NovelToon NovelToon
Terpikat Cinta Vtuber

Terpikat Cinta Vtuber

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / duniahiburan / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Cinta Murni / Office Romance
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Van Waku

Di era teknologi virtual yang semakin berkembang pesat, muncullah fenomena baru yang mengguncang dunia hiburan: Virtual YouTuber. Mereka bukanlah manusia sejati, melainkan karakter digital yang dihidupkan oleh teknologi canggih. Namun, pesona dan daya tarik mereka tidak kalah dengan para selebritas dunia nyata.

Aldira, seorang karyawan kantor biasa tidak pernah menyangka bahwa ambisi terhadap pekerjaan dan laki-laki pujaannya membuat dia harus terjun ke dunia maya sebagai vtuber dengan menggunakan akun youtube orang lain yang tidak pernah ia ketahui sosok asli di baliknya. Seiring berjalannya waktu, rahasia di balik pemilik akun asli tersebut satu per satu mulai terkuak sehingga menimbulkan konflik yang dapat mempertaruhkan cinta sejati sekaligus karirnya. Pada akhirnya dia tetap harus memilih antara sepak terjangnya sebagai vtuber atau merelakan semuanya demi kisah cintanya yang rumit.

Temukan jawabannya, hanya di Terpikat Cinta Vtuber.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van Waku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08 - Terjun ke Dunia Vtuber

Aldira dan Tony duduk bersebelahan di halte bis dekat kantor. Kerumunan karyawan perkantoran berhamburan memasuki bis yang sudah datang. Karena tampaknya bis cukup penuh, Aldira mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam.

“Kamu tidak naik?” Tanya Tony yang duduk di sebelahnya.

“Nanti saja, aku malas berdiri. Kamu sendiri tidak bawa mobil hari ini?” Aldira balik bertanya.

“Mobilku lagi di bengkel, jadi sementara waktu akan naik bis dulu.” Jawabnya.

Sambil menunggu suara deru knalpot berlalu, Aldira menghentikan obrolannya sebentar. Dia melihat jam di ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 7 malam. Sepertinya dia harus menunggu sekitar 5 menit lagi untuk bis berikutnya.

“Aku sudah menghubungi Rafi.” Lanjut Aldira setelah bis tersebut menjauh dari halte.

“Oh, lalu bagaimana?”

“Ternyata untuk bekerja sama denganmu, aku harus menggandeng vtuber yang lain juga.” Kata Aldira.

Rafi hanya terdiam dengan pandangan lurus ke depan. Ia mendengarkan Aldira, namun sepertinya enggan berkomentar. Kemudian pria itu merapikan ujung bawah jaketnya yang agak terlipat sambil berdeham kecil.

“Pretty Cute Case. Aku harus menggandeng dia juga.” Sambung Aldira.

“Terus?” Tanya Tony datar.

“Aku cek akun youtubenya, dia pernah memberikan pengumuman bahwa dirinya akan berhenti membuat konten. Lalu bagaimana aku bisa meneruskan kerja sama ini?” Katanya kesal.

 “Yah, tampaknya kita hanya ditakdirkan untuk bekerja sebagai rekan kerja kantor saja, bukan sebagai klien.” Ujar Tony.

 Aldira tampak kesal mendengar perkataan Tony yang menggampangkan tersebut, "Kamu sudah janji mau membantuku, lho. Huh," keluh Aldira. “Lalu kamu sendiri bagaimana? Kamu juga belum mengunggah konten video beberapa hari ini.”

Tony menggaruk-garukkan kepalanya. Dia hanya menerawang ke langit malam sambil menghembuskan napas perlahan. Sementara pandangannya teralihkan oleh orang-orang yang mulai berdatangan untuk menunggu bis berikutnya.

 “Jangan bilang kamu juga berhenti membuat konten!” Aldira terperangah.

“Tidak, kok. Aku hanya rehat sebentar saja. Memangnya vtuber tidak boleh ambil cuti?” Kata pria itu sambil menguap.

