NovelToon NovelToon
11:12 - Rooks Stand Sentinel

11:12 - Rooks Stand Sentinel

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Bullying di Tempat Kerja / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Suryavajra

Trust-issue bukanlah kelainan jiwa. Semua orang dapat mengalaminya.

Di saat ekspektasi kita terlalu tinggi dan ternyata tidak tercapai, maka kekecewaan bisa saja terjadi.

Cerita fiksi dengan latar belakang kota London, Inggris di tahun 2019. Semua karakter, nama, tempat, maupun organisasi adalah bagian dari cerita, bukan mewakili kondisi sebenarnya di dunia nyata.

Disarankan berusia di atas 18 tahun untuk membaca cerita fiksi ini karena mengandung adegan kekerasan, pembunuhan, perkataan kasar, penyalahgunaan obat, dan aktivitas merokok.

Cerita mengandung beberapa ungkapan yang ditulis dalam bahasa asing dan istilah keuangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suryavajra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6 - London, Trafalgar Square 10/12/2019 0844 HRS

Silent Streets, Shadows Play.

“Ada apa di luar?” tanya Ann.

Beberapa pengunjung cafe juga menengok ke luar karena suara gaduh.

“Gak tau ada apa..” jawab Charlotte, “Mau cek ke luar? Mumpung masih antri nih, belum pesan.”

Ann mengangguk sambil kuatir, “Ayo kita cek! Jangan-jangan mereka berdua..”

Charlotte jadi terbelalak.

“Ayo cepat keluar!!” ajak Charlotte yang mulai kuatir juga.

Sampai di luar tidak ada apa-apa, hanya ada kursi cafe yang terbalik dan meja kosong dengan tumbler berwarna pink di atas meja.

“Itu.. itu..” Charlotte menepuk-nepuk bahu Ann berkali-kali.

“Apa Charlotte?”

“Itu tumbler-nya Scarlett! Aku melihatnya tadi di kantor!”

Ann mengambil tumbler itu dan memasukkannya ke dalam tas. “Ada apa ini?!”

Charlotte menoleh ke kiri dan kanan tapi dia tidak menemukan tanda-tanda kedua temannya.

Ann bertanya kepada orang-orang sekitar tapi tidak ada yang tahu. Tapi tiba-tiba seorang wanita paruh baya menghampiri, “Kalian mencari gadis yang tadi duduk di situ?”

“Iya..” jawab Ann.

“Aku hanya melihat dua orang gadis lari ke sana, dan tiga pria mengejarnya.”

“Ke mana, nyonya?”

“Entahlah.. Antara ke Utara Charing Cross Road atau ke Hyde Park..”

Ann menghampiri Charlotte yang kebingungan, “Char.. mereka dikejar tiga orang pria!”

“Hah!? Siapa yang mengejar?” Charlotte masih bingung, “Jangan-jangan.. Firasat Amisha benar mengenai orang yang datang ke McDonald’s tadi malam!”

“Ayo kita cari mereka!”

“Ya ampun!” Charlotte tambah bingung, “Astaga, ke mana mereka?”

“Katanya antara ke Utara Charing Cross Road atau ke Hyde Park!”

“Dua arah yang berbeda!” Charlotte bingung, “Kita berpencar?”

Ann tidak yakin, “Cari bersama saja!”

Sekitar 200 meter dari Trafalgar Square, tampak Scarlett kewalahan mengejar Amisha yang berlari cepat sekali seperti Kyle Walker dari Manchester City.

“AMISHA!!” teriak Scarlett, “TUNGGU AKU!!!”

Amisha tidak menjawab, dia hanya lari tidak menengok ke belakang. Para pejalan kaki minggir karena takut tertabrak gadis itu.

Amisha berlari kencang dari Charing Cross Road belok kiri ke Irving Street. Scarlett masih mencoba mengejarnya tapi jarak mereka masih terpaut sekitar 10 meter. Sekitar 100 meter di belakang mereka, ada tiga orang pria misterius yang mengejar.

