Kaisar Petarung : Perjalanan Zhang Yu

Kaisar Petarung : Perjalanan Zhang Yu

Chapter... 1 : Kebangkitan Seorang Sampah

"Kota Qian Gu!"

Seorang pemuda memandang gapura di salah satu sisi pintu masuk wilayah kota. Matanya yang hitam legam memandang dengan lekat kawasan yang tampak akrab dan familiar.

Pemuda itu memejamkan mata sekilas, pikirannya melayang jauh ke depan sambil mengingat kenangan masa lalu.

"Sampah! Dasar kau sampah tidak berguna. Kau adalah aib bagi Klan Zhang."

"Zhang Yu! Tetua Kedua pasti malu mempunyai anak sepertimu. Tidak berguna!"

Di Kota Qian Gu, siapa yang tidak mengenal nama Zhang Yu. Lelucon paling terkenal dari Klan Zhang dalam beberapa tahun terakhir. Generasi sampah yang tidak berkemampuan dan tidak memiliki masa depan.

Di saat anak berusia 10 tahun mulai mengumpulkan Qi dan berkultivasi, tapi terjadi masalah pada tubuh Zhang Yu hingga menyebabkan dirinya tidak bisa berkultivasi dan menjadi sampah.

Awalnya memang tidak ada yang mempermasalahkan hal itu, ataupun memberi tekanan pada Zhang Yu. Namun, setelah berlalu tahun demi tahun dan Zhang Yu masih tidak bisa berkultivasi, orang-orang dari Klan Zhang mulai menyingkirkannya dan memandangnya dengan hina.

Bahkan jika Zhang Yu adalah putra seorang tetua, hal itu tidak mengubah pandangan semua orang tentang dirinya yang tidak berguna. Malah identitas ayahnya sebagai tetua membuat semua orang semakin menjelekkannya. Mengatakan ayahnya sangat tidak beruntung memiliki putra sepertinya.

Ketika mengingat masa-masa itu, mata Zhang Yu berubah merah dan penuh kebencian. Hinaan, cacian, dan sindiran seolah menjadi menu wajib saat ia meninggalkan pintu kediaman.

Namun, itu dulu. Zhang Yu yang sekarang telah berubah. Dua tahun lalu dia pergi meninggalkan Kota Qian Gu memasuki sebuah lembah yang terkenal angker, bernama Lembah Tengkorak. Tidak satu pun orang di Kota Qian Gu berani memasuki lembah itu karena rumor yang berseliweran membuat tubuh bergidik ketakutan.

Zhang Yu pada saat itu mendengar dari seorang pengemis tua ada benda ajaib yang muncul di ujung lembah tengkorak. Di saat tidak ada orang lain yang percaya dengan ucapan pria tua itu, Zhang Yu yang mendengar jika benda ajaib ini dapat menyembuhkan segala jenis penyakit pun tidak memiliki pilihan selain percaya.

Keesokan paginya Zhang Yu mengumpulkan persediaan dan pergi ke lembah tengkorak untuk mencari barang ajaib yang dimaksud. Sialnya, barang ajaib itu sungguh adalah bualan pengemis tua. Tidak ada barang ajaib, bahkan pada saat pertama memasuki lembah tengkorak Zhang Yu hampir mati dikepung oleh binatang spiritual.

Beruntung pada saat sekarat, seorang pria tua muncul dan menyelamatkannya. Pria tua itu membawanya ke sebuah goa, merawat luka bahkan membantunya berkultivasi.

"Guru!" Tanpa sadar satu lengkungan senyum tercipta di garis bibirnya saat terbayang wajah pria tua itu.

Karena merasa wajah Zhang Yu mengingatkannya dengan seseorang, pria tua itu mengangkat Zhang Yu sebagai muridnya. Tidak cukup dengan memberi beberapa sumber daya yang melimpah, tapi juga beberapa teknik pedang luar biasa.

Dalam dua tahun Zhang Yu berlatih di bawah bimbingan gurunya dan mencapai tingkat ahli bintang delapan di usia 19 tahun. Di saat generasi muda Kota Qian Gu yang seusia dengannya masih berada di tingkat pemula, Zhang Yu hampir mendekati puncak tingkat ahli dan akan mencapai tingkat master. Dia berubah dari seorang sampah menjadi genius berbakat.

Sebenarnya Zhang Yu ingin bertahan lebih lama dan berlatih dengan gurunya, tapi suatu malam gurunya tiba-tiba pergi meninggalkan goa. Bahkan hanya meninggalkan sebuah giok berwarna ungu serta sepucuk surat perpisahan. Ini memaksa Zhang Yu pergi meninggalkan lembah tengkorak dan kembali ke Kota Qian Gu.

"Dua tahun ... Entah bagaimana kabar ayah dan bibi sekarang ...." Zhang Yu menarik nafas agak dalam, mengingat sosok paling penting dalam hidupnya. Sang ayah--Zhang Long dan sang bibi--Zhang Bing.

Jika bukan karena dorongan mereka, Zhang Yu mungkin telah kehilangan arah dan terjebak dalam lautan depresi. Namun, ayah dan bibinya terus memberi semangat hingga Zhang Yu memiliki keinginan untuk mengubah jalan takdirnya.

"Hei lihat, siapa itu? Dia mengenakan sabuk Klan Zhang!"

"Wajahnya sedikit akrab, tapi aku tak ingat pernah melihatnya!"

Zhang Yu baru saja memasuki kota, semua tatapan terpusat padanya. Mereka penasaran dengan sabuk hitam dengan lambang naga yang menyala. Itu adalah milik Klan Zhang, satu dari tiga klan utama.

Zhang Yu tak menghiraukan tatapan mereka, meneruskan langkahnya menuju kediaman Klan Zhang yang sebentar lagi akan terlihat.

Namun pada saat ini, satu penduduk menebak dengan benar siapa dirinya. "Hei, apa kalian ingat berita dua tahun lalu? Tentang putra tetua kedua yang meninggalkan klan? Mungkin itu dia!"

