Farah dan Kevin diramalkan sejak kecil akan menjadi pasangan yang saling mendukung dan saling mencintai namun semua ramalan itu belum juga terwujud, karena saat Farah menikah dengan Kevin ternyata suaminya memiliki wanita lain dan wanita itu diajak Kevin untuk tinggal bersama dalam satu rumah dengan Farah.
Farah dan Kevin memang tidak saling mencintai, perjodohan yang dilakukan orang tua mereka yang membuatnya harus menikah.
akankah Farah terus diam ketika posisinya terebut dan wanita lain yang mendapatkan kasih sayang suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biggest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Drama Rumah Tangga
"hari ini mama dan papa kerumah kamu ya Vin" Ratih menghubungi Kevin dan langsung menutupnya
"Gawat aku harus bergegas memberitahu Farah kalau mama dan papa mau datang" Kevin mulai panik ketika mama dan papanya memberikabar akan kerumahnya.
Kevin berlari keluar kamar dan langsung mengetuk pintu kamar Farah.
Tok tok tok
"Masuk" teriak Farah.
Kevin langsung masuk kekamar Farah sangking paniknya
"Keviiiin" Farah berteriak dan terdengar sampai kebawah.
"Farah" dari dalam kamarnya Santi langsung bangun dari tidurnya ketija mendengar Farah berteriak.
Santi langsung keluar kamar dan melihat kearah lantai dua tepatnya kamar Farah yang pintunya terbuka
"Kamu kenapa masuk kekamar aku?" Teriak Farah yang terkejut Kevin berada didalam kamarnya hanya memakai boxer.
Kevin yang panik tak menghiraukan dirinya yang kacau tanpa pakaian lengkap
"Mama tadi telepon katanya mau kerumah kita dan sudah dijalan" panik Kevin.
Farah yang mendengar semua itu menjadi ikutan panik dan sesegera mungkin mempersiapkan skenario drama untuk menjadi keluarga bahagia.
"Cepetan kamu mandi terus kedapur pura-pura masak okeh" perintah Kevin dan langsung meninggalkan Farah.
"Oooh drama keluarga ternyata" ketus Santi yang sedikit cemburu karena ketika orang tua Kevin berkunjung ia akan menjadi bawahan Kevin dan Farah.
Kevin menuruni tangga dan melihat Santi berada di ruang makan.
"kamu bersiap-siap seakan-akan kamu asisten pribadi Farah okeh" Kevin berbicara dengan nada panik dan tak menghiraukan Santi yang kesal.
"Selalu begini kalo ajah kita menikah kita nggak akan melalui drama kaya begini Vin" keluh Santi dalam hatinya.
Kevin memang sejak awal tidak pernah memperkenalkan Santi sebagai pacarnya dan orang tuanya pun tidak pernah tau ajah hal itu dan yang membuat Farah menerima Santi adalah hal yang sangat menyiksa.
Farah yang menikah dengan Kevin dan setelah acara pernikahan selesai ia ditinggalkan dirumah sendiri oleh Kevin sedangkan Kevin pergi bersama Santi begitu sampai tubuh hari pernikahan dan terjadi keributan antara Kevin dan Farah yang membuat Farah harus mengalah demi harkat dan martabat keluarganya, ia tak mau orang tuanya kecewa dan tak mau nama baik keluarganya hancur terlebih ia sudah menganggap Ratih seperti ibunya sendiri.
"Selamat pagi sayang" sapa Ratih kepada Kevin.
"Pagi mam, pap" sapa Kevin
"Dimana Farah?" Tanya Ratih sambil mencari-cari keberadaan menantunya
"Ada didapur mah lagi masak, aku panggilan dulu ya" ujar Kevin
"Sayang, mama dan papa datang nih" panggil Kevin dengan sangat mesra.
Santi yang mendengar itu menjadi semakin kesal, lagi-lagi ia harus menyaksikan drama keluarga bahagia ini.
Kevin menuju kedapur untuk memanggil Farah.
"Sayang mama dan papa sudah datang" Kevin berbisik mesra
Terlihat dari ruang tamu sikap Kevin kepada Farah membuat orang tua keven senyum-senyum, sedangkan Santi semakin mendidih.
Farah dan Kevin pun keruang tamu dan menyapa orang tua Kevin.
"Mam, pagi apakabar?" Tanya Farah
"Baik sayang apalagi liat kalian tadi didapur duuuh semakin sehat mama apalagi kalo Farah udah mengandung" kata Ratih penuh kebahagiaan.
"Gimana mau hamil, disentuh juga enggak" gerutu Santi lagi dalam hati.