“Syukurlah. Apakah ada cara supaya aku bisa tetap bekerja sama denganmu tanpa Pretty Cute Case?” Tanya Aldira penasaran.

“Sayangnya tidak ada. Face Me Agency mengikatku dan Pretty Cute Case dalam perjanjian yang sama. Jika salah satu dari kami berdua belum ada yang membatalkan perjanjian dengan agensi itu, kami akan tetap jadi satu paket.” Terangnya.

 “Kesepakatan kalian itu terdengar aneh sekali. Lalu apakah vtuber wanita itu sudah menghentikan perjanjian kerja samanya? Dia ‘kan sudah mengumumkan akan berhenti.” Ujar Aldira penuh harap.

Tony menggelengkan kepalanya, “Sayangnya dia belum melakukan apa-apa terhadap perjanjian tersebut. Lagipula, dia menghilang begitu saja. Bahkan Rafi pun tidak mengetahui keberadaannya.”

Aldira menepuk-nepuk dahinya. Baru kali ini dia menemukan kesulitan dalam pekerjaannya hanya gara-gara perjanjian kerja sama bodoh yang dilakukan antara para vtuber itu dan agensinya. Lagi-lagi dia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mencari alternatif vtuber lain hingga detik terakhir.

Bis berikutnya sudah membunyikan klaksonnya. Tony segera berdiri dari kursi dan mempersiapkan dirinya di tepi trotoar.

“Kamu tidak ikut naik?” Tony menoleh ke arah Aldira yang masih duduk santai.

“Aku jalan kaki saja. Tiba-tiba aku malas satu bis denganmu.” Jawabnya kesal. Padahal kalau dipikir-pikir, bukan salah Tony kenapa pekerjaan Aldira menjadi serunyam itu.

Tony yang melihat perangai bad mood Aldira tersebut hanya bisa mengunci rapat-rapat bibirnya. Dia sendiri pun tidak tahu bagaimana harus membantu Aldira. Tanpa membalas satu kata pun, pria itu segera menjejakkan kakinya ke dalam bis yang sudah tiba di depan halte.

“Pria macam apa dia. Sungguh tidak peka sama sekali kalau aku lagi bete begini. Harusnya dia bisa mengucapkan sesuatu yang menenangkan sedikit.” Gumam Aldira dengan suara kecil.

Dengan langkah kaki lunglai, Aldira berjalan meninggalkan halte bis. Ia memikirkan cara untuk bisa tetap menjalankan kampanye sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Aldira kembali menyalakan ponselnya dan menelusuri setiap akun vtuber di youtube. Namun, semakin diperhatikan tidak ada yang lebih menarik dari persona yang ditampilkan oleh Tony pada karakter Deepvoice miliknya. Sebagai seorang yang perfeksionis, tentunya dia ingin menampilkan yang terbaik dalam pekerjaannya dan menurutnya hanya Deepvoice yang mampu memberikan kesuksesan mutlak pada kampanye yang tengah digarapnya.

Saat melewati etalase-etalase toko yang berwarna-warni, pandangan Aldira teralihkan oleh sebuah poster besar. Poster yang menampilkan iklan layanan masyarakat tersebut menuliskan sebuah kalimat yang merasuk ke pikirannya.

“Jadilah bagian dari apa yang kamu inginkan.” Ucap Aldira membaca tulisan di poster tersebut.

 Tiba-tiba kedua matanya berbinar seolah dia mendapatkan pesan Ilahi. Keyakinan yang teguh muncul di hatinya. Tampaknya dia tahu apa yang harus dia lakukan untuk mewujudkan keinginannya.

***

Rintik air hujan membasahi kaca kafe yang berembun. Rafi terlihat duduk dengan bosan di pinggir jendela sambil mengamati bulir-bulir air yang mengalir.

“Maaf, menunggu lama.” Kata Aldira sambil duduk di depan Rafi.

“Ada apa menyuruhku malam-malam ke sini? Kamu sadar, ‘kan ini sudah bukan jam kerja.” Protes Rafi.

