damar aby sugito atau lebih sering di panggil sugi, seorang pemuda yang memiliki sebuah toko boneka, namun boneka yang di jualnya juga bukan boneka-boneka biasa melainkan boneka hidup yang melindungi tuannya, selain bukan bonekanya saja yang unik, sugi sendiri juga memiliki kekuatan yang tiada tanding. namun ia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya itu sakti dan sugi juga tidak menyadari bahwa boneka-boneka yang di jualnya itu hidup. di season 2 kali ini akan terungkap bagaimana sugi bisa memiliki boneka-boneka hidup itu, dan bagaimana sugi bisa mendapat kekuatan tiada tanding, serta siapa yang telah membuat sugi tidak bisa menyadari kesaktiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
di usir satpam
Siapa sangka waktu kembali berjalan dengan sangat cepat, benar benar sangat cepat.
Malam hari telah tiba...
Pada jamuan makan malam hari ini semua orang yang ada di kediaman herlambang ini memasang wajah tegang.
Wajah semua orang tegang dan seolah sedang memikirkan sesuatu....
Ya, mereka semua sedang memikirkan sesuatu yaitu apakah tuan sugi ini ingin mengambil harta rampasan perangnya atau tidak? Aset keluarga mahendrawan dan agung sangatlah besar. Baik herlambang dan semua koneksi yang di kenalnya jelas dengan senang hati akan membantu tuan sugi untuk mengalihkan aset itu.
Namun masalahnya tuan sugi tampak tidak memikirkan sama sekali tentang harta rampasan perang itu, bahkan tuan sugi juga tidak menyinggung atau membicarakan apapun tentang keluarga mahendrawan dan agung, seoleh tuan sugi menganggap bahwa kedua keluarga itu adalah nyamuk yang mengganggu ketika tidur dan jika di tepuk sudah mati tidak perlu di fikirkan lagi.
Nampak sugi makan hanya sedikit ia nerasa tidak enak lama lama berada di sini, "hari ini aku akan pulang.." ucap sugi kemudian sugi melanjutkan, "pak herlambang, bisakah anda menyuruh salah satu anak buah anda untuk mengantar saja sampai ke stasiun kereta api?" Tanya sugi malu malu.
Tentu saja herlambang langsung menjawab, "siap pak!"
Sugi yang mendengar langsungnemamsang wajah aneh, mengapa tuan herlambang menjadi sangat hormat seperti ini?
Tiba tiba ayu bertanya, "mengapa anda buru-buru untuk pulang, tu-- pak? Apakah di sini kurang nyaman?"
Sugi menghela nafas, mengapa ia harus pulang. Ya tentu saja karena ia merasa tidak enak jika harus berlama lama di mansion milik tuan herlambang, apalagi di mansion ini ada citra dan ayu, jelas sugi tidak enak dengan tuan herlambang karena takut mereka berfikir sugi berbuat yang tidak tidak.
Selain itu sugi juga merasa tidak pantas, ia hanya pemilik toko boneka biasa, sangat jomplang dengan tuan herlambang, ia sama sekali tidak pantas jika harus menjadi tamu dari tuan herlambang.
"Bagaimana pun juga aku hanyalah manusia biasa, berbeda dengan anda anda semua.." jawab sugi sambil menghela nafas panjang.
Semua orang membeku ketika mendengar hal ini. Manusia biasa? Kalau tuan tidak terkalahkan saja mengatakan dirinya manusia biasa, lalu bagaimana dengan mereka? Apakah mereka ini benar benar sekelompok semut yang ada di lantai yang bisa di injak kapan saja, atau nyamuk yang tidak berani mengganggu manusia biasa?
***
Waktu berjalan dengan sangat cepat, setelah beberapa saat selesai dengan jamuan makan akhirnya seorang supir mengantar sugi menuju ke arah stasiun. Ketika mobil yang membawa sugi itu pergi, baik herlambang dan seluruh anggota keluarganya serta para pekerja yang bekerja di mansion milik herlambang, seperti pelayan dan para penjaga nampak berbaris rapi mereka semua berdiri dengan sopan seolah menghormati orang penting yang akan pergi.
Tuan tua sukmowijoyo menghela nafas, "benar benar tuan tidak terkalahkan... meskipun beliau memiliki kekuatan besar dan tiada yang mampu menandingi kesaktiannya, namun beliau sama sekali tidak sombong dan memilih menjalani hidup sebagai manusia biasa..."