"Hmm mam mau minum apa biar nanti Santi yang siapkan" Kevin menawarkan minuman.
"Mama mau sirop dingin ajah, ya pap" lirik Ratih pada suaminya yang di jawab anggukan.
"Santi siapkan dua sirup dingin" perintah Kevin tanpa menoleh kearah Santi.
Santi kedapur dan menyiapkan minuman.
"Kenapa nggak minta bi sari sih" ujar Santi perlahan sambil membuatkan minuman.
Santi kembali keruang tamu dan menyajikan minuman kepada kedua orang tua Kevin.
"Terimakasih Santi, kamu boleh kembali ke kamar mu karena kami ingin berkumpul berempat saja" ujar Ratih ketus.
"Baik Bu Ratih" Santi pergi ke kamarnya dengan wajah cemberut.
Kevin yang melihat wajah Santi merasa kasih kepada Santi karena ia tahu pasti Santi kesal karena Kevin seharian ini akan terus bersama Farah
"Mam pap kita makan diluar ajah yuk tadi masakan Farah juga belum jadi kan dan sekarang udah jam sebelas juga" ajah Kevin
"Boleh nanti kita makan di resto kesukaan Farah ya" lagi-lagi Ratih selalu menomor satukan Farah menantunya
"Selalu Farah apa-apa Farah" gerutu kecil Santi dari dalam kamarnya yang terletak tak jauh dari ruang tamu.
"Aku ganti baju dulu ya mam" ujar Farah dan langsung kekamar atas.
"Vin kamu nggak ganti baju juga?" Tanya Atma jaya kepada anaknya
Kevin kembali panik karena kamarnya kan bersama Santi bukan Farah.
"Kevin nanti ajah ganti bajunya mam" ujar Kevin gugup
"Udah sana cepet ganti baju naik keatas susuk istrimu" ujar pria yang sedang duduk dikursi roda tersebut.
Kevin naik keatas menuju kamar Farah dengan langkah yang sangat lambat dan fikiran yang panik.
Tok tok tok
"Masuk" kata Farah yang tau suaminya yang mengetuk pintu kamarnya.
"Far baju ku dikamar Santi" ujar Kevin bisik-bisik
"Ya sudah ambil sana" ketus Farah
"Kan ada mama dan papa far gimana mau masuk kesana pasti mereka curiga" Kevin terus berbicara sambil berbisik.
"Ya biarkan saja biar kita tidak perlu drama seperti ini terus kalo mama dan papa datang" kesal Farah.
"Oooh jadi kamu mau pisah sama aku?" Tegas Kevin namun masih tetap berbisik.
"Kalau bisa sudah aku lakukan dari dulu dari pada tersiksa tinggal bersamamu" Farah mulai marah
Tak biasanya Farah marah ketika harus beradegan mesra bersama Kevin, namun kali ini Farah sudah sangat lelah dengan semuanya ia tak sanggup lagi diabaikan sebagai seorang istri
Farah memang belum timbul rasa suka terhadap Kevin namun setidaknya ia tak ingin ada duri didalam rumah tangganya.
Jika didalam novel-novel yang ia suka baca pernikahan tanpa cinta hanya tidur di kamar terpisah namun didalam rumah tangganya pernikahan tanpa cinta, tidur terpisah dan ada perempuan lain yang menjadi pemuas nafsu suaminya.
"Ayo kamu ambilkan baju ku dikamar Santi berpura-pura lah kamu ada perlu dengan Santi" Kevin semakin panik.
"Tunggu disini dan jangan sentuh barang-barang ku" ujar Farah
Kevin mengangguk dan Farah keluar kamar menuju kamar Santi.
Ceklek
Farah membuka pintu kamar Santi
"Sayang" Santi langsung memanggil tanpa melihat dulu siapa yang masuk kedalam kamar nya
"Maaf aku kira Kevin" ujar Santi.
Farah langsung membuka lemari dan mencari baju untuk Kevin.
"Kami mau apa?" Tanya Santi
"Aku mau ambil baju untuk Kevin" ketus Farah.
"Biar aku yang Carikan" Santi menuju lemari
"Tidak usah biarkan aku yang memilih baju suamiku" Farah sengaja menekankan kata suami untuk menyindir Santi.
Santi kesal mendengar kata-kata Farah.
"Dia memang suami mu diatas kertas tapi dia tidak pernah menjadikan mu teman diatas ranjang" Santi bicara dengan sangat bangga.
"Iyah karena aku punya harga diri tidak seperti kamu wanita yang tak punya harga diri" Farah menutup pintu lemari dengan sangat keras dan pergi meninggalkan Santi .