Setelah 5 Tahun, Dania Wijaya kembali. Tetapi ia kembali bukan menjadi Dania Wijaya yang sebagaimana adalah istrinya Zillan Donzello. Dania kembali untuk membalas dendam sakit hatinya kepada suaminya sendiri yang adalah Zillan Donzello, yang terkenal dengan pengusaha yang kejam.
Dania terima jika Zillan ingin melumpuhkan kakinya,karena ia tahu suatu hari suaminya akan menyesal karena telah melumpuhkan kakinya.
Tetapi Dania tidak terima jika suaminya juga ingin kematiannya. Oleh karena itulah ia kembali untuk balas dendam kepada suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Djli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 6 Bertemu anak Glenn
"Mamy..."Teriak Sasa saat mendapati Glenn sudah menunggu kedatangannya di bandara.
"Hei,, sayang..."Teriak Glenn dan langsung menggendong anaknnya dengan menghujani ciuman di wajah nya.
"Khemm.."Nelson berdehem setelah sudah mendekati mereka.
"Sepertinya saya di lupakan deh,, duhh sakit betul ni hati.. "Ucap Nelson dengan wajah yang pura-pura sakit dan tangannya memegang di hati manusia itu terletak.
"Hehehe.. Maaf Nel."Ucap Glenn lalu memeluk Nelson setelah menurunkan anaknya dari gendongannya.
"Baiklah,,mari kita pulang."Ucap Glenn setelah melepaskan pelukan dari Nelson.
"Sebelum pulang bolehkah kamu membawa kami pergi makan dulu, karena saya tidak mau pingsan di tengah jalan sebelum sampai rumah."Ucap Nelson.
"Baiklah,, Tuan Nelson."Ucap Glenn
Saat hendak berjalan keluar dari bandara, Sasa melihat bola seorang anak cowok kelepesan dari tangannya dan anak cowok itu mengerja bolanya, Sasa pun berlari hendak membantu anak cowok itu, tetapi saat berlari Sasa tidak melihat ke arah kiri dan kanan. Ada seseorang yang juga hendak keluar dari bandara sedang mendorong trolly koper yang berisi beberapa koper di trolly nya hampir menabrak Sasa jika saja seorang pria tidak cepat menarik sasa dalam gendongannya.
"Sasa..."teriak Glenn lalu berlari ke arah Sasa. Orang yang menggendong Sasa tertegun melihat Glenn.
"Apa ada yang terluka, Sasa."Panik Glenn memeriksa tubuh Sasa yang masih dalam gendongan seorang pria itu.
"Saya tidak apa-apa, Mamy."Ucap Sasa membuat pria yang sedang menggendongnya bergeming menatap Glenn.
"Mamy..?"Batin pria itu.
"Syukur lah jika tidak terluka."Ucap Glenn mengambil alih untuk menggendong Sasa.
"Terima ka...Pak Zillan..?"Glenn terkejut melihat pria yang menyelamatkan anaknya adalah Zillan Donzello.
"Mamy, tadi om ini menyelamatkan Sasa. Jika tidak Sasa pasti telluka."Ucap Sasa yang masih belum bisa menyebut huruf R.
"Iya sayang, oleh karena itu Sasa harus mengucapkan apa.?"Ucap Nelson yang dari tadi sudah berada di dekat Glenn.
"Sasa halus mengucapkan telima kasih sama om ini, Daddy."Ucap Sasa membuat Zillan semakin terasa sesak.
"Daddy..?" Batin Zillan menoleh kearah Nelson.
"Kalau begitu Katakanlah kepada Om Zillan."Ucap Nelson yang memang sudah mengenal Zillan Donzello.
"Iya, Daddy."
"Om,, telima kasih sudah menyelamatkan Sasa."Ucap Sasa dengan mengatupkan kedua tangan di depan dadanya yang masih dalam gendongan Glenn.
Zillan masih bergeming, sangat sulit untuk membuatnya percaya apa yang di dengar dan apa yang di lihat di depan matanya.
"Tuan.."Panggil Kenzy menyadarkan Zillan.
Sebenarnya Kenzy juga terkejut ketika mendengar anak itu memanggil Glenn Mamy dan Nelson Daddy.
