NovelToon NovelToon
My Hot ART

My Hot ART

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / CEO / Cinta beda status / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:69.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Squel dari My Sexy Old Man, kisah Four J anak dari Xander dan Jeje.

Trauma dengan kisah masa lalunya, membuat Kirana menjadi sosok wanita yang sangat dingin dan membenci semua pria yang akan mendekatinya.

Tapi, bagaimana jida dia di hadapkan empat pria tampan yang berusaha mengambil hatinya dan berusaha untuk memperebutkannya?

Penasaran? Simak terus kelanjutannya.


Follow IG: @thalindalena

Follow fb: Thalinda lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sean

Aduh, cobaan apa lagi ini? batin Kirana.

"Maaf Oma, saya tidak berpikiran sampai kesana," jawab Kirana, dan menampilkan senyuman manisnya.

"Saya permisi, Oma dan Tuan Nathan," pamit Kirana, menundukkan kepalanya kemudian segerala berlalu dari sana.

Oma Airin menatap kepergian Kirana sambil tersenyum penuh arti.

"Kamu lihat gadis itu, Nat? Sungguh langka sekali," ucap Oma Airin, menyenggol tangan Nathan.

"Hem, di pasar banyak!" jawab Nathan asal, kemudian ia pun segera beranjak dari sana, meninggalkan Omanya yang terus mengumpatinya.

"Ya ampun! Punya 6 cucu tapi 4 di antaranya tidak ada yang benar! Otaknya eror semuanya," gerutu Oma Airin, sambil membenarkan kaca mata yang bertengger di hidungnya.

*

*

Kirana berjalan lagi menuju dapur untuk membantu Pelayan lainnya yang sedang menyiapkan makan malam.

"Ran, kamu beruntung loh bisa jadi ART Tuan muda J," ucap salah satu pelayan yang sedang membersihkan Ayam.

"Beruntung apanya, Mbak. Mereka itu pada ngeselin, baru satu hari bekerja di sini saja, mereka sudah membuatku pusing," jawab Kirana, mengeluarkan uneg-uneg yang ada di dalam hatinya.

"Sabar, nanti kamu juga terbiasa. Kamu yang betah kerja di sini. Sikap mereka ya begitu kadang baik dan juga kadang ngeselin, tapi mereka aslinya super baik-baik, kok," jelas Pelayan tersebut.

"Eh, kamu sudah ketemu sama Tuan Sean, Ran?" tanyanya.

"Belum," jawab Kirana, seraya menggeleng pelan.

"Kamu kalau ketemu sama Tuan Sean, harus menyiapkan stok kesabaran yang lebih, karena Tuan Sean itu sifatnya berbeda dengan sifat 3 saudaranya."

"Memangnya seperti apa sifat Tuan Sean?" tanya Kirana, sembari memotong bawang merah.

"Tuan Sean itu sangat ganjen dan juga seorang player. Kamu harus berhati-hati dengannya," ucap Pelayan tersebut dengan nada yang berbisik.

"Apalagi kamu cantik dan body kamu aduhai, sudah pasti kamu akan menjadi target Tuan Sean selanjutnya."

"Terima kasih, sudah memberi tahuku, Mbak. Aku akan lebih berhati-hati dan menjaga diri." jawab Kirana, seraya tersenyum manis.

"Iya, kamu yang semangat kerja di sini, apalagi yang kamu asuh itu bayi bangkotan alias bayi tuir," balas Pelayan tersebut, kemudian keduanya itu tertawa terbahak-bahak.

"Semangatlah, Mbak. Karena aku sedang membutuhkan banyak biaya untuk membayar hutang Ayah di rentenir," ucap Kirana pelan.

"Kamu anak yang baik, semoga rejeki kamu lancar dan betah kerja disini, biar hutang Ayah kamu cepat lunas."

"Amin, makasih Mbak," jawab Kirana seraya tersenyum manis.