Penduduk lain langsung menyahut. "Ya! Kabarnya setelah itu dia tidak lagi terdengar kabarnya. Bahkan sebagian orang telah menganggapnya tiada."

"Si sampah itu? Apa benar itu adalah dia? Lantas untuk apa dia kembali? Seorang sampah tetap akan menjadi sampah."

Langkah Zhang Yu spontan terhenti mendengar kalimat pedas beberapa penduduk tentangnya. Mata melirik dengan tajam, membuat sekelompok pria yang membicarakannya langsung beringsut gemetar.

Sekelompok pria meneguk ludah susah payah, tak percaya jika aura menakutkan itu terpancar dari seorang sampah seperti Zhang Yu. Namun mereka tidak tahu, Zhang Yu yang sekarang tidak dapat disamakan dengan sampah dua tahun lalu.

"Hei, apa kalian baru saja membicarakan Zhang Yu?" Dari sebuah gang, seorang pria muda berpakaian mewah berjalan sambil membelah kerumunan orang.

Beberapa orang menatap pria muda ini, wajah mereka berubah begitu tahu siapa sosoknya.

"Wen Xin? Dia adalah lima besar generasi muda yang dimiliki oleh Klan Wen. Untuk apa dia di sini? Ini adalah wilayah Klan Zhang."

"Wen Xin, meski bukan generasi muda paling mencolok. Di usianya yang masih 20 tahun, dia berada di tingkat ahli bintang satu. Tidak diragukan lagi bakatnya memang masuk dalam kelompok paling berbakat di Kota Qian Gu."

Pria muda bernama Wen Xin tidak menghiraukan tatapan semua orang yang begitu memuja terhadapnya. Dia melangkah dan berdiri tepat di hadapan Zhang Yu. "Aku pikir kau sudah bunuh diri karena merasa tidak berguna. Ternyata masih hidup, bahkan kembali ke Kota Qian Gu."

Sambil bicara dia melipat tangan di depan dada. Senyum meremehkan dia tunjukkan, seolah menghina dan memandang rendah Zhang Yu.

Namun Zhang Yu sama sekali tidak terpengaruh dengan provokasi tersebut, ia memutar mata dengan malas dan berniat untuk pergi.

Akan tetapi, apakah Wen Xin akan melepaskannya begitu mudah? Mustahil!

Wen Xin membentangkan tangan menghalangi jalan yang akan dilalui oleh Zhang Yu.

"Mau kemana? Aku belum selesai!"

Pada detik ini, penduduk yang ada di sekitar mulai bergemuruh. Berseru sambil memberi semangat seperti menonton sebuah pertarungan.

Perselisihan tidak mungkin lagi dielakkan, dan mereka berpikir Zhang Yu akan berakhir buruk di tangan Wen Xin.

Di sisi lain, Wen Xin sangat bersemangat karena mendengar kata-kata semua orang yang lebih berpihak padanya. Rasa ingin mempermalukan Zhang Yu seketika memuncak dan menjadi lebih berambisi.

Tiba-tiba dalam kepalanya terbesit sebuah ide cemerlang, bola matanya bersinar penuh semangat. "Kau ingin pergi, kan? Maka merangkak lah!"

Sambil berkata Wen Xin melebarkan kaki, lalu tangan memberi tanda agar Zhang Yu merangkak melewati celah bawah tubuhnya.

Semua orang di sana langsung tertawa terbahak-bahak. Air mata sampai keluar dari sudut mata mereka dan perut menjadi keram.

Wen Xin ikut tertawa, lalu tatapan matanya tertuju pada Zhang Yu yang bergeming seperti tak menggubris kalimatnya.

Apa-apaan?!

Sekejap wajah Wen Xin berubah merah. Dia mengangkat tangannya menunjuk tepat kening Zhang Yu. "Sialan! Apa kau tidak mau pergi? Cepat merangkak!"

Baru saja Wen Xin menutup mulutnya, tubuh Zhang Yu tiba-tiba berubah menjadi kelebat dan muncul tepat di hadapan Wen Xin.

Tidak ada yang tidak terkejut dengan hal ini. Bahkan Wen Xin sekali pun. Wen Xin mengangkat tangannya berniat mendorong tubuh Zhang Yu, tapi reaksinya tidak cukup cepat.

Zhang Yu menangkap tangan Wen Xin yang ingin mendorongnya, lalu tanpa aba-aba menghempaskan tubuh Wen Xin hingga menghantam salah satu bangunan yang ada di sekitar mereka.

Blam!

Sekali lagi hal ini membuat puluhan pasang mata terbelalak sempurna. Mereka semua menatap tidak percaya, seorang sampah terkenal mengalahkan Wen Xin dalam satu serangan.

Bahkan Wen Xin yang masuk dalam daftar lima besar generasi muda paling berbakat milik Klan Wen itu langsung pingsan setelah menerima pukulan. Kejadian ini, mereka semua hampir tidak bisa menerimanya.

"Zhang Yu, apa dia sekarang bukan lagi sampah? Dia bisa berkultivasi?"

"Apa mungkin selama dua tahun menghilang dia telah bertemu dengan keajaiban?"

Zhang Yu melepaskan genggaman tangannya dan berjalan menghampiri Wen Xin yang pingsan. Penduduk yang berjarak beberapa langkah langsung pergi menjauh karena takut dengan Zhang Yu.

