NovelToon NovelToon
Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Ketika Musuh Menjadi Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Romansa / Pelakor jahat
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Sharmila, seorang wanita cantik, sedang bersiap untuk hari pernikahannya dengan Devan, bos perusahaan entertainment yang telah dipacarinya selama tiga tahun.

Namun, tiba-tiba Sharmila menerima serangkaian pesan foto dari Vivian, adik sepupunya. Foto kebersamaan Vivian dengan Devan. Hati Sharmila hancur menyadari pengkhianatan itu.

Di tengah kekalutan itu, Devan menghubungi Sharmila, meminta pernikahan diundur keesokan harinya.

Dengan tegas meskipun hatinya hancur, Sharmila membatalkan pernikahan dan mengakhiri hubungan mereka.

Tak ingin Vivian merasa menang, dan untuk menjaga kesehatan kakeknya, Sharmila mencari seorang pria untuk menjadi pengantin pengganti.

Lantas, bagaimana perjalanan pernikahan mereka selanjutnya? Apakah pernikahan karena kesepakatan itu akan berakhir bahagia? Ataukah justru sebaliknya?

Ikuti kisah selengkapnya dalam

KETIKA MUSUH MENJADI PENGANTIN PENGGANTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Bertemu Vivian

.

Mobil Porsche Macan yang dikendarai Sharmila melaju dengan mulus hingga tiba di halaman parkir sebuah supermall mewah. Dewi berseru kegirangan saat melihat deretan toko-toko bermerek yang berjajar di depannya.

"Gila, Mila! Kita mau belanja di sini? Nggak salah?" tanya Dewi dengan mata berbinar.

Sharmila tertawa sambil menggelengkan kepala serta menggoyang telunjuk di depan wajah. "No, no, no. Tidak ada yang salah? Justru di sini tempat yang tepat untuk menghabiskan uang Arya," jawabnya sambil memarkirkan mobil.

Sebelum memulai petualangan belanja, Sharmila mengajak Dewi untuk mengisi perut terlebih dahulu. Mereka masuk ke dalam sebuah restoran mewah yang menyajikan berbagai hidangan lezat.

"Tadi di rumah aku cuma makan dikit,” ucapnya. "Gak selera makan banget aku.” Berbicara dengan suara yang tak terlalu jelas karena mulutnya penuh dengan makanan.

"Kenapa?” tanya Dewi heran. "Bukannya di rumah orang kaya itu banyak makanan lezat? Secara tukang masak mereka aja pasti chef profesional.”

Sharmila menggelengkan kepala sambil menelan makanan dalam mulutnya. "Suasana di sana itu kaku banget tahu gak?" keluh Sharmila sambil kembali mengunyah.

"Ah, aku lupa. Sahabatku ini sudah jadi nyonya besar sekarang," ucap Dewi lalu tertawa.

"Berhenti meledekku!” sengit Sharmila sambil mengacungkan garpunya membuat Dewi tertawa semakin keras. Masa bodoh dengan orang-orang di sekitar yang menganggap mereka norak. Itulah Dewi dan Sharmila, cuek.

“Eh, Mil…” Dewi berbisik sambil mendekatkan wajahnya.

"Humm…?" Mila menoleh tanpa suara.

“Ngomong-ngomong gimana malam pertama kamu dengan Zayden?"

Uhuk… uhuk…

Sharmila langsung memukul-mukul dadanya yang terasa sakit. Dewi dengan panik mengulurkan gelas air putih padanya.

"Kamu ngapain sih nanya gituan?” Shamila menatap Dewi dengan mata mendelik.

"Yeee,,, aku kan penasaran," jawab Dewi cuek. " Konon katanya, cowok yang dingin kayak Zayden itu hot dalam urusan ranjang.”

“Jangan berpikir terlalu jauh. Kamu juga tahu persis alasan aku nikah sama dia. Ini hanya bisnis, kesepakatan. Aku menyelamatkan kakek dan grup Natakusuma. Dia mendapatkan proyek yang ada di Bandung.” Sharmila menghela napas berat.

“Apa kamu tidak berpikir untuk memperbaiki hubungan dengan Zayden? Aku rasa sebenarnya dia cukup baik. Buktinya dia memberikan kartu hitam padamu. Gak kaya si Devan brengsek itu, yang dulu malah suka morotin kamu.”

Sharmila terdiam. Kalau dipikir-pikir, ucapan Dewi memang ada benarnya. Ia jadi teringat pada Devan. Dulu, saat mereka masih bersama, jangankan memberikan kartu, Devan bahkan tak pernah terpikir untuk memberi dia hadiah sekecil apapun, bahkan di hari ulang tahunnya.

Justru sebaliknya, dia lah yang sering memberi. Meskipun Devan tidak pernah secara langsung bilang minta, terapi setiap kata-katanya membuat Sharmila merasa dia harus memberi. Kini, Sharmila baru menyadari bahwa Devan terlalu pintar memanipulasi orang.

Entah kenapa, Sharmila tiba-tiba menyadari Zayden juga tak seburuk yang ia pikir. Bahkan lebih baik daripada Devan meskipun terkadang kata-katanya terdengar pedas di telinga.