Lalu mereka memasak sambil bercanda dan juga saling bertukar cerita.

*

*

*

"Sean!" teriak Jeje, ketika melihat putranya baru pulang kerumah, padahal waktu sudah menunjukkan jam 8 malam.

"Yes, Mommy?" Sean menjawab dengan santai, berjalan mendekati Ibunya lalu memeluk Jeje dan mencium pipi Jeje bergantian.

"Kamu dari mana?" tanya Jeje penuh selidik.

"Biasalah, Mom," jawab Sean, tersenyum tengil.

"Kencan buta lagi?" tebak Jeje dan Sean menganggukkan kepalanya.

"Astaga! Sampai kapan kamu mau mempermainkan anak gadis orang? Hah!" bentak Jeje, lantaran sangat kesal dengan sikap putranya yang suka bergonta-ganti pasangan layaknya berganti pakaian.

"Mom, janganlah marah nanti keriputan di wajah Mommy bertambah," rayu Sean, lalu merengkuh pinggang ibunya dengan sangat mesra.

Xander yang juga baru keluar dari lift mengeraskan rahangnya, ketika melihat istrinya di peluk mesra oleh putranya.

"Lepaskan, tanganmu dari pinggang istriku!" Xander menarik tangannya istrinya, hingga membuat Jeje jatuh kedalam pelukannya.

"Ck! Dasar posesif!" Sean berdecak kesal dan menatap ayahnya dengan tajam.

"Kenapa kamu menatap Daddy seperti itu? Mau di colok matamu!" ketus Xander, lalu membawa istrinya pergi dari sana.

Sean hanya memutar kedua matanya dengan malas menanggapi sikap Ayahnya sangat berlebihan.

"Mommy, aku lapar mau makan!" seru Sean, terdengar seperti rengekan.

"Minta sama Baby sittermu!" sahut Xander, terdengar sangat ketus.

"Hah, baby sitter? Yang benar saja!" gumam Sean, lalu berjalan ke arah tangga dan mulai menaiki satu persatu anak tangga tersebut dengan santai dan sesekali bersiul.

Langkah Sean terhenti ketika melihat seorang gadis cantik yang akan menuruni tangga tersebut. Gadis yang mempunyai kecantikan alami, body seksoy dan juga dua gunung kembar yang lumayan besar di mata Sean.

Siapa dia? Batin Sean bertanya-tanya, karena belum bertemu dengan Kirana, apalagi gadis itu memakai baju tidur yang terlihat kuno.

Ya, karena sudah malam hari, Kirana mengganti seragamnya dengan baju tidur yang ia bawa dari kampung. Walaupun baju tersebut warnanya sudah memudar, akan tetapi masih layak pakai dan sopan.

"Selamat malam Tuan," sapa Kirana tersenyum lembut dan menunduk hormat.

"Malam," jawab Sean, tatapan matanya terpaku pada bibir mungil Kirana yang terlihat manis dan sangat menggoda.

Kirana masih mempertahankan senyumnya, lalu melanjutkan langkahnya lagi. Ia Berjalan bersisian dengan Sean namun belawanan arah di tangga tersebut.

Sean menatap punggung Kirana dan tatapan matanya itu terhenti di bagian bokong Kirana yang terlihat menonjol.

Tatapan matanya,😚

"Wow, Big Size!" gumam Sean tersenyum mesum, lalu melanjutkan menaiki anak tangga itu, namun langkahnya terhenti ketika ia mengingat satu hal.

"Hai, apa kamu baby sitter untuk kami?" Pertanyaan Sean, berhasil menghentikan langkah Kirana.

Kirana membalikkan badannya dan tersenyum manis. "Benar Tuan," jawab Kirana sopan, tanpa berani menatap Sean.

"Oh, kebetulan sekali. Siapkan makan malam untukku," pinta Sean, tersenyum lebar lalu melanjutkan langkahnya lagi.