Meski sebenarnya Zhang Yu tak memiliki pikiran apapun pada mereka, tapi para penduduk itu sadar telah menyinggung seseorang yang salah. Mereka tentu tidak lupa bagaimana sebelumnya menghina dan merendahkan Zhang Yu. Jangan sampai Zhang Yu mengingatnya dan mencari perhitungan. Karena sudah pasti mereka akan babak belur dengan kekuatan Zhang Yu yang sekarang.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

keren

2024-11-03

0

Anonymous

Anonymous

keren

2024-10-29

0

Yogi Yogi

Yogi Yogi

gapura pintu gerbang desa jawa 😀

2024-09-27

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter... 1 : Kebangkitan Seorang Sampah
2 Chapter... 2 : Mengakhiri Kontrak Pernikahan
3 Chapter... 3 : Kondisi Fisik Spesial
4 Chapter... 4 : Pergi ke Lembah Bunga
5 Chapter... 5 : Lima Orang Tidak Tahu Diri
6 Chapter... 6 : Tidak Takut Dengan Masalah
7 Chapter... 7 : Dua Anak Singa Tingkat Kedua
8 Chapter... 8 : Kembali ke Kediaman
9 Chapter... 9 : Kesepakatan
10 Chapter... 10 : Acara Kedewasaan
11 Chapter... 11 : Kehebohan
12 Chapter... 12 : Menang Dengan Cepat
13 Chapter... 13 : Babak 8 Besar
14 Chapter... 14 : Mengalahkan Zhang Ying
15 Chapter... 15 : Mendominasi
16 Chapter... 16 : Babak Final
17 Chapter... 17 : Peraturan Tidak Masuk Akal
18 Chapter... 18 : Mengalahkan Zhang Feng
19 Chapter... 19 : Bunga Pembersih Hati
20 Chapter... 20 : Kemarahan Tetua Pertama
21 Chapter... 21 : Gejolak Lembah Bunga
22 Chapter... 22 : Aura Misterius
23 Chapter... 23 : Kawanan Binatang Spiritual
24 Chapter... 24 : Tabung Logam Aneh
25 Chapter... 25 : Kelompok Mencurigakan
26 Chapter... 26 : Mereka Dalangnya
27 Chapter... 27 : Lembah Utara
28 Chapter... 28 : Utusan Klan Jiang
29 Chapter... 29 : Rencana Licik Klan Jiang
30 Chapter... 30 : Du Xiong
31 Chapter... 31 : Hukuman Untuk Jiang Yang
32 Chapter... 32 : Tujuan Du Xiong Sebenarnya
33 Chapter... 33 : Kebingungan Orang-Orang Klan
34 Chapter... 34 : Tambang Sumber Daya
35 Chapter... 35 : Petunjuk Tentang Guru
36 Chapter... 36 : Sun Naik Tingkat
37 Chapter... 37 : Menangkap Basah
38 Chapter... 38 : Jangan Berpikir Untuk Kabur!
39 Chapter... 39 : Hukuman Untuk Zhang Xu
40 Chapter... 40 : Meningggalkan Kota
41 Chapter... 41 : Layak Dibuang ke Sungai
42 Chapter... 42 : Akademi Kekaisaran
43 Chapter... 43 : Menjadi Murid
44 Chapter... 44 : Latihan Pertama
45 Chapter... 45 : Bertahan Paling Akhir
46 Chapter... 46 : Permintaan Maaf
47 Chapter... 47 : Tantangan Dari Guru
48 Chapter... 48 : Naik ke Panggung Kedua
49 Chapter... 49 : Peringkat Dua Ratus Teratas
50 Chapter... 50 : Tabir Ilusi (Boneka Kayu)
51 Chapter... 51 : Melewati Rintangan
52 Chapter... 52 : Tabir Ilusi (Mayat Hidup)
53 Chapter... 53 : Tabir Ilusi (Tekad)
54 Chapter... 54 : Guru?
55 Chapter... 55 : Hadiah Peringkat
56 Chapter... 56 : Misi Pertama
57 Chapter... 57 : Identitas Guru
58 Chapter... 58 : Misi ke Desa Sura
59 Chapter... 59 : Mengumpulkan Informasi
60 Chapter... 60 : Kelompok Bandit
61 Chapter... 61 : Tidak Berbelas Kasihan
62 Chapter... 62 : Feng Gao Si Buronan
63 Chapter... 63 : Kembali Untuk Mendapatkan Hadiah
64 Chapter... 64 : Pemberian Guru
65 Chapter... 65 : Membantu Wu Zetian
66 Chapter... 66 : Misi Baru dari Guru
67 Chapter... 67 : Kelompok Berpakaian Hitam
68 Chapter... 68 : Konflik Istana
69 Chapter... 69 : Penjara Rahasia
70 Chapter... 70 : Ternyata Dia Kaisar
71 Chapter... 71 : Mengobati Keluarga Kekaisaran
72 Chapter... 72 : Kelicikan Song Wejin
73 Chapter... 73 : Pertempuran di Istana
74 Chapter... 74 : Terdesak
75 Chapter... 75 : Membalikkan Keadaan
76 Chapter... 76 : Kalung Yang Sama
77 Chapter... 77 : Sampai di Akademi
78 Chapter... 78 : Rahasia di Dalam Liontin
79 Chapter... 79 : Kedatangan Ketujuh Pangeran
80 Chapter... 80 : Musuh Selalu Bertemu
81 Chapter... 81 : Kakak-Adik Seperguruan
82 Chapter... 82 : Tentang Alam Zhen Yang
83 Chapter... 83 : Gagal Untuk Berhasil
84 Chapter... 84 : Alam Zhen Yang Terbuka
85 Chapter... 85 : Kadal Bersayap
86 Chapter... 86 : Dua Pemuda
87 Chapter... 87 : Mengalahkan Mereka
88 Chapter... 88 : Barang Rampasan
89 Chapter... 89 : Kecil Tapi Rakus
90 Chapter... 90 : Antek-Antek Wen Bailou
91 Chapter... 91 : Membunuh Tanpa Menyentuh
92 Chapter... 92 : Altar
93 Chapter... 93 : Hanya Kultivasi Biasa Kan?
94 Chapter... 94 : Bertemu Wu Zetian
95 Chapter... 95 : Apa Itu Pagoda Naga?
