NovelToon NovelToon
My Husban Perfect Imam

My Husban Perfect Imam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

My Husban Perfect Imam

Ciara Salsabila, dia seorang gadis yatim piatu. Gadis itu tidak menyangka, pria yang merupakan king badboy di sekolahnya sekaligus ketua geng motor yang paling menakutkan kini sudah sah menjadi suaminya. Menurutnya ini sebuah mimpi buruk bagi Ciara, kehidupan bagi wanita itu idam-idamkan kandas setelah dirinya di nikahi seorang pria angkuh dan keras kepala. Dafi Firmansyah, pria yang tidak mau mengalah dan keras kepala. Seorang anak tunggal sekaligus pewaris perusahaan Firmansyah group yang namanya sangat tersohor di dunia bisnis.

Dafi dan Ciara sepakat untuk merahasiakan pernikahan mereka untuk kenyamanan bersama. Namun, sepertinya kehidupan Ciara tidak berjalan mulus. Satu hal yang Ciara ketahui, ternyata Dafi memiliki seorang kekasih yang merupakan siswi paling popular sekaligus seorang pembully yang paling di takuti di sekolah Taruna.

Bagaimana Ciara menghadapi situasi itu ? akankah Dafi bisa menaruh hati kepada Ciara ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Membawa Ciara

Ciara menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin pergi bersama pria yang ada di sampingnya. Di dalam hatinya terus berdoa agar pertolongan Allah segera datang.

“Nabila itu sangat mencintai Dafi, lo hadir hanya merusak kehidupan adik gue. Harusnya dari dulu gue singkirkan lo, tapi gue kasihan lihat lo yang snegsara di pondok pesantren” Ungkap Angkasa

Ciara hanya diam tak menyahuti ucapan Angkasa, karena mulutnya masih di sumpal oleh kain.

“Dafi sialan itu, kenapa adik gue bisa jatuh cinta sama cowok brengsek kayak dia. Ck, memalukan. Bahkan saat menjalin hubungan dengan Nabila, Dafi yang brengs3k itu masih saja meminta foto lo. Sialan, kalau dia bukan cinta pertama adik gue udah gue pindahin dia ke alam lain” Sarkas Angkasa seraya menatap tajam ke arah Ciara yang masih terdiam merenungi kata demi kata yang di sampaikan oleh Angkasa

Angkasa mengamati perjalanan, lalu dia kembali menoleh ke arah Ciara.

“Sebentar lagi kita sampai di bandara, lo harus bikin pingsa dulu. Biar orang-orang gak curiga” Ujar Angkasa seraya mengeluarkan jarum suntik yang sudah ia siapkan

Ciara menggeleng kuat, tubuhnya mulai brontak. Namun, Angkasa tak mempedulikannya. Pemuda itu kemudian menyuntikkan jarum di tubuh Ciara, tak berselang lama obat bius itu pun bereaksi dengan cepat. Hingga beberapa detik kemudian Ciara tak sadarkan diri.

“Gadis manis yang malang, kalau saja lo bukan milik Dafi gue pasti akan menikahi lo. Sayangnya lo perusak hubungan adik gue dan Dafi, lo harus gue sembunyikan” Gumam Angkasa seraya menatap nanar ke arah Ciara yang kini sudah tidak sadarkan diri di pundaknya.

*****

Sementara itu, Bisma dan juga Ahsan memutar balik motornya. Mereka mengambil jalan pintas agar bisa sampai lebih dulu dari orang yang telah menculik Ciara.

Di perjalanan mereka melihat mobil polisi yang mengikuti mereka dari belakang, Bisma yang mengetahuinya lantas memberika isyarat pada Ahsan. Ahsan mengangguk, lalu menambah laju kecepatannya. Sedangkan Bisma memelankan motornya, bersamaan dengan itu mobil polisi segera menghadang motor milik Bisma.

“Gue sangat berharap sama lo, San” Ucap Bisma

Semetara itu Ahsan kini semakin menambah laju kecepatan motornya, dia tidak menggubris klakson dan makian pengendara lain yang di terobos oleh Ahsan. Untung saja Ahsan lihai soal salip menyalip, yang tidak ia bisa hanya menyalip hubungan sahabatnya.

Tak butuh waktu lama, Ahsna sudah tiba di bandara. Dia yakin bandar aitu yang akan menjadi tujuan Angkasa. Sambil menunggu, Ahsan mengamati satu persatu mobil yang melewat di hadapannya. Tak ada satu pun yang memperlihatkan kemiripan dengan mobil yang dia lihat di CCTV rumahnya.

Hingga beberapa menit kemudian, Ahsan bisa melihat dengan jelas dua mobil sedan berwarna hitam melintas di depannya. Ahsan segera menancapkan gasnya kembali, lalu menghadang mobil tersebut di depannya.

Reflek dua mobil sedan itu berhenti mendadak. Ahsan turun dari mobil yang ada di depannya.

“Buka” Lantang Ahsan

Ahsan mengetuk kaca jendela dengan keras, karena taka da sahutan dari dalam.

