NovelToon NovelToon
Kisah Mistis Rachel (Nolongin Bos Galak)

Kisah Mistis Rachel (Nolongin Bos Galak)

Status: tamat
Genre:Romansa Fantasi / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:323.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Reina aka dian

Novel ini merupakan kelanjutan dari cerpen Gara-gara Nolongin Bos Galak versi horor komedih nggak pakai putar.

Rachel nggak akan menyangka kalau pertemuannya dengan bos garang bin gahar malam itu merupakan awal dari segala kesialan dalam hidupnya. Asisten Pribadi yang menjadi jabatan yang paling diincar dan diinginkan para ciwik-ciwik di kantor malah jatuh pada cewek cupu macam Rachel, tapi dengan syarat dia harus mengubah penampilannya. Daaaan atraksinya menyambung rambut di salon malah membuat Rachel terus-terusan di ganggu makhluk halus. Akankah Rachel bisa melepaskan diri dari jeratan teror makhluk tak kasat mata itu? we never know...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina aka dian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sambung Rambut

Dia memutar kursinya, duduk dengan sombongnya.

"Saya baru tau kalau untuk mencapai lantai ini kau butuh waktu 10 menit," ucapnya dengan tatapan.

"Ah, iya. Ehm, maaf ... Pak..." ucapku bingung.

Pak Raga melihatku dari atas sampai ke bawah, lalu dia menghembuskan napasnya.

"Apa setiap hari kau berdandan seperti ini?" pak Raga mencibir penampilanku.

"I...ya?" aku mengerutkan kening.

Ya emang ada apa dengan penampilanku? kayak orang normal kok, baju juga rapi. Juling nih si bos matanya.

Pak Raga ngeluarin satu gepok duit, kayaknya si bos suka banget sama yang dibayar tunai, deh, "Pakai, dan ubah semua penampilanmu! lepas kacamata, dan...."

"Coba muter!" suruh pak Raga.

"Muter?" aku bingung.

Dia ngodein pake tangannya, "Ck! dibilang muter ya muter, susah banget sih?"

Aku nurut aja dah, daripada dipecat. Lagian aneh banget permintaannya. Dia ambil uang tadi dan nyamperin aku.

"Mulai hari ini kamu jadi asisten pribadi saya sekaligus pacar pura-pura saya. Jadi, bawa uang ini dan ubah semua penampilan kamu. Aku lebih suka perempuan dengan rambut panjang, jadi urus rambut kamu itu gimana pun caranya supaya jadi panjang!" ucapnya sambil ngasih duit.

"Sekarang kamu boleh pergi!" ucapnya nge-bossy banget.

Hah, gimana-gimana. Belum juga nangkep apa yang dia omongin, udah disuruh pergi aja.

"Sebentar, Pak! ini Bapak bercanda apa bagaimana? saya--"

"Saya sudah jelaskan semua, dan saya tidak akan mengulangi ucapanku tadi, jadi sekarang tugas kamu, pulang dan pergi kemanapun untuk mengubah penampilan kamu sesuai apa yang saya mau!" ucap Pak Raga.

"Dan satu hal lagi, jangan memakai celana panjang! karena saya lebih suka perempuan yang feminim," tambahnya.

"Sekarang kamu boleh pergi," Pak Raga ngibasin tangannya.

Aku pun undur diri, dengan wajah kayak orang bego dengan duit segepok ditangan.

"Elah, bos aing gendeng apa gimana sih? aku disuruh pulang, terus kerjaan aku gimana coba? Aaaihhh, terus apa dia bilang tadi? jadi asistennya sekaligus pacar pura-pura? fix sarap nih orang, deuuh. Ganteng-ganteng otaknya kurang setengah centong!" batinku mengumpat si bos.

"Udah bengongnya?" suara perempuan ngagetin aku. Siapa lagi kalau bukan mbak Erna.

"Oh ya, mulai besok ruangan kamu di dalam sana!" tunjuk mbak Erna kayak antara enak nggak enak.

"Itu kan ruangannya pak Raga!"

"Nah itu tau! berangkat lebih pagi dan jangan terlambat! karena nanti kamu yang harus nyediain kopi buat pak bos!" ucap mabk Erna ketus.

Yasaalaaam, kerjaan nggak di pelototin juga kadang banyak erornya. Apalagi ini seruangan sama yang punya ini kantor. Ya ampun kepalaku mendadak cekot-cekot.

Balik ke divisiku buat ambil tas, banyak yang nanya cuma aku bingung juga harus bilang apa. Cuma si kamfret yang aku tarik ke toilet buat diajak tuker otak, eh tuker pikiran.

"Amel!"

"Apaan? kenapa harus ke toilet segala sih, Chel?!" protes Amel.

"Ya karena ini penting dan gawat banget, Ameeellll!" aku ngegas.

"Ya ngomongnya biasa aja, Woy!"

"Huuuffh, gini gini. Mulai besok..."

"Iya, besok kenapa?"

"Mulai besok, aku jadi asprinya pak Raga," ucapku.

"Whaaaaaaatttt??????!!!!! apaaaaaaaa?!!" teriak Amel, dengan mata yang melotot nggak percaya. Buru-buru aku bekep mulutnya.

"Mel, bisa nggak sih nggak pake teriak?!! berisik tau, nggak?"

Amel ngodein supaya aku ngelepasin bekepannya, ampun ah nih temen satu. Suaranya suka over powering kayak begini.

"Maap, maap kelepasan!" ucap Amel.

"Kamu lagi becanda kan ya, Chel? ngeprank nih pastiiiii!" ucap Amel nggak ada akhlak.

"Ngeprank ngeprenk! nggak liat muka aku udah serius banget kayak gini nih?" aku nunjuk muka sendiri.

