NovelToon NovelToon
Hurt Me Again

Hurt Me Again

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Dedean

Jika sang mentari bisa menyalurkan hangatnya walaupun sesaat, akan ada senja yang akan mengobati kehilangannya. Lalu, pada akhirnya malam lah yang menutupi kesedihannya . Karena semuanya akan pergi pada waktunya . Begitulah hidup, jika kamu siap atas sebuah pertemuan, maka kamu juga harus siap untuk menerima kehilangan. Karena setiap pertemuan akan selalu ada perpisahan pada akhir episodenya. Lalu, selintas pertanyaan mulai terbesit dipikiran. Untuk apa dipertemukan jika akhirnya dipisahkan? Setiap pertemuan tak ada yang sia-sia, karena disetiap detik,menit bahkan jam yang akan kita lewati bersamanya memiliki makna yang nantinya akan kosa sadari betapa pentingnya. Oleh sebab itu hargai setiap pertemuan sebelum perpisahan menjadi sebuah penyesalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedean, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 30

Sang surya sudah terbit di ufuk timur, dan lihatlah seorang gadis yang sedari tadi sibuk dengan pemikirannya sendiri. Apakah disekolah barunya dia akan mendapatkan teman seperti sahabatnya itu, atau malah seperti gadis jahat yang sudah menorehkan luka kepadanya.

“Semoga teman baru Lula baik kayak Cherry dan semoga tidak ada yang seperti Kia.” Harap gadis itu sambil segera bersiap-siap untuk turun ke bawah.

“Wah baby, kamu sangat manis dengan seragam sekolah.” Ucap seorang lelaki yang sering menggodanya itu.

“Masih pagi sudah gombal.” Gerutu gadis itu sambil segera duduk di dekat perempuan cantik yang tak lain adalah orang tua dari lelaki menyebalkan itu.

“Sudah sayang, jangan dengarkan si datar itu, dan nanti malam Ivan mau kesini, jadi kamu dandan yang cantik ya sayang.” Ucap Nadhira, karena ya nanti malam sepupu Nathan itu akan berkunjung ke mansion keluarga Lemuel. Entah ada keperluan apa, yang jelas mendengar hal itu sontak membuat mood seorang Nathan rusak di pagi hari.

“Aduh ngapain sih mah si Lavender kesini, sudah sayang pokoknya kamu nanti malam tidak usah keluar kamar, aku tidak mau sampai dia suka sama kamu.” Ucap Nathan memperingati gadisnya, mengantisipasi apa salahnya.

“Sayangnya Mama sudah janji buat ngenalin Lula ke Ivan.” Balas Nadhira, ya inilah rencananya, dia sangat penasaran apa yang dilakukan seorang Nathan jika sedang cemburu.

Sementara Anton hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah usil Istri tersayangnya yang dari dulu sampai sekarang tidak pernah hilang.

****

Setelah selesai sarapan, Lula dan Nathan pun segera menuju ke sekolah milik Lemuel tersebut yang ternyata tidak jauh dari perusahaan keluarga Lemuel.

“Sayang, nanti di sekolah jangan dekat sama cowok lain ya! Karena aku yakin tidak akan ada yang ngalahin kegantengan kekasihmu ini.”

“Jika ada lelaki tampan yang dekati Lula ya diterima dengan senang hati, kan tidak boleh nolak rezeki.” Balas gadis itu santai, tak tahu kah dia jika kata-katanya itu berdampak buruk bagi lelaki yang sedang mengemudi itu.

“Tidak boleh baby! Jika ada laki-laki yang mendekati kamu, aku akan segera mengeluarkannya dari sekolah itu.” Balas lelaki itu dengan nada kesalnya. Tentu saja dia tidak akan membiarkan gadisnya diganggu bahkan di dekati oleh laki-laki lain, mana mau dia dikalahkan oleh bocah SMA.

“Hahaha menggemaskan sekali, laki-laki datar sepertimu bisa cemburu juga.” Ucap gadis itu sambil tertawa, ternyata sangat menggemaskan membuat lelaki es itu cemburu. Mungkin Lula akan lebih sering menggoda kekasihnya itu. Dan ajaibnya Lula saat ini tidak lagi memikirkan tentang mantannya yang bernama Evan itu, sungguh sangat hebat bukan Seorang Nathan meluluhkan hati gadis yang baru saja patah hati.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka telah sampai di sekolah barunya Lula, yang ternyata sama besar dengan sekolah milik keluarga Alexander. Lelaki itu pun langsung membukakan pintu mobil untuk kekasihnya itu, sontak mereka pun menjadi pusat perhatian seluruh siswa.