*

*

*

Selesai makan, mereka mulai menjelajahi supermall dengan semangat membara. Mata mereka berbinar saat melihat berbagai macam barang mewah yang dipajang di etalase toko.

"Eh, Mila, aku sebenarnya lagi pengen beli sepatu sama tas baru. Aku lihat di internet ada model baru, tapi takut uangku nggak cukup," kata Dewi dengan nada ragu. "Apa gak sebaiknya kita pindah ke mall biasa aja?”

Sharmila merangkul sahabatnya. "Dasar bodoh! Hari ini aku yang beliin semuanya. Anggap aja kita membantu Arya menghabiskan uangnya. Kasihan dia kalau uangnya cuma ditimbun, nanti busuk," ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak.

Wajah Dewi seketika cemberut. "Gimana kalau nanti Arya marah sama kamu?"

"Nggak bakal! Dia sendiri yang nantangin aku buat ngabisin uang di kartu ini," jawab Sharmila dengan percaya diri.

Mereka pun masuk ke dalam sebuah butik terkenal yang menjual berbagai macam kebutuhan wanita, mulai dari tas, baju, gaun, sepatu, perhiasan, hingga make up. Dewi sedikit bergidik melihat harga barang-barang yang terpajang di sana.

"Gila, Mila! Ini harganya beneran segini? Nggak salah?” bisik Dewi dengan mata terbelalak Kita cari butik lain aja, yuk!”

Sharmila hanya tertawa. "Udah, nggak usah dipikirin harganya. Pilih aja apa yang kamu suka," jawabnya sambil mendorong Dewi untuk melihat-lihat.

Saat mereka sedang asyik memilih gaun, tiba-tiba seorang wanita menghampiri mereka dengan tatapan sinis.

"Oh, ternyata ini Nyonya Sharmila Pratama yang terhormat. Lagi belanja di sini? Nggak salah lihat nih?" sapa Vivian dengan nada mengejek.

Sharmila menoleh dan terkejut saat melihat wanita itu adalah Vivian. Sharmila menghela napas. "Ada apa, Vivian? Nggak usah cari ribut deh," jawabnya malas.

"Cari ribut? Siapa yang cari ribut? Aku cuma kaget aja lihat kamu belanja di sini,” ucapnya dengan nada mencemooh.

Dewi yang merasa kesal, ingin menarik tangan Sharmila untuk menjauh. Ia malas berhadapan dengan Vivian.

Namun, Sharmila menepis pelan tangan dewi. Ia tidak ingin terlihat lemah di depan Vivian. "Kenapa harus menghindar? Aku nggak akan biarin dia merusak hari ini," jawabnya dengan tatapan tajam.

Sharmila menatap Vivian dengan senyum mengejek. "Memang kenapa kalau aku belanja di sini? Uang-uang aku, kok kamu yang repot?" Ia lalu menyuruh Dewi untuk mencoba semua gaun yang tadi dia pilih. Dewi pun menurut. Mungkin memang perlu memberi syok terapi pada Vivian.

"Uang kamu? Yakin cukup? Perusahaan yang Kakak pegang itu kan nyaris kolap, punya uang dari mana?" balas Vivian dengan nada merendahkan.

“Kamu sendiri? Berada di butik mahal seperti ini, memangnya mampu bayar? Pake apa? Gaji jadi artis? Yakin cuma dari gaji artis?”

“Apa maksudmu?!" Vivian seketika gelagapan mendengar ucapan Sharmila. Tapi Sharmila hanya mengangkat kedua bahunya acuh.

Beberapa saat kemudian, Dewi keluar dari ruang ganti dengan senyum lebar, membawa beberapa gaun yang direkomendasikan Sharmila. "Mila, gimana menurutmu yang ini?" tanyanya sambil berputar-putar.

Sharmila mengamati Dewi dengan seksama. "Semuanya cocok buat kamu, Dew! Udah, bungkus aja semuanya," jawabnya sambil mengangguk setuju. Lalu, ia menoleh ke arah seorang pegawai butik yang berdiri di dekat mereka. "Mbak, tolong bungkus semua gaun yang dipilih oleh temanku, ya," pintanya dengan ramah.

Namun, sebelum pegawai butik itu sempat bergerak, Vivian menyela dengan nada sinis. "Tunggu dulu! Saya mau semua gaun itu," ucapnya sambil menunjuk ke arah gaun-gaun yang dipegang Dewi.

Pegawai butik itu tampak bingung. Ia melirik ke arah Sharmila dan Dewi, lalu kembali menatap Vivian. "Maaf, Mbak Vivian. Gaun-gaun ini sudah dipilih oleh Nona ini," jawabnya dengan ragu.

Vivian mengangkat alisnya. "Saya tahu. Tapi saya mau semua gaun itu. Saya kan member VVIP di sini. Pasti lebih diutamakan dong?" ucapnya dengan nada meremehkan.

