The Lost Emir

Shaera menatap Eren dengan tatapan tidak percaya. "Kita hendak ke Oman? Jadi mau mengkudeta Oom Kemal? Apa kamu yakin ?"

"Iya, princess... Aku tidak mau mengkudeta ayahku sendiri ..." Eren tampak gusar. "Apa yang harus aku lakukan?"

"Tunggu ... Aku berhasil menembus satelit keluarga aku ..." bisik Shaera.

"Satelit apa?" balas Eren sambil berbisik juga.

"Jang Corp..." Shaera memperlihatkan adanya sinyal di ponsel Eren. "Aku akan mengirimkan pesan ke Daddy ..."

"Jangan Sher ..." cegah Eren membuat Shaera terkejut.

"Jangan? Apa maksud kamu jangan?" tanya Shaera bingung.

"Aku ingin tahu apa yang hendak dilakukan Paman Qabil ... Apakah kamu ada saudara yang kamu percaya? Maksud aku, jangan sampai ayahmu tahu dulu ... Aku ingin aku sendiri yang balas dendam ..." Eren menatap Shaera.

"Ada. Akan aku hubungi dia ..." Shaera mulai memasukkan akun instagramnya dan melakukan DM ke akun Instagram Keanu.

***

Laboratorium Forensik Riyadh

Keanu masih memeriksa foto satelit dari area yang diduga tempat Eren dan Shaera berada, ketika suara notifikasi instagramnya berbunyi. Pria ganteng itu melongo saat melihat siapa yang mengirimkan DM kepadanya.

"Nefa ! Brinda ! Agen Park ! Hyung !" teriak Keanu ke semua orang yang sedang sibuk dengan penyelidikan.

"Apa sih teriak-teriak ?" tegur Nefa.

"Sher DM aku !" seru Keanu.

"APPPAAAA?" seru semua orang.

"Upload ke layar !" perintah Park Joon-seo.

Keanu pun menguploadnya di tv layar lebar.

Keanu, ini Sher. Aku berada entah dimana... Kamu bisa melacak kordinat dari nomor IMEI ini ...

Agen Park Joon-seo langsung memasukkan kode IMEI yang diberikan oleh Shaera dan mereka melihat lokasi Shaera.

"Cari via satelit, Junjun..." pinta Nefa yang duduk di sebelahnya.

"Dia pakai apa bisa hubungi kamu ?" tanya Lee Yoo Joon ke Keanu.

"Satelit Jang Corp..." jawab Keanu yang mengetik pesan ke Shaera.

📩 Keanu Al Jordan : Kamu sama siapa Sher ?

📩 Shaera Blair : Eren Al Sharif

Semua orang saling berpandangan. "Eren masih hidup !" seru Keanu dan Nefa.

📩 Keanu Al Jordan : Kamu mau ke arah mana ?

📩 Shaera Blair : Oman. K, akan ada kudeta di Oman...

Kelima orang di sana saling berpandangan.

"Pinjam ponselmu, Keanu .." pinta Agen Park Joon-seo.

📩 Keanu Al Jordan : Kalian berdua. Bisakah pergi ? Ini Agen Park of the FBI

"Addduuuhhh ! Nefaaaa..." protes Agen Park saat Nefa mengeplak bahu kekasihnya itu.

"Ngomongnya formal amat ! Junjun selesai !" omel Nefa sebal.

"Reflek sayang ..." ucap Park Joon-seo sambil cemberut.

📩 Shaera Blair : Kenapa kami harus pergi Junjun?

📩 Keanu Al Jordan : Sebab jika kalian pergi ke Oman mengikuti Qabil, kalian akan dibunuh di depan istana guna menghancurkan Kemal Al Sharif.

Semua orang melongo membaca tulisan Agen Park.

"You're kidding ?" tanya Lee Yoo Joon.

"Tidak. Karena aku tahu seperti apa orang macam Qabil ... Aku pernah mengikuti pelatihan BAU soal profiling. Qabil ingin membunuh Eren dan Kemal Al Sharif bersamaan..." jawab Park Joon-seo.

"Jadi selama ini Qabil membesarkan Eren hanya untuk dikorbankan di depan Oom Kemal?" Mata Brinda terbelalak, takut dengan teori yang baru saja diucapkan oleh agen FBI itu.

"Bisa jadi begitu. Sher, tanya Eren. Apakah ada orang yang dipercaya disana buat mendampingi kalian pergi ? Jika tidak ada, pergilah kalian berdua, sejauh mungkin" ucap Park Joon-seo sambil mengetik di DM Instagram Shaera.

📩 Shaera Blair : Eren hanya memastikan satu orang, dokter Ali. Dia dokter dari istana Oom Kemal untuk melindungi Eren.

