NovelToon NovelToon
Di Tikung Keponakan Ayah

Di Tikung Keponakan Ayah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:974.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: R Devi

Menceritakan konflik antar aku dan kakak sepupuku Dia selalu menginginkan segala sesuatu yang ku punya maupun yang aku kerjakan.
Dari kecil dia tidak mau kalah denganku, karena dia dimanjakan orang tuanya.
Aku dan keluargaku mengalah bukan karena takut , tapi menghargai kekeluargaan yang sangat dekat.
kak sandra bahkan mengakui pacarku sebagai pacarnya, padahal sebelumnya dia juga sudah mengambil pekerjaanku sebagai pengajar paud di kelurahanku.
Tapi dia itu teryata ....
Kenapa kak sandra selalu iri padaku? Padahal aku merasa bisa saja.
bahkan hanya pelayan toko..

Ini adalah tulisan pertama ottor ya temans... dukung ottor terus jangan lupa like dan comentnya ottor tunggu. Terimakasih untuk semua temans ottor sudah mampir di tulisan ottor ini 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mulai

Kak sandra masih menawar harga dengan mami , aku pergi saja keluar toko menuju toko mami yang lain yang berada paling ujung blok ini. sekitar 8 atau 9 toko dari toko tempat kerjaku.

ting...

Hp ku berbunyi, kulihat dari mami

Mami 👩:

Mami menyuruh kamu keluar sebentar, karena sepupumu dan ibunya sangat keterlaluan padamu. Perkataanya sangat tidak enak di dengar. Seperti orang yang tidak berpendidikan, mami saja mendengar pengen mami kasih cabe setan tu mulut. kalau kamu masih di sini sepertinya akan terus menghina kamu.makanya mami suruh keluar sebentar. Nanti mami wa lagi baru balik ke toko. Sabar ya.

Aku 👧:

Makasih mi.. 🙏🙏

Aku sangat malu, malu sama mami, sama teman- teman bekerja ku , malu sama pelangan. Ini seperti mempertontonkan ketidak harmonisan keluarga besar, membuka aib ke khalayak umum kalau kita tidak akur antar saudara dekat.

apakah mereka tidak berfikir kalau perbuatan mereka itu sangat mecoreng nama keluarga. menghina salah satu saudara di tempat umum. Dengan saudara sendiri saja begitu, bagaimana orang akan mau berteman dengan kita, pasti orang akan berfikir untuk berteman atau sekedar kenal.

Dari dulu memang mereka sering menghina kami, tapi hanya saat di rumah baik saat kumpul di tempat nenek maupun di rumah ayah. Mak sam memang saudara yang baik bagi ayah, kakak ayah. sering berkunjung , sering megasih hasil kolam jika panen atau panen sayur dikebunnya. tapi mulutnya pedas sama keluarga kami.

Seperti ada sesuatu yang di pendam. sekarang aku jadi kepikiran dengan perkataan Ayah semalam tentang pak samsul suaminya mak sam yang suka lirik- lirik ibu.

Aku harus tanya sama ayah. mungkin ada sesuatu. kok mak sam sering judes sama keluarga kami.

Setelah menyampaikan pesan mami ke porter pasar yang memang berada di toko bang adi, aku ikut bantu- bantu di toko ini sebentar, karena pelangan saat aku datang rame. Setiap pekerja toko gesit dan tangkas melayani pelangan, walaupun sudah hampir sore kami tetap semangat melayani pembeli. Pembeli puas dengan pilihannya kami juga puas.

ting...

tidak berapa lama hp ku berbunyi, kulihat dari mami.

Mami 👩:

kamu boleh ketoko sekarang Din.. udah aman

Aku 👧:

Baik Mi...

" Bang .. aku balik ketoko dulu ya.. " kataku pada bang Adi. Aku juga pamit pada karyawan yang lain dengan mengangkat tangan daa daa. Bang adi adalah anak sulung mami.

sesampainya di toko kulihat sudah tak ada mak Sam dan kak Sandra. mami tersenyum padaku. Aku mulai lagi melayani pelangan yang ternyata ramai, tidak seperti tadi selepas sholat zuhur. santai..

Saat azan ashar kami sholat bergantian karena toko masih ramai. saat aku sholat aku wa putri menanyakan pesanan online, sebab jam 4 ini batas menerima orderan. jadi sore ini bisa ku ambil pesanan dan di kirim besok batas terakhir penggiriman.

hari ini lancar kerjaku dan teman kerjaku, toko tutup jam lima seperti biasa. Akupun pulang dengan bang Rizal dengan motornya.

"Sudah hampir lebaran ni h Din.. kapan ya kita bisa berbuka di luar ya ?!" tanya bang rizal saat di atas motor.

