Menceritakan seorang pemuda bernama Xiao Feng, yang merupakan reinkarnasi dari seorang Dewa Cahaya bernama Bara. Sebelum kembali mendapatkan kekuatan Dewa Cahaya miliknya, Xiao Feng/Bara harus mendapatkan kekuatan untuk melawan Para Raja Iblis di Zhuo Guo. Alhasil, Golok Luo Tian Long yang menjadi senjata terkuat di alam dewa, berhasil dia ambil kembali dan berubah menjadi Golok Iblis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29.Membual
"Kau berada di tempat pertarungan!?" tanya Xiao Shin terkejut.
Pria yang mempunyai luka bakar di sekujur tubuhnya itu mengangguk.
"Orang yang menghancurkan tempat ini adalah Xiao Feng. Dia menjuluki dirinya sendiri dengan nama Bara Sena. Aku melihat sendiri dia terbang di udara dan menghantam kediaman keluarga Xiao menggunakan 9 bola api..." kata pria tersebut.
"Apakah luka pada tubuhmu ini juga berasal dari ledakan yang di timbulkan oleh 9 bola api tersebut?" tanya Xiao Shin masih tak percaya dengan ucapan pria tersebut. Dia menduga bisa jadi pria itu mengada-ada untuk mencari keuntungan.
"Luka ini berasal dari ledakan itu...Sepertinya tuan tidak mempercayaiku?" kata pria tersebut.
"Bagaimana bisa aku mempercayai perkataan orang asing yang aneh seperti dirimu!?" ucap Xiao Shin sambil melotot.
Pria tersebut menyeringai.
"Terserah tuan mau percaya atau tidak. Yang jelas Xiao Feng saat ini telah pergi bersama putri Xiao Lie yang bernama Xia Yu. Saya pun menduga kematian tuan muda Xiao Zen dan para pengawalnya itu disebabkan oleh Xiao Feng atau Bara Sena ini. Karena aku mendengar sendiri dia berkata kepada seorang wanita bahwa dia akan menyusul Xia Yu..." kata pria tersebut membuat Xiao Shin menjadi tak peduli lagi pada keadaan pria berkulit penuh luka bakar tersebut.
Xiao Shin memegang kedua bahu pria itu sambil menatapnya dalam-dalam.
"Kau mengatakan semuanya seolah-olah kau tahu semua hal. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, siapa wanita yang kau maksud? Dan bagaimana bisa Xiao Feng atau siapa itu, Bara Sena? bagaimana bisa dia membuka Titik Meridian yang telah rusak?" tanya Xiao Shin.
"Saya menduga wanita itu adalah seorang Pendekar hebat di tahap Alam Mendalam. Dia mengobati Xiao Feng yang kehilangan kekuatannya dan membuat semua meridian nya rusak kembali...Wanita itu juga datang entah darimana...Tahu-tahu dia sudah berada di dekat Xiao Feng yang tergeletak begitu saja di tanah yang terbakar..." kata pria tersebut membuat Xiao Shin justru penasaran siapa sebenarnya pria itu.
"Kau menjelaskan secara rinci tentang bocah bernama Xiao Feng itu seolah-olah kau berada di depan pertarungan dia melawan klan Xiao. Siapa sebenarnya kau pria aneh?" tanya Xiao Shin.
Pria itu tersenyum kecil.
"Tentu saja saya tahu semua tuan Xiao Shin..." ucap pria itu membuat Xiao Shin terkejut.
"Kau tahu namaku!?"
Pria berkepala plontos dengan luka bakar yang menutup kulitnya tersebut tersenyum menyeringai.
"Saya adalah Xiao Wang, Kepala Keluarga Xiao...Jadi sudah pasti saya tahu semua itu termasuk nama tetua ke-3..." kata pria yang ternyata adalah Xiao Wang.
Kedua mata Xiao Shin mendelik mendengar apa yang Xiao Wang katakan. Dia sungguh tak percaya bahkan tak menyangka akan menemukan satu-satunya orang yang masih hidup dan menjadi saksi keganasan Bara Sena waktu itu.
"Kau...! Kau Xiao Wang...! Bagaimana bisa kau bertahan hidup dalam keadaan seperti ini!?" tanya Xiao Shin membuat semua orang termasuk mereka yang bukan keluarga Xiao terkejut mendengar pengakuan orang yang paling dikenal di kota Nanjing tersebut.
"Benar tetua...Saya adalah satu-satunya yang masih hidup. Dan selama saya masih hidup, Xiao Feng, oh bukan...! Bara Sena harus mendapat balasan yang setimpal dariku!" kata Xiao Wang berapi-api.
