Hidden Girl

Apakah benar ini gadis yang tadi memohon di hadapannya dengan rengekan dan tangisan yang membuat siapapun luluh mendengarnya, sekarang gadis itu dalam hitungan menit sudah berubah menjadi Tuan putri dan menjadikannya sebagai seorang supir, Sungguh sial nasib seorang Felix hari ini.

''Awas saja kau gadis Alien, aku akan membalas mu, hari ini kau beruntung karena aku sedang lelah, malas membuat keributan,'' ucap Felix sambil menatap gadis itu dengan tatapan kebencian penuh dendam kesumat.

Karena harga diri seorang Felix merasa ternodai oleh gadis kecil yang tidak seberapa ini, untuk pertama kalinya dia di perlakukan seperti ini oleh seorang gadis, biasanya para wanita yang akan mengerumuninya agar bisa dekat dengannya, bahkan hanya di tatap saja oleh Felix gadis itu akan berteriak histeris kegirangan seperti mendapat undian berhadiah , Tapi gadis ini dengan tidak tahu malunya menjadikan dia sebagai supir , Sungguh jatuh sejatuh- jatuhnya harga dirinya kali ini.

Seorang Felix yang arrogant dan keras kepala tidak mungkin mengampuni perbuatan gadis yang saat ini sedang menatap nya tanpa rasa bersalah sama sekali.

Felix memasuki mobil nya dengan rasa marah, dia melajukan mobilnya tanpa berkata apapun, dia tidak ingin berbicara dengan gadis itu, nanti bisa habis keluar makian yang dia punya jika terus berkomunikasi dengan Rose sang gadis Alien.

Setelah beberapa menit akhirnya mobil itu memasuki rumah besar 2 lantai dengan nuansa modern klasik.

Para penjaga rumah dengan sigap membukakan gerbang besar yang membentang itu agar Tuan mereka bisa masuk ke dalam rumah mewah itu dengan mudah.

Tuan rumah itu memarkirkan mobilnya diantar mobil mewah yang berderet rapi dia garasi besar itu.

Rose turun dari mobil menginjakkan kakinya di marmer garasi mewah itu, sangat terasa rasa dingin merasuki telapak kakinya yang tidak menggunakan alas kaki.

''Wahhh, ini rumah anda,'' ucap Rose takjub.

Dia melongo melihat rumah besar nan mewah itu , baginya ini bukan rumah tapi lebih tepatnya istana yang di tempati oleh raja dan ratu seperti buku dongeng yang sering dia baca.

''Norak sekali sihh, gadis ini,'' gumam Felix dalam hati mengejek gadis itu.

Felix masuk ke dalam tanpa berbicara banyak karena sudah merasa sangat lelah mengemudi terlalu jauh, Rose yang melihat Tuan penyelamat nya masuk dia otomatis mengikuti pria itu sambil terus mengangumi kemewahan rumah besar itu, tidak henti-hentinya dia terus memuji rumah itu sambil bergumam kecil, matanya terus berkeliling melihat setiap detail rumah dua lantai itu.

''Ini benar benar sempurna,'' gumam Rose.

Buk

Felix memejamkan matanya, menarik napasnya dalam - dalam menahan amarah yang sudah hampir pada puncaknya saat punggung nya yang pegal karena perjalanan jauh di tabrak oleh Rose.

''Dasar gadis bodoh,'' geramnya mengeluarkan aura menakutkan dari dalam tubuhnya.

''Maaf Raja, saya tidak sengaja, jangan bunuh saya,'' ucap Rose dengan ketakutan.

''Rose dia itu adalah raja bagaimana kau bisa melakukan kesalahan bodoh seperti ini , jika dia marah mati lah dirimu ini , pasti dia akan memenggal kepalamu seperti yang ada di buku-buku itu.''

Rose merutuki kecerobohannya karena membuat kesalahan di hadapan seseorang yang di anggapnya Raja itu.

''Hahhh Raja ?, apakah aku tidak salah dengar,'' gumam pria itu dalam hati merasa tidak percaya dengan apa yang dia dengar , dia tahu betul bahwa dia adalah pria kaya raya yang di hormati oleh banyak orang seperti seorang Raja tapi untuk pertama kalinya ada seorang gadis yang tidak tahu dari mana datangnya memberikan gelar Raja kepadanya.

Pria yang di sebut raja itu membalikan tubuhnya perlahan menghadap gadis itu.

Melihat Felix memutar tubuh menghadap ke arahnya, Rose langsung menundukkan kepalanya, tubuhnya bergetar hebat karena ketakutan yang luar biasa sekarang menerpa dirinya, hanya kata MATI yang saat ini ada dalam pikiran nya, dia memundurkan tubuhnya saat pria itu memajukan tubuhnya mendekat ke arahnya dengan gerakan pelan yang begitu mengintimidasinya.

''Semoga raja ini mau berbaik hati memaafkan ku, apa yang harus aku lakukan?, aku belum bertemu ayahku, masak aku harus mati hari ini.''

Gumam nya dalam hati sambil terus mudur dengan kepala yang menunduk takut.

''Stop!'' pekik pria itu.

Rose dengan otomatis menghentikan tubuhnya, dia tegang saat Pria itu dengan cepat ada di hadapannya, tubuhnya menjadi kaku seperti patung.

Rose memejamkan matanya mengepalkan tangannya kuat - kuat menahan rasa takut bercampur cemas, panik, tapi tubuhnya seperti terhipnotis oleh intimidasi Felix, yang menyebabkan tubuhnya tidak sanggup bergerak.

''Hahahhaaahaahhaa.''

''Tadi kau bisa sombong menyuruh ku jadi supir dan sekarang lihat dirimu, kau ketakutan setengah mati seperti ingin di terkam harimau.''

Felix tertawa terbahak - bahak menertawakan Rose yang terlihat bodoh dan konyol saat ketakutan.

''Kenapa Raja tertawa.'' Itulah yang ada di pikiran Rose, dia dengan sedikit keberanian mengangkat kepalanya melihat Felix yang saat ini sedang tertawa terbahak-bahak tanpa henti, terlihat jelas pria itu sangat puas.

Happy Reading 🥰😘🙏

I LOVE YOU 3000 😘😘🥰🥰🥰