiliki ilmu spiritual .

Bapa tersebut akhirnya diam saja , sambil menunggu waktu subuh tiba, aku pun membuka ranselku dan ku keluarkan rokok yang sebelumnya ku beli saat di mesjid raya kudus, untungnya masih tersisa . Aku pun menawari bapak tersebut .

Sambil menghisap rokok , dengan polosnya aku berkata . " dunia ini kejam dan ga adil . Orang baik akan selalu jadi korban kejahatan , baik itu secara langsung atau pun lewat perantara yang ghoib . Tapi ya, mau gimana lagi ,,semua itu sudah takdirnya .. "

Ucapanku itu rupanya kena kehati nya, seakan aku tahu semua yang terjadi dengan saudara nya . wajahnya terlihat panik, menatap kosong kearahku .

Aku pun bertanya .. " kenapa pak, ada yang salah ya .? " ,,

Si bapak pun menjawab dengan sedikit gemetar . " engga mas ,

maaf mas , sebelumnya saya mohon maaf bila saya lancang . Kalau boleh tahu , alasan mas kesini tuh apa ya ? "

Aku pun menjawab dengan penuh bumbu kebohongan , " oh itu ,, saya jelasin sebentar ya pak biar bisa dapat benang merahnya .

ini ktp saya , ini tiket bus saya .

jadi saya ini dapat tugas dari salah seorang guru lah , intinya , menyuruh untuk menyadarkan orang-orang yang masih mencari hal-hal ghoib untuk urusan duniawi nya , dan mengingatkan kepada orang-orang yang masih suka menipu dengan bawa-bawa agama dan ilmu kanuraga yang sebetulnya mereka itu ga punya sama sekali . Bapa juga tahu lah , , mustahil seorang anak seperti saya ini bisa ke sini dalam waktu relatif singkat hanya dengan jalan kaki . Sudah pasti bawa bekal dong , ga mungkin kosong , ,, " ,, ucapku sembari menghisap rokok .

entah kenapa, ucapanku malah dianggapnya serius, dan menganggap aku ini punya kemampuan ilmu spiritual .. padahal secara logika dan fikiran waras, perkataanku itu jelas bohong adanya .

Memang Benar aku ini ga kosong, tapi bukan maksudnya punya ilmu , ga kosong itu karena aku pergi bawa bekal seperti baju ganti , sarung dan lainnya . Tapi si bapa menganggap nya lain .

melihat wajahnya yang seakan bingung sambil terus melihat ktp dan tiket bus ku membuat aku jadi ingin tertawa sendiri .

" yaa allah hampura, teu maksud nipu ieu mah , aslina.. " ucapku dalam hati menggunakan bahasa sunda .

Sang bapak lantas mengembalikan ktp dan tiket bus ku sambil berkata . " ini mas , sebetulnya saya sudah 2 minggu disini , saya cari orang buat bantu saya tapi bukannya sembuh , yang ada uang saya habis . bapa yang bareng saya itu juga sebetulnya baru kenal disini , dia bilang bila saudara saya bisa sembuh kalau punya 3 batu dan tongkat itu, katanya buat penangkal . Kalau cuma di doa'in saja bakalan , jadi lagi .. Saya bingung mas . "

dari cerita itu aku langsung bisa menyimpulkan . " ohh ini mah kalau ga kesurupan , kena santet . Ga usah ditanya juga cerita sendiri . Hee.. " ucapku dalam hati .

tak terasa waktu sholat subuh pun tiba , aku pun mengakhiri percakapannya kemudian mematikan rokok ku dan mengajaknya untuk sama-sama mengambil air wudhu .

Karena suasana hati nya masih diliputi nuansa mistis, aku pun mensugesti nya dengan berkata . " nanti sholatnya disamping saya saja ya pak , setelah saudara bapak sembuh, bapak gausah kesini dulu , jagain saudara bapa itu sampai 100 hari kedepan . Kalau memang kelihatannya sudah sembuh total, bapa silahkan pulang ke rumah . Kasih tau istri bapa, kalau perlu ajak istri bapa untuk tinggal bareng dengan saudara bapa . Nanti biar saya yang jelasin sama saudara bapa itu . " ..

