NovelToon NovelToon
Di Ujung Kesabaran (Cinta Yang Utuh)

Di Ujung Kesabaran (Cinta Yang Utuh)

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

🍁Ketika kesetiaan diragukan, nasib rumah tangga pun mulai dipertaruhkan.

-
-

Bukan pernikahan impian melainkan sebuah perjodohan. Aini harus menikah dengan anak dari sahabat lama Ayahnya atas permintaan sang Ayah yang tengah terbaring lemah dirumah sakit.

Berbeda dengan Aini yang berusaha menerima, Daffa justru sebaliknya. Dinginnya sikap Daffa sudah ditunjukkan sejak awal pernikahan. Meskipun begitu Aini tetap mencoba untuk bertahan, dengan harapan mereka bisa menjadi keluarga yang samawa dan dapat menggapai surga bersama.

Dan ketika cinta itu mulai hadir, masa lalu datang sebagai penghalang. Keutuhan cinta pun mulai dipertanyakan. Mampukah Aini bertahan ditengah cobaan yang terus menguji kesabaran serta mempertahankan keutuhan rumah tangganya?



📝___ Dilarang boom like, menumpuk bab apalagi sampai kasih rating jelek tanpa alasan yang jelas. Silahkan membaca dan mohon tinggalkan jejak. Terimakasih 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 : Dia milikku...

Pagi ini terasa sedikit berbeda, Aini yang biasanya sudah bangun dari jam tiga pagi kini bangun sedikit kesiangan dimana jarum jam sudah menunjuk di angka lima. Dan lebih mengejutkannya lagi ketika dia sekarang sudah ada diatas ranjang, seingatnya dia semalam ketiduran di atas sofa saat sedang menunggu Daffa mandi.

Dengan ragu-ragu Aini menoleh ke arah Daffa yang masih terlelap, dan sepertinya dia tau siapa yang sudah memindahkannya semalam ke atas ranjang.

"Ya Rabbi, jika Engkau berkehendak, maka bukakanlah hatinya untukku. Sama sepertiku yang mencoba untuk menerimanya dalam hidupku, semoga dia pun sebaliknya,"

Tak ingin membuang waktunya karena dia belum melakukan kewajiban dua rakaatnya, Aini bergegas turun dan masuk ke dalam kamar mandi. Dan tepat setelah pintu kamar mandi tertutup, Daffa membuka kedua bola matanya. Karena sebenarnya dia memang sudah terjaga sejak tadi dan sempat mencuri pandang menatap wajah Aini yang masih tertidur.

-

-

"Hemm... Janjian banget semalam pada nggak ikut makan malam, emang nggak pada lapar apa?"

Pertanyaan Devita jelas membuat Aini bertanya-tanya, apakah semalam Daffa juga tidak ikut turun untuk makan malam dikarenakan dia sudah ketiduran?

"Kami tidak terlalu lapar, dan kebetulan juga sudah sempat makan diluar," dustanya demi agar mamanya tidak banyak bertanya lagi. "Hari ini aku yang akan mengantar kamu kerja, kamu tidak perlu naik-naik motor lagi,"

Pandangan semua orang beralih menatap ke arah Daffa. Sejak semalam dia menunjukkan sikap yang berbeda terhadap Aini, lebih lembut, lebih perhatian, dan mulai berbicara tanpa melibatkan emosi lagi. Jelas saja Arya dan Devita merasa sangat bahagia melihatnya.

"Ciyee... Berangkat bareng," ledek Dina sambil kembali mengunyah roti yang sudah sempat masuk ke mulutnya.

"Dina..." desis Devita saat melihat wajah menantunya itu sudah mulai bersemu malu.

Melihat raut wajah kebahagiaan yang terpancar di wajah kedua mertuanya, jelas Aini tidak sanggup untuk menolak ajakan Daffa karena takut membuat mereka kecewa. Hingga setelah dia selesai sarapan, Aini lebih dulu mengirim pesan pada Hana untuk tidak menjemputnya pagi ini.