“Wah bukankah itu anak semata wayang keluarga Lemuel,”

“Dia sangat tampan,”

“Apakah dia benar manusia?”

“Siapa gadis itu? Sepertinya dia murid bar,."

“Wah, apakah itu keponakannya?"

What, ucapan terakhir yang terdengar di indra pendengaran lelaki tampan itu sangat membuat dirinya kesal, jelas mereka adalah sepasang kekasih, apakah dia terlalu tua.

“Kapan aku bisa hidup tenang,” Gumam gadis itu, karena dirinya sekarang masih menjadi pusat perhatian karena kekasihnya itu. Mereka berdua pun segera menuju ke ruangan kepala sekolah.

“Selamat datang Pak.” Hormat kepala sekolah itu kepada Nathan.

“Iya pak, saya mau mengantarkan murid baru, dan ingat pak dia adalah kekasih saya! Jika ada laki-laki lain yang mencoba mendekati gadis kesayangangan saya, harap segera bapak laporkan secepatnya!” Ucap lelaki itu menekankan setiap perkataannya, sementara bapak kepala sekolah itu mengangguk patuh, siapa yang berani melawan perintah seorang Nathan yang terlihat sangat mengerikan.

“Apaan sih, lebay banget deh.” Bisik Lula jengkel karena sangat merasa malu, bisa-bisanya lelaki datar ini berkata begitu. Dasar posesif!

“Tidak ada yang lebay jika itu menyangkut kamu baby.” Balas lelaki itu sambil mengecup singkat kening kekasihnya, sontak kepala sekolah pun langsung geleng-geleng kepala melihat pengusaha muda itu, ke mana sifat dingin lelaki itu.

“Ya sudah, ayo Lula bapak antarkan ke kelas kamu.”

“Iya pak.”

“Ya sudah aku mau ke kantor dulu, dan kalau ada apa-apa langsung hubungi aku.”

“Iya-iya.”

Setelah mendengarkan pesan-pesan dari kekasihnya yang tiba-tiba berubah sangat cerewet itu, Lula pun segera mengikuti kepala sekolah menuju kelasnya.

****

Sementara di Sekolah milik keluarga Alexander, semua anak Alexander sudah berkumpul di ruangan khusus mereka beserta kepala sekolah.

“Saya mau beasiswa gadis iblis yang sudah membuat princess saya pergi dicabut, dan saya mau dia dikeluarkan dari sekolah ini, kalau bisa tidak satu sekolah pun yang bisa menerima dia.” Ucap putra sulung Alexander itu tegas tak terbantahkan.

“Kak, lebih baik kita panggil gadis menjijikkan itu.” Usul Lio kepada kakaknya itu.

“Ide yang bagus,” Balas Rian kepada adiknya.

“Bicaralah yang santai dengan Ommu ini Rian, kau seperti sedang berbicara dengan rekan bisnismu saja.” Balas Dino kepada keponakannya itu.

“Maklum saja Om,” Ucap Nata.

“Ya sudah Om juga merasa marah kepada gadis itu, akan Om panggil dia sekarang!”

Setelah kepergian Dino, suasana pun menjadi sunyi, karena mereka semua masih bermarahan dengan kakak sulung mereka itu.

“Hmm kak, kami mohon maafkan kebodohan kami.” Akhirnya Arsen pun berani membuka suara, dia mewakili semuanya untuk meminta maaf kepada kakak mereka.

“Jangan meminta maaf kepadaku, minta maaflah pada princess kesayanganku!”

“Kak, Lula juga princess kesayangan kami kak!” Sela Adit.

“Iya kak, kami tahu kesalahan kami sulit untuk dimaafkan kak, kami pun juga merasa sangat sedih dan sangat merasa bersalah kepada adik kita kak.” Lanjut Lio dengan sungguh-sungguh karena memang itu kenyataannya, mereka semua selalu berkumpul dikamar adik mereka itu karena merasa sangat bersalah dan sangat rindu.

“Iya kakak maafkan, tapi kalian harus segera meminta maaf!’

“Iya kak.” Balas mereka semua.

“Tapi sekarang Lula tinggal sama siapa kak?” Tanya Lio lagi, karena mereka juga sangat merasa khawatir apakah adik mereka baik-baik saja.

“Kalian tenang saja, princess tinggal bersama keluarga Lemuel.” Rian merasa tak harus menyembunyikan keberadaan Lula. Dia ingin suasana kembali damai seperti dulu lagi.