Sebetulnya, alasan aku berkata seperti itu adalah biar si bapa ga terus-terusan dimanfaatin oleh oknum-oknum penipu yang mengatasnamakan orang pintar . Karena mau bagaimana pun juga , urusan ghoib itu ga bisa dianggap 100% ga ada , secara logika memang gabisa di buktikan , tapi bukan berarti ilmu tersebut tidak ada, karena ada juga yang masih melakukan perjanjian dengan hal ghoib meskipun tak terekpos .

Sang bapa pun mengangguk tanda mengiyakan . Sehabis sholat dan berzikir , kami pun pergi menuju rumah saudara nya tersebut . Sang bapa membawaku ke jalan raya yang berada di sebelah kiri mesjid . Tanpa prasangka buruk aku pun mengikuti langkahnya dari belakang . baru beberapa langkah kami berjalan, sang bapa di datangi seorang pemuda yang ternyata saudara nya .

Rupanya si bapa menyuruh saudara nya untuk menjemputnya . Akhirnya aku pun dibawa nya masuk ke dalam mobil sedan silver . Dalam hati aku berkata " ah kalau ini orang mau niat jahat salah besar , aku ga bawa harta berharga , kalau di jual juga , cuma cukup buat bensin doang . " gumamku dalam hati.

entah kemana aku dibawanya , aku sama sekali ga tau , cukup lama juga perjalanannya , kira-kira setelah 2 jam perjalanan , akhirnya mobil pun berhenti di pinggir jalan , sang bapa pun berkata . " rumahnya masih harus kedalam lagi mas , yu mas . " ucapnya sembari membuka pintu mobil kemudian keluar , akupun ikut keluar sambil mengambil ranselku .

" mari mas , lewat sini . " ucapnya sembari mempersilahkan aku jalan .

" iya pa, silahkan jalan duluan saja, biar saya ngikut dari belakang. " jawabku dengan santai .

sedikit panik karena takut juga bila terjadi apa-apa, akhirnya agar mengurangi kepanikan, aku pun berhenti kemudian menyalakan sebatang rokok.

tak lama dari itu, si bapa menghentikan langkahnya kemudian berkata . " sudah sampai mas, itu rumahnya . Yang ada pohon mangga . " , ucapnya sambil menunjuk pada salah satu rumah .

Secara bentuk , rumah tersebut terbilang mewah bila di bandingkan dengan rumah yang ada di sekitarnya . Meskipun hanya 1 tingkat tapi ukurannya cukup besar , seperti 3 rumah digabung jadi 1 . halamannya pun cukup bersih .

Ketika aku dan bapa menginjakan kaki di halaman rumahnya, terdengar jeritan dan teriakan dari dalam rumah tersebut . Sang bapa pun berkata . " itu mas , ayo mas tolongin . " ucapnya sembari bergegas masuk .

Si bapa lalu mengetuk pintu nya cukup keras , tak berselang lama pintu pun terbuka . terlihat seorang ibu membukakan pintu nya kemudian sun tangan pada si bapa.

" ini istri saya mas ,

bu ini mas barkah, dari bandung . Diana gimana bu .? " ucap si bapa sambil memperkenalkan aku dan menanyakan saudara nya yang baru aku tahu bila namanya DIANA .

Sang ibu pun menjawab . " ya begitulah pa, bapa bisa denger Sendiri kan .

mari masuk mas . " ucap sang ibu sambil mempersilahkan aku masuk .

" iya bu . " jawabku singkat . aku pun melangkahkan kaki ku mendekat ke arah pintu , entah kenapa tiba-tiba saja jantungku berdebar ga karuan , dada terasa sesak seperti mau muntah , kepala pun pusing seperti terkena benturan . Sontak aku pun mundur kebelakang tanpa sadar .