Sebelum belok ke Irving Street, Scarlett sempat menengok ke belakang, tampak pengejarnya pun mempercepat larinya, salah satunya yang memiliki bekas luka di pipi kiri melompat ke sana ke sini seperti atlet parkour menghindari pejalan kaki yang menghalangi.

“Gawat! Siapa mereka?” teriak Scarlett dalam hati. Ia melihat ke depan, tampak Amisha seperti kerasukan tetap lari tanpa menoleh walau Scarlett memanggilnya.

Tampak Amisha menuju Orange Street dan mempercepat larinya.

“AWAAAASSSSSS!!!!” teriak Scarlett terkejut sampai berhenti jongkok dan menutup kedua telinganya.

“CIIIIIIITTTTTTT!!!!” sebuah van Renault Master berwarna jingga mendadak berhenti ketika Amisha menyebrang Orange Street di depan Steak and Company tanpa menengok kiri dan kanan.

“HEEIII!!!” Supir van itu turun meneriaki Amisha, “Kau membahayakan, nona! Jangan ulangi hal seperti ini!!”

Tampak seorang suami istri paruh baya juga ikut mengomentari penyebrangan gegabah tersebut.

Scarlett segera menuju ke belakang van Renault itu, tapi tiba-tiba ia melihat BMW biru tadi sedang melaju ke belakang Renault Master yang berhenti.

Supir van tersebut turun dari mobil memeriksa mobilnya dan nampaknya masih kaget, “Kalau aku tidak cepat menginjak rem, gadis itu berakhir di rumah sakit!”

Scarlett mengurungkan niat melewati belakang van. Ia berubah haluan menyebrang jalan Orange Street dari depan van yang berhenti, lalu kembali mengejar Amisha.

"Ada apa lagi ini?" pengemudi van tersebut terkejut melihat Scarlett, "Kejar-kejaran apa ini?"

Kali ini Scarlett tidak tahu Amisha lari ke mana - sosoknya sudah lenyap dari pandangan, tapi ia terus berlari karena tiga orang pria di belakangnya pun tidak lebih lambat.

Dari kejauhan terdengar suara beberapa pria berteriak-teriak dalam bahasa Yiddish, ditambah BMW biru tadi membunyikan klakson berkali-kali di belakang Renault Master jingga tadi.

“Sial! Ke mana dia?” tanya Scarlett dalam hati sambil terus berlari.

Sampai ujung Irving Street, Scarlett memutuskan mengambil jalan ke kiri - karena signage bertuliskan “Hampshire” di persimpangan itu menarik pandangannya.

“Sudahlah, ke kiri saja!” kata Scarlett dalam hati lalu mempercepat larinya.

Tiba-tiba di ujung sebuah bangunan kuno di seberang Leicester Square nampak seorang gadis menunduk terengah-engah dengan jaket The North Face warna pink.

“Itu dia!” Scarlett segera menghampirinya.

“Amisha!” bisik Scarlett, “Ayo cepat! Mereka mengejar kita!”

“Scarlett!” Amisha kehabisan nafas, “Aku.. aku tidak bisa melanjutkan!”

Tampak Amisha menarik nafas berat sekali seperti mengidap asma.

“Kau punya masalah pernapasan?”

Amisha berusaha menenangkan diri, “Tidak..”

Amisha merasa agak mual, tapi tidak bisa muntah. Ia batuk-batuk sampai matanya terpejam.

“Kau bisa! Ayo!! Kau harus bisa! Mereka akan tiba sebentar lagi!” Scarlett menarik Amisha untuk lanjut berlari, “Salah satu dari mereka mengerikan! Orang yang ada bekas luka di pipinya, mengejar kita seperti Spiderman! Lompat ke kiri dan ke kanan!”

Amisha berusaha kembali berlari, tapi baru beberapa meter berlari, ia menahan Scarlett “Kita.. kita sembunyi di sini saja, ini McDonald’s tempat aku bekerja!”

“Kau kan sudah mengundurkan diri!” tarik Scarlett lagi, “Justru tidak aman di sini karena mereka mungkin tahu kau bekerja di sini, lagipula aku tidak ada budget £15 untuk membeli Big Mac!”

“Big Mac £5.49! Bukan £15!”