“Aku tahu, tapi kamu sendiri juga tidak keberatan ‘kan bertemu denganku malam-malam begini. Buktinya kamu sudah menungguku di sini.”

Rafi terpojok dengan jawaban wanita tersebut. Dia sebenarnya juga heran kenapa dia mau menuruti permintaan Aldira untuk membahas pekerjaan malam-malam.

“Jadi apa yang ingin kamu bicarakan sekarang?” Tanya Rafi.

“Aku sudah menemukan solusinya. Aku akan menjadi Pretty Cute Case!” Seru Aldira bersemangat.

Kebosanan yang melanda Rafi segera sirna. Pria itu melongo menatap Aldira tanpa bergeming sedikit pun. Tidak pernah terpikirkan olehnya bahwa kalimat random seperti itu akan keluar dari mulut Aldira.

“Ma…maksudmu?”

“Iya, aku tidak bisa menjalin kerja sama dengan Deepvoice tanpa Pretty Cute Case bukan? Jadi aku akan menjadi vtuber Pretty Cute Case!” Jawab Aldira.

“Kamu lagi bercanda, ya!” Kata Rafi tidak yakin.

Aldira tersenyum dan melanjutkan, “Karena pada dasarnya aku akan bekerja sama dengan diriku sendiri, pastinya aku akan lebih fleksibel mengatur konten Pretty Cute Case semauku. Ide yang brilian!!” Ujarnya bangga.

Rafi menelan ludah. Dia masih tidak percaya dengan ide bodoh yang diutarakan oleh Aldira. Tampaknya pria itu baru sadar bahwa wanita di hadapannya tidak pernah setengah-setengah dalam pekerjaan yang dia lakukan demi meraih keinginannya.

“Tapi, bagaimana penandatanganan kerja sama kita nanti? Kita butuh tanda tangan Pretty Cute Case juga.” Lanjut Rafi khawatir.

“Sebenarnya ini rahasia, tapi aku jago dalam meniru tanda tangan. Hehehe.” Bisik Aldira sambil tertawa kecil.

“Lalu, bagaimana kamu bisa mengakses akun Pretty Cute Case? Kita tidak tahu password-nya.”

Aldira akhirnya terdiam. Dia menyilangkan tangannya sambil menunjukkan ekspresi bingung. Saking bersemangatnya dia lupa memikirkan akses akun tersebut.

“Aku tidak tahu. Hehe.” Jawab Aldira sambil tersenyum malu.

“Aku kira kamu sudah sematang itu dengan idemu sendiri,” timpal Rafi. “Baiklah, aku akan coba mencari cara untuk bisa mengakses akunnya.” Lanjutnya.

“Terima kasih! Percaya padaku, aku akan menjadi Pretty Cute Case tanpa kesalahan sedikit pun!”

“Eits, aku dapat apa jika aku membantumu?” Tanya Rafi kritis.

“Sederhana saja. Sebagai manajer agensi ternama, kamu pasti tidak ingin dianggap sembrono dalam mengurus talent-mu, bukan begitu? Dengan aku menghidupkan kembali akun tersebut, reputasimu akan terjaga. It’s a win win solution!” Terang Aldira.

"Hahaha. Bodoh sekali aku jika terus bernegosiasi denganmu. Baiklan, deal!" Kata Rafi yakin.

Rintik hujan berganti menjadi guyuran air yang deras hingga suara kedua orang tersebut sulit untuk didengar. Namun, mereka berdua tampak tersenyum senang karena melihat kesempatan di dalam kesempitan yang ada. Kelihatannya, malam itu akan menjadi awal yang baru bagi hidup mereka, terutama Aldira.

1
Ai
mampir, Thor
Twilight love
Tema baru yang belum pernah ada di noveltoon. Lanjutkan thor!!!
Twilight love
Jangan lama2 updatenya ya thor! Penasarannn
ian esco
Salma cantik jg y ternyata, tp pnsaran siapa yg menghamili dia! Jgn2 toni!
ian esco
Ditunggu episode selanjutnya thor!!
ian esco
Duh bikin pensaran, ga sabar next episodenya tor! Semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!