96 Chapter... 96 : Dia dari Klan Kuno
97 Chapter... 97 : Mulutnya Sangat Berbisa
98 Chapter... 98 : Bersatu Untuk Menang
99 Chapter... 99 : Sampai di Pagoda Naga
100 Chapter... 100 : Sudah Waktunya
101 Chapter... 101 : Lantai Kedua
102 Chapter... 102 : Bertemu "Kenalan"
103 Chapter... 103 : Melawan Wen Bailou
104 Chapter... 104 : Mengakhiri Dendam
105 Chapter... 105 : Satu Berakhir Yang Lain Datang
106 Chapter... 106 : Ruang Harta
107 Chapter... 107 : Lantai Keenam
108 Chapter... 108 : Sejarah Perang Abadi
109 Chapter... 109 : Pria Tua Sang Penguasa
110 Chapter... 110 : Ternyata Jiwa Dewa Naga
111 Chapter... 111 : Petaka
112 Chapter... 112 : Ruang Formasi
113 Chapter... 113 : Racun Api
114 Chapter... 114 : Kembali ke Akademi
115 Chapter... 115 : Antara Binatang Spiritual
116 Chapter... 116 : Menara Kultivasi Lantai Kelima
117 Chapter... 117 : Racun Petir
118 Chapter... 118 : Tingkat Master Bintang Sembilan
119 Chapter... 119 : Tantangan
120 Chapter... 120 : Ji Gou Mengaku Kalah
121 Chapter... 121 : Antara Xuan Yin dan Klan Xiao
122 Chapter... 122 : Meninggalkan Akademi
123 Chapter... 123 : Gua di Perbatasan
124 Chapter... 124 : Jangan Sampai Lolos
125 Chapter... 125 : Bantuan Dewa Naga
126 Chapter... 126 : Kota Dou Yan
127 Chapter... 127 : Lagi-lagi Klan Yan
128 Chapter... 128 : Apa itu Pertarungan Surga
129 Chapter... 129 : Lelang
130 Chapter... 130 : Meraup Keuntungan
131 Chapter... 131 : Mencari Barang Berharga
132 Chapter... 132 : Hati Kayu
133 Chapter... 133 : Informasi Pertarungan Surga
134 Chapter... 134 : Tiga Orang Tidak Tahu Diri
135 Chapter... 135 : Mencari Kuota Peserta
136 Chapter... 136 : Tantangan Long Guaye
137 Chapter... 137 : Mendapatkan Token Peserta
138 Chapter... 138 : Anak di Luar Pernikahan
139 Chapter... 139 : Berangkat ke Gunung Tiankong
140 Chapter... 140 : Pecahan Jiwa
141 Chapter... 141 : Secuil Kisah Membuat Darah Mendidih
142 Chapter... 142 : Pertarungan Surga
143 Chapter... 143 : Babak Pertama
144 Chapter... 144 : Tentang Guang Zhou
145 Chapter... 145 : Babak Kedua
146 Chapter... 146 : Mengalahkan Yan Xou
147 Chapter... 147 : Darah Klan Xiao
148 Chapter... 148 : Mengikuti Arus
149 Chapter... 149 : Babak Ketiga
150 Chapter... 150 : Tantangan Xiao Yuze
151 Chapter... 151 : Babak Final l
152 Chapter... 152 : Babak Final ll
153 Chapter... 153 : Babak Final lll
154 Chapter... 154 : Babak Final lV
155 Chapter... 155 : Antara Menantu dan Ibu Mertua
156 Chapter... 156 : Menuju Klan Xiao
157 Chapter... 157 : Bertemu Ibu dan Xuan Yin
158 Chapter... 158 : Mengeluarkan Mereka
159 Chapter... 159 : Pertemuan
160 Chapter... 160 : Yang Dilakukan Pria Normal
161 Chapter... 161 : Sembrono
162 Chapter... 162 : Mengetes Darah
163 Chapter... 163 : Energi Dingin Pada Tubuh Xuan Yin
164 Chapter... 164 : Hampir Lepas Kendali
165 Chapter... 165 : Tes Darah
166 Chapter... 166 : Rencana Xiao Yuze
167 Chapter... 167 : Hukuman Untuk Xiao Yuze
168 Chapter... 168 : Altar Leluhur
169 Chapter... 169 : Penyusup
170 Chapter... 170 : Istana Roh
171 Chapter... 171 : Melindungi Klan Xiao
172 Chapter... 172 : Menguasai Segel Kuno
173 Chapter... 173 : Membantu Kelompok Lain
174 Chapter... 174 : Membunuh Seluruh Penyusup
175 Chapter... 175 : Kematian Xiao Lang dan Xiao Yuze
176 Chapter... 176 : Perjalanan Pulang
177 Chapter... 177 : Sampai di Kekaisaran Xuan
178 Chapter... 178 : Keadaan Yang Kacau
179 Chapter... 179 : Menghancurkan Klan Wen l
180 Chapter... 180 : Menghancurkan Klan Wen ll
181 Chapter... 181 : Bertemu Kembali
182 Chapter... 182 : Energi Gelap
183 Chapter... 183 : Lagi-Lagi Istana Roh
184 Chapter... 184 : Menjadi Terkenal
185 Chapter... 185 : Cara Menyembuhkan Bibi
186 Chapter... 186 : Ming Jun dan Batu Inti Api
187 Chapter... 187 : Ingin Membunuh Ming Jun
188 Chapter... 188 : Mengobati Bibi
189 Chapter... 189 : Xuan Yin, Kau Wanitaku
190 Chapter... 190 : Tingkat Surgawi
191 Chapter... 191 : Satu Lawan Satu Menghadapi Bibi
192 Chapter... 192 : Bertemu Kembali Dengan Duan Jian
193 Chapter... 193 : Keluarga He
194 Chapter... 194 : Mencari He Jiao
195 Chapter... 195 : Firasat Buruk
196 Chapter... 196 : Tujuan Istana Roh
197 Chapter... 197 : Antara Guru dan Murid
198 Chapter... 198 : Bahaya di Depan Mata
199 Chapter... 199 : Jangan Sampai Lolos Penyusup Itu
200 Chapter... 200 : Menemukan Xuan Yin