"Aku tahu apa yang kau pikirkan Xiao Wang. Tapi, ada beberapa pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu. Aku harap kau menjawab dengan jujur..." kata Xiao Shin dengan wajah serius dan tatapan mata tajam.
Xiao Wang balas menatap pria berambut panjang yang ada didepannya. Dia pun tersenyum.
"Apa yang ingin tetua tanyakan?" tanya pria tersebut.
"Apakah benar kau membangkitkan Pukulan yang telah lama menghilang? Pukulan Menarik Mata Langit itu...?" tanya Xiao Shin tanpa melepas tatapan matanya.
Xiao Wang lagi-lagi tersenyum membuat Xiao Shin sedikit kesal melihat senyuman tersebut.
"Tetua sudah tahu hal itu, kenapa menanyakannya lagi?" tanya Xiao Wang membuat Xiao Shin sedikit terpancing amarahnya.
"Apa urusanmu melarang aku bertanya!? Kau hanya perlu menjawab apa yang aku tanyakan! Ingat, jangan membuatku kesal Xiao Wang..." kata Xiao Shin sambil meremas kedua bahu Xiao Wang.
"Baiklah tetua ke-3...Saya akan menjawab apa yang tetua katakan...Mengenai Pukulan Menarik Mata Langit itu, aku memang menguasainya sejak beberapa tahun yang lalu. Itu aku dapatkan secara tak langsung..." kata Xiao Wang.
"Hanya berada di tahap akhir Penempaan Jiwa bagaimana bisa kau menguasainya? Itu adalah Pukulan Sakti kuno yang telah lama menghilang dari Sekte Xiao kita..." kata Xiao Shin.
"Itu sebabnya saya mengatakan bahwa itu saya dapatkan secara tidak langsung tetua ke-3..." potong Xiao Wang.
"Apakah itu artinya ada yang membantu kau mendapatkannya?" tanya Xiao Shin.
Xiao Wang mengangguk.
"Ada seseorang yang membantu saya mendapatkan kekuatan itu. Tapi saat ini dia telah pergi untuk selamanya sehingga saya tak mungkin bisa menunjukkan caranya membangkitkan Pukulan Sakti tersebut..." ujar Xiao Wang berbohong.
Xiao Shin yang sudah termakan omongan Xiao Wang hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sambil berpikir siapa orang yang membantu Xiao Wang menguasai Pukulan Sakti kuno tersebut.
"Tetua tak perlu banyak memikirkan siapa orang tersebut. Karena tetua pasti sangat mengenal orangnya," kata Xiao Wang membuat Xiao Shin menoleh ke arah nya dengan mata terbuka lebar.
"Aku mengenalnya? Siapa orang itu Xiao Wang!?" tanya Xiao Shin.
"Dia adalah Xiao Lie tetua ke-3," jawab Xiao Wang yang lagi-lagi membuat Xiao Shin terkejut.
"Xiao Lie membantu diriku membuka aliran khusus di dalam pembuluh darah sehingga aku bisa mengendalikan kekuatan lain di dalam tubuh. Xiao Lie sendiri menyembunyikan kekuatan itu sejak lama dan berniat menurunkannya kepada Xiao Feng." kata Xiao Wang mengarang cerita.
"Jadi begitu ya...Tetua Xiao Lie aku dengar memang sedikit memiliki kemampuan. Dia adalah satu-satunya orang di klan ini yang mencapai tahap awal Pemurnian Tulang...Namun siapa sangka dia juga memiliki kemampuan lain yang dia rahasiakan seolah-olah dia merencanakan sesuatu," kata Xiao Shin yang memakan umpan dari Xiao Wang.
"Benar tetua ke-3...Xiao Lie mempunyai niat lain yang secara tak sengaja aku dengar dari mulutnya sendiri saat dia berbicara dengan Xia Yu..." kata Xiao Wang yang lagi-lagi berbicara bohong alias mengada-ada.
"Rencana lain? Bisa kau katakan apa rencana itu padaku?" tanya Xiao Shin yang dengan bodohnya menerima umpan lagi.
"Xiao Lie ingin menggunakan Xia Yu untuk membuat geger Sekte Utama. Saat semua tengah saling curiga dengan kematian tuan muda, Xiao Lie pasti mempunyai rencana lanjutan yang langsung mengarah ke Pemimpin Sekte.." kata Xiao Wang membuat Xiao Shin lagi-lagi dibuat terkejut.
"Apa kau bilang!?" serunya.
Xiao Shin benar-benar terkejut kali ini mendengar apa yang Xiao Wang katakan.
