Cerita ini mengkisahkan tentang seorang wanita hebat bernama Qiaraa yang ingin menjalani kehidupan dengan lebih baik,dalam hidupnya ia selalu disalahkan sebagai penyebab ibu nya meninggal,suatu hari ia bertemu dengan seorang pria dingin yang tak di kenalnya,akan kah dia mendapatkan kehidupan yang ia ingin kan atau malah sebaliknya??,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Ikah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6.Fitting Baju Pengantin
FITTING BAJU PENGANTIN
Sekitar jam Setengah delapan pagi,Angga sudah berada di depan kontrakan Qiaraa,dia membunyikan klakson berkali kali,tapi Qiaraa belum juga keluar.
Awalnya ia berniat menelpon Qiaraa tapi ia lupa, kemarin ia yang menyimpan nomor nya di ponsel Qiaraa, otomatis ia belum punya nomornya karena Qiaraa belum menghubungi nya.
Akhirnya ia turun dari mobil,mengecek nya langsung, Angga mengetuk pintu,saat mengetuk pintu, tak sengaja pintu nya terbuka,Angga langsung saja masuk.
Terdengar suara gemericik air di dalam kamar mandi, Angga pun langsung mengetahui jika Qiaraa sedang mandi, pantas saja saat beberapa kali ia membunyikan klakson Qiaraa tidak mendengar nya, ternyata karena suara gemericik air.
Angga melihat sekeliling ruangan,dilihatnya ada sebuah foto Qiaraa yang berada di atas meja rias nya,Angga menghampiri nya lalu melihat nya.
"Ternyata dia lumayan cantik,"Gumam Angga
Tak beberapa lama suara air tak terdengar lagi, Qiaraa keluar dengan hanya menggunakan handuk selutut,ia melangkah ke arah lemari saat belum menyadari ada Angga di sana, dengan santai nya ia memilih pakaian di dalam lemari nya.
Angga membulatkan matanya melihat Qiaraa,saat Qiaraa akan melepaskan handuk nya terkejut,ia baru menyadari ada Seorang pria di dalam.
" Aaaaa Dasar pria mesum,"Qiaraa berteriak,ia langsung lari ke kamar mandi lagi
"Maaf,saya akan tunggu di luar" Angga berlari keluar jantung nya deg-degan
Aku celingukan,hanya mengeluarkan kepala di pintu kamar mandi,lalu melihat sekeliling,di rasa aman aku langsung buru-buru berganti pakaian,dan langsung bersiap siap.
Setelah selesai,aku menghampiri Angga keluar, namun aku tidak melihat nya,aku mendengar bunyi klakson mobil Angga berarti Angga menunggu di dalam mobil,aku langsung menaiki mobilnya.
"Lain kali,kalau mau mandi pintu depan di kunci dulu!" Ucap nya ketus
"Tapi kan...."
"Gak usah khawatir,saya tidak melihat apa pun" Angga memotong perkataan ku
("Kenapa jadi dia yang sewot,harusnya kan gue yang marah, bukannya dia yang gak sopan main masuk aja,dasar es batu nyebelin")batin ku
"Iyah maaf"Ucap ku malas memperpanjang masalah
Sepanjang perjalanan,aku hanya terdiam aku sedikit kesal padanya,dia pun seperti biasanya tak mengajak ngobrol, namun ada untungnya juga untuk ku.
Awalnya ku kira kita akan langsung ke butik,tapi ternyata angga membawa ku ke sebuah restoran,aku bertanya tanya dalam hati,namun aku hanya mengikuti nya saja.
"Kita sarapan dulu,saya gak mau nanti kamu merepotkan saya kalau pingsan" Ucap nya dingin sambil mengajak ku duduk
("Ternyata es batu ini perhatian juga, walaupun ngomong nya sedikit berlebihan)"batinku
"Mau makan apa?"tanya nya tanpa melihat ke arah ku
"Apa aja"Ucap ku
Angga langsung memesan makanan yang dipilihnya,aku heran kenapa dia tak sedikit pun melihat ku,apa aku segitu tidak menarik bagi nya, sehingga ia tak melihatku saat berbicara dengan ku sejak tadi.
"Tuan?"Aku memberanikan diri untuk bertanya
"Ada apa?"Angga fokus dengan ponselnya
"Apa aku tidak cantik?"Tanya ku sambil mendekatkan wajahku ke wajahnya
"Cantik,eemm maksud saya cantik itu relatif,kamu biasa saja" Ucap Angga gugup
("Kenapa gue jadi grogi gini?")batin Angga
"Ohh," Aku tak ingin memperpanjang nya
Angga terlihat salah tingkah,sehingga membuat ponselnya terjatuh,aku membantu mengambil nya,saat aku menunduk ternyata angga pun sama,kita saling menatap.
