Siapa sangka, niatnya ingin menenangkan diri di sebuah taman, karena stress terus di paksa sang ibu untuk segera menikah karena umurnya sudah tidak muda lagi. Di taman itu Kanaya malah bertemu gadis kecil yang sedang menangis.
Pertemuan itu malah awal menjadikan dirinya seorang ibu dari gadis kecil yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu itu
Bagaimana selengkapnya yu langsung mampir saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Suryani iin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 6
Dengan sigap Naya kembali membawa gadis kecil itu dalam pelukannya untuk menenangkannya, tapi tiba-tiba seseorang datang dan langsung merampas gadis kecil itu dari pelukan Naya, hingga membuat Naya dan gadis kecil itu sangat terkejut.
" Lepaskan anak ini, beraninya kamu memeluknya. " kata orang itu yang merampas kasar gadis kecil itu dari Naya.
Untuk sementara Naya diam tidak menjawab, ia mau tahu siapa orang yang sangat kasar merebut gadis kecil itu.
" Eh ditanya malah diam saja, kamu juga... " kata orang itu yang menatap tajam ke arah gadis kecil itu sehingga membuat gadis kecil itu sangat ketakutan.
" Bisa - bisanya ya kamu berada di tempat ini, bukankah saya sudah pernah bilang, jangan pernah macam - macam kalau tidak tanggung sendiri akibatnya, dasar anak nakal kamu ya. " kata orang itu dengan kesalnya memarahi gadis kecil itu.
" Ampun suster, Flo minta maaf, Flo hanya tersesat di sini, Flo tidak kabur, maaf suster Reni hiks hiks hiks... " kata gadis kecil itu kembali menangis karena sangat ketakutan dimarahi.
" Oh jadi ini pengasuh jahat yang sudah menyiksa mu gadis kecil, tenang sayang kakak ada di sini, kakak sudah janji akan membantumu sabar ya. " kata Naya dalam hati yang sudah tahu siapa orang itu.
Tanpa membuang kesempatan, diam - diam Naya merekam pembicaraan gadis kecil itu dengan pengasuhnya, dan untuk sementara ia hanya diam melihat semuanya sampai ia mendapatkan bukti, baru Naya akan bertindak.
" Dasar kamu anak nakal, nurut saja kenapa sih, bikin repot semua orang saja, rasakan ini anak tidak tahu diri. " puk puk puk... pengasuh itu terus mengomel bahkan sampai memukul gadis kecil itu.
" Ampun suster, sakit jangan pukul Flo suster, Flo janji tidak akan nakal lagi sakit suster ampun hiks hiks hiks... " jerit gadis kecil itu.
Naya sudah tidak tahan lagi melihat kekerasan yang terjadi tepat di depan matanya itu, apalagi terjadi pada anak kecil yang sudah tidak memiliki ibu, tanpa menunggu lama lagi, seketika Naya langsung meletakkan ponselnya yang masih merekam di atas kursi, lalu menghampiri mereka dan langsung merampas gadis kecil itu membawa kembali dalam pelukannya.
" Berhenti, teganya anda memukul anak kecil seperti ini, memangnya apa salahnya sehingga ia harus di pukul, siapa Anda yang berhak memukulnya HAAH... " kata Naya setelah merampas gadis kecil itu dan langsung menyembunyikan di belakangnya.
Gadis kecil itu memegang erat kaki Naya seolah minta perlindungan, sedangkan pengasuh itu tidak terima orang asing ikut campur urusannya.
" Saya adalah pengasuhnya yang sebentar lagi menjadi ibu sambungnya, jadi terserah saya mau melakukan apa pada anak ini. DAN ANDA... anda yang siapa HAH, beraninya ikut campur urusan kami, kembalikan anak tidak tahu diri itu, karena tidak ada urusannya sama sekali dengan SITU... " kata pengasuh itu sambil melotot dan menunjuk - nunjuk Naya.
" Memang tidak ada hubungannya dengan saya, tapi kekerasan yang Anda lakukan terjadi tepat di depan mata saya, dan saya tidak bisa tinggal diam melihat semua itu, anda sudah berurusan dengan saya karena sudah menyakiti anak ini. Anda mengerti... " kata Naya yang menatap pengasuh itu tak kalah tajamnya, dan tangannya sambil mengelus kepala gadis kecil itu untuk menenangkannya.
" Berani sekali Anda, cepat berikan anak itu kalau tidak anda akan menyesal sudah ikut campur urusan saya " kata pengasuh itu yang berusaha merebut gadis kecil itu dari Naya.
" Kakak Tolong Flo kak, Flo tidak mau pulang tolong Flo kak hiks hiks hiks... " jerit gadis kecil itu saat pakaiannya di tarik - tarik pengasuh itu.
" LEPASKAN SAYA BILANG... " kata Naya sambil mendorong pengasuh itu dengan kerasnya, sehingga pengasuh itu langsung jatuh tersungkur ke tanah.
Setelah itu Naya langsung memeluk gadis itu karena sangat ketakutan.
" Tenang sayang, kakak akan menolongmu, tenang ya " kata Naya sambil mengusap punggung gadis yang sangat ketakutan itu.
" AW shiiiith... Kurang ajar kau, beraninya kau mendorong saya, awas kamu " jerit pengasuh itu dan kembali bangkit untuk kembali merampas anak asuhnya sekaligus membalas perbuatan yang Naya lakukan.
Naya yang melihat itu pun semakin waspada, sampai seseorang datang mengagetkan mereka.
" HENTIKAN... " teriak seseorang yang baru saja tiba di situ.