201 Chapter... 201 : Aku Datang Menolongmu
202 Chapter... 202 : Membunuh Yu Dha
203 Chapter... 203 : Hukuman Untuk Perdana Menteri
204 Chapter... 204 : Tetua Gadungan
205 Chapter... 205 : Penyusup Tidak Layak Diampuni
206 Chapter... 206 : Aku Akan Selalu Melindunginya
207 Chapter... 207 : Senyumnya Seharga Nyawa
208 Chapter... 208 : Turbulensi Ruang
209 Chapter... 209 : Kabar Baik dan Buruk
210 Chapter... 210 : Terjebak Dalam Dimensi Gelap
211 Chapter... 211 : Menjadi Tawanan
212 Chapter... 212 : Tak Melepaskan Satu Pun Orang
213 Chapter... 213 : Benua Naga
214 Chapter... 214 : Membebaskan Tawanan Bandit
215 Chapter... 215 : Organisasi Pembunuh Bayaran
216 Chapter... 216 : Menjadi Terget
217 Chapter... 217 : Mengalahkan Mereka
218 Chapter... 218 : Menjadi Buronan
219 Chapter... 219 : Mereka Datang Lagi
220 Chapter... 220 : Satu Lagi Nyawa Melayang
221 Chapter... 221 : Anugerah Surga
222 Chapter... 222 : Sosok Pria Bertopeng
223 Chapter... 223 : Memusnahkan Kedai Bulan Merah
224 Chapter... 224 : Belum Berakhir
225 Chapter... 225 : Benar-Benar Menghabisi Mereka
226 Chapter... 226 : Keluarga Gong
227 Chapter... 227 : Rencana Gong Yuxiang
228 Chapter... 228 : Membuatnya Tak Berkutik
229 Chapter... 229 : Perjalanan Pulang
230 Chapter... 230 : Suku Niao
231 Chapter... 231 : Batu Kualitas Tinggi
232 Chapter... 232 : Mereka Cukup Murah Hati
233 Chapter... 233 : Boneka Batu
234 Chapter... 234 : Belajar Menempa
235 Chapter... 235 : Sampai di Kekaisaran Xuan
236 Chapter... 236 : Antara Suami dan Istri
237 Chapter... 237 : Menolak Tua
238 Chapter... 238 : Hari Yang Ditunggu
239 Chapter... 239 : Surat Dari Guru
240 Chapter... 240 : Meningkatkan Kualitas Senjata
241 Chapter... 241 : Bertemu Dewa Penempa
242 Chapter... 242 : Menjalankan Misi Khusus
243 Chapter... 243 : Kekaisaran Long
244 Chapter... 244 : Firasat
245 Chapter... 245 : Turnamen
246 Chapter... 246 : Siapa Zhang Yu Sebenarnya
247 Chapter... 247 : Musuh Selalu Bertemu
248 Chapter... 248 : Mati Mengenaskan
249 Chapter... 249 : Harus Berakhir Lebih Cepat
250 Chapter... 250 : Terlalu Cepat Untuk Senang
251 Chapter... 251 : Segera Mengambil Tindakan
252 Chapter... 252 : Mencari Petunjuk
253 Chapter... 253 : Datang Dengan Sendirinya.
254 Chapter... 254 : Mendapatkan Informasi Markas
255 Chapter... 255
256 Chapter... 256
257 Chapter... 257
258 Chapter... 258
259 Chapter... 259
260 Chapter... 260
261 Chapter... 261
262 Chapter... 262
263 Chapter... 263
264 Chapter... 264
265 Chapter... 265
266 Chapter... 266
267 Chapter... 267
268 Chapter... 268
269 Chapter... 269
270 Chapter... 270
271 Chapter... 271
272 Chapter... 272
273 Chapter... 273
274 Chapter... 274 : Mirip Seperti Ayahnya
275 Chapter... 275 : Misteri Warisan Leluhur Suku Niao
276 Chapter... 276 : Pertarungan Babak Kedua
277 Chapter... 277 : Kembali ke Pulau Suku Niao
278 Chapter... 278 : Misi Menyelamatkan Tawanan
279 Chapter... 279 : Berhasil
280 Chapter... 280 : Menyerang Balik
281 Chapter... 281 : Kemenangan Suku Niao
282 Chapter... 282 : Prasasti Batu
283 Chapter... 283 : Bencana Dahsyat
284 Chapter... 284 : Identitas Suku Niao Sebenarnya
285 Chapter... 285 : Berlayar Untuk Pulang
286 Chapter... 286 : Mereka Bukan Ayah dan Anak
287 Chapter... 287 : Batu Delima
288 Chapter... 288 : Anugerah Surga Ketiga
289 Chapter... 289 : Satu Alasan Untuk Menjadi Kuat.
290 Chapter... 290 : Kabar dari Kekaisaran Long
291 Chapter... 291 : Kunjungan Keluarga Lei
292 Chapter... 292 : Sedikit Petunjuk
293 Chapter 293 : Harus Pergi
294 Chapter... 294 : Mulai Bertindak
295 Chapter... 295 : Pertarungan di Akademi
296 Chapter... 296 : Dendam Kesumat
297 Chapter... 297 : He Jiao Diculik
298 Chapter... 298 : Penyesalan
299 Chapter... 299 : Pertanda
300 Chapter... 300 : Awal Mula Hilangnya Ketenangan
301 Chapter... 301 : Tekad Untuk Melindungi
302 Chapter... 302 : Invasi di Desa Hao
303 Chapter... 303 : Situasi Kota
304 Chapter... 304 : Binatang Spiritual Tingkat Setengah Abadi
305 Chapter... 305 : Belum Berakhir
306 Chapter... 306 : Keanehan
307 Chapter... 307 : Gao Ran dan Teknik Pengorbanan Darah
308 Chapter... 308 : Usaha Menggagalkan
309 Chapter... 309 : Terlambat
310 Chapter... 310 : Teknik Segel Kuno
311 Chapter... 311 : Mati Satu, Tumbuh Lagi
312 Chapter... 312 : Situasi Berbalik
313 Chapter... 313 : Akhir Pertarungan (End)
314 Pengumuman
Episodes

