SI CANTIK MILIK CEO

Tasya baru saja sampai di kantor,dan iya sampai di sana sangat pagi bahkan security pun baru saja datang.

"pak boleh minta tolong bukain gerbangnya?,"pinta Tasya.

"boleh neng, tapi si neng kayaknya anak baru ya, datangnya pagi sekali?,"tanya penjaga gerbang.

"iya pak saya masih baru,dan saya ditugaskan pagi sekali datangnya karena takut Tuan datang terlebih dahulu sebelum saya,"jawabnya dengan sopan.

"oh pasti sekretaris baru ya, biasa atuh neng kalau si tuan mah, Kalau tuan memang ngomongnya pagi berarti neng harus pagi banget kayak gini betul tuh,Kalau tuhan ngomongnya siang anda jangan kegiur sama omongannya karena bisa saja siangnya Tuan itu jam 07.00.

Ya udah atuh neng kita kenalan wae ya, kenalin nama bapak pak Jojo, neng bisa panggil pak Jo aja, nanti kalau andai Eneng dibuat kesel sama tingkah tuan, neng sabar-sabar wae ya, soalnya Tuan teh emang begitu suka nyari emosi orang".

"sebegitu menyebalkannya?".

"iya itu neng bahkan si tuan Adit yang udah lama banget kerja sama tuan, nggak jarang-jarang Tuan Adit ngerasa kesal dan pengen berhenti dari pekerjaannya.

Tapi ya mau gimana lagi,si tuan kan royal banget sama stafnya kalau emang stafnya itu menjadi staff kepercayaan kayak Tuan Adit, dan lagi Tuan itu nggak pernah milih-milih untuk membantu orang lain.

intinya weh,Tuan emang menyebalkan dan juga sering ngebuat orang itu darah tinggi,tapi di balik itu semua Tuan itu sebenarnya orang yang baik bahkan untuk orang-orang biasa seperti pak Jo ini".

Tasya yang mendengarkan itu menganggukkan kepala, dan gerbang pun dibuka lalu Tasya masuk ke dalam,Tasya juga sudah diberitahu oleh Adit kalau sementara waktu di saat Adit tidak masuk bekerja, Tasya akan berada di ruangan Adit.

"wow besar banget ya ruangan ini, mana adem lagi, kalau gue mah tinggal di sini mungkin betah ya meskipun harus gak ada kasur, gue mau kalau di sini,"gue maunya sendiri sambil duduk di tempat duduk Adit.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

seorang laki-laki baru saja turun dari mobilnya, iya memakai jas berwarna hitam, celana warna hitam, dan kemeja berwarna putih, orang itu bersamaan dengan beberapa staf yang ikut di belakangnya, ketika ia melewati lobi sampai ke ruangannya, semua orang-orang yang melakukan pekerjaan seketika langsung berhenti dan menunduk.

"ini ke mana sih Adit, kok tumben-tumbenan nggak nyambut saya?",tanya si lelaki kepada orang yang berada di sebelahnya.

"maaf tuan yang saya tahu, Tuan Adit sedang cuti untuk beberapa hari, entah apa alasannya kami tidak tahu",jawab si wanita yang berada di sebelahnya.

Sampainya situan itu di ruangannya, ia menyuruh wanita yang tadi berada di sebelahnya untuk memanggilkan sekretaris yang baru, dan si wanita langsung memanggil Tasya yang duduk di ruangannya.

"kamu sekretaris baru, sekarang pergi ke atas karena Tuan mencarimu!!!,"perintah si wanita.

"baik kak".

Tasya agak berlari menuju ke ruangan CEO,dan ia mengetuk pintu lalu masuk ketika sudah mendapatkan izin, Tasya disuruh duduk di kursi yang ada di situ.

("anjir ganteng banget,ih kalau gini mah gue semakin betah kalau tinggal di sini, mana mulus banget ganteng, halah halah ini mah pekerjaan impian namanya", batinnya).

"kenapa kamu lihat saya?,"tanya si lelaki.

"ti - tidak tuan,"jawab Tasya dengan gugup.

