Hai ...readers cerita ini sequel dari dua novel author ya MENGEJAR CINTA ISTRI TETANGGA dan AKU YANG KAU LAMAR DIA YANG KAU NIKAHI.
" Kita putus ..." ucap seorang wanita cantik yang berpostur tinggi.
Zayn terpaku mendengar perkataan kekasihnya.
ia menatap kekasihnya yang bernama lily dengan tatapan tak percaya, tanpa ada hujan badai tiba-tiba kekasihnya meminta putus di mana ia ingin memberikan sebuah hadiah ulang tahun untuk nya.
" kenapa kita putus, apa ada kesalahan yang aku lakukan ?" tanya zayn masih diam di tempatnya.
" Kamu selalu mengabaikan ulangtahunku " ucap lily.
Zayn mengeryitkan dahinya.
" dan aku sudah muak dengan hubungan kita, dan aku malu " ucap kembali lily dan kemudian pergi meninggalkan zayn yang masih berdiri terpaku menatap punggung kekasihnya yang semakin menjauh.
Zayn berdiri di tepi pagar pembatas sebuah rooftop gedung apartemen, matanya menerawang ke arah bawah.
" tinggi sekali gedung ini..." ucap zayn.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGHADAPI DUA SINGA
Kanaya dan Abi yang baru saja saja akan bergabung dengan Aisar di ruang tamu, begitu terkejut saat mendengar seorang pria memanggil Aisar dengan sebutan papa mertua, keduanya saling bertatapan.
Sedang Aisar tidak hanya terkejut tapi matanya langsung melotot melihat Zayn yang berdiri di hadapannya dengan mengulurkan tangannya.
" papa mertua " ucap kembali Zayn.
Anin memukul bahu Zayn, wajah Anin nampak terlihat panik, karena kini papanya menatap dirinya dan tatapannya sangat menyeramkan bagi Anin.
tatapan yang menuntut suatu penjelasan.
Sedangkan Zayn melirik ke arah pria yang berdiri tak jauh darinya.
" Siapa kamu, kenapa kamu berani sekali memanggilku papa mertua ?" ucap Aisar dengan nada yang agak tinggi.
Zayn yang semula masih fokus dengan pria yang ada di sampingnya, terkejut saat melihat suara keras dari Aisar.
Zayn kembali menyodorkan tangannya di depan Aisar.
" Nama saya Zayn papa mertua, saya adalah kekasih putri Anda " ucap Zayn tanpa ada rasa nervous atau takut.
Aisar kembali menatap Anin untuk meminta penjelasan, tapi Anin hanya diam, ia tak tahu harus bilang apa, ia syok dengan jawaban Zayn barusan, kenapa harus to the point seperti itu, bikin Anin mati kutu saja.
" Sejak kapan aku jadi papa mertuamu ?" tanya Aisar.
" Sejak hari ini Pa ...." ucap Zayn datar.
" kapan kamu melamar putriku?" tanya Aisar kembali.
" Semalam pa .." ucap Zayn kembali.
kembali Aisar menatap putrinya, Anin kembali menghela nafas, Aisar tahu Bagaimana putrinya, Sedari tadi putrinya tidak menyangkal, berarti memang ada sesuatu di antara mereka.
Aisar menatap keduanya dan akhirnya ia menghela nafas panjang.
" kalian berdua, duduklah " ucap Aisar.
" Ayo sayang duduklah " ucap Zayn dan tangannya langsung menarik tangan Anin dan mendudukkannya di sampingnya.
Aisar kembali menarik nafas berat melihat kelakuan pria yang mengaku kekasih putrinya.
Sedangkan Kanaya yang melihat dan mendengar semuanya itu tersenyum lebar .
" Bukankah dia penjual kripik pisang itu " Ucap kanaya pelan pada Abi yang ada di sisinya.
" Hemm" sahut Abi.
" Dia tidak hanya tampan tapi juga lucu dan pemberani " ucap Kanaya dengan masih tersenyum lebar.
Abi menatap Mommy dan kemudian mengeryitkan dahinya.
" Mommy tidak marah?" tanya Abi .
" Kenapa harus marah, lihatlah adikmu dari tadi diam, berarti adik kamu juga menyukai pria itu, lagian kalau mommy lihat pria itu keliatan baik dan bertanggung jawab, dan lihatlah dia tak gentar sama sekali di depan Daddy mu " ucap Kanaya.
Abi yang sudah mengetahui identitas Zayn hanya diam menatap keduanya.
ia diam karena ia ingin tahu apa tujuan di menyembunyikan identitasnya.
" Duduklah nak filo " ucap Aisar yang melihat Filo masih menatap Zayn dan Anin.
Filo yang sudah datang dari 30 menit yang lalu untuk menjemput Anin dan ingin mengajaknya jalan langsung terkejut saat Anin pulang dengan seorang pria, dan lebih kaget lagi saat pria itu mengenalkan kalau dia sudah melamar Anin.
Tangan Filo terkepal menahan emosi, matanya berkilat menahan kemarahan,seandainya tidak ada Papanya Anin, atau hanya ada mereka bertiga, pastilah dirinya akan menghajar Zayn.
Keadaan itu tak luput dari pengawasan Abi, yaa tidak hanya Zayn yang di awasi oleh Abi, tapi juga Filo, Abi hanya ingin mengetahui mana pria yang terbaik untuk adiknya yang memiliki trauma yang besar.
" Anin masuklah buatkan temanmu minuman " ucap Aisar.
" Saya bukan temannya pa tapi ..."