" Duh .. maaf bang belum bisa kayaknya bang". jawabku

" kenapa Din ?"

" pertama aku menyelesaikan orderan onlineku , kedua ayah belum izinkan untuk buka di luar, kapan- kapan ya bang, kita pergi "

"Ooooh... OK" jawabnya

Sampai depan rumah aku turun dan memberikan helm pada bang rizal. saat bang rizal akan mau jalan tiba- tiba kak sandra dengan motornya dengan mak sam datang. Mereka melihat kami.

kulihat kak Sandra menatap bang Rizal , bang rizal memakai helm tullface jadi tidak kelihatan wajahnya.

"Siapa Din??!" tanya kak Sandra penuh selidik.

"Pacar!". jawabku

" wah pintar juga kamu mencari gebetan, pelayan toko sepertimu tinggi juga seleranya. cuma tamatan smk dapat yang kayak gini ngak pantas buatmu Din. malu- maluin dianya nanti, harusnya yang sarjana kayak aku yang pantas buat dia !!". tujuk kak sandra pada bang rizal. "Polisi ya ?!... dinas dimana?" tanya kak sandra lagi.

Aku terkekeh dalam hati mendengar kak sandra bicara yang menyangka bang Rizal seorang polisi. Memang Seragam satpam bang Rizal warnanya sama dengan seragam polisi, hanya nama bordir dasar putih kalau polisi sama warnanya dengan wana bajunya.

"Aku jalan ya Din... !" . ucap bang rizal padaku tanpa merespon pertanyaan kak sandra.

" Iya bang.. hati - hati". jawabku

Aku bejalan masuk ke rumah

" Hei Din.... jangan sombong kamu hei....!!!!: Teriak kak sandra.

aku diam saja terus berlaku kedalam rumah.

" Ada apa Dini? tanya ibu yang baru datang dari dapur.

" Biasa buk... orang dari gunung.. teriak terus..." jawabku.

" hei.. sopan sedikit kamu Dini.. aku kakaknya ayah kamu din... bako kamu ini" sambar mak sam. " Nur.. anak kamu ini tidak ada sopan-sopannya ya sama aku, anak yang sikapnya seperti ini tidak cocok dengan seorang abdi negara, hanya tamat smk bisa malu dianya, yang cocok tu sama sandra. Sandra itu lebih dari kamu din, dari segi apapun. jadi kamu harus kenalkan dia dengan sandra" pengguna jalan tol meluncur kencang dan mulus.

Ibu melihat kearahku dengan alis dinaikan sebalah seolah bertanya.

" Bang Rizal" gerak mulutku ke arah ibu. ibu mengangukan kepala tanda mengerti.

" Memang ada apa ya kak.." tanya ibu pada mak sam.

"Ini .. sandra mau kenalan sama polisi yang mengantar dini barusan yang katanya pacarnya. Aku mau bilang dia tidak cocok sama anak mu dini, jadi biar untuk sandra saja.!"... " lagian ya.. umur baru 20 tahun sudah pacaran ..! cari uang dulu kamu buat kuliah" ngebut dengan mulus nyetirnya.. Eh. bicara maksudnya.

" Polisi !!!???" jawab ibu dan bapak yang baru masuk dan masih berdiri..

"kamu di antar polisi Din?!?" tanya ayah padaku. " duduk dulu Kak .. Sandra " ayah menyuruh duduk, karena dari tadi mak sam dan sandra berdiri dekat pintu , aku dan ibu berdiri agak kedalam ,batas ruang tamu dan tempat nonton yang sering jadi tempat makan lesehan dan kumpul keluarga. yang hanya di batasi lemari bofet rendah sepinggang.

ibu belum sempat menyuruh mak sam dan sandra duduk, karena ya dari tadi mak sam bicara ngebut dan lancar... Ehh. apa karena berdiri ya mak sam bicara lancar dan ngebut tancap gas.. Bukan ya sodara-sodara, mak sam memang bicaranya itu ngegas terus ngak pernah pakai rem, cepat lancar dan nyaring.

" Siapa yang ngantar kamu Din?" tanya ayah lembut melihat kearahku ya duduk di kursi samping ibu.

" Bang Rizal yah"

" Ooo namanya Rizal. orang mana dia Din? dinas dimana dia? Cocok buat aku itu din, abdi negara itu cocoknya sama seorang guru seperti aku. bukan dengan pelayan toko seperti mu. malu- maluin dia nanti". potong kak sandra sangat mulus dan lancar.. penguna tol baru juga sudah star..

