NovelToon NovelToon
WARS OF SYSTEMS

WARS OF SYSTEMS

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Epik Petualangan
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: 05 BAGAS LINTANG NUGRAHA

Ketika kampus memasang sistem di tubuh setiap mahasiswanya untuk mengontrol fokus mereka dalam berkuliah dan mencegah adanya gagal lulus. Mahasiswa yang berhasil luput dari pemasangan sistem itu, berjuang untuk melawan sistem yang telah memperbudak dan membunuh perasaan para mahasiswa yang kini bagaikan robot akademik. Apakah para mahasiswa itu berhasil mengalahkan kampus dan sistemnya ? Atau justru kampus akan semakin berkuasa untuk mengontrol para mahasiswa nya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 05 BAGAS LINTANG NUGRAHA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PETUNJUK

Di kantin Bond-band, Ray termenung, memandangi surat yang berisi kumpulan angka yang tak dimengerti nya. Pikirannya berusaha menebak-nebak apa yang sebenarnya menjadi maksud dari Jean menulis surat ini. Termasuk pula maksud dari angka-angka ini karena sudah jelas ia sangat alergi dengan angka apalagi matematika.

KODE : 2233777444 22885588 5533 66338666 3338

“ Kau benar-benar tak punya petunjuk ? “ tanya Ray pada Ayu yang menggelengkan kepalanya. Kini, dengan ada sebuah surat, tapi tak bisa dipecahkan akan sia-sia. “ Kenapa dia memberikannya padaku ? Harusnya dia tahu kalau aku sama sekali tak paham dengan kode semacam ini. Sandi morse pun aku tak tahu. “

“ Aku pun tak tahu, “ ucap Ayu yang tampak bingung. “ Satu hal yang pasti adalah Pak Jean mempersiapkan ini sudah jauh-jauh hari. Pesannya adalah memberikan surat ini kepada mahasiswa yang dibawanya pertama kali kalau dirinya meninggal. Dan ternyata kejadian. “

“ Yaps. Sial bagiku karena aku adalah mahasiswa pertama itu. “ Ray menarik nafas panjang. “ Apa kau kenal dengan orang yang bisa memecahkan kasus-kasus semacam ini ? “ tanyanya pada Ayu yang mulai pencarian daftar nama-nama orang yang diketahui dalam pikirannya.

“ Ku rasa.. “ Ayu bergumam. “ Anak-anak ilmu komputer atau teknologi informasi yang bisa memecahkan kode ini. Mereka terkenal akan kejeniusannya terutama untuk hal-hal yang menyangkut angka. “ Ray setuju dengan pemikiran Ayu itu. Ia pun teringat pada Jo yang merupakan mahasiswa teknologi informasi. Tapi, ia sendiri tak yakin apa Jo bisa membantunya.

Di tengah perenungannya, ia mendengar suara Svetlana dan Randi yang berjalan mendekatinya. “ Ray ! Syukurlah kau disini. Ku pikir kau sudah bunuh diri. “ Randi seperti biasa mengeluarkan kata-kata pedas yang tidak disaring sama sekali. Ray hanya melengos saja tanpa mau meladeni lebih lanjut.

“ Apa kau baik-baik saja, Ray ? “ tanya Svetlana yang menyapanya dengan lebih lembut. Ia kemudian melihat sebuah surat di meja Ray, membuatnya penasaran akan isi surat itu. Apalagi di dalam surat itu, tampak jelas banyak angka yang berhamburan. “ Itu surat apa, Ray ? “

“ Ah, ini.. “ Ray menunjukkan surat itu pada mereka berdua. “ Ayu memberinya padaku kemarin. Katanya ini dari Pak Jean. “ Svetlana mengambil surat itu, melihatnya dengan saksama bersama dengan Randi yang juga penasaran akan isi surat ini.

Kala keduanya melihat surat itu, berulang kali pula mereka mengucek-ucek mata. Kepala mereka pusing dengan angka-angka itu, apalagi mereka tak tahu maknanya apa. “ Ini serius ditulis oleh Jean ? “ tanya Randi yang mengembalikan surat itu pada Ray.

“ Serius. “ Ayu yang menjawab. “ Dia menitipkan surat ini bersama juga dengan benda kesayangannya, “ jelasnya yang kemudian mengundang rasa ingin tahu dari mereka.

“ Benda apa itu ? “ tanya Svetlana, yang kemudian oleh Ayu, ditunjukkanlah sebuah handphone Nokia jadul pada mereka. Ayu menjelaskan bahwa handphone inilah yang merupakan benda kesayangan dari Jean.