“Wah ternyata adik kita bertemu pria tampan keturunan Lemuel itu,” Ucap Nata yang merasa lega karena adiknya berada dengan orang yang tepat. Karena mereka semua tahu siapa Nathan itu, dia tidak pernah dekat dengan perempuan.

****

Akhirnya yang ditunggu tunggu telah datang, gadis itu sangat bingung kenapa dia dipanggil, wajahnya sangat tegang dan sangat takut ketika melihat semua putra Alexander.

“Tamat lah riwayatku.” Gumam gadis itu lirih.

“Wah, kau ternyata yang sudah dibantu adikku tapi malah memfitnahnya!” Bentak Rian dengan pandangan yang siap untuk membunuh gadis sok polos di depannya itu.

“Wah kau hanya bisa diam sekarang, oke ini surat keterangan beasiswa kau sudah dicabut!” Ucap Rian lagi.

Sontak gadis itu langsung merasa sangat lemah, saat ini dia memikirnya nasib sekolahnya.

“Maafkan aku kak, aku mohon jangan cabut beasiswaku.” Ucap gadis itu memohon, sementara yang lain hanya melihat gadis itu dengan senyuman bahagia mereka karena sudah melampiaskan kesengsaraan adik mereka.

“Pergi kamu sekarang juga dari sekolah ini!” Bentak Lio marah.

“Jangan panggil aku kakak, aku jijik melihatmu!” Bentak Rian yang sudah sangat muak melihat gadis itu, bisa-bisanya gadis iblis ini memanggil dirinya kakak.

Gadis itu pun tertunduk sambil menangis tersedu sedu, seolah dia mencoba meluluhkan hati para pria ini. Tapi sayangnya tidak sesuai ekspektasinya, tidak seorang pun yang merasa kasihan, bahkan mereka semua tertawa mengejek melihat kondisi gadis itu sekarang.

“Ini belum seberapa dari pembalasan kami!” Ucap Arsen dengan nada sinisnya.

“Ini akibatnya kau berani bermain-main dengan Keluarga Alexander.” Ucap Nata menimpali.

“Jika kau masih berniat jahat kepada adik kesayanganku, aku tidak akan segan-segan membunuhmu!” Bisik Rian ditelinga gadis itu, sontak bisikan itu semakin membuat tangis gadis itu pecah, seakan bisikan itu terdengar sangat mengerikan.

“Lihat saja kau Lula, aku tidak akan membiarkan kau bahagia di atas penderitaanku!” Batin gadis itu dengan kemarahan yang sudah memuncak. Dia tidak akan membiarkan gadis itu hidup dengan tenang.

****

Disisi lain gadis manis itu sedang mengatur nafasnya untuk masuk ke kelas barunya. Dia merasa sangat gugup sekarang.

“Permisi buk, saya mengantarkan murid baru,”

“Terima kasih banyak pak, masuklah nak, dan perkenalkan dirimu,” Ucap guru yang mengajar itu.

“Lula, bapak tinggal dulu ya.” Lanjut bapak itu sambil segera kembali ke ruangannya. Lula pun tersenyum sambil mengangguk mengiyakan ucapan bapak kepala sekolahnya itu.

“Halo semuanya, perkenalkan nama aku Alula Farzana Ayunindya. Biasa dipanggil Lula. Aku pindahan dari Sekolah Alexander, semoga kita bisa berteman baik.” Ucap Lula memperkenalkan dirinya dan tak lupa dia juga menampilkan senyuman terbaiknya.

“Wah bukankah dia yang bersama anak pemilik sekolah ini?”

“Wah ternyata benar ya jika siswi di SMA Alexander itu cantik-cantik,”

“Id linenya dong manis,”

“Sudah punya pacar belum?”

Pertanyaan teman-teman barunya pun hanya ditanggapi dengan senyuman oleh gadis itu, karena dia juga bingung mau menjawab apa.

“Sudah-sudah kita lanjutin pelajarannya, Lula silakan duduk dipangku yang kosong sebelah kanan.”

gadis itu pun langsung duduk di tempat yang sudah ditunjuk oleh gurunya itu. Setelah itu mereka semua pun fokus mendengarkan penjelasan guru.

****

1
S. M yanie
semangat...
Dedean: Hwaa makasih kak♥️♥️
total 1 replies
horasios
😢Saya menangis ketika membaca bagian yang menyedihkan dari novel ini.
Dedean: Hwaaa iya sad banget :(😿😿😿
total 1 replies
paulina
Buat yang suka petualangan, wajib banget nih baca cerita ini!
Dedean: Hwaaa bener banget kak jangan lupa baca terus yaa😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!