NovelToon NovelToon
Kuburan Di Tengah Rumah

Kuburan Di Tengah Rumah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:111.3k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Lisa terpaksa ikut kekampung suami nya setelah usaha mereka bangkrut total, namun setelah sampai kampung ia malah di buat tercengang melihat keadaan rumah yang di pandangan dia amat mengerikan sekali.

Di tambah setiap malam ia selalu bermimpi seram, kuburan yang ada di tengah rumah terasa sangat menyeramkan. kata Harun itu adalah kuburan Nenek moyang nya, jadi tidak bisa mau di pindah.

Mampu kah Lisa bertahan dari gangguan?
Atau Lisa akan menyerah akibat takut dan juga ngeri melihat penampakan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Bertemu Pak tua

Harun keluar membawa motor nya sambil wajah tersenyum bahagia karena sekarang mereka tidak akan kesulitan lagi dengan yang nama nya uang, di dalam gudang bertumpuk uang dan juga emas permata. gudang orang lain berisi dengan barang yang jarang terpakai atau bisa juga barang rusak, karena memang itu lah fungsi nya gudang.

Namun beda dengan gudang nya Harun di rumah Eyang, isi nya full uang sehingga kalau cuma di pakai hidup foya foya selama sepuluh tahun pun tidak akan kekurangan, pikiran tamak sudah mulai merasuki Harun dan dia semakin yakin untuk tetap tinggal di sini saja, seperti ada sesuatu yang menahan untuk tetap tinggal di rumah ini.

Entah apa yang menahan itu Harun juga tidak tau, bahkan Harun tidak sadar kalau sekarang sudah merasa sangat amat nyaman mau tinggal di rumah yang sebenar nya memang menyimpan banyak misteri kelam. karena pemilik pertama memang bergelut dengan hal ghaib, jadi tidak mustahil rumah nya pun aura seram.

"Kalau pun Eyang punya pesugihan, kan dia sudah mati dan aku cuma menemukan uang nya saja. bukan aku yang cari pesugihan itu!" batin Harun.

Hati nya terus mengatakan bahwa tidak apa apa bila dia memakai uang itu saja, sebab bukan dia yang mencari pesugihan di awal. Eyang nya yang punya pesugihan dan dia cuma menemukan sisa uang nya saja, pokok nya pikiran itu terus yang sudah bersemayam dalam otak nya.

"Tapi bagai mana dengan wanita yang tidak sengaja ku setubuhi, apa dia salah satu jin nya Eyang?" Harun kembali ingat malam panas bersama Lisa palsu.

Walau ada rasa takut terjadi sesuatu karena kejadian yang sangat tidak dia duga itu, tapi tetap saja sebenar nya Harun ingin mengulang atau mencicipi rasa nga lagi. seolah itu menjadi sebuah candu yang sangat luar biasa, jepitan lembah yang sempit dan lembab, kalau di pikir pikir memang beda rasa nya dengan milik Lisa sang istri asli.

"Ah sudah lah, aku tidak ingin memikirkan nya lagi soal itu. yang penting sekarang aku sudah punya uang banyak, tanpa harus kepikiran soal Brian pula!" Harun tidak ingin terus menerus kepikiran.

"Papa mau kemana?" Elia menatap Harun yang keluar dengan motor nya.

"Enggak kemana mana, cuma mau lihat apa motor nya bisa di pakai atau tidak." jawab Harun pelan.

"Di dalam rumah tadi ada Tante, Pa." Elia menatap Harun.

"Tante?!"

"Iya, dia tersenyum pada Elia dan melambaikan tangan." jelas Elia.

"Di mana Tante nya sekarang, Nak?" Harun tegang pula jadi nya karena dia mulai curiga dengan wanita yang di sebut anak nya Tante ini.

"Sudah pergi, dia cuma sebentar saja kalau datang." jawab Elia cuek dan kembali fokus dengan ayam nya.

"Apa wajah Tante nya seram?" tanya Harun pelan sekali.

"Cantik, dia sangat cantik dan ada mahkota di atas kepala nya! beli di mana ya Tante itu, Pa?" Elia berkata dengan polos nya.

Perlahan Harun melangkah masuk kedalam rumah untuk melihat apa masih ada sosok wanita yang di sebut anak nya Tante, misteri demi misteri terus saja berdatangan dalam hidup nya setelah tinggal di sini. bukan saat tinggal di sini saja, melainkan sejak kecil Harun sudah tau beberapa hal aneh.

Karena tidak menemukan ada nya orang maka Harun pun keluar lagi, tepat ada orang yang lewat dan kelihatan baru pulang dari sawah. maka Harun pun mengejar nya karena dia butuh orang untuk membersihkan rumput yang ada di sebelah rumah atau juga yang di bagian depan.

"Pak, tunggu sebentar!" Harun agak berlari mengejar nya.

Tampak wajah pria tua ini kaget melihat Harun keluar dari dalam rumah ini, namun sebisa mungkin dia tutupi rasa kaget itu agar Harun tidak tersinggung, walau saat ini dia pun sangat berdebar tidak karuan, sebab dia sama sekali tidak tau kalau rumah yang jadi momok menakutkan ini ada yang menunggu.

"Ada apa, Mas?" tanya Pak tua.

"Maaf memanggil sampean begitu, saya sedang butuh orang yang mau kerja membersihkan sekeliling rumah, Pak." jelas Harun.

