NovelToon NovelToon
Falling In LOVE Again

Falling In LOVE Again

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Romansa
Popularitas:31.3k
Nilai: 5
Nama Author: PimCherry

Ava Serenity Williams, putri bungsu Axton Brave Williams, jatuh cinta pada seorang pria bernama Ryan Dome. Ia mencintainya sejak berada di bangku sekolah. Ava bahkan rela menjadi seseorang yang bukan dirinya karena Ryan seakan menuntut bahwa yang akan menjadi kekasih dan istrinya nanti adalah seorang wanita sempurna. Ryan Dome, putra Freddy Dome, salah satu rekan bisnis Axton Williams. Freddy berencana menjodohkan Ryan dengan Ava, hingga menjadikan Ava sebagai sekretaris putranya sendiri. Namun, siapa yang menyangka jika Ryan terus memperlakukan Ava layaknya seorang sekretaris, bahkan pembantunya. Ia menganggap Ava tak pantas untuk dirinya. Ryan bahkan memiliki kekasih saat dirinya dalam status tunangan dengan Ava. Hingga akhirnya Ava memilih mundur dari kehidupan Ryan. Ia mencari ketenangan dan jati dirinya yang hilang, hingga akhirnya ia bisa jatuh cinta sekali lagi. Apakah cinta itu untuk Ryan yang berharap Ava kembali? Ataukah ada pria lain yang siap mencintai Ava drngan tulus?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PARFUM

“Kejutannn!!!” Ryan tersenyum lebar ketika melihat Imelda membukakan pintu apartemen untuk dirinya. Ryan sudah sangat merindukan Imelda karena sudah satu tahun ini mereka tidak bertemu karena Ryan harus fokus pada Perusahaan Dome.

Imelda tersenyum tipis saat melihat kehadiran Ryan di sana. Ia tak menyangka Ryan akan datang karena sebenarnya ia sangat lelah dan ingin istirahat. Baru saja ia mengusir Joanna, asisten sekaligus manager nya, eh malah kedatangan seorang Ryan Dome.

Cupp cupp cupp

Ryan langsung menciumii wajah Imelda, bahkan memberikan sesappan di leher wanita itu.

“Aku merindukanmu, baby,” bisik Ryan di telinga Imelda.

“Ahhhh,” des sahan keluar dari bibir Imelda, “tapi aku lelah.”

“Kamu tak akan lelah setelah aku melakukan ini,” Ryan mulai menyentuh area sen sitif Imelda dengan jari jemarinya, membuat tubuh Imelda pun mulai bergerak tak karuan.

“Ahhh, touch me, please,” ucap Imelda dengan parau.

“As you wish,” balas Ryan yang langsung menggendong tubuh Imelda dan membaringkannya di atas tempat tidur.

Keduanya pun membuka pakaian mereka hingga kini sudah polos sama sekali. Ryan yang begitu merindukan penyatuan dengan Imelda pun akhirnya berhasil memasuki wanita itu. Ryan merasakan sesuatu yang berbeda. Namun karena naf su dan has rat nya yang sudah di ubun ubun, ia berusaha tak peduli. Ia terus bergerak di atas tubuh Imelda hingga akhirnya menumpahkan semua benihnya di dalam inti milik Imelda.

“Ahhhh,” des sahan panjang mengakhiri penyatuan mereka. Ryan langsung tertidur pulas, sementara Imelda menggerutu karena rasa kantuknya yang hilang. Selain itu, ia merasa tidak puas dengan apa yang dilakukan oleh Ryan, karena miliknya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan teman bermainnya di Paris.

“Menyebalkan!! Payahh!!” gerutu Imelda yang bangkit dari tempat tidur lalu masuk ke dalam kamar mandi. Ia berencana pergi berendam air hangat untuk mengembalikan rasa kantuknya.

*****

Pagi ini Ava sudah duduk kembali di meja kerjanya. Ia bangun lebih pagi hari ini dan menyiapkan bekal untuk dibawa ke Perusahaan Dome. Ava berencana makan siang bersama dengan Ryan di dalam ruangannya. Ava yakin Ryan pasti merindukan makan siang buatannya. Bukankah dulu kotak bekal miliknya selalu kembali ke tangan Ava dengan isi yang tandas tak bersisa.

Namun, hingga waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi, tak nampak sosok Ryan yang datang ke perusahaan. Berkali kali Ava menoleh ke arah lift, berharap melihat kedatangan Ryan dari sana, tapi hasilnya nihil.

“Apa hari ini ia tidak datang? Apa ia sakit?” batin Ava khawatir.