"Ah.. Iya."Ucap Zillan salah tingkah.
Dengan tersenyum Nelson mengulurkan tangannya kepada Zillan.
"Apa kabar Pak Zillan."
"Baik, seperti yang kamu lihat Tuan Nelson." Balas Zillan dengan mengulurkan tangannya juga.
"Bagus lah, jika begitu."Ucap Nelson dengan tersenyum.
"Terima kasih sudah menyelamatkan anak saya, Pak Zillan."Sambungnya lagi.
"Sama-sama."
"Hmmm...apakah ini urusannya yang kamu katakan tadi, Nona Glenn "Tanya Zillan kepada Glenn.
"Iya,, Pak Zillan.. Karena.. suami saya dan anak saya hari datang dari amerika jadi saya ke sini untuk menjemput mereka.
Nelson tersenyum senang karena Glenn mengatakan dia ialah suaminya di depan Zillan. Tetapi lain dari Zillan ia merasa sesak di dadanya ketika mendengar Glenn mengatakan Nelson ialah suaminya.
"Suami,, kamu masih istri sah saya, Dania. Apakah kamu benar-benar Amnesia,Dania."Batin Zillan mengepal tangannya yang tadi ia masukan ke dalam kantung celananya.
Zillan menatap Sasa, anak itu memang terlihat mirip Glenn.Tetapi kalau menatapnya lebih lama sebenarnya ia sedikit mirip Zillan.
"Anakmu sudah berapa tahun tahun Nona Glenn."
"4 tahun."
"4 tahun,, apakah..."Batin Zillan
"Hmmm,, apakah Pak Zillan juga sedang menjemput seseorang di sini.?"Tanya Glenn
Belum Zillan dan Kenzy menjawab sudah terdengar suara seorang wanita di belakang punggung Glenn.
"Kak." Teriak wanita itu
Glenn terkejut mendengar suara wanita itu, walaupun sudah 5 tahun tidak bertemu Glenn masih ingat suara wanita itu.
"Zillia..?"Batin Glenn ketika Zillia sudah mendekati Zillan yang ada di depannya.
"Kak, Apakah kalian sudah lama menunggu saya."Tanya Zillia kepada Zillan dan masih tidak sadar Glenn berada di dekat sana.
Glenn yang melihat Zillia sudah bisa berdiri dengan sempurna hatinya semakin sesak mengingat hal 5 tahun yang lalu. Jika kaki Zillia mempunyai kesempatan untuk penyembuhan di kakinya kenapa pada saat itu Zillan begitu buru-buru ingin kakinya lumpuh, apalagi ingin kematiannya sekaligus. Mengingat itu Glenn semakin membenci Zillan, jika memang sudah tidak mencintai nya lagi apakah perlu dengan cara yang kejam untuk menyakitinya,bagaimana pun Dania sudah 3 Tahun menjadi istrinya,walaupun pada saat itu mereka belum di karuniakan seorang anak.
"Maaf Pak Zillan, kami permisi."Ucap Glenn menahan emosinya dan berlalu pergi sebelum mendapat jawaban dari Zillan.
Zillia menoleh ke arah sumber suara ia terkejut melihat Glenn berdiri di depannya.
"Mbak Dania." Lilih Zillia
Sebenarnya hubungan Dania dan Glenn itu lumayan dekat,mereka berdua suka saling membagi, apa yang ada pada Dania, Zillia juga ada dan apa yang ada pada Zillia, Dania juga ada. Oleh karena itulah saat kejadian kecelakaan pada Zillia, Zillan sama sekali tidak mengerti kenapa Dania dengan tega menabrak Zillia.
"Tunggu.. Mbak Dania."Panggi Zillia lalu memegang lengan Glenn.
"Maaf Nona, saya bukan Mbak Dania mu, saya Glenn bukan Dania." Ucap Glenn melepaskan tangan Zillia dari lengannya lalu menoleh ke arah Zillan sejenak dan berlalu pergi meninggalkan mereka di sana.
"Kak, benar kah dia bukan Mbak Dania."Tanya Zillia kepada Zillan.