Pegawai butik itu tampak bimbang. Ia tahu bahwa Vivian adalah seorang artis terkenal dan pelanggan VVIP di butik tersebut. Yang ia tahu Vivian memiliki pengaruh yang besar. Akhirnya, ia memutuskan untuk melayani Vivian.

"Maaf, Nona," ucapnya kepada Dewi. "Tapi Nona Vivian lebih dulu menginginkan gaun-gaun ini. Mungkin Nona bisa memilih gaun yang lain?"

Dewi tampak marah mendengar perkataan pegawai butik itu. "Enak aja! Kami yang duluan milih gaun-gaun ini. Emang mentang-mentang dia artis terus bisa seenaknya ngambil barang orang?" serunya dengan nada tinggi.

Vivian tersenyum sinis. "Memang begitu kenyataannya. Kalau kamu punya uang lebih banyak dari saya, baru kamu bisa ngomong," balasnya dengan nada merendahkan.

Sharmila menatap Vivian sambil tersenyum miring. "Aku bahkan belum ngeluarin kartuku. Kok kamu udah tahu kalau uangku nggak cukup?"

Vivian tertawa sinis. "Pikirkan sekali lagi, Kak. Aku itu cuma takut kakak dipermalukan," ucapnya mengejek.

Tanpa ragu, Sharmila mengeluarkan sebuah kartu berwarna hitam dari dompetnya. Ia menyodorkan kartu itu kepada pegawai butik yang tampak terkejut. “Hitung semua gaun ini," perintahnya dengan nada dingin.

Vivian terkejut melihat kartu yang dipegang Sharmila. "Itu... Sejak kapan Sharmila punya kartu hitam?" gumamnya dengan mata terbelalak.

1
Dewi kunti
kami tidak butuh dooong
mery harwati
Good job Arya 👍 bikin Mila termehek mehek sama kamu, karena selama ini kau yang termehek mehek sama Mila gegara iblis Devan lah Mila membencimu, so sekarang waktunya Devan menuai perbuatan apa yang dia tabur & tanam selama ini, semangat Arya demi Mila 💪
Warijah Warijah
Devan licik dr msih sekolah..untung sekarang Zayden kaya, jd bs membuat Devan mati kutu..menghalalkan segala cara untuk kepuasan diri adalah perbuatan keji, dan menjijikan..
Siti Zaid
Author..terima kasih selalu update 2 episode lagi dan lagi👍👍👍👍👍
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: terima kasih juga selalu mendukung karya saya kak /Kiss//Kiss/🙏
total 1 replies
Warijah Warijah
Kenapa Sharmila tdk peka ya bahwa Zayden cinta Sharmila..dengan tindakan juga seharusnya Sharmila peka dong, bahwa Zayden mencintai nya..
Keren Thor novelnya 👍😍
Patrick Khan
zainal ohooo zainal hooooooooo zainal.. baca pakai nada.. aneh km zainal malah manut devan.. agak lain ini 😏😏
Cristella Tella
bner zayden... jngan biarkan devan hidup dngan tenang
Rafly Rafly
laki laki itu haruslah bersikap baik Nona.. terlebih dgn orang yg di cintai..
tul nggak Mama 😄😄😄
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betul betullllllll 🤣
total 1 replies
hidagede1
zayden nya yg gak mau sama elu
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: ho oh
total 1 replies
hidagede1
kalo nyuri masa sama no pin nya juga,,, petugas nya mau" aja di bodohin sama vivian
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: gak pernah makan bangku sekolah an sih, jadi ya gitu /Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Enggak kasihan sih🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: aku juga gak, tuh
total 1 replies
ora
Woyyylah/Curse//Facepalm/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Napa? jangan bilang kau juga mau jadi istri kedua Zayden ya ? /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful/
total 1 replies
ora
Gatel banget sih kamu Vivian😂
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: bantuin garuk dong
total 1 replies
ora
Karena dia lebih baik dari mu🤪🤪
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
arniya
pembalasan di mulai....
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: jreng jreng jreeeenngggg
total 1 replies
Cristella Tella
vivian kira zayden... kyak devan gampang tergoda
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: nah tuh, main sama rata in aja 🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
memang tp hatimu lebih kotor dr sharmila👻
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: betul betul betullllllll
total 1 replies
Warijah Warijah
Gampang banget y suruh ngabisin uang suami..kn 7 turunan ga bakalan hbs..Vivian Vivian, akhirnya kena getahnya jg..sekali jalang tetaplah jarang...
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: rebes paro eding mengko /Joyful//Joyful//Joyful/
total 3 replies
tse
aduh panasssssss...
kira2 berapa derajat ya suhu ruangan di butik itu....
aku rela ko bang bantuin isi dalma kartu hitam mu itu...
karna banyak yang mau saya beli... 🤣🤣🤣🤣🙏
dari motor, renov rumah biaya sekolah 3 anak...
boleh ya bang... boleh lah... boleh lah...
Zayden berkata....
Apa aku mengenalmu...
kita ta se akrab itu ya... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: dan aku pun hanya bisa berkata

kasian deh lu 🤣🤣🤣
total 1 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
RRRRRRR staga /Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!