Leny Wijaya adalah seorang aktris cantik yang sangat terkenal, banyak lelaki yang ingin menikahinya. Namun tidak ada seorang pun yang tahu kalau dia sudah menikah, dan suaminya meminta untuk merahasiakan pernikahan mereka
Daniel Syahputra adalah seorang pemimpin assassin dark shadow, dan dia adalah suami Leny Wijaya. Tidak ada yang tahu kalau Daniel adalah pemimpin assassin dark shadow yang sangat di takuti di berbagai negara. Demi keselamatan sang istri,dia harus merahasiakan identitasnya
penasaran gimana kisah asmara Daniel dan Leny?, yuk simak bareng-bareng
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyu aprianda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PAMAN LEO
Daniel ketakutan ketika pria tersebut membawanya pergi tanpa memberi tau apa yang terjadi, tapi dengan semua nasib buruk yang menimpanya.. dia hanya bisa pasrah dan dia pun berkata
"Ya sudahlah lebih baik aku mati, dengan ini semua penderitaan ku akan hilang" Daniel berbicara dalam hati
Daniel pun di bawa ke dalam mobil, dan mobil tersebut langsung pergi
melihat kejadian sulit yang menimpa Daniel, tetangga yang tinggal dekat rumah neneknya mencoba mengambil Daniel, namun semua itu gagal karena di halangi para orang-orang yang mengepung rumah neneknya Daniel
"Mau kalian kalian bawa kemana anak itu?" tanya seorang warga
"Itu bukan urusan kalian, jangan halangi jalan kami" jawab salah 1 orang dari orang yang mengepung rumah neneknya Daniel
"Sudah ayo pergi!" sahut orang yang menggendong Daniel
Mereka semua pun pergi meninggalkan rumah neneknya Daniel
Di dalam mobil orang yang menggendong Daniel pun menjelaskannya
"Nak, aku ini adik dari ayahmu, aku pamanmu" sahut pria itu
Mendengar perkataan tersebut, sontak membuat Daniel terkejut
"Hah? pamanku?, siapa nama paman?" tanya Daniel terkejut
Pamannya tersenyum "Leo"
Akhirnya Daniel bisa merasa agak tenang karena ada kerabatnya yang akan mengurusnya
"Paman kita mau kemana?" tanya Daniel
"Kamu akan tinggal bersama paman dan bibimu di Jepang
"Ha? Jepang? terus bagaimana dengan sekolahku paman?" tanya Daniel
"Hari ini kita akan urus surat pindahnya, dan nanti malam kita berangkat" jawab pamanya
Daniel diam sejenak, mungkin ini akan merubah semua nasib buruknya selama ini
"Paman, akau takut bibi tidak mau menerimaku" tanya Daniel sedih
"Kamu tenang saja, justru ini permintaan bibimu, sebenarnya paman dan bibimu ingin membesarkan ku sejak kamu umur 5 tahun, akan tetapi nenekmu berkata dia ingin mengurus mu, agar dia memiliki teman dirumah" jawab paman Leo
"Apakah saudara sepupuku akan mau menerimaku paman?" tanya Daniel
"Paman dan bibimu sebenarnya sulit untuk memiliki keturunan, jadi bibimu ingin menjadikanmu sebagai anaknya" jawab pamanya tersenyum
Mendengar perkataan pamannya, membuat Daniel merasa senang, "terimakasih paman sudah mau merawat ku" sahut Daniel tersenyum
Mereka pun pergi ke sekolah Daniel untuk mengurus semua surat pindahnya Daniel, setelah selesai, pamanya langsung mengajak Daniel untuk bertemu dengan bibinya yang sudah menunggu kedatangannya, namun Daniel ingin menemui sahabatnya terlebih dahulu
"Paman tunggu, aku mau bertemu dengan sahabatku terlebih dahulu, ingin mengucapkan salam perpisahan"
"Baiklah, jangan lama-lama ya" sahut pamannya
"lya paman" jawab Daniel sambil berlari
Daniel menemui Riski untuk mengucapkan salam perpisahan
"Riski!" teriak Daniel tergesa-gesa karena lelah berlari
Riski berhenti dan berbalik badan
"Eh Daniel, ada apa?" tanya Riski tersenyum
Namun belum sempat Daniel berbicara, Riski memotong ucapannya..
"Oiya Daniel, aku turut berdukacita ya atas meninggalnya nenek kamu" ucap Riski sedih
"Iya gapapa" jawab Daniel tersenyum
Lalu Daniel segera mengucapkan salam perpisahan
"Riski mungkin ini hari terakhir kita bertemu" ucap Daniel
Mendengar perkataan Daniel, Riski pun bingung
"Kenapa kamu berkata seperti itu?" tanya Riski sedih
dengan raut wajah yang sedih Daniel pun menjawabnya
"Aku akan pindah ke Jepang, pamanku akan membesarkan ku" jawab Daniel
Setelah mendengar ucapan Daniel, Riski merasa senang dan sedih
"Aku senang mendengar kamu akan tinggal dengan pamanmu, tapi aku sedih kalau kita harus berpisah" ucap Riski
"Aku juga sedih harus berpisah dengan sahabat terbaikku, tapi aku di sini sebatang kara, jadi mau tidak mau aku harus ikut dengan paman
Mendengar penjelasan Daniel, membuat Riski menangis
"Yaudah gapapa, meski kita saling berjauhan kita tetap sahabat selamanya Daniel" ucap Riski sedih"
Mereka pun saling berpelukan, dan mengucapkan janji, jika sudah dewasa mereka akan bertemu lalu Daniel pergi meninggalkan sahabatnya