Sementara sosok yang dikhawatirkan masih terbaring di atas tempat tidur di sebuah apartemen. Pria itu tampak tak peduli dengan sinar matahari yang sudah mulai meninggi. Ia bahkan tak peduli dengan tubuhnya yang polos karena ia sudah mendapatkan asupan vitamin semalam.

“Ryan, bangunlah!” Imelda terus mencoba membangunkan Ryan. Ia tak mau saat managernya datang, Ryan masih berada di sana. Ia tak ingin jika Joanna sampai mengatakan sesuatu pada Vigor, teman tidurnya di Paris.

“Aku masih mengantuk,” gumam Ryan yang memang merasa sangat malas.

Imelda berdecak tapi tetap menarik sebelah tangan Ryan agar pria itu segera bangkit dan pergi dari sana.

“Aku ada jadwal pemotretan hari ini dan kamu harus segera ke perusahaan kan?” tanya Imelda.

“Aku bisa tidak datang ke perusahaan, baby. Bukankah aku pemiliknya? Jadi tenang saja. Aku mau menghabiskan hari ini bersamamu,” ucap Ryan.

“Aku tak bisa, aku harus segera pergi,” Imelda sudah rapi dengan pakaiannya. Ia ada janji dan ia yakin sebentar lagi Joanna akan datang.

“Tapi, baby …,” suara serak Ryan khas bangun tidur pun kembali terdengar.

“Aku pergi dulu, aku ingin kamu sudah pergi sebelum aku pulang. Kalau tidak, aku tak mau bertemu denganmu lagi. Aku tak suka jika kamu tak menuruti kata kataku,” ucap Imelda yang mulai mengancam Ryan.

“Baiklah, baiklah, aku akan pergi. Tapi nanti malam aku akan kembali ke sini lagi. Boleh kan?”

Sebenarnya Imelda merasa malas, tapi agar Ryan mau segera pergi, ia pun terpaksa mengiyakan. Urusan nanti malam, ia akan pikirkan nanti.

Ryan bangkit lalu mengambil pakaiannya. Ia langsung memakainya tanpa membersihkan diri lagi. Namun sebelum pergi, ia menyemprotkan parfum milik Imelda yang berada di atas meja rias.

“Aku pergi dulu. Nanti malam jangan ke mana mana, okay. Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu,” ucap Ryan setengah berbisik di telinga Imelda.

“Hmm, pergilah.”

Ryan keluar dari apartemen Imelda, sementara Imelda langsung menghapus semua bukti kehadiran Ryan di sana, sebelum Joanna datang.

*****

“Nona Ava,” panggil Mario.

Namun panggilan Mario seperti tak didengar oleh Ava. Gadis itu masih sibuk menatap ke arah lift, membuat Mario menghela nafasnya karena tahu siapa yang sedang ditunggu oleh Ava.

“Nona Ava,” panggil Mario sekali lagi.

“Ah iya,” Ava tersentak kaget dan langsung menoleh pada Mario, “ada apa, Tuan. Apa ada yang perlu saya kerjakan?”

“Tuan Ryan akan datang sekitar tiga puluh menit lagi. Persiapkan bahan meeting siang ini dan jangan lupa untuk memberitahukan jadwal kerja Tuan Ryan saat ia datang nanti,” ucap Mario mengingatkan.

“Baik,” Ava kembali menoleh ke arah lift dan ia sedikit bernafas dengan lega karena yakin kalau Ryan akan segera datang. Ia bahkan menepuk tas bekal yang ia siapkan, mengatakan pada dirinya sendiri bahwa apa yang ia lakukan tak akan sia sia. Ava pun mengambil tablet untuk melihat jadwal kerja Ryan hari ini, sementara Mario melangkah ke arah lift untuk turun dan menunggu Ryan di lobby.

Sekitar empat puluh menit kemudian, lift terbuka dan sosok pria yang dinanti nanti kan oleh Ava sejak tadi akhirnya muncul. Wajah Ava tampak berbinar dan senyum langsung menghiasi wajahnya.

“Ryan!” dengan wajah sumringah Ava pun menyambut kehadiran Ryan di sana.

Lain dengan Ava yang bahagia, Ryan justru menampakkan wajah kesal karena ia harus kembali bertemu dengan Ava. Kalau saja yang menjadi sekretarisnya adalah Imelda ataupun wanita cantik lain, mungkin akan lebih sedap dipandang mata.

Saat Ryan sudah berdiri di dekat Ava, ia menatap Ava dengan tajam. Ryan bahkan berkata, “jangan masuk ke dalam ruanganku kalau tidak kupanggil. Diam saja duduk di sini. Jangan menampakkan wajahmu padaku.”

Deghhh

Setelah Ryan masuk ke dalam ruangannya bersama dengan Mario, Ava memegang da da nya yang terasa sakit. Ia bahkan memegang pipinya.

