NovelToon NovelToon
PENGUASA BULAN YANG TURUN KE BUMI

PENGUASA BULAN YANG TURUN KE BUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Action
Popularitas:638
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Janin Hayin

' zeus ' sang penguasa bulan di angkasa, yang tinggal di bulan yang sudah dia kuasai dari pemilik sebelum nya. dia memiliki banyak bawahan yang setia kepadanya dibulan itu, walaupun zeus di bulan sudah sebagai rajanya di antara mereka semua. tapi..., zeus merasa bosan dengan peradaban di bulan yang selalu melihat langit hitam saja, apalagi dia sudah sangat sangat kuat. jadi dia bosan. dan dia memutus kan untuk turun kebumi saja, dan memulai menjadi orang biasa biasa, walaupun kekuatan dia yang dahsyat itu masih ada tapi dia tak menunjukkan nya. di bumi dia berniat seperti orang yang mengulang kehidupannya, yaitu dengan merubah dirinya sendiri menjadi pemuda yang berumur 17 tahun dan berniat maduk akademi. dan kisah zeus yang sebenarnya pun di mulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Janin Hayin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Bab 10

Matahari pagi menampakkan dirinya di hari yang baru, dan sinarnya yang terang bisa dilihat dan dirasakan. Saat Zeus membuka tirai jendela rumahnya—ya, apartemennya—sinar itu masuk ke apartemen Zeus dari jendela yang menghasilkan cahaya terang pada wajah Zeus yang putih.

“Senangnya..! Di bumi ini aku bisa melihat dan merasakan suasana pagi yang indah, beda sekali dengan di bulan…”

Zeus berkata sambil memejamkan matanya, seolah-olah Zeus sedang merasakan ketenangan yang tembus sampai ke hatinya. Rasa-rasa ini baru pertama kali dirasa Zeus seumur hidupnya yang selalu saja berada di bulan selama ini.

Dengan segera, Zeus mengganti pakaian tidurnya tadi dengan pakaian sekolah ceria yang sangat-sangat cocok dengannya. Dengan rasa dan muka yang sangat semangat dan ber antusias, ia melangkah ke luar apartemen nya yang biasa-biasa saja.

Suasana jalan raya di kota itu pun di pagi itu terlihat lebih hidup dan baru lagi dari sebelumnya. Lebih terlihat indah dan lebih ceria lagi dari hari-hari sebelumnya. Rasa yang sama pun ada di dalam hati Zeus yang lagi berjalan di pinggir jalan raya saat itu.

"Aku suka di sini..."

Gumam Zeus dengan suara sedang, menandakan Zeus betah hidup di Planet Bumi yang menurutnya indah.

...

Sesampainya di depan Sekolah Ceria, tepat di depan pagar sekolahnya, semua murid sudah datang dan ramai sekali di depan pagar itu. Namun, Zeus merasakan aura yang berbeda dari biasa. Lebih asing dan lebih liar dari biasanya. Insting Zeus menyala dengan cepat.

Memang benar saat itu Sekolah Ceria kedatangan tamu istimewa dan spesial. Semua murid sudah berbaris di depan sekolah itu dengan barisan yang masing-masing isinya sesuai dengan murid kelasnya masing-masing ya... Zeus berbaris di barisan yang ada teman sekelasnya, dan yang paling pertama Zeus lihat adalah Sena.

Sekarang barisan penuh dengan bisikan-bisikan yang saling mempertanyakan mengapa dan untuk apa, namun Zeus yang sengaja berdiri di samping Sena itu tidak merasa heran dan bingung seperti murid-murid lain. Bahkan Zeus terlihat santai dan tenang saja dengan kedua tangan yang dimasukkannya di kantung celananya, yang membuat Zeus tambah tampan.

"EHEM!, ehem..."

Tiba-tiba saja suara dehaman yang serak dan berat keluar di tengah-tengah murid Murid yang lagi kebingungan. Suara itu mampu membuat bisikan-bisikan yang tadinya sangat ramai sekarang menjadi tak ada satu pun suara yang keluar, hening—keheningan yang membuat suasana menjadi dingin dan senyap.

"Aku adalah Gensin, pembangun Sekolah Ceria ini. Aku akan menjawab semua pertanyaan yang keluar dari mulut kalian semua yang kotor !"

Kata Gensin yang berdiri di depan semua barisan-barisan para murid-murid. Kata-kata Gensin sangat tak senonoh dan kasar kepada murid-muridnya. Walau pun suara itu tegas, tapi tetap saja tampang Gensin sangat tidak gagah dan tegar. Malah, tampangnya lebih mengarah ke kejam dan jahat. Itu juga hasil analisis Zeus yang melihatnya dengan pandangan tak suka.

