"Aku tidak ingin terus seperti ini, aku ingin diakui sebagai istrimu didunia dan dihati mu, aku tidak ingin menjadi istri yang hanya dijadikan istri panjanganmu saja..." Ingin sekali Tania berteriak menyampaikan rasa sakit dihati nya saat melihat suami nya malah asik bercanda ria dengan mantan nya,
mampukah Tania merebut hati suami nya yang hanya bersikap acuh dan dingin pada nya? ataukah Tania akan meninggalkan Dion dan mencari pelabuhan baru di hati nya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6) Bertemu Calon Mertua
Buntuh waktu 45 menit perjalanan hingga sampai dirumah megah milik keluarga Mahendra, Rumah yang sangat megah Dan luas....
Saat Mobil sampai didepan Rumah, terlihat Thia orang berdiri didepan pintu dengan senyuman yang terlihat bahagia, dia adalah Mama Rima ayah Romi dan Nenek Ami, mereka sepertinya menunggu kedatangan Tania Dan Dion...
"Ingat kita harus terlihat Mesra didepan mereka, Jangan membuatku malu telah membawamu kesini sebagai Calon istriku, jika kamu melakukan kesalahan aku tidak Akan segang-segang membuatmu membusuk dipenjara bersama mamamu...."Ujar Dion penuh penekanan, Tania meneguk ludah nya secara kasar, ia melihat ketiga orang yang berdiri didepan pintu kemudian menarik napas dalam-dalam dan menganggukkan kepala nya...
Vino kemudian turun membukakan pintu untuk tuan nya, kemudian berniat membukakan pintu untuk Tania tapi segera dihentikan oleh Dion...
"Tidak perlu membukakan pintu untuk nya, biar aku saja..."Ujar Dion kemudian membukakan pintu untuk Tania....
:Terima kasih Tuan,.." Ujar Tania ingin keluar tetapi seketika Dion mendorong nya sehingga wanita itu pun kembali duduk, Dion membungkuk kumudian memasukkan kepalanya kedalam mobil membuat wajah kedua nya sangat dekat sampai hembusan napas kedua nya pun seperti menyatu saking dekat nya....
"Jangan panggil aku saya tuan gadis bodoh, nanti mereka curiga, panggil saya Dion...."Seru Dion dengan sorot mata tajam, Tania mengangguk paham, tak lama kemudian Dion pun kembali berdiri dan menarik tangan Tania pelan....
Malam Ma, Yah, dan nenekku tersayang, perkenalkan ini Tania calon istri Dion,..."Ujar Dion memperkenalkan Tania kepada keluarganya....
"Selamat malam Om, Tante, dan nenek,perkenalan saya Tania..." sapa Tania seraya mengalami ketiga orang itu secara bergantian, nenek Ami begitu antusias, ia sangat senang dan langsung menggandeng Tania untuk masuk, sepasang pasutri itu pun dengan gembira ikut masuk meninggalkan Dion bersama Vino....
"Apa aku tidak salah liat, mereka mengabaikanku demi Tania, apa ini mimpi?...." Dion benar-benar takjub dengan kelakuan keluarga nya, ketiga orang itu seperti tidak melihat kehadiran nya....
"Ayo sayang duduk disebelah nenek, aduh dut kamu cantik sekali persis seperti nenek waktu muda... "puji nenek Ami dengan senyuman penuh kebahagiaan...
"Terima kasih nek, nenek juga masih cantik..."kelakar Tania balik memuji,...
"Disini yang tamu siapa sih, berasa ngak dilihat sama sekali, hei kalian lihatlah disini ada aku...."Dion menggelengkan kepala nya melihat ketiga orang itu seperti tak menganggap nya sama sekali....
"Aduhh Dion kamu pintar sekali memilih calon Istri, nenek senang dan langsung sayang sama Tania, kapan kalian menikah?...."
"Besok....."
"Apa...?" mendengar jawaban Dion mama ayah beserta nenek sangat-sangat terkejut, pasal nya mereka tidak tau sama sekali....
"Ada apa?...."tanya Dion melihat ketiga orang itu menatap nya penuh curiga, sementara Tania hanya diam saja tidak berani berbicara tapi dalam hati dia sangat berharap jika pernikahan nya ditunda setidaknya dua sampai 3 hari kedepan....