“Buka woy, gue tahu Ciara ada di dalam” Teriak Ahsan

Mobil itu masih di dalam posisi yang sama, namun sejurus kemudian mebil itu memutar balik hingga membuat Ahsan sedikit terlempar karena terkejut. Dua mebil sedan itu memutar arah untuk keluar dari area bandara.

“Shit” Umpat Ahsan

Ahsan ingin menyusul, namun pergerakannya terhenti saat dua mobil sedan itu berhenti tak jauh dar posisi berdiri. Ahsan menelisik dengan jelas, rupanya ada tiga buah mobil polisi yang menhadang pergerakan dua mobil sedan tersebut.

Ahsan tersenyum senang, karena sepertinya mereka akan segera bertemu dengan Ciara. Ahsan bisa melihat Bisma yang keluar dari dalam mobil polisi, Bisma melambai-lambaikan tangannya ke arah Ahsan dengan senyum lebarnya. Sementara Ahsan mengacungkan kedua jempolnya ke arah Bisma. Berkat Bisma semuanya berjalan dengan lancar.

Oaring-orang yang berada di dalam mobil sedan di paksa keluar oleh polisi, awalnya mereka tak mau keluar. Saat para aparat itu mengeluarkan senjatanya, akhirnya mereka mau tak mau menyerahkan diri.

Bisma kemudian meraih Ciara yang ada di dalam mobil tersebut, keadaannya masih masih sama. Gadis itu masih tak sadarkan diri, Ahsan pun ikut membantu Bisma untuk memapah Ciara.

“Huh, akhirnya kita berhasil menyelamatkan Ciara” Seru Bisma

“Iya, pintar juga lo” Jawab Ahsan

“Hehehe, siapa dulu dong panglima Satria stars nih bos. Gak bisa di remehkan” Ucap Bisma membanggakan diri

Ahsan memutar bola matanya malas

“Ya ya, sekarang kita bawa Ciara kemana ? pesan taxi aja” Ujar Ahsan

“Oke, lo peganging Ciara dulu” Jawab Bisma

Ahsan pun memapah tubuh Ciara, namun karena ribet Ahsan mengubah posisi Ciara menjadi di gendong Ahsan ala bridal stiyle. Bisma yang melihatnya hanya mencibir.

“Kalau Dafi tahu istrinya lo gendong kaya gitu, udah di geprek lo” Sindir Bisma

“Asal lo jangan ngadu aja” Jawab Ahsan

Setelah memanggil taxi, Ciara pun segera di baringkan di kursi penumpang. Bisma juga ikut duduk di kursi penumpang di samping pengemudi, sedangkan Ahsan mengendarai motornya mengikuti dari belakang.

Sementara di sisi lain, Angkasa kini berontak ingin di lepaskan.

“Sialan, lepasin pak. Kalian asal tuduh, di aitu calon istri gue. Gue gak menculiknya” Ucap Angkasa mulai frustasi

“Diam, kalian bisa jelaskan di kantor dengan pengacara kalian” Sentak polisi tersebut

*****

Sementara itu, Dafi kini sedang menunggu kedatangan Ciara di rumahnya. Dafi terpaksa meminta izin kepada pihak rumah sakit untuk pulang, Dafi merasa tidak tenang memikirkan Ciara yang tak kunjung datang.

Barusan Ahsan baru mengabari Dafi, kalau Ciara telah di temukan. Mereka saat ini dalam perjalanan pulang, Dafi tidak sendiri di sana ada orang tuanya serta keluarga Ahsan yang ikut menunggu kedatangan Ciara di kediaman Riza.

Tak berselang lama, suara deruman motor milik Ahsan terdengar. Dafi yang mendengarnya lantas buru-buru meminta Risva untuk mendorong kursi roda miliknya, Risva mengangguk pelan.

Kini Dafi sudah berada di halaman rumah, dia melihat Dafi yang turut terparkir di halaman. Bisma keluar dar taxi, kemudian dia beralih ke pinta kursi penumpang yang ada di belakang.

“STOP” Teriak Dafi lantang

Membuat Bisma berhenti, begitu juga Ahsan yang baru saja turun dari motornya. Mereka semua memandang Dafi dengan tatapan bingung.

“Ada apa Dafi ?” Tanya Bisma

“Berani lo nyentuh istri gue, gue hilangin tangan lo” Ancam Dafi

Bisma yang mendengarnya seketika bergidik ngeri, Bisma jadi membayangkan bagaimana jika Dafi tahu saat dirinya memapah Ciara saat membantunya kelaur dari mobil Angkasa.

“Terus siapa yang akan membantu Cia keluar ?” Tanya Ahsan ikut menimpali

“Gue” Jawab Dafi tegas

“Nak, jangan gegabah. Biarkan saja Ciara di bantu dengan mereka” Ujar Risva turut menasehati Dafi

“Tidak boleh mah, mereka nanti modus yang nggak-nggak. Gak papa, biar Dafi aja” Jawab Dafi

Dafi kemudian menjalankan kursi rodanya seorang diri, Risva sudah menawarkan dirinya agar Dafi tidak usah memaksakan diri. Namun sifat keras kepala Dafi dan tak mau di bantah, akhirnya Risva hanya bisa mengamati dari jauh.