Tuan tua sukmowijoyo kemudian mendongka ke atas dan melanjutkan, "sayang sekali, bakatku kurang dan aku sudah terlalu tua... aku tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi murid beliau..."
Semua orang orang yang ada di mansion milik herlambang merasakan perasaan yang campur aduk, ada yang lega karena mereka tidak bernasib sama seperti keluarga mahendrawan dan agung, ada juga yang bersedih, seperti sukmowijoyo dan tentu saja ayu suciati semengerikan apapun sugi ia adalah penyelemat dirinya dari kutukan yang membuat ia kesepian selama ini, ketika ayu pertama kali bertemu sugi ayu sudah merasa jatuh cinta padanya karena sugi hadir di saat dirinya kesepian dan sudah jenuh dengan kehidupan ini, di tambah lagi mengetahui bahwa sugi telah menghapus kutukannya hal itu yang membuat ayu ingin menjadi pendamping hidup sugi, namun sayang sekali sepertinya tuan sugi sama sekali tidak tertarik terhadap dirinya bahkan menatapnya seperti memandangi orang gila.
***
Kembali kepada sugi, setelah sugi sampai di tawang sugi ternyata tidak naik kereta. Malahan pada saat ini sugi malah meninggalkan tawang.
Ya, sugi yang merasa tanggung sudah berada di semarang memilih untuk sekedar bersantai dan jalan jalan. Toh perjalanan dari semarang ke pemalang hanya berjarak 1 jam saja, tidak lama.
Pada malam hari itu sugi berangkat ke java mall, sebuah pusat pembelanjaan yang terluas sejawa tengah.
Dengan santai sugi menikmati jalan jalannya ini. Siapa sangka pada saat ini sugi berjalan jalan di halaman yang cukup luas, terdapat jejeran mobil mobil mewah dan sport yang sangat banyak.
"Hah? Pameran? Atau apa ini?" Sebagai seseorang yang suka dengan mobil, sugi mustahil untuk tidak penasaran melihat lihat mobil mobil ini.
Dengan cepat sugi berjalan memasuki halaman itu, memandangi satu persatu mobil mobil eksotis ini.
Di dalam halaman ini barulah sugi menyadari ini bukanlah acara pameran mobil atau apa, ini adalah acara car meet para crazy rich semarang.
Mereka terlihat saling mengobrol membahas mobil mobil yang mereka punyai. Sekedar berbagi tips dan memamerkan hasil modifikasi mereka.
Tentu saja sugi bukanlah golongan mereka, sugi tidak ikut mengobrol dengan mereka. Sugi hanya jalan jalan sambil menganggumi mobil mobil ini.
Salah satu orang crazy rich berucap, "siapa orang udik itu? Mengapa dia ada di sini?"
"Benar, dia mengamati dengan begitu serius, apa dia ingin maling?"
Dengan cepat sekelompok crazy rich ini langsung memandangi sugi.
"Ah, dia hanya orang udik biasa, lupakan saja dia tidak akan berani macam macam.."
"Benar dia hanyalah orang udik biasa, hiraukan dia.."
Dengan cepat semua crazy rich ini mengabaikan sugi. Sementara sugi terus berkeliling untuk melihat lihat mobil mobil mewah ini.
Namun pada saat ini salah satu crazy ruch tampak sangat tidak nyaman dengan kehadiran sugi, yang orang biasa.
Crazy rich itu memandangi salah satu satpam yang berjaga di tepi halaman ini, "hei, mengapa kamu membiarkan orang udik itu memasuki halaman ini? Apakah kalian tidam becus bekerja?"
"Aduh tuan, bukankah ini acara terbuka, para pengunjung java mall boleh memasuki halaman ini.."
Crazy rich itu tampak memasang wajah masam, "ya, tapi bukan orang udik seperti itu! Sekarang usir dia!"
"Baik tuan! Baik!" Ucap satpam itu dengan panik. Dengan cepat satpam itu menghampiri sugi.
"Pak, mohon maaf ini adalah area terbatas, silahkan untuk meninggalkan halaman ini.."
"Hah?" Sugi hanya bisa kaget ketika satpam ini mengusir dirinya. Dengan pasrah sugi berjalan meninggalkan halaman ini. Ya walaupun ia merasa heran.
Malam semakin larut, tentu saja di semarang semakin larut bukan berarti semakin sepi, Malah sebaliknya justru semakin ramai saja, Terlebih di beberapa tempat ekonomi.