Updated 314 Episodes

1
Chapter... 1 : Kebangkitan Seorang Sampah
2
Chapter... 2 : Mengakhiri Kontrak Pernikahan
3
Chapter... 3 : Kondisi Fisik Spesial
4
Chapter... 4 : Pergi ke Lembah Bunga
5
Chapter... 5 : Lima Orang Tidak Tahu Diri
6
Chapter... 6 : Tidak Takut Dengan Masalah
7
Chapter... 7 : Dua Anak Singa Tingkat Kedua
8
Chapter... 8 : Kembali ke Kediaman
9
Chapter... 9 : Kesepakatan
10
Chapter... 10 : Acara Kedewasaan
11
Chapter... 11 : Kehebohan
12
Chapter... 12 : Menang Dengan Cepat
13
Chapter... 13 : Babak 8 Besar
14
Chapter... 14 : Mengalahkan Zhang Ying
15
Chapter... 15 : Mendominasi
16
Chapter... 16 : Babak Final
17
Chapter... 17 : Peraturan Tidak Masuk Akal
18
Chapter... 18 : Mengalahkan Zhang Feng
19
Chapter... 19 : Bunga Pembersih Hati
20
Chapter... 20 : Kemarahan Tetua Pertama
21
Chapter... 21 : Gejolak Lembah Bunga
22
Chapter... 22 : Aura Misterius
23
Chapter... 23 : Kawanan Binatang Spiritual
24
Chapter... 24 : Tabung Logam Aneh
25
Chapter... 25 : Kelompok Mencurigakan
26
Chapter... 26 : Mereka Dalangnya
27
Chapter... 27 : Lembah Utara
28
Chapter... 28 : Utusan Klan Jiang
29
Chapter... 29 : Rencana Licik Klan Jiang
30
Chapter... 30 : Du Xiong
31
Chapter... 31 : Hukuman Untuk Jiang Yang
32
Chapter... 32 : Tujuan Du Xiong Sebenarnya
33
Chapter... 33 : Kebingungan Orang-Orang Klan
34
Chapter... 34 : Tambang Sumber Daya
35
Chapter... 35 : Petunjuk Tentang Guru
36
Chapter... 36 : Sun Naik Tingkat
37
Chapter... 37 : Menangkap Basah
38
Chapter... 38 : Jangan Berpikir Untuk Kabur!
39
Chapter... 39 : Hukuman Untuk Zhang Xu
40
Chapter... 40 : Meningggalkan Kota
41
Chapter... 41 : Layak Dibuang ke Sungai
42
Chapter... 42 : Akademi Kekaisaran
43
Chapter... 43 : Menjadi Murid
44
Chapter... 44 : Latihan Pertama
45
Chapter... 45 : Bertahan Paling Akhir
46
Chapter... 46 : Permintaan Maaf
47
Chapter... 47 : Tantangan Dari Guru
48
Chapter... 48 : Naik ke Panggung Kedua
49
Chapter... 49 : Peringkat Dua Ratus Teratas
50
Chapter... 50 : Tabir Ilusi (Boneka Kayu)
51
Chapter... 51 : Melewati Rintangan
52
Chapter... 52 : Tabir Ilusi (Mayat Hidup)
53
Chapter... 53 : Tabir Ilusi (Tekad)
54
Chapter... 54 : Guru?
55
Chapter... 55 : Hadiah Peringkat
56
Chapter... 56 : Misi Pertama
57
Chapter... 57 : Identitas Guru
58
Chapter... 58 : Misi ke Desa Sura
59
Chapter... 59 : Mengumpulkan Informasi
60
Chapter... 60 : Kelompok Bandit
61
Chapter... 61 : Tidak Berbelas Kasihan
62
Chapter... 62 : Feng Gao Si Buronan
63
Chapter... 63 : Kembali Untuk Mendapatkan Hadiah
64
Chapter... 64 : Pemberian Guru
65
Chapter... 65 : Membantu Wu Zetian
66
Chapter... 66 : Misi Baru dari Guru
67
Chapter... 67 : Kelompok Berpakaian Hitam
68
Chapter... 68 : Konflik Istana
69
Chapter... 69 : Penjara Rahasia
70
Chapter... 70 : Ternyata Dia Kaisar
71
Chapter... 71 : Mengobati Keluarga Kekaisaran
72
Chapter... 72 : Kelicikan Song Wejin
73
Chapter... 73 : Pertempuran di Istana
74
Chapter... 74 : Terdesak
75
Chapter... 75 : Membalikkan Keadaan
76
Chapter... 76 : Kalung Yang Sama
77
Chapter... 77 : Sampai di Akademi
78
Chapter... 78 : Rahasia di Dalam Liontin
79
Chapter... 79 : Kedatangan Ketujuh Pangeran
80
Chapter... 80 : Musuh Selalu Bertemu
81
Chapter... 81 : Kakak-Adik Seperguruan
82
Chapter... 82 : Tentang Alam Zhen Yang
83
Chapter... 83 : Gagal Untuk Berhasil
84
Chapter... 84 : Alam Zhen Yang Terbuka
85
Chapter... 85 : Kadal Bersayap
86
Chapter... 86 : Dua Pemuda
87
Chapter... 87 : Mengalahkan Mereka
88
Chapter... 88 : Barang Rampasan
89
Chapter... 89 : Kecil Tapi Rakus
90
Chapter... 90 : Antek-Antek Wen Bailou
91
Chapter... 91 : Membunuh Tanpa Menyentuh
92
Chapter... 92 : Altar
93
Chapter... 93 : Hanya Kultivasi Biasa Kan?
94
Chapter... 94 : Bertemu Wu Zetian
95
Chapter... 95 : Apa Itu Pagoda Naga?
96
Chapter... 96 : Dia dari Klan Kuno
97
Chapter... 97 : Mulutnya Sangat Berbisa
98
Chapter... 98 : Bersatu Untuk Menang
99
Chapter... 99 : Sampai di Pagoda Naga
100
Chapter... 100 : Sudah Waktunya
101
Chapter... 101 : Lantai Kedua
102
Chapter... 102 : Bertemu "Kenalan"
103
Chapter... 103 : Melawan Wen Bailou
104
Chapter... 104 : Mengakhiri Dendam
105
Chapter... 105 : Satu Berakhir Yang Lain Datang