“Apa aku begitu buruk di matanya hingga tak boleh terlihat di depannya?” gumam Ava.

Namun hal lain yang menggelitik pikiran Ava adalah saat ia menciumm wangi parfum dari pakaian yang dikenakan oleh Ryan. Parfum itu bukanlah parfum yang biasa digunakan oleh Ryan, tapi wangi parfum seorang wanita.

🧡🧡🧡

1
Eva Marlina siboro
upupupupupupupup
Shelvie Pandoju
percaya diri sekali Ryan kalau perusahaan Orlando ingin bekerja sama, dia belum tahu siap pimpina disana begitu pula dengan asistennya
Uba Muhammad Al-varo
good job Ava apa pun yang mau terjadi kamu bisa menghadapi nya, dan Ryan pasti kaget ketemu kamu Ava dan Mario yang telah berubah lebih maju dan sukses, semoga kamu jangan mau terjebak kembali dengan mulut manisnya Ryan.
Eva Marlina siboro
lanjut dong thor,,,,
PimCherry: Lg nyoba ngetik kak, aku kena vertigo jd agak lambat
total 1 replies
Eva Marlina siboro
lanjut dong thor
Warijah Warijah
Semoga Ava ingat dengan janjinya setelah tahu Ryan tdk mencintainya, bangkit dr keterpurukan. Mariolah orang satu2nya yg bisa menggetarkan jantung Ava. hayo jgn gengsi Va untuk perasaan pd Mario klo jodoh g kemana Va ..
Uba Muhammad Al-varo
ayo tunjukkan kesemua orang sekeliling mu bahwa kamu kuat, mandiri dan tangguh nggak gampang ditindas, buktikan kesemua orang kamu bisa berhasil dan sukses dalam karir maupun kehidupan pribadi mu.
Sani Srimulyani
mereka semua peduli sama kamu va bukan berarti mereka menganggapmu lemah.
Li siok Lie
malas ini bacanya ,tidak tuntas dalam menulis cerita dalam novel ini
PimCherry: Maaf kak, bukan tidak tuntas, ini novel masih ongoing. Cherry hanya minta permakluman kalau sy tdk bisa update setiap hari karena sy juga hrs sadar bahwa menulis novel saat ini tak bisa menjanjikan apa2 untuk sy. Kebijakan NT yg baru menyakitkan bagi penulis 🙏
total 1 replies
Santy Susanti
semangat terus Kk Othor. ice coffenya bwt Kk yg lg kegerahan 😘🥰❤
PimCherry: Terima kasih atas supportnya Kak 🙏
total 1 replies
Uba Muhammad Al-varo
terima kasih kakak Author udah update kembali 🙏🙏
semoga kakak Author selalu sehat dan selalu semangat up nya iya kakak 🙏💪💪💪
selalu menunggu kelanjutan ceritanya,jadi tambah penasaran apa yang akan Ava lakukan setelah dokternya mundur tapi iya,moga2 sih Ava juga mundur dan mendapatkan seseorang yang benar2 tulus mencintai.
PimCherry: Terima kasih atas supportnya kak 🙏
total 1 replies
Warijah Warijah
Tetap semangat ya Thor... kutunggu lanjutanta y 🙏
PimCherry: Terima kasih juga atas supportnya kak 🙏
total 1 replies
Uba Muhammad Al-varo
deg degan kenapa tuh Ava,apa mulai ada rasa ke Mario atau takut ada orang yang tahu tentang inseminasi mu Ava, semoga aja ada yang tahu dan gagal.selalu sehat dan selalu semangat up nya kakak 🙏💪💪💪
Warijah Warijah
Semoga rencana Ava untuk mempunyai anak tanpa nikah gagal, dn mencoba dekat Mario. siapa tahu jodohnya Ava.
Sani Srimulyani
mending difikirin lagi deh va, masa mau punya anak tanpa suami. justru kamu harus buktikan kalo kamu bisa bahagia tanpa si ryan itu.
Uba Muhammad Al-varo
yang dikatakan Oceania itu benar Ava membuat anak secara manual itu lebih menyenangkan dan lebih berwarna ada bahagia yang tak terkira,ayo Ava tunjukkan kepada semua orang kami bisa bangkit dan berubah menjadi gadis cantik yang multitalenta dan berhasil dalam karir
Sari
harusnya ini masuk di keluarga williams..
Uba Muhammad Al-varo
semoga usaha untuk mendapatkan anak yang dilakukan Ava tidak berhasil dan Ava nya sadar kembali.
selalu menunggu kelanjutan ceritanya kakak 🙏💪💪💪
Sani Srimulyani
jangan melakukan hal itu dong va, kasian daddy dan mommy mu pasti bakal kefikiran.
@ant
semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!