“ Hah ? “ Ray berseru keheranan. “ Kode ini saja belum terpecahkan, ditambah pula dengan fakta yang aneh ini, “ keluhnya yang semakin bingung saja sepeninggalan Jean. Memang benar setelah ini pun mereka tak tahu harus apa. Jean yang selama ini memimpin mereka, malah sudah meninggalkan mereka. Kini, Ray, Svetlana, dan Randi bagai anak ayam yang kehilangan induknya, kehilangan arah dan pegangan.

Sementara mereka terjebak dalam teka-teki yang dibuat oleh Jean, Randi menunjukkan kepada mereka buku yang berhasil diambil dari perpustakaan oleh Ray. “ Aku telah membaca buku ini beberapa lembar, “ katanya sambil membuka buku itu dan menunjukkan setiap lembarnya yang berisi dengan rumus-rumus dan gambar-gambar yang tidak mereka pahami.

“ Dan aku menemukan sebuah kertas di dalam buku ini. “ Tepat setelah mengucapkan itu, Randi menunjukkan bagian tengah buku itu dan disitu mereka bisa melihat bahwa ada kertas yang terselip. “ Kertas ini pun sudah ku baca. “

“ Aish, kau ternyata sudah membaca diam-diam tanpa sepengetahuan kami. “ Ray menatap Randi dengan tatapan curiga. “ Kau mau selamat sendiri, kan ? “

Randi pun segera menyangkal. “ Tidak mungkin lah ! Ini buktinya aku memberi tahu kalian. Sudah pasti aku ingin kita selamat dengan bersama-sama. “ Meski alasannya masuk akal, tapi tuduhan Ray tadi ternyata didukung oleh Svetlana.

“ Ah, itu kan karena kau yang tak bisa memahami buku ini. “ Svetlana sangat to the point dalam ucapannya. “ Kau berusaha memanfaatkan kami, kan ! Mengakulah, Randi. “

BRAK !

Tangan Randi segera menggebrak meja itu. Ia bangkit dari duduknya, berdiri dengan wajah yang menahan amarah. “ Jaga mulutmu, Svetlana ! Meski kau perempuan, aku tak segan-segan.. “

“ Kau pengecut ! “ Svetlana langsung memotong kata-kata Randi. “ Saat kebakaran, kau tak masuk ke dalam. Justru, aku yang masuk. Sialan lah kau laki-laki.. “ Tapi, kemudian ia menutup mulutnya dan menyeringai. “ Eh, kau bukan laki-laki, ya. “

“ SVETLANA ! “ teriak Randi dalam kemarahannya yang tak bisa ditahan lagi. Ia sudah ingin menghajar perempuan di depannya itu dan memberi pelajaran bagi mulut Svetlana yang provokatif.

“ Heh ! “ Ayu tiba-tiba masuk ke dalam pertengkaran itu. “ Kalian seperti anak kecil saja. Meributkan hal-hal kecil. “ Ia menghela nafas, menggeleng-gelengkan kepalanya beberapa kali. “ Seharusnya kalian bersatu bukannya bertengkar seperti ini. “

Randi dan Svetlana tertunduk dalam diam saat mendengarnya. Jujur saja, mereka sebenarnya masih merasa bersalah dengan insiden yang menewaskan Jean. Terutama Randi, yang sebenarnya bisa menolong, tapi karena ketakutan yang dimilikinya lebih besar jadilah ia hanya bisa diam mematung. Tak bergerak untuk memberi bantuan.

“ Sekarang, apa isi kertas itu ? “ tanya Ayu kepada Randi. Ayu kini bertindak sebagai moderator untuk mengawal jalannya diskusi diantara mereka. Dan juga mencegah diskusi ini menjadi ajang debat atau malah adu mulut seperti tadi. Ia melakukan ini atas dasar kesadaran sebab Jean telah percaya padanya, sekalipun dalam faktanya Jean menaruh harapan pada Ray, yang sampai saat ini masih sangat diragukan kapabilitasnya.

“ Isinya adalah tata cara untuk membebaskan orang dari pengaruh sistem. “ Secara bersamaan, Ray, Svetlana, dan Ayu terkejut mendengarnya. Ternyata ada caranya, dan kalau ada, lalu untuk apa mereka mengalahkan sistem ?