"Ya gimana mau percaya, asprinya pak Raga kan rata-rata glowing-glowing semua,"

"Heh, maksud kamu aku burik gitu?" aku tatap si Amel tajem.

"Ya nggak, nggak salah! ya terus masalahnya apa? bukannya itu jabatan yang diincer para ciwik-ciwik di kantor ini ya? bisa deket dan memandang muka pak bos dalam durasi yang lama?" kata Amel.

"Masalahnya dia nyuruh aku buat manjangin rambut, dan pensiunin nih kacamata dan yang paling penting aku disuruh buat ubah penampilan,"

"Dimodalin?" tanya Amel, aku ngangguk dan mamerin duit gepokan dari pak Raga.

"Segini banyaknyaaaa?" Amel langsung ngrebut tuh duit yang masih lurus-lurus.

"Gilaaa, aku juga mau kalau kayak gini mah!" Amel matanya langsung ijo.

"Tenang, rambut bisa disulap, asal ada duit semuanya jadi gampang!" Amel balikin duitnya ke aku.

"Tapi komisi ada ya, Chelll!" lanjutnya.

"Yeeeuuuh, sama temen sendiri juga!" aku kesel.

"Ya udah iya, asal kamu mau bantuin, soalnya aku disuruh sekarang nih permaknya!" ucapku .

.

.

.

Dan sekarang aku lagi di dalam salon. Si Amel nggak ikut, kan dia nggak boleh bolos. Jadi cuma aku sendirian nih yang oagi-pagi udah nyalon di mari. Ini salon kenalannya si Amel, katanya sih punya temen tantenya. Dan recomended hasilnya cucok meong.

Amel udah atur, pokoknya aku kesini tinggal duduk dan bayar, selesai.

"Berarti disambung ya?" tanya si pegawai salon, temennya tantenya si Amel. Namanya tante Ambar.

"Apanya?"

"Rambutnya lah, Neng!" ucap tante Ambar.

"Kan katanya minta dibuat panjang kan rambutnya?" lanjutnya.

"Iya, Tante..." ucapku.

Dan setelah deal-dealan soal mode dan harga, baru deh nih rambut dieksekusi. Beneran pegal nih punggung sampai aku ketiduran perkara kelamaan nyalonnya.

"Mbakkk, Mbaaak Racheeeel!" ucap seorang membangunkan aku.

"Emmmh!" aku melek dikit-dikit.

"Kenapaa?" tanya ku pakai suara serak-serak bechek.

"Sudah selesai, gimana puas nggak hasilnya?" tanya pegawai yang lagi nata rambutku.

"Udah selesai? akhirnyaaaaa..." ucapku sambil regangin otot-otot yang kaku. Baru aku liat penampilan baruku, "Cocoklah cocok, emang dasarnya udah cantik mah cantik aja! mau dibondol juga rambutnya tetep cantik," kataku muji sendiri.

Tuh mbak-mbak yang lagi berdiri di belakang kursiku pasti pengen gumoh dengernya.

Aku temuin tante Ambar, "Makasih ya, Tan! aku suka hasilnya, persis rambut asli!" ucapku muji kerjaannya si tante-tante rempong ini.

Selesai bayar membayar, aku pun sekarang ke toko optik. Dan sebenernya aku males banget buat pakai softlens, karena selain perih juga harus bersih tangan pas makeinnya ke mata dan yang jelas takut kecolok juga sih.

Tapi gimana lagi, udah jadi tuntutan kerjaan. Mau nolak, takut dipecat. Jaman sekarang susah bu nyari kerja. Aku nggak mau nambah-nambahin jumlah pengangguran di negara ini.

"Aku pilih yang ini, yang ini, yang ini juga yang ini," aku pilih beberapa warna softlens. Biar kek mata-mata orang bule, yang ada biru-birunya atau coklat hazel yang bikin mataku pasti tambah menawan.

"Beli apa lagi ya?" aku ketukin jari di dagu, mikir.

1
Fauzi Nizam
punya bos loyal gini mah enak,, baru jadi pacar boongan.. apalagi kalo pacar resmi.. wes tambah glowing rache
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: nurut aja yak
total 1 replies
Fauzi Nizam
hahaha
cthalyja jamiel
mengakak baca Novel kamu. /Good/
Nila Cherry
Luar biasa
Zuhril Witanto
kali aja bisa di jual pak
Zuhril Witanto
🤣🤣pasangan absurd
Zuhril Witanto
aduh... serem
Zuhril Witanto
🤣🤣🤣🤣
Atressia
terlalu santuy kamu Pak
Zuhril Witanto
ada apa...setan?
Zuhril Witanto
narsisnya gak ketulungan
Zuhril Witanto: 🤭🤭🤭🤭🤭
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: sudah ga bisa diobati
total 2 replies
Ade niken wahyuni
bagus cerita nya
Alice Hartn
setan nya ternya banyak ya di mana mana 🙄🤔
Zuhril Witanto
setan nya berkeliaran
Zuhril Witanto
persis kayak kata2 nya Rachel 🤭
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: mungkin Rachel kena batunya gara2 niat ngerjain
total 1 replies
Wistara Surya rabbani
😂😂😂😂😂😂😂😂🤣novelmu bikin ngakak thorr sampe nangis aku nya ,semangat thorr
я𝓮𝒾𝓷A↠ͣ ⷦ ͣ𝓭𝓲𝓪𝓷✿: baca sampe habis ya
total 1 replies
Zuhril Witanto
siap nih kira2...,
Zuhril Witanto
🤣🤣🤣
Zuhril Witanto
kungfu apaan
Alice Hartn
mana lanjutan nya thod,up di tunggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!