106
Chapter... 106 : Ruang Harta
107
Chapter... 107 : Lantai Keenam
108
Chapter... 108 : Sejarah Perang Abadi
109
Chapter... 109 : Pria Tua Sang Penguasa
110
Chapter... 110 : Ternyata Jiwa Dewa Naga
111
Chapter... 111 : Petaka
112
Chapter... 112 : Ruang Formasi
113
Chapter... 113 : Racun Api
114
Chapter... 114 : Kembali ke Akademi
115
Chapter... 115 : Antara Binatang Spiritual
116
Chapter... 116 : Menara Kultivasi Lantai Kelima
117
Chapter... 117 : Racun Petir
118
Chapter... 118 : Tingkat Master Bintang Sembilan
119
Chapter... 119 : Tantangan
120
Chapter... 120 : Ji Gou Mengaku Kalah
121
Chapter... 121 : Antara Xuan Yin dan Klan Xiao
122
Chapter... 122 : Meninggalkan Akademi
123
Chapter... 123 : Gua di Perbatasan
124
Chapter... 124 : Jangan Sampai Lolos
125
Chapter... 125 : Bantuan Dewa Naga
126
Chapter... 126 : Kota Dou Yan
127
Chapter... 127 : Lagi-lagi Klan Yan
128
Chapter... 128 : Apa itu Pertarungan Surga
129
Chapter... 129 : Lelang
130
Chapter... 130 : Meraup Keuntungan
131
Chapter... 131 : Mencari Barang Berharga
132
Chapter... 132 : Hati Kayu
133
Chapter... 133 : Informasi Pertarungan Surga
134
Chapter... 134 : Tiga Orang Tidak Tahu Diri
135
Chapter... 135 : Mencari Kuota Peserta
136
Chapter... 136 : Tantangan Long Guaye
137
Chapter... 137 : Mendapatkan Token Peserta
138
Chapter... 138 : Anak di Luar Pernikahan
139
Chapter... 139 : Berangkat ke Gunung Tiankong
140
Chapter... 140 : Pecahan Jiwa
141
Chapter... 141 : Secuil Kisah Membuat Darah Mendidih
142
Chapter... 142 : Pertarungan Surga
143
Chapter... 143 : Babak Pertama
144
Chapter... 144 : Tentang Guang Zhou
145
Chapter... 145 : Babak Kedua
146
Chapter... 146 : Mengalahkan Yan Xou
147
Chapter... 147 : Darah Klan Xiao
148
Chapter... 148 : Mengikuti Arus
149
Chapter... 149 : Babak Ketiga
150
Chapter... 150 : Tantangan Xiao Yuze
151
Chapter... 151 : Babak Final l
152
Chapter... 152 : Babak Final ll
153
Chapter... 153 : Babak Final lll
154
Chapter... 154 : Babak Final lV
155
Chapter... 155 : Antara Menantu dan Ibu Mertua
156
Chapter... 156 : Menuju Klan Xiao
157
Chapter... 157 : Bertemu Ibu dan Xuan Yin
158
Chapter... 158 : Mengeluarkan Mereka
159
Chapter... 159 : Pertemuan
160
Chapter... 160 : Yang Dilakukan Pria Normal
161
Chapter... 161 : Sembrono
162
Chapter... 162 : Mengetes Darah
163
Chapter... 163 : Energi Dingin Pada Tubuh Xuan Yin
164
Chapter... 164 : Hampir Lepas Kendali
165
Chapter... 165 : Tes Darah
166
Chapter... 166 : Rencana Xiao Yuze
167
Chapter... 167 : Hukuman Untuk Xiao Yuze
168
Chapter... 168 : Altar Leluhur
169
Chapter... 169 : Penyusup
170
Chapter... 170 : Istana Roh
171
Chapter... 171 : Melindungi Klan Xiao
172
Chapter... 172 : Menguasai Segel Kuno
173
Chapter... 173 : Membantu Kelompok Lain
174
Chapter... 174 : Membunuh Seluruh Penyusup
175
Chapter... 175 : Kematian Xiao Lang dan Xiao Yuze
176
Chapter... 176 : Perjalanan Pulang
177
Chapter... 177 : Sampai di Kekaisaran Xuan
178
Chapter... 178 : Keadaan Yang Kacau
179
Chapter... 179 : Menghancurkan Klan Wen l
180
Chapter... 180 : Menghancurkan Klan Wen ll
181
Chapter... 181 : Bertemu Kembali
182
Chapter... 182 : Energi Gelap
183
Chapter... 183 : Lagi-Lagi Istana Roh
184
Chapter... 184 : Menjadi Terkenal
185
Chapter... 185 : Cara Menyembuhkan Bibi
186
Chapter... 186 : Ming Jun dan Batu Inti Api
187
Chapter... 187 : Ingin Membunuh Ming Jun
188
Chapter... 188 : Mengobati Bibi
189
Chapter... 189 : Xuan Yin, Kau Wanitaku
190
Chapter... 190 : Tingkat Surgawi
191
Chapter... 191 : Satu Lawan Satu Menghadapi Bibi
192
Chapter... 192 : Bertemu Kembali Dengan Duan Jian
193
Chapter... 193 : Keluarga He
194
Chapter... 194 : Mencari He Jiao
195
Chapter... 195 : Firasat Buruk
196
Chapter... 196 : Tujuan Istana Roh
197
Chapter... 197 : Antara Guru dan Murid
198
Chapter... 198 : Bahaya di Depan Mata
199
Chapter... 199 : Jangan Sampai Lolos Penyusup Itu
200
Chapter... 200 : Menemukan Xuan Yin
201
Chapter... 201 : Aku Datang Menolongmu
202
Chapter... 202 : Membunuh Yu Dha
203
Chapter... 203 : Hukuman Untuk Perdana Menteri
204
Chapter... 204 : Tetua Gadungan
205
Chapter... 205 : Penyusup Tidak Layak Diampuni
206
