SIMPANAN HANYALAH STATUS UNTUK MEMBUKA TOPENG ORANG LAIN!
Troy tidak dapat lagi menahan pesona dan godaan dari Anak Kostnya, lagipula siapa juga pria yang bisa menolak gadis se-menggairahkan Gralind. Namun, disaat Troy terjebak, dia menyadari satu hal, bahwa Gralind tidak datang untuk bermain-main.
-
Diantara Gralind, menyamarkan identitasnya untuk membalaskan dendam kepada Ayah kandung dan selingkuhan Ayahnya atas kematian ibunya, tapi disaat dia menjalankan misinya, ia malah terjebak perjanjian 'Partner With Benefit' bersama Bule Tampan bernama Ardanta McTroy yang merupakan suami kedua dari objek balas dendamnya.
"Tell me what you want, baby?"
"Jadilah milikku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 06 | Tell Me What You Want, Baby!
...----------------...
Troy berjalan masuk ke dalam rumah pribadinya, di dalam rumah itu dia tinggal bersama Tania, istrinya dan Albar, adik iparnya.
"Bang Troy, udah pulang," Albar berjalan ke arah Troy yang membuat Troy menaruh helm di meja ruang tamu. "Gralind mana?"
"Udah balik ke kamarnya, kamu bukannya nanyain Abang kamu, malah nanyain Gralind," jawab Troy menepuk kepala Albar.
Albar hanya terkekeh pelan kemudian mengikuti Troy berjalan menuju dapur. "Habisnya nanyain Bang Troy udah biasa sih."
Troy hanya menggelengkan kepalanya kemudian mengambil air minum di dispenser.
"Menurut Bang Troy, Gralind itu gimana?"
"Gimana apanya?"
"Cocok gak dia sama Albar?"
BYUR!
Troy reflek menyemburkan air yang sedang dia minum tepat di wajah Albar yang baru saja mengatakan hal itu. Albar yang di sembur hanya mengusap wajahnya yang basah.
"BANG TROY!"
"M-Maaf, lagian kamu aneh-aneh aja masa nanya gituan, sana kuliah yang bener!" jawab Troy menaruh gelas dan mengusap kepalanya.
Albar hanya mendesah malas sembari mengusap wajahnya dengan kaosnya sendiri. "Habisnya Bang Troy kaget gitu, jangan-jangan."
"Jangan-Jangan apa!"
"Ada something!"
"Ngawur kamu tuh!" jawab Troy mengabaikan Albar. "Kalau kamu mau sama Gralind yah sana tanya sama dia."
"Eh Bule nyasar! Adik iparmu ini minta pendapat kalau nanya langsung ke dia nanti di kira agresif!"
"Kalau Bule kayak Abang tuh to the point, cinta bilang cinta, gatau kalau kamu! Kamu produk lokal!"
"Emang paling bener gausah minta saran sama Mister satu ini," jawab Albar.
Troy sebenarnya berbohong kalau dia tidak terkejut, entah kenapa perasannya seolah Denial merasa dirinya bersaing dengan Albar.
Troy berusaha menyamarkan situasi kemudian berjalan ke arah Albar.
"Udahlah masalah jodoh udah ada yang ngatur." jelasnya. "Kakakmu mana?"
"Kak Tania katanya lagi ada acara party sama temennya, gabisa pulang," jawab Albar.
"Lagi?"
"Yah! Kenapa Bang Troy kesepian yah, mau aku temenin gak, atau kita cari ani-ani aja yuk!"
PLOP!
Troy langsung menutup mulut Albar. "Mulut gak difilter yah, bisa di rujak sama kakak kamu kalau ketahuan bawa ani-ani, Abang tahu kamu udah gak perjaka kan!"
"Dikit!"
"Sama aja! Yaudah sana, Abang mau tidur dulu, capek!" Troy berjalan ke kamar meninggalkan Albar.
Sesampainya di dalam kamar, Troy segera melepaskan kemejanya memperlihatkan tubuh proposional miliknya, roti sobek menawan, ibarat kata, Troy itu adalah in a word! CHARMING! Heran saja Tania tidak bisa melihat hal ini.
Troy menatap dirinya di wastafel yang ada di kamar mandi dalam kamarnya, ia menatap dirinya sendiri meratapi nasibnya.
"Selama menikah sama Tania, dia tidak pernah berubah, bahkan hak seorang suami tidak dia berikan, sampai kapan aku akan bertahan?"
-
"Argh!"
Troy mendes*h di atas tubuh Gralind, tubuh kekar Troy tampak memompa naik turun membuat Gralind yang ada di bawahnya menggeliat kenikmatan.
"Kamu suka?" bisik Troy pelan.
"Ah! Nanti kalau istri Bapak tahu, gimana?"
"Siapa yang peduli dengan dia, malam ini milik kita sayang!" Troy meraih tubuh Gralind dan menggendongnya.
Troy tampak memompa tubuh Gralind dalam posisi berdiri membuat Gralind mendes*h lemah karena sudah tidak kuat.
"Lagi!" ujar Gralind mendramatisir.
"Again?"
Gralind mengangguk pelan.
"Katakan!"
"Ah! Disitu!"
"Do you want some more?"
"Ah!"
"Tell me what you want, Baby!"
"Lagi, Bapak Troy!"
"ARGH!"
Troy terbangun dalam kondisi penuh keringat dingin, dia menatap sekeliling, dia masih berada di kamarnya tapi entah kenapa mimpi semalam benar-benar nyata untuknya.
"Tania belum pulang?" gumam Troy tidak menemukan keberadaan istrinya di kamar mereka. "Astaga!"
Troy terheran saat ia membuka selimutnya, ternyata dia mengalami mimpi basah yang dramatis. "Masa iya, Gara-gara Gralind?"
...----------------...
Penonton Kecewa Pemirsa!
Mf ayank papih bercandhaa 🤣🤣🤣,,