Tidak ada obrolan khusus selama didalam mobil, Aini yang jelas masih merasa canggung lebih memilih untuk diam dan mengedarkan pandangannya keluar mobil. Ketika melewati sebuah halte, Aini segera meminta Daffa untuk menghentikan laju mobilnya.

"Sampai disini saja, Mas. Lagian pabriknya juga sudah dekat kok,"

Sebelum bertanya, Daffa lebih dulu mengedarkan pandangannya ke sekeliling, "Dimana pabriknya?"

"Disebelah sana, Mas. Jalan sepuluh menit juga sampai kok," jawab Aini sembari menunjuk ke arah depan, dan memang pabrik tempatnya bekerja belum terlihat jika dilihat dari sana.

"Kenapa tidak aku antar sampai ke depan pabrik saja?" tanyanya sedikit heran karena Aini malah meminta berhenti ketika ternyata bangunan pabriknya bahkan masih jauh.

"Jangan Mas, aku tidak mau kamu merasa malu,"

"Kenapa aku harus malu, Aini?" sekarang dia lebih suka memanggil Aini dengan nama, entah mengapa dia mendadak suka dengan nama itu.

"Aku takut kamu malu jika istri kamu hanya bekerja di pabrik, sementara kamu adalah seorang pemimpin perusahaan. Sebenarnya kita ini seperti bumi dan langit Mas, apakah kita bisa mempertahankan pernikahan ini ditengah perbedaan yang ada? Dan hatimu juga belum untuk aku,"

Diluar dugaan, Daffa yang mendengar Aini menjawab seperti itu malah tersenyum dan mengusap lembut kepala Aini. Jelas Aini langsung ketar-ketir saat menerima perlakuan itu, debaran jantungnya mulai tidak aman.

"Kenapa harus malu? Justru aku bangga karena istriku ternyata adalah wanita yang hebat dan mandiri."

"Istriku? Apakah itu artinya dia sudah mulai menerima kehadiranku disisinya?"

"Aku antar sampai depan,"

Tak ada bantahan, Aini hanya mengangguk kecil sebelum Daffa menyalakan kembali mesin mobilnya. Dan seperti dugaan Aini, sekarang mereka menjadi pusat perhatian para karyawan yang bekerja disana ketika melihat Aini turun dari dalam mobil dengan seorang pria berjas. Beberapa karyawan pria yang memang mengagumi Aini jelas terlihat kecewa saat melihat gadis pujaan hati mereka datang dengan diantar oleh seorang pria tampan dan mapan.

Dan tatapan para pemuda itu tak luput dari perhatian Daffa, ada rasa tidak suka saat istrinya ini ditatap seperti itu oleh laki-laki lain. Daffa mulai mengikis jarak dan memberikan ciuman singkat dikening Aini, seolah ingin menunjukkan jika gadis itu adalah miliknya. Dia milikku...

"Nanti siang aku jemput ya,"

Wajahnya langsung merona merah kala mendapatkan perlakuan seperti itu. Setelah menganggukkan kepala sebagai jawaban iya, Aini segera berjalan dengan sedikit terburu-buru ke arah Hana yang memang sengaja menunggunya di depan pintu gerbang.

"Haduh yang diantar sama paksu... senangnya..." Hana kembali melirik ke arah Daffa sebelum pria itu kembali masuk ke dalam mobilnya. "Ganteng ya Ai suami kamu, ada duplikatannya nggak satu buat aku?"

Aini melingkarkan tangan kanannya di lengan Hana, membawanya melangkah bersama masuk ke dalam halaman pabrik. "Sayangnya cuma ada satu, dan sudah dikirimkan Tuhan hanya untuk aku,"

"Duh bisaan banget kamu jawabnya, Ai. Nanti siang mau nyobain menu baru nggak dikantin? Enak loh..."