"Kau tidak sedang mengada-ada bukan? Bagaimana bisa orang seperti Xiao Lie merencanakan hal itu?" tanya Xiao Shin.
"Aku tak perlu menjawab yang tetua ke-3 tanyakan bukan? Tetua tentunya sudah membaca catatan yang ditulis selama tuan muda Xiao Zen berada di sini. Semuanya mengarah kepada Xiao Lie yang menutupi kesalahan Xia Yu dan juga fakta bahwa Xiao Feng itu bukan anggota keluarga kita...Selama ini Xiao Lie merahasiakannya. Lalu apa tujuan dia merahasiakan semua itu? Tetua Xiao Shin pasti sudah bisa menganalisa apa yang Xiao Lie rencanakan dengan semua itu..." kata Xiao Wang.
Kali ini Xiao Shin terdiam. Dia mengelus dagunya yang ditumbuhi sedikit bulu.
"Apa yang kau katakan ada benarnya. Hm...Tapi, apakah Xiao Lie selamat dari ledakan itu? Setahuku di dalam catatan tercatat bahwa dia syok berat saat mengetahui Xiao Feng mati di tanganmu," tanya Xiao Shin.
Xiao Wang tersenyum kecil.
"Seperti yang tetua tahu, Xiao Feng pun menyembunyikan kekuatan sebesar itu di dalam tubuhnya dan berpura-pura meridian nya rusak. Coba anda bayangkan jika kekuatan dari sembilan bola api itu menghantam Sekte Utama...apakah akan ada yang tersisa? Aku menduga nasibnya tak akan jauh berbeda dengan tempat ini..." kata Xiao Wang.
Xiao Shin kali ini benar-benar telah termakan ucapan pria yang pernah menjadi kepala keluarga Xiao tersebut. Xiao Shin tak mengetahui jika pria dengan tubuh penuh luka itu tengah berlatih ilmu iblis yang membuat tubuhnya abadi dari kematian.
Semua yang Xiao Wang karang adalah upaya untuk menutupi kecurigaan orang-orang dari Sekte Utama. Dengan mengkambinghitamkan Xiao Lie dia pun menjadi lebih aman berlindung di balik Sekte Utama.
"Mengenai Xiao Lie, dia sepertinya tidak selamat. Tapi siapa yang bisa menduga dia masih hidup atau tidak? Kita tak pernah tahu..." kata Xiao Wang melanjutkan.
"Sepertinya pelaku kejahatan ini telah ditemukan. Aku akan menghubungi Kerajaan untuk meminta bantuan mereka dalam mencari buronan Xiao Feng, Xia Yu dan Xiao Lie. Paling tidak dengan bantuan kerajaan kita bisa menemukan mereka lebih cepat," kata Xiao Shin.
"Anda benar sekali. Kerajaan mempunyai jaringan yang luas sehingga bisa melacak keberadaan Xiao Feng ini." sahut Xiao Wang.
"Baiklah, sekarang apa yang akan kau lakukan Xiao Wang? Kau telah banyak membantu kami..." kata Xiao Shin.
"Saya akan kembali merawat luka yang saya alami ini tetua. Jadi tak perlu khawatir, saya baik-baik saja..." kata Xiao Wang yang sebenarnya tak ingin ikut menuju ke kediaman Sekte Utama.
"Benarkah kau baik-baik saja?" tanya Xiao Shin yang sebenarnya tidak peduli pria itu mau ikut ke Sekte Utama atau tidak. Dia hanya berbasa basi saja agar Xiao Wang merasa terhibur.
"Saya akan datang ke tempat Sekte Utama saat luka ini sudah membaik tetua ke-3, jadi, aku akan pergi dulu sekarang. Silahkan tetua memburu tikus sialan itu...Saya akan sangat merasa senang jika tuan berhasil menangkapnya..." kata Xiao Wang lalu pamit pergi.
Xiao Shin menatapnya sesaat sebelum akhirnya Xiao Wang hilang di antara kerumunan banyak orang.
Setelah jauh dari kerumunan, Xiao Wang masuk ke dalam gang sempit dan berhenti disana lalu mengintip ke arah Xiao Shin yang tengah mengabarkan kepada semua pengawal untuk melapor kepada kerajaan Jiangsu.
"Hehehe...Keributan besar akan dimulai...Bara Sena, mau lari kemana kau sekarang...? Kau akan menjadi buronan. Dan selama itu, aku akan menyempurnakan Ilmu iblis ini sehingga aku kelak akan melesat ke tahap Pemurnian Jiwa...Hahaha! Tak ada yang bisa menghentikan langkah Pendekar Iblis Keabadian ini!"