Park Joon-seo tampak berpikir. "Apakah dia memiliki ponsel?"

📩 Shaera Blair : Ada. Ini nomornya. +966xxx

"Apa yang kamu pikirkan Joon-seo ssi?" tanya Lee Yoo Joon.

Park Joon-seo tidak menjawab tapi mengetikkan sesuatu. "Kalian pergi, aku akan menghubungi Dokter Ali sebagai mata-mata untuk mengawasi Qabil. Sebisa mungkin, jangan sampai mendekati Oman. Konsentrasi Qabil akan terpecah dua, kamu dan kudeta. Kami akan mencari kalian..."

"Junjun, kemana mereka harus pergi ?" tanya Nefa.

"Mereka ada di Halabān dan aku akan suruh mereka kembali ke Riyadh... Kita bertemu disini."

"Bagaimana dengan paspor Sher?" tanya Brinda.

Pria berwajah dingin itu menatap Brinda. "Dimana paspor Shaera?"

Brinda segera mengambil paspor Shaera dari kantong barang bukti dan menyerahkan pada Park Joon-seo.

"Fisik ada ... Elektronik ada ..." senyum Park Joon-seo yang meng-upload paspor elektronik Shaera setelah mendapatkan nomor paspor. "Shaera, itu paspor elektronik kamu. Gunakan jika diperlukan. Kalian, segera pergi ke Riyadh. Akan aku kirim koordinatnya."

📩 Shaera Blair : Thanks Junjun. You're my savior.

***

"Dia benar-benar agen FBI?" tanya Eren ke Shaera.

"Yup. Pacarnya Nefa itu agen FBI... Tapi kamu jangan kaget karena mukanya mirip vampir. So, bagaimana kita kaburnya?" Shaera menatap Eren.

"Kita persiapan dulu... " Eren menatap Shaera. "Menurut kamu, apakah benar paman Qabil akan membunuh aku di depan ayahku ?"

"Jika itu untuk dramatis dan membuat Oom Kemal shock, yeah... Aku yakin itu yang akan terjadi."

Eren mengusap tengkuknya. "Oke ... Kita memakai baju pengawal saja. Besok kita bilang hendak berjalan-jalan... Tidak mungkin membawa Barq karena dia akan kelelahan..."

"Kita bawa mobil saja. Aku lihat ada mobil jeep ... " Shaera mengintip dari jendela tenda.

"Kita berangkat subuh ?"

"Untuk apa menunggu subuh? Sekarang pun jadi !" tantang Shaera. "Bilang saja kita bosan dan ingin berjalan-jalan malam." Shaera melihat jam di ponsel Eren. Pukul 17.30. "Aku akan kabari Junjun."

***

Laboratorium Forensik Riyadh Saudi Arabia

"Shaera kabur malam ini dengan Eren ..." ucap Keanu.

"Berapa lama perjalanan dari Halabān ke Riyadh?" tanya Lee Yoo Joon.

"Empat jam..." jawab Keanu yang mengkalkulasi perjalanan menggunakan Jeep yang disebutkan oleh Shaera.

"Kita ke kota Halaban sekarang karena Eren dan Shaera berada di tengah-tengah gurun pasir. Aku perkirakan sekitar dua sampai tiga jam tiba di kota Halabān" sahut Park Joon-seo. "Sher, ikuti koordinat ini. Pastikan baterai ponsel Eren penuh !"

"Aku akan minta dua mobil ke Halaban..." Lee Yoo Joon pun keluar dan bertemu dengan sheikh Abdul bin Faisal guna mempersiapkan dua mobil 4WD yang bisa digunakan ke Halaban.

***

"Kalian mau kemana?" tanya Imron saat melihat Eren dan Shaera berjalan menuju Jeep Cherokee.

"Jalan-jalan hingga tebing sana... Kami ingin menikmati berduaan sambil melihat bintang ..." jawab Eren sambil menunjuk tebing yang tidak jauh dari perkemahan mereka.

"Aku akan menemani kalian ..."

Eren menggelengkan kepalanya. "Kami ingin berduaan Imron. Kami hanya satu jam di sana..."

Imron mengangguk.

Eren dan Shaera pun masuk sambil membawa keranjang piknik dan kain yang akan mereka gelar disana. Tak lama jeep itu pun melaju dan menuju tebing yang dimaksud. Dari kejauhan Imron bisa melihat mobil itu berhenti dan lampu belakangnya pun mati. Pria itu pun kembali ke dalam tendanya tanpa mengetahui mobil yang dikemudikan Eren membelah pasir meninggalkan perkemahan itu menuju jalan beraspal tanpa lampu agar tidak menyolok perhatian.

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️