Chapter... 206 : Aku Akan Selalu Melindunginya
207
Chapter... 207 : Senyumnya Seharga Nyawa
208
Chapter... 208 : Turbulensi Ruang
209
Chapter... 209 : Kabar Baik dan Buruk
210
Chapter... 210 : Terjebak Dalam Dimensi Gelap
211
Chapter... 211 : Menjadi Tawanan
212
Chapter... 212 : Tak Melepaskan Satu Pun Orang
213
Chapter... 213 : Benua Naga
214
Chapter... 214 : Membebaskan Tawanan Bandit
215
Chapter... 215 : Organisasi Pembunuh Bayaran
216
Chapter... 216 : Menjadi Terget
217
Chapter... 217 : Mengalahkan Mereka
218
Chapter... 218 : Menjadi Buronan
219
Chapter... 219 : Mereka Datang Lagi
220
Chapter... 220 : Satu Lagi Nyawa Melayang
221
Chapter... 221 : Anugerah Surga
222
Chapter... 222 : Sosok Pria Bertopeng
223
Chapter... 223 : Memusnahkan Kedai Bulan Merah
224
Chapter... 224 : Belum Berakhir
225
Chapter... 225 : Benar-Benar Menghabisi Mereka
226
Chapter... 226 : Keluarga Gong
227
Chapter... 227 : Rencana Gong Yuxiang
228
Chapter... 228 : Membuatnya Tak Berkutik
229
Chapter... 229 : Perjalanan Pulang
230
Chapter... 230 : Suku Niao
231
Chapter... 231 : Batu Kualitas Tinggi
232
Chapter... 232 : Mereka Cukup Murah Hati
233
Chapter... 233 : Boneka Batu
234
Chapter... 234 : Belajar Menempa
235
Chapter... 235 : Sampai di Kekaisaran Xuan
236
Chapter... 236 : Antara Suami dan Istri
237
Chapter... 237 : Menolak Tua
238
Chapter... 238 : Hari Yang Ditunggu
239
Chapter... 239 : Surat Dari Guru
240
Chapter... 240 : Meningkatkan Kualitas Senjata
241
Chapter... 241 : Bertemu Dewa Penempa
242
Chapter... 242 : Menjalankan Misi Khusus
243
Chapter... 243 : Kekaisaran Long
244
Chapter... 244 : Firasat
245
Chapter... 245 : Turnamen
246
Chapter... 246 : Siapa Zhang Yu Sebenarnya
247
Chapter... 247 : Musuh Selalu Bertemu
248
Chapter... 248 : Mati Mengenaskan
249
Chapter... 249 : Harus Berakhir Lebih Cepat
250
Chapter... 250 : Terlalu Cepat Untuk Senang
251
Chapter... 251 : Segera Mengambil Tindakan
252
Chapter... 252 : Mencari Petunjuk
253
Chapter... 253 : Datang Dengan Sendirinya.
254
Chapter... 254 : Mendapatkan Informasi Markas
255
Chapter... 255
256
Chapter... 256
257
Chapter... 257
258
Chapter... 258
259
Chapter... 259
260
Chapter... 260
261
Chapter... 261
262
Chapter... 262
263
Chapter... 263
264
Chapter... 264
265
Chapter... 265
266
Chapter... 266
267
Chapter... 267
268
Chapter... 268
269
Chapter... 269
270
Chapter... 270
271
Chapter... 271
272
Chapter... 272
273
Chapter... 273
274
Chapter... 274 : Mirip Seperti Ayahnya
275
Chapter... 275 : Misteri Warisan Leluhur Suku Niao
276
Chapter... 276 : Pertarungan Babak Kedua
277
Chapter... 277 : Kembali ke Pulau Suku Niao
278
Chapter... 278 : Misi Menyelamatkan Tawanan
279
Chapter... 279 : Berhasil
280
Chapter... 280 : Menyerang Balik
281
Chapter... 281 : Kemenangan Suku Niao
282
Chapter... 282 : Prasasti Batu
283
Chapter... 283 : Bencana Dahsyat
284
Chapter... 284 : Identitas Suku Niao Sebenarnya
285
Chapter... 285 : Berlayar Untuk Pulang
286
Chapter... 286 : Mereka Bukan Ayah dan Anak
287
Chapter... 287 : Batu Delima
288
Chapter... 288 : Anugerah Surga Ketiga
289
Chapter... 289 : Satu Alasan Untuk Menjadi Kuat.
290
Chapter... 290 : Kabar dari Kekaisaran Long
291
Chapter... 291 : Kunjungan Keluarga Lei
292
Chapter... 292 : Sedikit Petunjuk
293
Chapter 293 : Harus Pergi
294
Chapter... 294 : Mulai Bertindak
295
Chapter... 295 : Pertarungan di Akademi
296
Chapter... 296 : Dendam Kesumat
297
Chapter... 297 : He Jiao Diculik
298
Chapter... 298 : Penyesalan
299
Chapter... 299 : Pertanda
300
Chapter... 300 : Awal Mula Hilangnya Ketenangan
301
Chapter... 301 : Tekad Untuk Melindungi
302
Chapter... 302 : Invasi di Desa Hao
303
Chapter... 303 : Situasi Kota
304
Chapter... 304 : Binatang Spiritual Tingkat Setengah Abadi
305
Chapter... 305 : Belum Berakhir
306
Chapter... 306 : Keanehan
307
Chapter... 307 : Gao Ran dan Teknik Pengorbanan Darah
308
Chapter... 308 : Usaha Menggagalkan
309
Chapter... 309 : Terlambat
310
Chapter... 310 : Teknik Segel Kuno
311
Chapter... 311 : Mati Satu, Tumbuh Lagi
312
Chapter... 312 : Situasi Berbalik
313
Chapter... 313 : Akhir Pertarungan (End)
314
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!