" Diamlah dan duduk saja, apa mau aku usir " ucap Aisar.
Zayn langsung menggelengkan kepalanya dan duduk tenang.
" Lepaskan tanganmu itu " seru Aisar yang melihat Zayn masih memegang tangan Anin.
" Ah iya lupa pa " ucap Zayn dan langsung melepaskan tangannya yang sedari tadi memegang tangan Anin.
Aisar menghela nafasnya dan kemudian memijat keningnya.
Kanaya melihat itu tertawa pelan sambil menutup mulutnya sedangkan Abi tersenyum tipis.
" lihatlah Daddy mu sudah sakit kepala menghadapi calon menantu dadakan itu, hahahaha kenapa dia lucu sekali " ucap pelan Kanaya dan masih dengan tawanya.
Anin memukul tangan Zayn dan kemudian berdiri setelah tangan Zayn melepaskan tangannya.
" Om...maaf, apa maksudnya ini, Om bilang kalau Anin masih single " ucap Filo ketika Anin sudah pergi dari hadapan Daddyna.
" maaf nak Filo, Om juga nggak tahu ini " sahut Aisar sambil menatap tajam ke arah Zayn.
Mendapatkan tatapan seperti itu Zayn hanya tersenyum tipis.
" Apa pekerjaanmu ?" tanya Aisar, seperti Ayah-ayah yang lainnya, pertanyaan pertama oleh seorang ayah pada pemuda yang dekat dengan putri mereka.
" Saya mahasiswa semester terakhir di universitas Manggala pa, saya juga berjualan kripik dan kue kering di sela-sela kuliah saya, saya membantu ibu saya untuk menjual hasil produksi ibu saya, saya anak yang baik kan pa, oh iya kata Anin papa suka sekali dengan kripik pisang dan kripik sukun buatan ibu saya, lain kali akan saya bawakan ya pa, hari ini Zayn libur jualan karena harus menjemput putri papa bekerja " ucap Zayn dengan senyum lebar.
Jantung Aisar hampir lepas dari tempatnya mendengar penjelasan Zayn, apalagi pekerjaan Zayn.
" berapa usiamu ?" tanya Aisar.
" 22 tahun, tempat bulan lagi 23 " ucap Zayn.
" Kamu tahu usia Anin ?" tanya kembali Aisar, Zayn mengangguk .
" 26/27 " ucap Zayn.
" kamu tahu apa pekerjaan putriku?" tanya Aisar.
" Dia Dosen di Universitas Manggala dan Dokter di rumah sakit mulia kasih " ucap Zayn dengan wajah yang mulai serius.
Zayn tahu ini akan terjadi, dan dia sudah bersiap menghadapi pertanyaan itu.
dulu saat berpacaran dengan Lily, ia belum pernah sama sekali bertemu dengan orang tua Lily, karena orang tua Lily tinggal di luar kota, Zayn hanya sebatas ngobrol di telepon, dan itu pun hanya menyapa saja, dan Zayn tidak pernah berbincang tentang hubungan mereka ke depannya.
tapi entah kenapa dengan Anin, Zayn merasa dia harus menjadikan Anin pasangan hidupnya, makanya saat ini Zayn bertekad bertemu dengan Orang tua Zayn.
Walaupun tadi sempat mendapat penolakan dari Anin, tapi Zayn tak ingin bermain main dengan hubungan nya saat ini, dalam hati Zayn, Anin harus menjadi miliknya, Zayn tahu cepat atau lambat orang tua Anin akan mencarikan jodoh untuk Anin, dan Zayn tak mau itu, siapa cepat dia yang dapat itulah motto Zayn saat ini.
" Bukankah tadi kamu bilang kamu sudah melamar adikku, kalau begitu bawalah orang tuamu kesini " ucap Abi yang berjalan mendekati kursi Daddy nya dan kemudian duduk di samping Daddy nya.
" Abi..." ucap Aisar yang terkejut mendengar perkataan putranya.
" tidak bisa seperti itu, Om Aisar sudah berjanji untuk menjodohkan aku dengan Anindhita " seru Filo.
Aisar nampak terkejut dengan ucapan Filo.
" Aku tak pernah berjanji seperti itu, bukankah kamu ingin mengenal putriku dan aku mempersilahkan dan tak berjanji untuk menjodohkan mu dengan putriku" ucap Aisar.
" Tapi Om...."
" semua putra dari rekan bisnisku banyak yang ingin mengenal putriku dan aku tak keberatan, jika di antara mereka ada yang cocok dan putriku bisa menerimanya, bagiku tidak masalah " ucap Aisar nampak nggak suka dengan perkataan Filo, wajah Filo pun nampak memerah.
" Silahkan kamu berteman dengan putriku, tapi untuk masalah jodoh itu terserah putriku " ucap Aisar .
Filo terlihat kesal, wajahnya memerah menahan malu dan marah, ia menatap tajam ke arah Zayn, tangannya mengepal keras.
Dan tak berapa lama ia pun berpamitan pulang dan wajahnya masih terlihat kesal.
Aisar hanya menghela nafas panjang melihat kepergian Filo, ia sebenarnya juga merasa tidak enak dengan Filo.
" Jika kamu serius dengan adikku, bawa orang tuamu minggu ini ke sini " ucap Abi.
Zayn langsung terkejut dan menatap ke arah Abi, Abi yang sudah mengetahui siapa Zayn hanya tersenyum tipis.
" kita lihat seberapa berani kamu melangkah untuk mendapatkan adikku " ucap Abi dalam hati.
#####
Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu dan jangan lupa jejak cintanya ya ...
segera up ya kak