"Kalian di sini akan mendapatkan penentuan yang pas, dan cocok untuk kalian semua "

Lanjut Gensin yang memecahkan keheningan, namun berganti menjadi ketegangan yang sangat. Suara Gensin sangat membuat semua murid murid takut dan gentar, kecuali Zeus yang malah menganggapnya seperti manusia gila.

"Siapa pun yang pantas untuk tetap di sini, maka dia akan di sini. Dan kalau kau tidak pantas, maka kau akan menjalani ' ujian kepantasan ' dan itu bukan di sini..., namun!"

TAK!

Gensin menginjak kan kaki nya ke lantai sebanyak dua kali, yang membuat murid-murid bingung dan semakin takut dan gentar. Seolah olah ada monster yang menunggu yang membuat mereka ingin lari dari situ dengan sangat segera dan cepat.

Tanpa basa-basi..., Gensin memuncul kan senyuman yang sinis dan mematikan ke arah semua murid, seolah-olah Gensin ingin membunuh mereka semua dengan senyuman itu. Dan setelah beberapa detik kemudian...

Duarrr!

Buaarr!....

Terbuka lah tanah di bawah kaki mereka dengan cepat, yang membuat semua murid jatuh ke bawah, kecuali orang yang pantas tidak jatuh, jadi ada penghalang di bawah kaki mereka. Teriakan dan tangis memenuhi seluruh sekolah itu dengan seke tika. Gensin yang menyaksi kan itu dia hanya tersenyum puas dan bangga melihat sebagian murid nya meng hilang, men jatuh ke bawah, dengan kencang. Seolah dia tak punya hati, tak punya perasaan.

namun sayang nya zeus dan sena juga Ter masuk murid yang akan menjalani ujian ke pantasan di tempat lain. ya ... di bawah tanah sekolah ceria .

zeus yang lagi terjun ke bawah dan si samping nya ada Sena yang juga kaget , namun dia tak ber teriak mau pun nangis . dia hanya menatap wajah zeus dengan mata melotot seolah olah dia syok akan hal tadi barusan .

" zeus! , kita akan jatuh ! "

teriak Sena Beru Saha untuk membuat suara nya terdengar oleh zeus yang juga sontak memandang nya dengan tatapan santai namun sedikit heran dan kaget. suara semua murid yang terjun itu bergema di ... suatu yang gelap , ya... sangat gelap. hanya muka mereka saja yang terlihat . itu pun ku rang jelas di lihat oleh mata .

" tenang saja Sena ! , kita akan baik baik saja ! "

teriak zeus dengan tegas namun tetap lembut . suara murid murid yang semangkin lama semangkin tenang karna cahaya sudah mulai tak Ter lihat lagi di area tempat semua murid terjun bebas itu.

di dalam hati zeus , zeus merasa Ter tantang dengan tantangan yang semangkin dia rasa seru dan menyenangkan dari tantangan bumi . zeus menatap ke bawah yang gelap dengan mata ber antusias yang membara , sambil melihat ke sekitar . ke arah semua murid murid yang memasang muka panik semua nya .

zeus tahu, nanti ... , ketika sampai di bawah. akan ada sesuatu yang menunggu mereka dengan aura yang ganas dan liar, sampai sampai zeus yang saat itu pun bisa merasakan aura itu dengan tipis tipis , seolah olah aura itu me manggil zeus dengan sangat .

ZUUUUUU!

suara angin murid murid yang terjun ke bawah dengan kecepatan tinggi. semakin lama semakin cepat dan dingin, ke hangatan sinar matahari mulai menghilang dan di ganti kan dengan aura dingin dan seram yang menyelimuti hati semua murid murid, namun rasa itu hanya sedikit di rasa zeus.

" HOY!!!, MURID MURID YANG BELUM PANTAS! "

tiba tiba suara yang menggema di area itu keluar dengan tegas dan kuat. memecah kan ke hening an antara murid murid. suara itu sudah tak asing lagi bagi murid murid, ya ... suara itu berasal dari gensin yang ber teriak dari spiker yang ada di dinding di setiap sudut area itu, suara itu sangat memekak kan telinga, apa lagi dengan spiker yang di pasang di setiap sudut dinding area di situ dengan teratur.

1
Mr. Bunny Pyschopath
Mampir Sebentar, Semangat Buat Author Buat Berkarya
pencil: iya.....
total 1 replies
saka~
oke semangat
•ʟɪᴢᴢ
Duh, hati rasanya meleleh.
Inari
Gak bisa berhenti! Pagi siang malam cuma baca ini terus!
pencil: masak sih...🤔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!