Ayah terlihat menarik nafasnya. " Rizal bukan polisi kok Sandra" jawab ayah

" Bukan bagaimana paman!? sudah jelas- jelas dia pakai seragam polisi. darimana dia bukan polisi??!" tanya kak sandra.

"kamu jangan berkilah husain ! kami sudah lihat kalau dia pakai seragam polisi. Apa kamu tidak iklas kalau si Rizal itu untuk sandra. Dini anak mu tidak cocok dengan dia, masih ingusan sudah pacaran. tahu diri dong cuma pelayan toko dia.. tidak cocok!!" teriak mak sam pada ayah.

Ayah melihat ke arahku " Kamu mandi dulu sana Dini. sudah hampir jam 6, sebentar lagi berbuka.

" Baik yah.. " jawabku sambil berdiri menuju kamar.

" Rizal itu bukan polisi kak.. tapi satpam ". jelas ayah. kudengar ayah menjelaska.

" Bilang saja kamu tidak ikhlas untuk mengenalkannya ke sandra, lalu kamu bilang dia bukan polisi". " Sandra itu keponakan kamu Sein, ngak akan rugi kamu kalau sandra kamu jodohkan dengan si Rizal itu. pokoknya kamu harus kenalkan dia sama sandra" jawab mak sam

"Kak..Aku tidak melarang sandra kenalan dengan rizal. mau dia jodoh dengan Sandra atau dengan Dini.. aku tidak masalah.. tapi memang Rizal itu cuma satpam. security sekarang sering ku dengar namanya." jelas ayah

" Alaaaah... bilang saja iri.. Aku akan cari tau sendiri agar bisa si Rizal itu jadi menantuku, kamu jangan coba-coba menghalanginya". jawab mak sam " Ayok sandra.. kita pulang.!!" . ajak mak sam

pembicaraan mereka terdengar jelas ke kamar ku yang memang berada di samping ruang tamu.

kamar ku di depan kamar nomor dua kamar ilham di samping ruang keluarga sekaligus tempat nonton dan tempat makan. di samping kamar ilham kamar mandi dan dapur , kamar ayah berhadapan dengan kamar ilham dan kamar putri berhadapan dengan kamarku.

Rumah ayah melebar kesamping bukan memanjang kebelakang , di bagian belakang rumah hanya tinggal satu meter. tapi tanah di samping kamarku masih ada, mungkin kalau di bangun bisa satu ruangan lagi bisa buat warung atau garasi mobil. tanah rumah ini adalah warisan nenekku dari pihak ibu.

seperti biasa kami berbuka dengan diskusi ringan. cerita, curhat atau mengeluh.

Aku dan putri tetap pergi tarawih, karena jualan online ku sudah dikerjakan putri sebagian, menulis alamat pelangan dengan pesanannya sudah ditaro di kotak, tinggal mencocok kan dan membungkusnya.

putri mengerjakan di kamarku .

.

.

.

otor jangan dilupakan ya temans...

butuh dukungan dan like nya para Temans otor..

1
Isnay Dewi73
Luar biasa
aufa afoed
ipul siapa nih
Elok Pratiwi
tidak menarik membosankan ... terlalu datar tidak seru
umi istilatun
Luar biasa
Risdan Arpandi
baru tidak di tangkap
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Istiqomah Ayik
Kecewa
Istiqomah Ayik
Buruk
Anonymous
Saya suka ceritanya sederhana masalah kehidupan normal masyarakat sehari2
Jade Meamoure
bagus banget gak ada drama menyakitkan secara kan Aldi cuman pengantin pengganti tapi mereka bahagia dan saling menerima
Jade Meamoure
bagus banget sifat Aldi, tak banyak suami yang mau membawa istri apalagi anak saat bertugas atau kerja d luar kota
Jade Meamoure
pasti Sandra n the genk
Jade Meamoure
padahal harusnya d cari tau dulu yaaaah itu artinya bukan jodoh
Zhue
terlalu bertele"... jdi bikin mlas bacanya...
5f thor..🙏
Ika
suka baca novel yang seperti ini jd greget2 gemes gimana gituh..
N Wage
kapan ngasih pelajaran sm si samsul sekelluarga.pelajaran yg benar2 membuat mrk kapok dan gak punya muka lagi utk disombongkan.
N Wage
panggilan kpd perempuan yg lebih tua,bukan mbak tp uni.
N Wage
aku orang sumbar tinggal di padang,serasa familiar dg tempat2 yg disebutkan dlm cerita ini.😊
moga2 tidak salah😁
kalau mmg seting cerita di ranah
minang,ada di salah satu bab yg

agak janggal mengenai panggilan kpdn
N Wage
balasan utk semua kesakitan dan kesabarann dini.
N Wage
fariasi
variasi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!