"Makanan nya sudah siap tuan,silahkan"Suara waiters membuyarkan keheningan sehingga membuatku terkejut.
"Aw sakit" Aku memegang kening ku yang kena kepala Angga
"Suruh siapa ambil handphone saya?"Ucap Angga ketus
"Saya cuma mau bantu"Jawab ku kesal sambil memberikan ponsel nya
"Saya bisa sendiri"Ucap nya tanpa merasa bersalah
(" Ya tuhan dia ini spesies makhluk apa sih?,Gak ada rasa terimakasih nya banget nih es batu,nyesel gue jadinya")Batinku
Aku langsung cemberut menahan kekesalan, sedangkan dia langsung makan dengan santainya, dia memperhatikan ku yang tak menyentuh makanan nya.
"Saya gak punya waktu banyak,masih banyak yang harus saya kerjakan,cepat makan" Ucap nya dengan santai
"Saya gak lapar" Ucap ku ketus
Krucuk krucuk
Suara perutku berbunyi,wajahku memerah merasa malu,namun aku tetap diam.
"Yakin gak lapar?,Kalau gitu ayo kita pergi" Ucap nya mendesak
Namun aku memang sangat lapar, karena tadi tak sempat sarapan di rumah.
"Iyah Iyah,saya makan sekarang"Aku menahan malu sambil menyuap makanan,
("Hahaha lucu sekali")Batin Angga,ia seperti menahan senyumnya
Tanpa sadar ternyata aku sudah menghabiskan makanannya,Angga seperti melirik ke arah ku,namun ketika aku melihat ke arahnya,ia pura pura melihat ke arah lain.
"Saya sudah selesai" Ucap ku malu
"Mas,"Angga memanggil waiters dan langsung membayar nya
Kita langsung ke mobil melanjutkan perjalanan ke butik,di perjalanan aku sengaja tak melihat ke arah Angga karena masih malu dengan kejadian tadi,aku memilih melihat ke luar jendela untuk melihat pemandangan sepanjang perjalanan.
Kita sampai di butik milik sahabat mama Intan, betapa terkejutnya aku ketika melihat ternyata mama intan sudah ada di dalam.
"Kalian sudah datang,sini sini mama udah milih beberapa, kalian tinggal milih yang kalian suka!" Ucap mama intan antusias
"Kenapa mama kesini?"Ucap Angga heran
"Emang nya mama gak boleh nemenin kalian fitting baju,mama juga kan pengen tau mana baju yang akan kalian pilih"Ucap mama sedih
"Gak papa Tante, malahan Qiaraa seneng Tante di sini,jadi Qiaraa bisa minta pendapat, pasti nya Tante yang lebih tau mana yang bagus buat kita,Iyah kan sayang?"Ucap ku menghibur mama intan
"Emang calon mantu mama ini paling ngerti deh,ayo kita lihat yang lain,Angga kita tinggalin aja!" Ucap mama intan sambil merangkul ku
"Bukan begitu ma,kalau Angga tau mama mau kesini kan bisa tadi sekalian sama Angga berangkat dari rumah"Ucap Angga membela diri
"Ya ampun ternyata mama salah,kalau gitu ayo kita sama sama kesana!"Mama merangkul kita berdua
("Semua cewek emang gitu yah,ngambekan")Batin Angga,lalu menggeleng kan kepalanya
Aku memilih beberapa gaun,yang menurut ku menarik,gaun yang ku pilih adalah gaun pengantin impian ku yang pernah aku inginkan dulu,aku tak menyangka akan memakai nya di pernikahan ku yang terkesan mendadak ini.
"Menurut Tante,ini cocok gak di Qiaraa?"Ucap ku sambil memperlihatkan gaun yang ada di patung
"Eemm ini bagus sayang,mbak saya mau coba gaun ini untuk menantu saya!"Ucap mama intan pada karyawan butik
Aku mencoba gaun yang di pilih tadi,ketika aku keluar dari kamar ganti,mama langsung menghampiri ku.
"Angga sini lihat,Qiaraa cantik sekali pakai kebaya ini,kamu memang gak salah pilih sayang"Ucap mama terlihat senang
Angga yang sedang memainkan ponselnya melihat ke arahku ketika mendengar panggilan mama intan,Angga melongo melihat ku memakai kebaya.
"Gimana,cantik kan?"Tanya mama intan
"Hah,Iyah mah cantik" Ucap Angga,yang kemudian memalingkan pandangannya
"Makasih" Ucap ku tersipu malu