"Ehmmm..." Aini berfikir keras, "Kayaknya nggak bisa, Han. Siang ini mas Daffa mau jemput aku dan ngajakin buat milih cincin pernikahan,"

Hana segera menghentikan langkahnya, kedua matanya melebar seakan tak percaya dengan apa yang baru dia dengar.

"Cincin pernikahan?" Hana mengulum senyum nakal, "Sudah sejauh mana nih hubungan kalian? Sudah itukah...?"

"Nggak. Mas Daffa baik sama aku, dan untuk saat ini itu saja sudah cukup, Han."

Nyatanya, perlakuan lembut dan perhatian Daffa yang mulai ditunjukkan sejak kemarin sudah membuat Aini merasa bahagia dan merasa dihargai sebagai istri. Untuk cinta, Aini akan sabar menunggu. Sama seperti dirinya yang juga akan belajar untuk mencintai Daffa sebagai suaminya, dia juga tidak ingin memaksa Daffa untuk buru-buru mencintainya.

-

-

-

Daffa memasukkan barang-barang miliknya ke dalam kardus, itu adalah barang-barang yang selalu mengingatkan dirinya pada Celine. Mulai sekarang dia sudah tidak membutuhkan semua itu lagi. Dengan Aini dia akan memulai lembaran baru, dan melupakan masa lalunya bersama dengan Celine.

"Kamu yakin akan melupakan dan menguburnya dalam-dalam, Daf?" tanya Dion yang kebetulan memang sengaja berkunjung ke kantor Daffa untuk melanjutkan obrolan mereka yang kemarin.

Daffa mengangguk yakin, "Dia hanya bagian dari masa lalu, dan tidak akan pernah aku biarkan masuk lagi ke dalam hidupku dan Aini."

Mengingat bagaimana cintanya Daffa pada Celine dulu, Dion justru merasa sebaliknya. Dia tidak yakin jika Daffa akan bisa menghindari Celine ketika nanti wanita itu masuk kembali ke dalam hidupnya.

...💧💧💧...