"Besok lusa Dion harus keamerika untuk urusan bisnis, Dion tidak mau kalau nanti nya ada yang merebut Tania dari Dion, memang nya kalian mau kalau Tania tidak jadi menantu kalian?...."jawaban yang benar-benar tidak masuk diakal jika dipikir pakai logika, tetapi ini kesempatan emas untuk memisahkan Dion dan Monika apa lagi Tania terlihat baik dan tulus pikir ketiga orang itu langsung menyetujui pernikahan Tania dan Dion dilaksanakan besok....
"Nenek setuju, lebih Cepat lebih baik, nenek maunya cicit pertama nenek Perempuan...."Tania dan Dion saling melongo kemudian saling pandang, belum menikah sudah minta cicit, Tania hanya memaksakan senyum sementara Dion acuh tak acuh dengan permintaan perempuan berusia hampir 60 tahun itu....
Nenek akan menyuruh orang kepercayaan nenek untuk mengatur semua keperluan dam acara pernikahan, nenek yakin semua nya akan selesai dengan satu malam...."Ujar nenek terlihat tidak sabar....
"Tidak perlu ada resepsi nek, kami berdua sepakat untuk merahasiakan pernikahan ini...."Lagi dan lagi ketiga orang itu dibuat bingung oleh ucapan Dion termasuk juga Tania tapi Tania tidak ambil pusing jika pernikahan nya dirahasiakan lebih baik-baik pikirnya...
"Kenapa seperti itu Dion, Kenapa harus dirahasiakan, kamu ini pengusaha sukses keluarga kita keluarga terpandang masa pengusaha sukses keluarga terpandang menyembunyikan pernikahan nya...."Ujar Ayah Romi bingung dengan pemikiran putra nya...
"Yah, justru itu Dion ingin menyembunyikan pernikahanku bersama Tania, semua itu Dion lakukan karna ingin melindungi Tania dari musuh-musuh Dion, kalian taukan kalau banyak yang mengincar Dion Jangan sampai mereka menggunakan Tania untuk melumpuhkan Dion, jika sudah saat nya kami Akan menggelar pernikahan kami semegah mungkin yah ma.... "Ujar Dion mencari alasan, bukan nya ingin melindungi Tania melainkan Dion tidak ingin dunia tau jika ia menikah dengan Tania, karna yang ingin Dion perkenalak kepada dunia adalah Monika perempuan satu-satu yang ada dihati Dion...
"Benar juga Yah apa Kata Dion, mama setuju, tidak ada yang tau kan bisa jadi ada musuh-musuh dalam selimut, lebih baik disembunyikan saja dulu nanti Kalau sudah saatnya baru kita buat resepsi besar-besaran untuk mereka.." Dan pada akhirnya mereka pun setuju untuk merahasiakan pernikahan Dion dan Tania....
Mereka pun makan malam bersama dengan perhatian penuh diberikan kepada Tania dari kedua wanita itu, dan sekali-kali mengeluarkan candaan, Tanai benar-benar terharu dengan kebaikan keluarga Dion, dia yang tadinya bermimpi akan hidup didalam neraka paling bawa memiliki harapan merangkap setidaknya naik keneraka yang paling atas....
Sementara Dion laki-laki itu semakin geram karna melihat perilaku keluarga nya sangat baik pada Tania sementara Monika kekasihnya itu tidak pernah mendapatkan perlakuan baik dari keluarga nya, jangankan menyapa melihat Monika saja mereka sangat tidak sudi.....
Selepas makan malam, Tania pun diantar pulang, ditengah perjalanan Dion mengarahkan Vino untuk mengantarnya keapartemem Monika, dua hari tidak bertemu membuat Dion sangat rindu..
"Vino antar aku keapartemem Monika, aku sangat merindukan gadisku itu, dua hari tidak bertemu rasa nya hampir membuatku mati..."Titah Dion dengan suara mengebu-gebu, seperti nya dia sengaja supaya Tania mendengar nya dan sadar jika dia hanyalah bayangan dari monika, bayangan yang tidak akan pernah ada artinya, tidak akan pernah dianggap oleh Dion....
Tapi sayang seribu sayang, Tania sama sekali tidak tertarik untuk hal itu, Tania tidak peduli sama sekali jika Dion ingin bersama perempuan manapun karna Tania tau jika lelaki yang akan menjadi suami nya sudah miliki kekasih dan sangat-sangat bucin, yang Tania pikirkan adalah keselamatan mama nya....
"Baik Yuan muda...."Dan akhirnya Vino pun mengantar Tuan nya terlebih dahulu sebelum mengantar Tania Pulang.....
"Dasar sibucin akut...."ejek Tania usai Dion sudah turun dari mobil....