“ Benarkah ? “ Ayu kemudian meminta kertas itu dan membacakannya untuk mereka. “ Sistem dipengaruhi oleh perasaan. Hanya perasaan saja yang mampu membuat sistem tidak bekerja. Rasa takut dan perasaan aneh lainnya yang disebut jatuh cinta bisa mengakibatkan kerja sistem menjadi terganggu dan seseorang bisa terlepas dari sistem. “

“ Eh.. ? Jatuh cinta ? “ Ray mengerutkan kening. “ Apakah ini lelucon lainnya ? “ Ia masih tak percaya mendengar apa yang dibacakan oleh Ayu. Ia meminta kertas itu lalu membacanya sendiri. Dan memang benar begitu adanya.

“ Kalau begitu, berarti aku bisa menyelamatkan kakakku. “ Svetlana sumringah, matanya berbinar-binar penuh harapan. Tapi, kemudian Ayu menggelengkan kepalanya. “ Disini tertulis cara ini hanya dapat berlaku untuk mahasiswa semester satu saja. “

Svetlana langsung lesu mendengarnya. Harapannya yang sempat membuatnya terbang tinggi harus terjun bebas karena tersiram fakta yang telat diungkapkan. “ Hadeuh, rasanya sia-sia saja karena siapa yang mau kita lepaskan ? “

“ Pastinya anak-anak di angkatan kita. Yang bisa membantu kita mencapai tujuan kita, “ ucap Randi dengan jawaban optimisme. “ Kita akan mulai mencari orang-orang yang bisa kita bebaskan sebagai pasukan untuk melawan sistem. Apa kalian punya rekomendasi ? “

Svetlana tampak tak antusias. “ Aku tak punya rekomendasi apapun. Bahkan teman sekamarku tidak. Dia sama sekali tak bisa diajak untuk make-up bareng atau sekadar curhat. “

Randi menepuk jidatnya. “ Kita mencari pasukan bukan seorang teman curhat atau make-up. Hadeuh, gimana sih ? “ Dan Svetlana hanya bisa nyengir saat mendengar itu.

“ Aku sebenarnya punya. “ Ray mengejutkan mereka dengan pengakuannya. Padahal dengan sikap dan kepribadiannya, ia adalah seseorang yang tidak bisa bersosialisasi bahkan untuk sekadar memiliki teman pastinya sulit. “ Teman sekamarku. Dia anak teknologi informasi. “

“ Nice ! “ Ayu senang mendengarnya. “ Dia bisa sangat berguna bagi kalian. Setidaknya untuk memecahkan kode dalam surat itu. “ Randi dan Svetlana pun setuju dengan Ayu.

Mereka akhirnya sepakat untuk menjadikan Jo sebagai orang pertama yang akan mereka bebaskan dari sistem. “ Aku pun akan membantu kalian. “ Dukungan Ayu itu memberi harapan bagi Ray, Randi, dan Svetlana untuk bangkit dan kembali berjuang setelah kematian Jean yang tragis. Perlawanan kepada sistem belum berakhir. Ini baru saja dimulai.

~~

1
wiz khalifa
lanjut thor, nungguin nih
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
semangat dek ☺️
piyo lika pelicia
semangat ☺️
Acelinz: semangat juga kak
total 1 replies
piyo lika pelicia
hhhh 😂
piyo lika pelicia
semangat dek ☺️
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
Weh jangan 😫
piyo lika pelicia
semangat ☺️
Acelinz
tapi dia pun tak bisa keluar begitu saja karena situasinya
Acelinz
Memang pada dasarnya itu adalah sifat aslinya
Acelinz
Seperti itulah manusia, mudah tergiur akan sesuatu yang menarik tapi sebenarnya tidak jelas.
piyo lika pelicia
semangat dek ☺️
piyo lika pelicia
hah tak guna egois 😒
piyo lika pelicia
sebenar nya guru ini manfaatin mereka gak sih kok di fikir fikir gitu 🤔
Acelinz: benar, meski sebenarnya ada simpati dan harapan dari dosen tersebut kepada para mahasiswa nya
total 1 replies
piyo lika pelicia
hhhh 😂
piyo lika pelicia
ya gak usah kuliah kalau mau bebas diam aja di hutan
piyo lika pelicia
murit yang nakal
piyo lika pelicia
semangat adik ☺️
piyo lika pelicia
bukan kekanakan marah lah di tinggal gitu aja bahkan apa yang dia bilang enggak di dengerin.😒
Acelinz: lebih kepada kecewa, hanya saja dia juga butuh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!