Gadis Satu Miliyar Untuk Big Boss

"Bagaimana Lexa? dapat?" tanya Ara di sebrang telpon.

"Tidak" balas Alexa singkat.

"Kenapa? apa tidak ada yang mendekati kamu? atau kamu memang tidak mendekati mereka?" tanya Ara lagi.

Alexa menghembuskan nafasnya panjang lalu menceritakan semuanya dimana saat Alexa akan memilih pria yang akan dia poroti uang nya Alexa malah takut duluan.

Dan mendengar penjelasan Alexa tentu saja Ara tak banyak protes, dia paham jika Alexa bukan wanita seperti itu dan dia setuju dengan prinsip Alexa yang ingin menjaga harga dirinya.

"Lexa, aku sebenarnya ada tabungan 13 juta untuk kuliah jika kamu mau aku bisa pinjamkan" ucap Ara lagi.

"Tidak Ara, aku takut tidak bisa membayar" Alexa menolak.

"Tidak harus sekarang, kuliah ku belum ada uang bayaran lagi jadi aku belum memerlukan uang itu, kamu pakai saja dulu dan untuk membayarnya nanti kamu bisa mencicilnya jika kamu mau" lanjut Ara lagi.

Alexa diam nampak berpikir.

"Ara, aku mau" akhirnya Alexa memilih meminjam.

Sisanya dia akan mencari pinjaman ke tempat lain, berharap ada yang mau meminjamkan 110 juta untuk biaya oprasi sang ayah.

"Makasih Ara, kamu memang sahabat ku. makasih banget" lanjut Alexa berterimakasih.

"Sama-sama, ya sudah sekarang kamu istirahat dulu besok pagi aku ke rumah sakit ya antar makanan buat kamu, jangan beli sarapan ingat" kata Ara mengingatkan.

"Iya, makasih ya" balas Alexa tersenyum merasa bersyukur memiliki teman yang baik seperti Ara.

Setelah panggilan nya selesai Alexa pun menghela nafasnya berat.

Hufh..

"Kemana aku harus mencari uang 110 juta lagi, aku bahkan tidak punya apapun yang bisa dijual" gumam Alexa bingung.

Alexa yang bingung akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan untuk menghilangkan perasaan sedih dan putus asa nya itu.

Saat Alexa sedang berjalan tiba-tiba Alexa melihat pasien baru yang akan di bawa ke ruangan UGD.

Dan selang beberapa menit di susul oleh seorang pria yang berjalan terburu-buru yang tiba-tiba saja menubruk Alexa.

"Awww" Alexa meringis karena jatuh ke lantai.

"Kau tidak apa-apa?" tanya pria itu.

Alexa yang meringis itu nampak diam merasa tak asing dengan suara pria yang menabrak nya.

Mata Alexa mengadah dan alangkah kagetnya Alexa melihat siapa pria yang telah menabrak tubuhnya itu.

"Kamu lagi!" Alexa melotot.

"Kau!" Elvano juga nampak sama kagetnya dengan Alexa.

 "Sial sekali kenapa dimana-mana ada gadis tak jelas ini" batin Elvano dalam hatinya.

"Ke tiga kalinya aku bertemu dengan pria menyebalkan ini, aneh sekali" batin Alexa dalam hatinya nampak menatap Elvano yang sedang membalas menatap nya dengan wajah dingin nya.

Alexa masih diam dan melihat itu Elvano pun akhirnya memilih pergi begitu saja.

"Hey urusan kita belum selesai!" Alexa berteriak.

Elvano melirik kebelakang tapi tak lama setelah itu dia kembali berjalan dan benar-benar tidak menghiraukan teriakan Alexa barusan.

***

Pagi harinya Alexa baru terbangun dia pun berjalan ke arah toilet karena ingin mencuci wajah nya.

Dan saat Alexa melewati lorong yang sepi tiba-tiba Alexa mendengar suara orang sedang mengobrol.

"Aku tidak mau tau, kau harus mencarikan wanita untuk pengganti perjodohan ini" ucap Elvano pada seorang pria.

"Tapi tuan bukan kah kakek sudah memilihkan wanita untuk di nikahi oleh tuan" balas seorang pria yang tak lain adalah Raka, asisten Elvano.

"Wanita itu, aku bahkan tidak tahu seperti apa wanita yang kakek jodohkan dengan ku" kata Elvano cepat.

Lalu Elvano melihat Raka yang terdiam itu lagi.

"Kalau perlu bayar dia 1 miliyar untuk menjadi istri di atas kertas, dan kau harus mencari wanita itu sekarang!" lanjut Elvano tegas.