“Ayo bertahan sedikit lagi! Lihat toko Lego itu?” tanya Scarlett.

Amisha diam saja, masih tersengal-sengal.

“Amisha! Sadarlah! Lihat toko Lego itu? Kita lari ke situ sebelum ketiga orang itu sampai di sini!”

Mendengar kata-kata itu, tiba-tiba Amisha langsung mengerahkan sisa tenaganya, melesat menuju toko Lego di seberang Leicester Square diikuti Scarlett.

Sesampainya di toko Lego, mereka belok kiri bersamaan, lalu keduanya langsung jatuh terduduk terengah-engah.

Gerakan mereka sekilas seperti saat John Terry melakukan sliding tackle legendaris di tahun 2010 ketika melindungi gawang kesebelasan nasional Inggris.

Mereka berdua berhenti berbicara, hanya mencoba mengatur nafas yang terengah dan memejamkan mata sejenak.

“Apakah mereka mau menangkap kita?” tanya Scarlett mulai kehabisan tenaga.

Scarlett melihat wajah Amisha yang memerah dengan bibir yang kering.

“Astaga!” seru Scarlett, “Kau perlu minum!”

Scarlett membuka tasnya “Sial! Tumbler tertinggal!”

Amisha sudah tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya memejamkan mata, terengah-engah duduk di trotoar depan toko Lego yang belum buka.

“Lagi pula apa gunanya memberi minum kopi di saat seperti ini?” kata Scarlett kepada dirinya sendiri.

Tak lama kemudian terdengar bentakan beberapa orang pria dari arah Leicester Square. Scarlett mengintip dari balik tembok.

“Si Spiderman itu meloncat-loncat ke Leicester Square! Apakah mereka mencari kita? Pipinya.. Pipinya mengerikan sekali! Bekas luka apa itu? Disetrika istrinya karena selingkuh?”

“Scarlett..” kata Amisha lemah, “Sudah jelas mereka mau menangkapku.. Sepertinya kita harus lari lagi! Mungkin waktu kita tidak banyak…”

“Kau sanggup?”

Amisha tidak menjawab, tapi langsung bangkit berdiri dan kembali berlari menelusuri Swiss Court lalu belok ke kanan setelah M&M's London.

“Eh tunggu!!” bisik Scarlett.

“Ikuti aku, Scarlett” Amisha lari dengan nafas tersengal, “Ada persembunyian sempurna di Chinatown.”

Scarlett mengikuti Amisha berlari di sepanjang Wardour Street. Ia heran melihat Amisha yang tiba-tiba mendapat tenaga baru untuk lanjut berlari, sedangkan ia merasa nyaris tidak kuat lagi.

Mereka berdua melewati gerbang Chinatown yang berhiaskan banyak lampion merah di sepanjang Wardour Street - yang lebih dikenal orang sebagai Chinatown. Beberapa anak muda Asia duduk-duduk di situ dengan pakaian oversized memperhatikan temannya sedang membuat video koreografi K-Pop.

“Di depan sudah Shaftesbury Avenue, Amisha!” teriak Scarlett, “Jangan mengulangi penyebrangan maut seperti tadi!”

“Tidak, kita tidak ke sana! Ikuti aku!”

Di depan Amisha ada sebuah restoran Cina dengan asap masakan mengepul dari lantai dasar dan teriakan-teriakan dalam dialek Kanton yang terdengar dari dalam. Ada papan nama “Yat Hei” di depan toko mereka.

“Itu! Itu!” Amisha menunjuk, “Masuk ke Yat Hei!”

Sampailah mereka di restoran cina Yat Hei sebelum perempatan Shaftesbury Avenue. Secepat kilat Amisha segera masuk ke dalam diikuti Scarlett.

“BERAPA ORANG!!???” seorang pemuda berteriak bertanya tanpa membalikkan badan ketika tahu pintu dibuka dari luar.