Disaat itu, aku ga tau apa yang terjadi padaku, difikiranku mungkin ini efek dari ac mobil makanya aku mual .

Kaki gemetar dan tubuhku seketika lemas, nyaris jatuh tapi kutahan , dengan posisi seperempat jongkok seperti sedang posisi kuda-kuda tak sempurna, aku menahan kedua lututku dan disaat itu aku pun muntah .

tak lama setelah muntah , terdengar suara ketawa dari dalam rumah . " hahaaaaha , lemah.. kamu bakal mati disini , hahahaha.. " kurang lebih seperti itulah kalimat yang ku dengar .

Jujur, disaat itu aku bingung dengan apa yang terjadi, apakah ini benar karena hal ghoib atau sekedar sugesti saja . Aku mencoba menggunakan logika ku , aku anggap orang yang ada di dalam itu sekedar depresi atau sedang trauma tanpa ada campur tangan ghoib didalamnya .

Si bapa dan ibu yang melihat keadaanku langsung mendekatiku sambil berkata . " mas kenapa , duduk dulu mas , bu tolong ambilkan minum . "

Aku pun dengan santai nya tertawa sambil berkata .. " ha ,, haaa , maaf pak kecolongan , aman ko pa , maaf pak halamannya jadi kotor karena muntahan saya , izin duduk ya pak . " ucapku kemudian mengeluarkan air yang ada di dalam ranselku . Akupun dengan santai nya berkata . " saya boleh minta air 1 ember , sama gayung atau mangkuk , saya coba beresin sekarang . " ucapku dengan PD nya .

Si bapa pun kemudian izin meninggalkanku untuk mengambil ember berisi air dan gayung . sementara itu , si ibu datang membawakan aku air putih dalam gelas . Air tersebut ku terima tapi tak ku minum, ku simpan air tersebut diatas tanah halaman rumahnya sedangkan aku minum dari air yang kubawa .

Aku pun bertanya pada si ibu. " maaf ya bu , diana nya dimana ya bu ? "

" di kamar itu mas . " jawabnya .

" di belakang jendela itu, atau di ruang belakangnya ? " tanyaku .

 " iya di balik jendela itu mas, kalau belakang nya ga ada ruangan lagi , langsung dapur sama jalan untuk ke kamar yang itu . " jawab si ibu sambil menunjuk .

" oh gitu, yaudah , izin merokok ya bu , oh iya bu , maaf ya bu kalau diana menjerit kesakitan . " ucapku dengan entengnya .

" iya mas nda apa-apa , yang penting sembuh " , jawabnya dengan wajah nya yang sedikit lusuh .

Tak berselang lama si bapa pun datang dengan membawa ember cat berukuran cukup besar seraya berkata . " maaf mas , adanya cuma ini , " ucapnya .

" gpp pa , bagus malah , jadi lebih banyak air nya . izin ya pak . " jawabku kemudian duduk bersila .

Disaat itu, jujur aku bingung dengan apa yang harus kulakukan . aku pun berdo'a pada allah agar disembuhkan dan di normalkan kembali .

Dengan polosnya aku berdo'a " yaa allah, aku ga tau harus ngapain , kalau memang engkau ada, bantu aku , sembuhkan orang tersebut dan normalkan dia , seandainya orang tersebut tidak sembuh , saya khawatir si bapa akan jauh menyimpang dan benar-benar mencari barang yang dianggap pusaka sakti . bantu aku ya allah, kehadiranmu di pertaruhkan disini . Aku mohon .. "

do'a itu ku utarakan dalam hati karena jujur aku ga tau sama sekali tentang ilmu per ghoiban , disaat itu bener-bener gambling .

Akhirnya dengan penuh ke sok tahu an ku , aku pun mencampurkan air yang kubawa itu ke air yang ada di ember .

kemudian aku gunakan air tersebut untuk berwudhu . Setelah selesai berwudhu aku pun mendekat ke arah jendela sambil membawa air dalam gayung .