1 miliyar!

Mata Alexa nampak melotot, tangan nya berusaha untuk mencubit tangan nya yang lain.

Aww!

Alexa menutup bibirnya, rasanya benar-benar sakit berarti ini bukan lah mimpi.

Ada tawaran bagus di hadapan nya saat ini tapi Alexa nampak masih diam di tempatnya, Alexa masih berpikir mengingat pria di hadapan nya itu adalah Elvano pria paling menyebalkan.

"Tunggu!" tiba-tiba Alexa keluar dari tempat persembunyian nya.

Dan hal itu membuat kedua pria yang sedang mengobrol itu langsung melirik ke sumber suara.

"Kamu lagi!" Elvano melotot ke arah Alexa.

"Hehe iya aku, tadi kalian bicara apa? kalian sedang mencari wanita kan?" Alexa berkata sambil berjalan dengan wajah tanpa malu.

Meski sebenarnya dia gengsi tapi mendengar uang yang tidak sedikit Alexa benar-benar langsung melupakan gengsinya.

Dia butuh uang untuk pengobatan sang ayah, dan Alexa tidak perduli sekalipun saat ini Elvano pasti semakin memandang nya rendah.

"Aku mau" lanjut Alexa lagi.

Hah!

"Tidak!" tolak Elvano cepat.

"Tuan, apa kalian saling mengenal" bisik Raka.

"Iya, tidak!" balasan cepat dan kompak meski tak sama dari Alexa dan Elvano.

Raka nampak bingung mendengar Jawaban dari kedua nya.

"Aku mau, asal anda bisa membayar ku satu miliyar tuan" Alexa berkata lagi.

"Rendah sekali, tapi lumayan juga wajah cantik mu yang murahan layak di hargai satu miliyar, tampang miskin!" Elvano berkata dengan nada mengejek nya.

Alexa mendengar itu mengepalkan tangan nya menahan rasa kesal.

"Sabar Lexa, kamu butuh uang itu jadi lupakan gengsi dan harga dirimu untuk sebentar saja" batin Alexa dalam hatinya.

Sedangkan Elvano dia nampak semakin memandang rendah Alexa, dia tau Alexa hanya menginginkan uang.

"Dasar gadis matre, melakukan segala hal demi uang" batin Elvano semakin memandang rendah pada Alexa yang menurutnya matre.

"Bagaimana tuan, apa saya di Terima?" tanya Alexa.

Elvano diam dan melirik Raka yang diam saja.

"Apa menurut mu dia tidak terlalu jelek untuk ku, Raka" tanya Elvano.

"Tidak tuan, nona ini sangat cantik dan pas untuk bersanding dengan anda" balas Raka cepat.

Elvano melihat Alexa lagi, lalu dia berjalan mendekati Alexa masih dengan wajah dingin nya.

"Bawa dia ke salon, pastikan wajahnya lebih cantik dan kulit nya tidak kusam seperti ini" ucap Elvano lagi.

Alexa mengigit bibir bawahnya pelan, mencoba menyetok banyak stok sabar nya.

"Bagaimana dengan uang nya tuan?" tanya Alexa tiba-tiba.

Bukan nya menjawab Elvano malah pergi dan nampak tidak menggubris pertanyaan Alexa.

Hufh..

"Dasar pria sombong" gerutu Alexa kesal.

Raka tersenyum melihat Alexa yang menggerutu di depan nya.

"Kenapa senyum!" tanya Alexa sedikit membentak.

"Lucu" balas Raka singkat.

"Lucu? aku sedang marah bukan melawak!" kata Alexa dengan nada ketusnya.

"Marah? haha baiklah" Raka masih tertawa dan membuat Alexa semakin kesal.

Dan Alexa ingat akan uang satu miliyar itu, dia pun menodongkan tangan kepada Raka.

"Uang nya?" tanya Alexa.

Raka mengambil sebuah cek dan menuliskan uang 500 juta di cek yang sudah di tandatangani oleh Elvano.

Setelah itu Raka memberikan uang itu pada Alexa.

"Sisanya akan di berikan jika nona sudah menjadi istri tuan 1 tahun" ucap Raka menjelaskan.

"Apa! kenapa cuman satu tahun?" tanya Alexa bingung.

"Karena tuan hanya membutuhkan istri selama satu tahun" jelas Raka lagi.

"Kenapa tidak satu bulan saja, kan lebih cepat" lanjut Alexa manyun.

Raka mendengar itu terperanjat kaget.

"Seperti nya calon istri tuan akan lebih galak di banding tuan, jadi tidak sabar tuan memiliki istri" batin Raka nampak tersenyum smirk.