"Baik, Tuan," jawab Kirana, lalu berlalu menuju dapur dan segera menyiapkan makan malam untuk Sean, hingga ia melupakan tujuan utamanya untuk menemui salah satu pelayan yang bekerja di rumah besar tersebut.

"Kirana?" panggil Jeje, yang memasuki dapur.

"Iya, Nyonya? Kenapa Nyonya malam-malam begini berada di dapur? Apa anda membutuhkan sesuatu?" tanya Kirana sopan, menghentikan pergerakan tangannya yang sedang menuang nasi ke atas piring, lalu ia menghampiri Jeje.

"Tidak, aku malam ini harus pergi keluar kota selama satu minggu bersama suamiku. Aku titip anak-anak ya, terutama Sean," ucap Jeje.

"Iya, Nyonya. Jangan khawatir, saya akan menjaga mereka seperti menjaga anak-anak saya sendiri," jawab Kirana keceplosan, membuat Jeje tergelak.

"Kamu ini bisa saja. Ini gajimu yang 5 juta, aku berikan dulu kepadamu untuk pegangan. Barang kali kamu membutuhkannya," ucap Jeje, sembari menyodorkan amplop berwarna coklat kepada Kirana.

"Loh, jangan Nyonya. Saya baru bekerja satu hari disini," tolak Kirana dengan sopan, walaupun ia memang membutuhkan uang tersebut akan tetapi dirinya merasa tidak pantas mendapatkan uang tersebut walaupun itu gajinya sendiri.

"Jangan menolaknya, aku tahu kalau kamu membutuhkan uang ini," ucap Jeje, lalu menarik tangan kanan Kirana dan memberikan amplop tersebut dengan paksa.

Dengan terpaksa Kirana menerima amplop tersebut dengan mata yang berkaca-kaca. Ia merasa sangat bersyukur dan terharu karena mempunyai majikan yang sangat baik kepadanya.

"Nyonya, terima kasih banyak," ucap Kirana dengan suara yang bergetar.

Bagaimana Nyonya bisa tahu jika aku sedang membutuhkan uang? Batin Kirana.

"Maaf, tadi sore aku tidak sengaja mendengar pembicaraanmu dengan Bu Asih di dapur," jelas Jeje, seolah tahu dengan apa yang di pikirkan Kirana.

"Terima kasih banyak, Nyonya," ucap Kirana dengan sangat tulus.

Jangan lupa kasih like, komentar, vote, dan kasih gift semampu kalian❤❤❤❤

1
Nurmala Purba11
I LIKE 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰😍😍😍😍😍😍😍
Neny Sahfira
luar biasa
nari golek
hehehehehe... memang mama Jeje special /Kiss/
Wiedya Stuti
Luar biasa
Dita Suriani
toor kan Uda suami istri masa manggilnya Lo gue
Dita Suriani
sama aku aja ya Aiden
Dita Suriani
kaget sekagetnya😂😂
Deistya Nur
daebak 👍semangat terus ka 💪
Kalele Femmy
aku sdh 2 kali baca mak di audiotoon sama nt🙏🏻🙏🏻🙏🏻karyamu semua ku suka
awalnya baca my sexi old man sdh 2 kali juga...semangat terus thor...aku padamu🥰🥰🥰
Nurmala Purba11
buat mewek thor, I like
Nurmala Purba11
nathan... jgnn nyosor terus
Nurmala Purba11
mewek
Nurmala Purba11
lanjuuuut seru
Nurmala Purba11
wkwkwk
Nurmala Purba11
orang....otankamu curang mainnya
Nurmala Purba11
ilerrr
Nurmala Purba11
gerah boscu
Nurmala Purba11
😄😄😄😄nathan semiga kamu pemenangnya
Nurmala Purba11
semangat orang aku mendukungnu
Nurmala Purba11
jangan sok jual mahal nathan, ntar sempat adik-adikmu mendahyluimu bisa nangis darah loh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!