Di sarankan untuk baca Menikahi Janda Kakakku sebelum baca novel ini
Dewa Adipraja terpaksa menikahi adik dari wanita yang ia cintai agar wanita yang ia cintai bahagia . Mereka sepakat untuk hidup bersama selama satu tahun dan bisa terbebas dari segala ikatan setelahnya .
Akankah cinta tumbuh diantara mereka !?
Ataukah akan benar benar berpisah setelahnya ??
Tidak akan ada yang tahu jawabannya karena cinta memiliki jalannya sendiri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
Dewa hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal melihat Jasmine yang saat ini sedang menata makanan di meja . Dia tahu sang istri masih marah besar atas kejadian yang baru saja di alaminya .
Di usir resepsionis dan hampir saja di seret petugas keamanan keluar dari bangunan gedung Adipraja , jika saja Dewa dan Sono tidak segera bertindak mungkin hal yang lebih memalukan akan terjadi .
" Hei ... udah marah marahnya . Lain kali jika ingin menyusul kesini kabari aku dulu "
Sang istri tetap diam , setelah selesai menatanya semua makanan di meja Jasmine terlihat bangkit dan mengalungkan kembali sling bag nya yang tadi tergeletak di sofa .
Dengan sigap Dewa meraih satu tangan gadis itu . Keduanya terdiam baru kali ini mereka berpegangan tangan seperti saat ini . Dewa mengeratkan genggamannya ketika sang istri ingin melepas tangan mereka .
" Duduk ... temani aku makan dulu !! "
" Mereka bilang aku hanya wanita yang mengaku ngaku sebagai istri CEO !! Mereka bilang akan membawaku ke kantor polisi karena mengganggu ketertiban !! Mereka bilang wajahku cantik tapi sayang bekerja dengan cara menipu !! Aku memang cantik tapi aku tidak pernah menipu orang "
Dewa merengkuh tubuh Jasmine yang terlihat semakin histeris , di bawanya kepala gadis itu agar bersandar di dadanya . Sebenarnya dia ingin tersenyum tapi tidak dia lakukan . Dia tahu gadis manja itu tidak pernah mengalami penolakan seperti ini , bahkan mendapat suara suara yang menyakiti hatinya .
" Udahh kok malah nangis sih ... Sono sudah mengurus mereka semua . Semua yang menghinamu pasti akan dihukum " kata Dewa dengan dua tangan masih melingkar di pinggang istrinya .
Jasmine pun tanpa sadar juga ikut melingkarkan dua tangannya pada tubuh kekar itu , dan dia masih tersedu di dada suaminya .
" Aku memang istrimu !! Aku juga tidak pernah menipu orang !! Memang apa salahnya jika aku cantik !? "
" lyaaaa ... kau istriku , bukan kamu yang salah tapi mereka yang bodoh !! Dan kamu adalah istri Dewa Adipraja yang paling cantik ... Sono pasti menghukum berat mereka semua " ucap Dewa agar Jasmine percaya kepadanya dan mereda tangisnya .
Perlahan Dewa membawa istrinya kembali duduk agar lebih tenang . Tak berapa lama keduanya sadar dengan posisi mereka yang lumayan intim saat ini . Jasmine duduk dipangkuan sang suami dengan dua tangan di kalungkan di lehernya , begitupun Dewa yang masih merengkuh erat tubuh sang istri dalam pelukannya .
Dengan raut yang sudah memerah karena malu perlahan Jasmine turun dari pangkuan suaminya . Dewa pun melepas rengkuhannya dan membiarkan gadis itu duduk di sampingnya .
" Kau bawa apa !? Apa kau yang memasaknya sendiri " tanya Dewa menunjuk tutuwear yang tertata rapi di meja .
Jasmine menggelengkan kepalanya , tadi dia minta maid untuk membantunya memasak makan siang untuk suaminya , sebagai tanda terimakasih karena kemarin pria itu sudah mengajaknya jalan jalan membeli baju .
" Mbak lnah yang masak , aku cuma bantu iris sayurnya . Cuma masak cumi goreng tepung sama cah kangkung . Nggak sempet bikin macem macem soalnya tadi keburu buru banget , takut kamu udah keluar makan siang tadi " jawabnya dengan kepala tertunduk , Jasmine masih malu ketika mengingat dengan beraninya dia duduk di pangkuan CEO muda itu .
Jasmine tersentak ketika Dewa mengambil lagi satu tangannya , pria itu mengamati jari jari tangan kanannya .
" Kau terluka ? "
Dewa menunjuk telunjuk tangan kanan Jasmine yang diplester menggunakan plester motif hello Kitty warna pink . Jasmine menarik tangannya , dia tak ingin Dewa meremehkannya karena hanya mengiris sayur saja dia bisa terluka .
" Ehmm ... tadi cuma kurang hati hati , tidak apa apa "
Dewa mengambil piring dan mengisinya dengan lauk yang ada di meja , dia menyendoknya dan mengarahkan pada sang istri .
" Aaaakk ... "
" ltu buat kamu , aku udah habis habisin yang kamu kemarin ! " ucap Jasmine dengan menggelengkan kepalanya .
" Oooo jadi ini kompensasi dari baju baju kemarin !? "
" lya ... "
" Ok aku terima , sekarang buka mulutmu kau pasti belum makan "
" Tapi ... "
" Atau mulutku sendiri yang akan menyuapkannya langsung ke mulutmu !! "
Jasmine langsung membuka mulutnya untuk menerima suapan dari suaminya . Jasmine tahu walau terlihat kalem suaminya bukan tipe orang yang hanya bisa mengancam , pria itu pasti melakukan semua kata katanya .
" Enak ?? "
Jasmine mengangguk dan menerima satu suapan lagi dari suaminya , sungguh hatinya menghangat menerima perlakuan dari sang suami yang menurutnya romantis ini .
Jasmine mengambil sendok dan juga menyuapkan nasi pada suaminya .
" Aaaakkk ... kau juga harus makan . Aku buatkan ini untukmu "
Dewa juga menerima suapan dari istrinya , mereka makan dari piring yang sama . Dan lauk sederhana itu menjadi sangat istimewa karena mereka terlihat makan dengan diselingi tawa mengingat kejadian tadi di lantai bawah .
Jasmine seperti sedang bermimpi bisa melihat senyum suaminya . Satu bulan pernikahan dia hanya di hadapkan dengan sikap ketus suaminya . Dengan jelas ia bisa melihat Dewa sangat membencinya . Hingga kadang ia ingin sekali pulang agar bisa bermanja lagi dengan Daddynya .
Dulu semua semua orang sangat menyayanginya , semua orang memaafkannya jika ia berbuat kesalahan dan semua orang akan menuruti semua keinginannya . Dia ingin merasakan itu lagi , di cintai oleh semua orang .