Saat aku tepat berada di depan jendela , terdengar suara diana menjerit kesakitan dan mengeluarkan kata-kata yang kurang aku mengerti .

Dengan PD nya aku berkata dengan nada pelan . " pulanglah , aku ga sanggup bila harus menyakiti mu , tapi kalau kamu menolak , terpaksa aku pakai cara kekerasan ... "

sambil menjerit dan berteriak diana meledekku seakan mendengar ucapanku yang pelan itu , ia malah menantangku . Akhirnya , aku pun mengguyurkan air yang ada di gayung yang ku pegang ke jendela kamarnya .

Guyuran pertama membuatnya menjerit kesakitan . Aku pun terus membasahi area luar kamarnya , setelah air yang ada di ember tinggal setengah, aku pun membawa nya kedalam , dengan bantuan si bapa yang menunjukan kamarnya , aku pun bisa bertemu dengan DIANA itu , tanpa berfikir panjang , setelah izin pada si bapa, aku pun mengusapkan air tersebut ke wajahnya , kubasahi seluruh tubuh nya dari rambut sampai kaki layaknya sedang berwudhu .

Disaat itu, ga ada fikiran apa-apa selain terus berdo'a meminta kesembuhan .

Setelah selesai di basahi , sisa airnya ku tuangkan di atas kepalanya karena disaat itu ku rasakan kepalanya sangat panas .

tak berselang lama, diana tiba-tiba saja kejang , mulutnya mengeluarkan busa kemudian tak sadarkan diri .

Disaat itu aku semakin panik karena ku fikir DIANA meninggal dunia . " yaa allah , aku kan minta nya sembuh , bukan game over , kalau gini saya bisa di penjara . Ah gimana sih .. " ucapku dalam hati dengan penuh kepanikan .

sang ibu pun langsung menjerit histeris karena melihat kondisi diana .sambil menangis si ibu mengoyak-oyak diana agar bisa bangun .

Si ibu pun menatap tajam kearah ku, dengan penuh amarah si ibu menggamparku , memukulku, dan mencakarku , pokonya disaat itu aku dianiaya oleh si ibu .

Aku pun hanya bisa pasrah saja , karena mau gimanapun juga disaat itu aku yang salah .

Serangan terus bertubi tubi menimpa tubuhku , si ibu terus saja memukulku sambil menjerit dan menangis hingga akhirnya semua terpatung saat terdengar suara dari diana .. " BERISIKKKK ,, ganggu tidur aja , kalau mau ribut diluar jangan di kamar , ganggu aja . " ...

Kalimat itu sontak membuat si ibu dan si bapa terdiam sejenak lalu saling bertatapan . Kemudian berkata sambil memeluk DIANA .. " bu , denger kan? ,, yaa allah , terimakasih gusti .. " teriakan bercampur tangis haru memenuhi kamar . Diana pun bangun dengan perasaan bingung dan risih . Disaat itu aku langsung pergi ninggalin kamar nya dan keluar menuju halaman karena ransel ku masih diluar .

" gebleg , niat nyembuhin malah di aniaya , kalau ada yang minta tolong kaya gini lagi , moal daek nulungan na ge ah , kapok.. " ucapku terus ngedumel .

Sambil menepuk nepuk ransel ku , aku pun duduk bersandar di pohon mangga . sambil mengatur nafas aku pun kembali menyalakan sebatang rokok .

*****

1
Chantika Putri
Wah Namaku dibawa-bawa Kak keren keren keren mantap lanjutkan Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update ceritanya keren banget update yang banyak dong Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update yang banyak ceritanya keren banget.
Chantika Putri
Ayolah Kak update-nya yang banyak Seru banget tau ceritanya aku penasaran MBanget banget tan Ayolah Kak update lagi.
Dayat
salut menolongnya gak setengah setengah meski yang peduli cuman dia sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!