"sudahlah,saya tahu kalau saya tampan tapi saya tidak akan pernah tertarik kepada kamu,saya tidak suka orang yang lamban seperti kamu, cepat catat semuanya agenda apa saja saya hari ini.

saya sedang sibuk,jadi saya tidak punya waktu untuk berdebat ataupun berbicara dengan kamu,cukup kamu beritahu apa saja agendanya Lalu kamu keluar dari ruangan ini,dan ingatkan saya ketika saya lupa dengan agenda saya sendiri.

oh ya sama satu lagi, besok jika saya datang, kamu harus menyambut saya di pintu luar sampai saya masuk ke dalam ruangan saya, dan di ruangan saya harus sudah ada kopi hangat di atas meja.

gulanya yang terlalu banyak airnya dari air mineral karena saya tidak mau minum minuman air galon, sama satu lagi jauhi makanan berminyak kepada saya karena saya tidak suka.

saya suka orang yang cekatan tidak lamban seperti ini, kalau sampai besok kamu masih santai-santai dan lelet seperti ini, saya akan menolak laporan penandatanganan magang kamu,"ucap si lelaki dengan muka datar.

"ba - baik tuan, saya akan mencatat semua ucapan dari tuan, dan saya akan mencatat juga agenda beserta mengingatkan Tuan,"jawab Tasya yang terlihat agak ketakutan.

"sebentar dulu, Kamu tahu kan siapa saya?,"tanya lelaki itu.

"CEO,"jawab Tasya dengan singkat.

"yang bilang saya ob siapa, kalau saya ob saya tidak akan berani untuk memerintah sekretaris CEO, bukan itu pertanyaan saya, nama saya siapa kamu tahu atau tidak, jangan bilang kalau kamu tidak tahu nama saya.

kamu di sini magang di perusahaan saya yang saya dirikan sendiri,dan kamu bekerja untuk saya seorang CEO dan akan dekat terus dengan saya tapi kamu tidak tahu nama saya, apakah kamu sedang melawak?".

Tasya hanya menunduk dan ia benar-benar tidak tahu siapa nama ceo-nya, tapi ketika ia melihat ke arah meja di situ ada nama"Brian arselio Wijaya", yang di bawahnya tertulis Chief Executive Officer.

"nama Tuan adalah Brian arselia Wijaya,"jawab Tasya dengan menunduk.

"saya tahu kalau kamu melihat ke arah plang nama yang ada di atas meja kan, sekarang cepat kamu pergi dan siapkan agenda saya".

Tasya menganggukan kepalanya dan ia langsung buru-buru pergi dari ruangan tersebut Lalu mencatat semua kegiatan dari Brian hari ini.

tak lupa juga dia membuatkan kopi untuk Brian, dan membawakannya sendiri ke dalam ruangan Brian, dia tak menyuruh OB sama sekali, karena ini juga sebagai permintaan maafnya atas ketidaktahuannya untuk menjadi sekretaris yang baru.

"buat apa kamu bawa kopi ke sini?,"tanya brain.

"bukankah Tuan tadi mengatakan kalau Tuan minum kopi?".

"tapi kan saya tidak bilang kalau saya pengen minum kopi,saya cuman meminta kepada kamu kalau mulai besok di saat pagi hari Kamu harus menyiapkan kopi untuk saya,sudahlah kopi ini kamu kasih saja ke penjaga gerbang di depan atau kamu minum saja biar tidak mubazir, sekarang buatkan saya jus karena saya haus kepanasan".

Tasya menganggukan kepala dan keluar lagi untuk memberikan kopi tersebut kepada penjaga gerbang dan juga membuatkan jus untuk Brian.

"gue pikir gue bakalan betah banget di sini, eh ternyata ceo-nya kayak gini, nasib nasib, kalau nggak bukan karena ada tugas magang gue pasti bakalan langsung berhenti dari sini,kami mau gimana lagi gue harus bisa pasar selama 3 bulan di sini,"gumamnya sendiri sambil membuatkan jus.

ketika jusnya sudah selesai, Tasya membawakan jus itu ke dalam ruangan Brian, dan ia memberikannya kepada Brian.

"kenapa harus kamu sendiri sih,kan ada OB terus apa dong tugasnya OB kalau nggak buat nyiapin makan sama minum di sini, sudahlah saya tidak ingin minum jus ini saya maunya kopi sekarang juga!!,"perintah Brian.

"baik tuan,"jawab Tasya yang masih pasrah.

Tasya kembali keluar dengan mengucapkan umpatan-umpatan di dalam hatinya karena saking kesalnya,dan ia kembali lagi ke dapur untuk membuatkan segelas kopi,lalu memberikannya lagi kepada Brian dan Brian pun meminumnya.

barulah setelah itu Tasya bisa mengerjakan semua tugasnya untuk mencatat Apa saja kegiatan Brian hari ini,dan dia juga melakukan beberapa pekerjaan lain yang disuruh oleh seniornya meskipun itu bukanlah tugasnya.

🌺💫🌺

Oke Guys terima kasih buat yang sudah baca, jangan lupa komen ya hari ini mau aku dua kali atau cukup satu ini aja, selamat membaca :)