1
Yushia Hanna Pratiwi
Nice story 🫶🏼🤩
Darien gap
ohh itu arti hsp
Suryavajra: iya kak.. mereka punya kepekaan ekstra dan empati yang lebih dalam daripada beberapa orang. kadang mereka suka dianggap lebay, tapi di sisi lain sebenarnya itu cara mereka menujukkan empati, dan kita tinggal menerimanya.
total 1 replies
Darien gap
love it. nice story..
Darien gap
aku tamat loh nonton band of brothers..keren filmnya/Good//Good/
Suryavajra: saya nonton udah lebih dari 10 kali kak.. sampai istri protes, emang mau dihapalin ya itu film? 😂😂😂😂😂 tapi paling edan sih Blackhawk Down, di bioskop nonton 5 kali, di TV, DVD, sekarang Netflix ga tau berapa kali wkwkwkwkwkwkwk
total 1 replies
Darien gap
like n subcribe bro. flower too/Good//Good/
Suryavajra: thank you kaaakkk 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Darien gap
wah lagu lawas aku tahu ini. u2 bono i like it
Suryavajra: iya kak.. lagu jadul banget.. sampai jadi ikon budaya pop Irlandia ya hehehehe
total 1 replies
Darien gap
jd charlotte berkulit eksotis ya??
Suryavajra: iya kak.. inspirasinya pas saya dulu kerja di negara seberang, ada teman kantor keturunan Nigeria dan Islandia.. unik, campuran Afrika dan Eropa Utara. Tapi pas banding2kan warna kulit sama saya, kok lebih gosong saya ya.. apa karena saya pas SD kebanyakan main layangan kali ya? 😂😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
Darien gap
apa tuh HSP bro?
Suryavajra: Highly Sensitive Person kak.. saya juga sebenernya baru tahu dari teman saya yang generasi Z. Sebagian besar pembahasan HSP di novel ini saya ambil dari hasil penelitian dia di skripsi hehehehehe
total 1 replies
Putri Diana
kepolosan itu sendri adalah strategi elara,,,, ternyata ilmu mu blm tinggi elara🤣🤣🙈
Suryavajra: 🤣🤣🤣😂😂😂😂😂
total 1 replies
Putri Diana
hasil akhir pikir belakangan
nikmati yg ada aja dlu Ann🤤🤣
Suryavajra: naahhhh bener sekali kak hahahahaha
total 1 replies
Putri Diana
kenyamanan 🤣🤭
Suryavajra: wkwkwkwkwkk
total 1 replies
Mirabella
laki-laki rendahan! mengeroyok wanita yang sudah tidak berdaya!
Suryavajra: nah... tapi karma tetap mengintai 🤭🤭🤭
total 1 replies
Mirabella
oh ada kata kepo juga di singapura ya 😅😂
Mirabella: we are the world... we are the children 🎶🎶🎶

namanya juga hidup di dunia dengan banyak bahasa... bisa nguasain semua keren kali ya 😂
Suryavajra: hehehehe iya kak.. awalnya dikenalkan para perantau keturunan Hokkian di Sumatera. Tapi waktunya kapan gak tau juga, belum sempat riset.. saya cuma pas baca dulu di novel jadul bahasa Melayu, ada kata "kepo" untuk merujuk gerombolan orang yang hobi gosip dan bergunjing atau tukang ikut campur urusan orang lain. 😂😂😂😂😂
total 4 replies
Mirabella
cuma karena ini amisha dikejar dan teman-temannya dihajar? jahat betul!
Suryavajra: emang...
total 1 replies
Mirabella
parah sih ini...
Suryavajra: maka itu tidak patur dicontoh kak 😢😢😢
total 1 replies
Mirabella
pinter juga mereka
Mirabella
good details 👏
Suryavajra: 😊😊😊😊🥰🥰🥰😊😊😊
total 1 replies
Mirabella
apa itu operation black death?
Suryavajra: kadang manusia kayak.. gimana ya.. kasarnya itu seperti "Playing God" gitu ga sih ya kak? merasa paling berkuasa jadi melakukan pembenaran, bukan menjalankan kebenaran? 🤭🤭🤭
Mirabella: bener gak ketulung... saking gak ketulungnya sampai mati 🥲
total 5 replies
Mirabella
pembaca juga baru ingat 🤣
Mirabella
duchess yang baik hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!