NovelToon NovelToon
Badai Pasti Berlalu

Badai Pasti Berlalu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Teen School/College / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Ana Caroline pekerja paruh waktu di selah selah sekolahnya.
Dia yatim piatu dan memiliki 2 adik yang masih bersekolah.
Dia murid pindahan, dan memiliki lika liku yang penuh intrik dan pembullyan di sekolah.
ketika dia suskses, dia mengetahui rahasia atas kematian ibunya.
Dan itu bersangkut pautan dengan calon mertuanya.
Bagaimana pacarnya mengahdapi permusuhan calon istrinya dengan ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 6

Hari ini Ana lebih cepat dari kemaren tiba di sekolah,,

'Senin, senin, oh senin' omelan dalam hatinya, kenapa hari senin lebih berat dari pada hari- hari lainnya.

Dengan gontai dia berjalan ke kelasnya, terkadang sambil geleng geleng kepala memikirkan sesuatu, mungkin kerna ini hari senin.

Dia tiba di depan kelasnya tapi sudah Ada Vera, Yuni dan Lely. Dan ada juga Boby dan Mira d sana.

Dia menatap mereka bingung,

'hahhh, mengapalah bibir mereka harus di miring- miringkan begitu'

Ana menatap mereka dengan malas, sambil berlalu, dan Mira mengikuti dari belakang sampai duduk di dalam kelas.

"Mir, mereka kenapa lagi?" tanya Ana sedikit dengan nada malas.

"hmm, itu anu" Mira masih ragu untuk menjawab.

"kenapa mira? kamu kayak ketangkap basah saja"

"bukan begitu, kamu sudah buka hp belum? sudah lihat berita web sekolah belum?"

"belum, emangnya ada apa?"

"itu, ada vidio kam, ketika di restoran" jawab mira sambil memelankan suaranya.

Dengan malas Ana mengambil hp nya dri dalam tas.

Dia cari web sekolah dan dia lihat seseorang dengan nama anonim mengunggah vidio dirinya yang sedang melayani di dalam sebuah restoran,

dengan caption 'kenapa sekolah elit kita bisa di masuki seorang babu'

Ana hanya bisa narik nafas, dia diam saja dan tidak ambil pusing.

Ini sekolah kedua nya yang bermasalah dengan pekerjaannya, sekolah awalnya juga begitu, sampai sampai ortu dari murid datang ke sekolah demo.

Kenapa sponsor dia selalu memasukkannya ke sekolah elit?

padahal dia pengen sekolah biasa biasa saja. Dan dia juga tidak mengenal donatur ini, hanya atas nama yayasan saja, membantu anak anak pintar yang tidak mampu untuk bisa bersekolah tanpa biaya.

Ya sekolah di biayai, tapi makan sehari hari kan tidak, apa lagi 2 adiknya yang butuh biaya juga.

Dia hanya duduk sambil memandangi layar hp-nya yang sudah hitam kerna tidak dia nyalakan 'malas' batinnya.

Dia rebahkan kepalanya di meja 'aahh, kepalaku terasa berat' dia bergumam dalam hati.

Tanpa dia sadari sepasang mata memeperhatikannya dari pojok belakang, orang itu meremas tangannya sampai buku buku jarinya memutih.

Tapi tiba tiba Boby datang menghampiri

"Hai, Ana" sapa Boby, dengan berat Ana mengangkat kepalanya dan menoleh.

"hmm, ada apa?" tanyanya malas sambil memegang kepalanya,

"Kamu baik baik saja?"

"hmmm" jawabnya singkat

"hei, hei, kalian sudah kenalan?" Mira sedikit terkejut, sambil melihat Ana dan Boby bergantian.

"hmm, ya" jawab Ana lagi acuh yang masih menyandarkan kepalanya ke kedua tangannya d atas meja.

"Kamu sakit Na?" tanyak Boby lagi yang kini duduk di depan meja mereka.

"nggak, cuma lagi males aja" jawabnya tanpa menoleh.

"jangan kuatir, aku akan menyuruh orang untuk menghapus postingan itu"

"nggak perlu, aku tidak apa- apa, sudah biasa"

"baiklah, kamu santai saja ya, jangan terlalu di pikiri"

"aku cabut dulu, kelas mau mulai" timpal Boby sambil menepuk- nepuk kepala Ana yang masih lunglai di atas meja.

"hmm" Ana cuma manggut tanpa menoleh, dan sampai Boby menghilang dia sama sekali tak melihatnya.

Tapi orang yang di pojok memperhatikan semua interaksi mereka, bukan hanya tangan yang terkepal, gerahamnya pun ikut berderit.

Ahh, kekesalah yang memuncak

'kenapa bajingan ini bisa dekat dengan Ana? kapan mereka saling kenal?' batinnya

1
Nitnot
Luar biasa
aca
moga boy setia
aca
aneh bapaknya Boby mau ibunya boy kasih perusahaan emang napa wong anak anak dia sendiri/Facepalm/
aca
boy kayaknya ya
Kenneth
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Dewi Harefa: makasih suportnya
total 1 replies
Đông đã về
Pengen baca lagi dan lagi!
Dewi Harefa: makasih kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!