Cinta Itu Pilihan

❣❣❣❣❣❣❣❣❣

Viera terlihat bahagia ,dia menatap setiap sekeliling tempat yang baru dia datangi . Mall besar yang dia datangi pertama kali,dia memperhatikan sekeliling nya dengan senyuman dibibir nya .

Sementara Martin hanya bisa tersenyum kecil melihat wajah Viera yang berbinar menatap sekeliling nya, dia merasa senang bisa membuat Viera senang dan bahagia.

Setelah membeli beberapa makanan juga sebagai oleh oleh,Martin juga membelikan pakaian untuk viera dan Sandu . Dia juga membelikan pakaian untuk kedua orang tuanya ,karena dia ngak ingin nanti nya Viera yang disalahkan lagi .

Kemudian mereka kembali ke kampung dengan tubuh yang lelah dan hati yang senang,kebahagiaan terlihat jelas di kedua mata Viera. Membuat Martin ikut bahagia juga,dia kembali berpikir karena kedepan nya pasti Viera akan merasa sedih lagi dengan perlakuan kedua orang tua nya dibelakang nya .

Tak lama mobil yang dikendarai oleh Martin sudah sampai didepan rumah kedua orang tua nya,rumah yang lumayan besar dari rumah yang lainnya .

Mereka sampai sudah larut malam,hanya ada sekuriti yang berjaga di depan pagar yang menyambut mereka. Viera tidak tidur sama sekali,sepanjang perjalanan dia terus bernyanyi mengikuti lagu yang diputar di mobil hingga mereka sampai.

"Sayang,ayo masuk. Kau harus istirahat dan bugar kembali besok pagi " ucap Martin sambil menggendong tubuh Viera membuat Viera malu pada sekuriti yang ada disana yang tersenyum melihat kemesraan mereka berdua.

"Mas....malu ah,nanti papa sama mama liat " ucap viera yang sudah membenamkan wajah nya di dada bidang suami nya, dia merasa sangat malu pada sekuriti dan pelayan disana.

Martin membawa sang istri ke dalam kamar nya, mereka kembali bercinta . Menghabiskan waktu yang masih tersisa hingga kedua nya merasa benar benar lelah ,kini kedua nya tidur dengan lelap nya .

Pagi nya ,seperti biasa Viera bangun lebih dulu dan membersihkan tubuh nya . Dia harus membuat sarapan, walaupun ada pelayan disana tapi hampir semua pekerjaan disana viera ikut membantu nya .

"Wah....enak banget ya yang diajak jalan jalan ,sudah berasa seperti nyonya " ucap mama nya martin yang sudah berjalan menuju dapur,dia melihat tubuh Viera sudah ada disana.

Viera hanya tersenyum tipis dan menundukan kepala nya, dia tau kalau mama mertua nya sedang menyindir nya . Tapi dia hanya bisa diam saja ,dia pun menyusun makanan yang sudah selesai di atas meja.

Disaat yang sama martin juga datang ,dia menggendong anak nya yang sudah terlihat rapi. Saat Viera ke dapur,sandy berlari mencari keberadaan mama nya didalam kamar tapi hanya ada papa nya sehingga saat dia ingin keluar. Tangan Martin menahan nya, memeluk nya dengan erat dan mengecup pucuk kepala anak nya itu .

Kemudian Martin bangun dan mereka mandi bersama,dia membantu Sandu memakai pakaian sekolah nya hingga selesai dan kini mereka duduk di meja makan berdampingan.

"Sayang,ayo duduk sini. Kita makan bersama,kamu harus makan yang banyak. Tubuh kamu kurus banget, nanti dikira teman-teman aku kamu ngak aku kasih makan " ucap Martin yang menarik tangan Viera sehingga Viera duduk di samping diri nya.

Martin pun mengambilkan semua makanan yang ada di atas meja,dia ingin istri nya makan dengan baik. Tidak perduli dengan tatapan mata kedua orang tua nya yang tak suka,dia akan memanjakan Viera saat dia berada dirumah.

"Yah,ibu. Mungkin bulan depan saat Sandu libur,kami akan ke kota lagi. Mungkin aku akan sering sering bawa Viera ke kota ,kami ingin menghabiskan waktu bertiga " jelas Martin dengan santai membuat mata mama nya melotot.

"Kamu kok gitu sih? Viera kan banyak kerjaan dirumah ,kamu juga ngak bisa ninggalin perkebunan gitu aja sayang " ucap mama nya Martin dengan kesal.

"Viera istri ku bukan pembantu atau pelayan,jadi ngak ada yang perlu dia kerjakan di rumah " jelas Martin membuat mama nya melotot dan menggertakan gigi nya karena kesal ,tapi Martin ngak perduli.

Sandu tersenyum senang karena papa nya membela sang mama,sebenarnya dia ingin sekali membela mama nya sedari dulu tapi tidak mungkin dia bisa melakukan nya karena dia tau kalau dirinya masih kecil. Dia akan melindungi mama nya saat dia dewasa nanti,dia akan menjaga dan menggantikan posisi mama nya .

Martin sering sekali mengatakan pada Sandu,jika dirinya ngak ada maka yang wajib menjaga mama nya adalah dirinya. Jangan biarkan siapa pun mengganggu Viera ,walaupun itu adalah kakek dan nenek nya.

Mereka makan dalam diam, Martin meminta Viera untuk mengantarkan Sandu ke sekolah membuat mama nya Martin kesal dan marah karena dia ngak mau Viera diketahui sebagai mama nya Sandu disekolah. Dia ingin menguasai Sandu, apalagi dia tau kalau nanti nya Sandu pasti lebih memilih Viera dan dia takut akan hal itu jika nanti Sandu lebih dekat dengan mama nya.

Tapi keinginan Martin ngak bisa di tolak,dia membawa viera untuk mengantarkan Sandu ke sekolah nya. Sandu merasa senang sekali sehingga dia terus tertawa dan membanggakan mama nya yang memang terbilang cantik,semua guru juga mengiyakan apa yang di katakan oleh Sandu .

Beberapa bulan berlalu,viera terus dimanja oleh Martin. Setiap hari viera juga ikut mengantar Sandu ke sekolah,tidak pernah sekali pun viera ditinggalkan dan kedua orang tua Martin tak bisa mengatakan apa pun . Mereka ngak mau nanti nya Martin membawa Sandu dari sana, Martin pernah mengatakan hal itu dan mengancam kedua orang tua nya.

Pekerjaan yang biasa dilakukan oleh Viera akhirnya sekarang dikerjakan oleh pembantu, mereka senang melihat Martin lebih perduli pada viera karena mereka merasa ngak pantas mama nya Martin memperlakukan menantu mereka seperti pembantu.

Bahkan kini Martin sudah membawa viera kembali ke kota bersama dengan anak nya ,mereka berjalan jalan dan menikmati segala jajanan di taman kota karena Martin mengajak Sandu bersepeda disana.

Rumah Doni berada tak jauh dari taman kota,keluarga nya juga memiliki kontrakan yang berada disana. Kontrakan yang tak begitu besar dan untuk kalangan karyawan yang berasal dari luar kota tapi bekerja disana

"Don,aku ngak tau akan hidup sampai kapan . Aku harap kau dapat membantu istri dan anak ku untuk mendapatkan pekerjaan di salah satu hotel keluarga mu,Aku sangat berterima kasih untuk itu . Bila perlu,jika dia berkenan . Kalian bisa menikah " ucap Martin yang kini menatap ke arah Viera dan Sandu yang sedang asyik bersepeda

Bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