"Rumah ini?" Pak tua menatap rumah besar itu.

"Benar, saya sendirian merasa tidak sanggup jadi butuh ada yang membantu juga. kalau masalah upah terserah yang mengerjakan minta berapa, soal nya saya tidak tau berapa yang harus di berikan." ucap Harun.

"Tidak mungkin ada yang mau, Mas!" Pak tua langsung berkata demikian.

"Eh kenapa, Pak?!" Harun kaget juga mendengar ucapan pria tua ini karena dia langsung bilang begitu seolah sudah bisa menebak.

"Mas nya sendiri ada hubungan apa sama pemilik rumah yang sebelum nya?" Pak tua menatap Harun.

Harun pun menjelaskan bahwa dia adalah cucu dari Eyang Sundari pemilik rumah lama, nampak wajah pria ini berubah menjadi kian tak tenang. Harun menyadari semua perubahan pria tua ini, namun dia pura pura tidak tau saja.

"Silahkan cari kalau tidak percaya." Pak tua kembali memikul cangkul nya di pundak.

"Pak, bisa tolong jelaskan ada apa?" Harun menghentikan langkah pria ini.

"Sampean mau tinggal lama kan di sini, nanti juga akan tau sendiri dan tidak perlu bertanya pada saya! takut nya sampean malah menganggap saya bohong." Pak tua berkata serius.

"Tolong lah katakan sedikit saja, Pak." desak Harun.

Pak tua menarik nafas berat karena dia malah harus menceritakan aib orang lain, memang dia penghuni lama daerah sini sehingga tau banyak rahasia yang tersimpan dalam keluarga, apa lagi keluarga Eyang Sundari yang begitu sangat misterius.

"Mari, Pak." seorang pemuda tampan lewat mengendarai motor nya.

"Mau kemana, Ar?" tanya Pak tua ketika sudah di tegur.

"Antar baju laundry nya Ibu, ada apa ini kok ngumpul?" Arya tersenyum manis.

"Tetangga baru ini." Pak tua menunjuk Harun sambil tersenyum.

"Oh iya, nama saya Harun." Harun menyalami Pak tua dan juga Arya.

"Arya."

"Panggil saja saya Pak tua."

"Karena sudah tua maka nya di panggil begitu." celetuk Arya.

Seketika Pak tua pun tertawa renyah karena memang panggilan dia di sini Pak tua, nama asli nya jarang ada yang tau kecuali para sesepuh juga. Arya pun tidak tau, kalau Bu Laras tau karena Ibu Arya penduduk lama.

"Dia ini anak nya Bu Laras, penduduk lama juga di sini." jelas Pak tua.

"Bu Laras anak nya Mbah Dila ya, Pak?" tanya Harun.

"Nah benar, sampean kenal juga to?" Pak tua menatap Harun.

Harun mengangguk karena dia memang cukup kenal dengan Laras, walau tidak kenal dekat juga. cuma dia ya tau beberapa kisah wanita cantik itu, bahkan dulu Harun saja kagum dengan kecantikan nya.

Selamat pagi guys, enggak tau hari ini bisa up berapa, kemarin cuma bisa up tiga karena benar benar udah enggak sanggup badan nya di serang rasa dingin.

1
Echa Mauli
ditunggu up an nya thor..
🥰Siti Hindun
si Harun ini laki apa banci sih? Cemen banget
Lia Budi Setyaningsih
Keren sekali
Noona Han
Oke sampai sini untuk bab materi bodoh ekwkwk untuk bela istri dan masih waras ya kau harun 😁
V3
akhirnya purnama turun tangan jg nolongin si Lisa 🤦🤦
aturan mah biarin ja Lisa mati di tangan Om Wowo
V3
kok aku jg gak paham yaaa kak , knp si om Wowo bilang klu Lisa SDH jd pengikutnya / pesugihan ❓❓🤔
V3
ku kira Lisa orang nya gak bgni Loch kelakuannya , tp pas baca lebih byk ttg Lisa kok aku makin Gedeg yaa ma kelakuan nya 🤬😡
Farhan Elis
aku slalu menunggu horor mu Thor..
Mamax Naura
Alhamdulillah Thor...aq ikutan Senang🤲🥰
Dewi
Untng bgt mb pur pnya pawang bu laras..
Dewi
Mba pur mah galak smbong kya apa pun tpi baik hati
Dewi
Lisa sadar kan sgera pindah rumh
Dewi
Nah lisa jgan smpai pakai uang yk klian dpet..
Raden
alhamdulilah othor baikan, semangat berkarya, atawa minta urut mbah di epis ini/Grin//Grin/
Raden
ai othor ni galak beud lagi sakit dah kek mba pur aja/Grin//Grin/
Raden
naaah mba pur sdh mau beraksi walau pun nyuri denger critanya lisa, rasa welas asihnya muncul ni keknya
Dewi
Ksian elia ank nya yg bilngin pula loh ank nya klo jgan make uang yg lisa sma harun nemu
Dewi
Lisa lisa gk tau deh bkal di tlong sm mb lur apa gk ini
Lyvia
pantesan kemaki si ageng teryata punya ilmu dy, suwun thor upnya
Dewi
Lisa jgan ngeyel kers kepalamu bkal jdi mslah nanti nya klo gk mau dger msukan org lain..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!