Dafi sudah berada di depan taxi yang di tumpangi Ciara, dengan Gerakan pelan Dafi mulai turun dari kursi rodanya. Perlahan tapi pasti dia mulai mengangkat tubuh Ciara yang masih tak sadarkan diri.

Tubuh Dafi sedikit bergetar, mana kala rasa sakit di perutnya mulai kembali terasa. Namun, sekuat tenaga Dafi akan menahannya demi istrinya. Setelah sudah mengangkat tubuh Ciara, Dafi kemudian kembali duduk di kursi roda dengan Ciara di gendongannya Dafi ala bridal style.

“Dorong” Titah Dafi

“Dorong apa ?” Tanya Bisma tak mengerti

“Dorong kursi rod ague, BISMA” Jawab Dafi

“Hehehehe, jangan galak-galak ah nanti gantengnya hilang” Imbuh Bisma

Bisma kemudian mendorong kursi roda Dafi masuk ke dalam rumah.

“Mau di bawa kemana pangeran ?” Tanya Bisma seraya terkekeh pelan

“Kamar” Jawab Dafi

“Kamar siapa pangeran ? kamar Ciara atau kamar pangeran ?” Tanya Bisma

“Ck, kamar gue sama kamar Ciara sama” Jawab Dafi enteng

“Wow, jadi … kalian sudah pernah tidur bareng ?” Tanya Bisma

“Iyalah” Jawab Dafi

“Apa ? jadi kalian sudah pernah …” Ucap Bisma terpotong

“Belum” Jawab Dafi cepat karena tahu keman arah pembicaraan Bisma

“Oalah belum toh, kata orang kalau berhubungan suami istri. Punya suami akan merasakan sakit yang tak terkira” Ungkap Bisma dengan senyuman jahilnya

Karena posisi Bisma yang berdiri di belakang Dafi, membuat Dafi tak bisa melihat ekspresi Bisma sekarang.

“Jangan so tahu lo” Ujar Dafi

“Beneran, itu juga kata bokap gue yang cerita” Jawab Bisma

Dafi menelan savalinya sesusahan, dia jadi membayangkan miliknya yang akan merasakan sakit seperti apa yang di katakana Bisma.

“Hehe, ketua pasti lagi mikir jorok kan ?” Tebak Bisma

“Ck, bawa gue masuk. Gue harus membaringkan Cia” Titah Dafi

“Baik ketua” Jawab Bisma

Bisma kemudian membawa Dafi masuk ke kamarnya, setelah tiba di kamarnya Dafi membaringkan Ciara di Kasur. Kemudian Dafi ikut duduk di samping Ciara, Dafi melepaskan cadar yang di pakai Ciara.

Dafi menatap wajah Ciara yang begitu sangat meneduhkan, dia menyesali yang tidak bisa menjaga Ciara dengan baik. Sudah cukup dulu dia membuarkan Ciara menderita di pondok pesantren sekarang dia tidak boleh menyia-nyiakan Ciara lagi.

Dafi bertekad tidak akan merasa gengsi lagi di hadapan Ciara nanti.

*****

Sudah 1 jam lamanya, namun Ciara masih setia terpejam dan 1 itu juga Dafi masih duduk di samping Ciara. Karena merasa tubuhnya sedikit lemas, Dafi kemudian ikut membaringkan tubuhnya di samping Ciara.

“Lo lama banget pingsannya, mau gue cium gak ? biar lo merasa engap terus lo cepat bangun ?” Racau Dafi bercicara seorang diri

1
Yeni Wahyu Widiasih
sukma dan angkasa
Yeni Wahyu Widiasih
apa itu si cupu ?
indah Mayaddah f: Coba tebak siapa ?/Smile/
total 1 replies
yumi chan
thor pkoknya jngn bt ciara jd wanita lmh thor..
Erni Zahra76
lanjut thor
indah Mayaddah f: Di tunggu ya kak /Pray//Smile/
total 1 replies
yumi chan
thor aku jd ksl sndiri sm ciara..sllu jwd sm suaminya skrng rasankn..
biby
kasar banget siih si dafi
yumi chan
wdh sebertar lg dafi lps msa perjka nih
yumi chan
jdkn cia wnita yg hbt thorr..biar gk jd bebn dafi
indah Mayaddah f: Saya membuat ceritanya CIA itu seorang istri yang nurut saya suami, bab terakhirnya happy ending kok kak /Smile/
total 1 replies
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
indah Mayaddah f: Terima Kasih 🙏🏻😊
total 1 replies
yumi chan
skrng bt cia jd gds tguh thorr....jgn gmpng di tindas sm dafi bt dia mnysll di cuik e sam cia
yumi chan
bt aja ciara cuek sm..dafi biar dia ngersa berslh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!