1
〈⎳ FT. Zira
minta bonus aja sama Daffa din🤭🤭.. biaya tenaga gitu🤭
〈⎳ FT. Zira
modus ngindarin tidur bareng daffa/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
setelah ini dirimu harus mode macan ngamuk di depan Celine,, mode kucing jinak di depan Ai.. bair so celine sadar dirii
. tapi aku ragu celine bakal sadar sebelum dapet karma instan🤧🤧
〈⎳ FT. Zira: astaga... typo ku parah amat/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Mana kapok si ulet bulu kalau tujuannya belum tercapai /Proud//Proud//Proud/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
fer fer.. dirimu mau jadi duri di dalam daging ntar balik ke dirimu sendiri lho😮‍💨😮‍💨
〈⎳ FT. Zira
salah lah.. dirirmu malah menciptakan pelakor kok.. masa yg begitu disebut benar🤧🤧
Zhu Yun💫: Otaknya agak geser, belum aja dia ngerasain diselingkuhi /Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
masih... dikit🤧🤧 auto langsung di tendang/Facepalm/
Zhu Yun💫: Potong sekalian burungnya /Curse//Curse//Curse/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
ceritain juga kalo sempet cup juga.. kali aja bekasnya di tutup ma Ai😏😏
Zhu Yun💫: Yang ada ditoyor tuh bibir /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
telat dirimu Daf.. masa Ai yg lebih dulu nyampe rumah🤧
Zhu Yun💫: Kebanyakan mikir dia, lama-lama kepalanya botak /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
jangan sampai kalah dari si ulet Ai.. tapi suamimu juga perlu dikasih pelajaran dikitt🤪🤪
Zhu Yun💫: Pelajarannya jangan dikasih jatah /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
terbiasa tidur sambil di ipuk ipum kan dirimu Ai😏😏
〈⎳ FT. Zira: plus di elusinn/Proud/
Zhu Yun💫: Kangen di kekepin /Joyful//Joyful//Joyful/
total 2 replies
Wahyu Suriawati
boleh ga Mak Daffa ku karungin terus ku becek becek biar jadi laki laki yg tegas dan jangan mau di deketin mantannya yg seperti jalang itu
Zhu Yun💫: Biar dimakan sampai tak tersisa /Joyful//Joyful//Joyful/
〈⎳ FT. Zira: lempar sekalian ke penangkaran biawak/Facepalm/
total 4 replies
yumi chan
enthlh thorr..aku gk sk dgn wnita yg lmhh bt airin lbh tegas jgn lmh biar daffa tau apa yg hrus dia jg...ht istri..
Zhu Yun💫: Lemah gimana ya kak? Aini sedang diuji kehilangan sosok ayahnya dan kesetiaan suaminya, jadi secara fisik dan mentalnya pasti down banget untuk saat ini, dan dia sedang berusaha untuk tegar dan kuat ... Dan dia juga sudah cukup tegas, tapi tegas disini bukan yang harus membangkang kepada suami ya kak, 🥰🥰🥰 🙏🙏
total 1 replies
yumi chan
thor bt aja airin cerai sm daaffa...nanti klsa jdh pasti ktmu..agar daafa mnysal dn bt airin pergi jauh ...jumpa di kla airin sukses...krna daffa lki2 plniplan..
Zhu Yun💫: Terimakasih kakak untuk masukannya.... Tapi untuk cerai rujuk juga tidak bisa dibuat semudah itu ya kak, mengingat aku membuat cerita ini juga sebagai cerita yang bernuansa islami walaupun tidak terlalu kental juga... Biar sesuai dengan judul dan sinopsisnya juga.. yakin aja kak, kesabaran pasti akan berbuah manis... 🥰🙏
total 1 replies
Wahyu Suriawati
ayo Daffa kamu harus jujur dan jangan ada yg kamu tutupin dari istri kamu.daffa jadi laki laki kok mau aja di sosor ma mantan
Zhu Yun💫: Kalau masih bohong lagi nggak ada ampun lagi ya kak 🤭🤣🤣✌️✌️
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
caranya giamana? ngajak gulat?😮‍💨
Zhu Yun💫: Gulat disawah aja sama belut sana Daf /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
aku juga kecewa Ai😭😭 masa suamimu loyo sama mantann🤧🤧😭😭
Zhu Yun💫: Akupun kecewa 🤧🤧🤧🤧 Hujat aja hujat biar gak dapet jatah lagi dia /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
Ai dengeenya jawaban Ya nya doang Daf.. jelas dia kecewa. kamunya di hubungi gak bisa, tapi jawab ke hotel. semua orang yg ada otaknya langsung treveling.. tralaala tralili🤧🤧
Zhu Yun💫: Eh itu ada tanda apanya lagi nongol 🤧
Zhu Yun💫: Sengaja mancing emosi dia, omelin aja omelin 🤧🤧🤧👆
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
sengaja banget sih nih ulet bulu🤧🤧
Zhu Yun💫: Udah gatel soalnya, minta digosok /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Ma Em
Mungkin Daffa nya juga msh ada rasa sama Celine makanya Celine ajak makan malam Daffa nya mau , semoga Aini ambil tindakan tegas untuk Daffa dan Celine jgn mau diinjak injak harga dirinya jgn biarkan pelakor merasa menang Aini harus berani lawan Celine agar Celine tdk berani ganggu Aini lagi
Zhu Yun💫: Masih bimbang hatinya si Daffa, apalagi hubungannya dengan Aini baru seumur jagung 🤧🤧🤧
total 1 replies
Wahyu Suriawati
Daffa terlalu murahan banget jadi laki laki.uda mantan dan perna nyakitin masi mau di cium.aini tinggalin aja laki laki kayak daffa/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Zhu Yun💫: Omelin aja kak omelin, buang sekalian ke laut biar dimakan ikan hiu /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!