NovelToon NovelToon
Ayah Darurat Untuk Janinku

Ayah Darurat Untuk Janinku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Ayah Darurat / Tamat
Popularitas:132.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

Notes : zona dewasaaaaaa!

“Om nikahin temenku ya? Ntar dapet istri sekaligus anak di hari pertama kalian menikah!”

Ide gila yang muncul dari Tari, membuat masa depan Lea yang hancur lebur menjadi indah.

Siapa sangka? Luca, pria yang Lea nikahi sebagai ayah darurat dari janinnya, telah merubah kehidupannya menjadi lebih berwarna dan berarti.

Akankah Luca menutup mata dengan siapa ayah kandung dari janin di perut istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02. Hamil?

...“Pertama kali berhubungan badan … nggak mungkin langsung hamil, ‘kan?” — Eleanore Lunette...

“Demi Tuhan, Le, bukan gue yang anterin lo pulang ke rumah.”

Lea dengan posisi tengkurapnya di atas kasur dengan kedua kaki terangkat, ia merebahkan dagunya di atas boneka yang ia peluk. Matanya menatap bingung ke arah layar ponsel yang menampilkan panggilan video dengan Dimas dan Tari.

“Tadi pagi, waktu gue dan Dimas bangun, kita berdua masih di parkiran dan ketiduran dalam mobil.”

“Terus siapa yang nganterin gue pulang?” kekeh Lea sambil menghela nafas berat. Bibirnya mencebik manja karena kesal.

“Gue jadi takut main ke rumah lo,” celetuk Dimas dengan bibir yang mengkerut ke bawah. “Emak sama bapak lo ‘kan kalo udah marah, serem.”

“Iya!” sahut Tari antusias. “Gue jadi inget waktu dulu kita staycation bertiga di hotel, masak kita dituduh kumpul kebo?!”

“Bentar deh,” sela Lea tiba-tiba. Gadis itu memiringkan kepalanya dengan alis yang mengkerut. “Pas gue bangun, pinggang gue sakit banget. Dan … itu gue kayak perih—”

“Lea!” pekik Dimas dan Tari bersamaan.

“Apa sih?! Ntar kedengaran sama emak bapak gue!”

“Elah, tinggal kecilin volume hape aja kenapa sih!” geram Dimas kesal.

“Lo … bener-bener nggak ingat sama sekali? Malam tadi lo abis ngapain?” desak Tari agar Lea mencoba mengingat lagi apa yang terjadi malam tadi.

“Lo nggak di-per-ko-sa … ‘kan?” tanya Dimas pelan seperti mengeja.

Lea terdiam. Bibirnya mendadak kelu dengan kerongkongan tercekat. Kepalanya mendadak migrain karena dipaksa berfikir tentang kejadian malam tadi. Namun sayang, tak ada satu pun petunjuk yang keluar.

“Gue matiin dulu ya! Bye!”

Lea bergegas mematikan ponselnya, kemudian ia berlari ke dalam kamar mandi. Lalu, ia memeriksa organ kewanitaannya. Apakah masih tersegel atau segelnya sudah dibobol?

Betapa terkejutnya gadis muda itu. Sesuatu yang selama ini ia jaga, bahkan belum pernah pacaran hingga saat ini karena memiliki ‘strict parents’, hal berharga itu ternodai sia-sia. Bahkan … ia tak tahu pria mana yang menodainya. Bagaimana kalau kedua orangtuanya sampai tahu?

Dari kejadian ini saja, ia sampai dihukum sehingga tak boleh keluar selama sebulan. Apalagi kalau sampai ketahuan ia sudah tidak gadis lagi? Mungkin ia bisa babak belur.

“Pertama kali berhubungan badan … nggak mungkin langsung hamil, ‘kan?”

Lea menggigit bibirnya. Menelan kenyataan medis yang tak dapat ia sepelekan. “Ah … nggak lah.”

“Tapi … kalau sampai hamil?”

“Nggak, nggak, nggak.”

Lea keluar dari kamar mandi. Kemudian ia berjalan bolak balik seperti setrikaan di depan ranjang besarnya. Bibirnya tak henti-hentinya bergetar sambil menggigit kuku.

Lea menarik nafas dalam, kemudian melepaskannya secara perlahan. Ia melakukannya sebanyak tiga kali.

“Tenang, Lea. Semua akan baik-baik saja.”

...🌸...

Sebulan kemudian.

Sebuah test pack terlepas dari genggaman tangan Lea. Sekujur tubuh gadis itu bergetar dengan hebat. Tanpa terasa airmata membasahi pipinya. Ia pun jatuh tersungkur di kamar mandinya, menatap nanar test pack yang bergaris dua itu.

“Anak … siapa?”

“Terus … masa depanku?”

“Kuliah? Kerja? Menikah dengan orang yang dicintai seperti di novel-novel?”

Lea tak lagi mampu menahan emosi yang bergejolak di dada. Ia melempar test pack yang ada di lantai. Kemudian ia bangkit dari duduknya, ia berjalan ke kamar dan melempar semua yang ada di kamar itu sembari berteriak histeris.

“Non? Non Lea?”

Terdengar suara cemas Yati yang merupakan asisten rumahtangga di keluarganya.

Tok! Tok! Tok!

“Non? Kenapa, Non?”

Tok! Tok! Tok!

“Buka pintunya, Non? Bibi nggak bisa masuk.”

Lea bergegas ke kamar mandi, kemudian ia mengambil test pack tadi, dan menyembunyikannya ke dalam lemari pakaiannya.

Gadis dengan hidung mancung seperti Zhao Lusi itu takut sekali kalau sampai kedua orangtuanya tau tentang kehamilannya. Bisa-bisa ia dibuang dan tak dianggap anak.

Hancur sudah masa depan yang cerah karena cinta semalam. Dan cinta semalam itu tak tahu dengan siapa?

Lea berjalan mendekati pintu kamarnya. Kemudian ia duduk bersandar di daun pintu, dan memeluk tubuhnya sendiri dengan sangat erat.

Ada perasaan jijik dan geli saat mengingat lagi dengan siapa ia bersetubuh malam itu.

Apakah dengan pria tua? Suami orang? Preman?

Orangnya seperti apa?

“Mamaaaa!”

Lea berteriak histeris. Memikirkan diperkosa oleh pria yang tak dapat ia bayangkan saja sudah sangat menjijikkan. Apalagi dengan pria tua? Suami orang?

...🌸...

Sudah seminggu Lea berada di kamarnya seperti mayat hidup. Kedua orangtuanya kebingungan dengan sikap anaknya. Makan tak mau, keluar tak mau, bahkan berbicara pun anaknya tak mau.

“Lea?”

Tok! Tok! Tok!

Johan mengetuk pintu kamar anaknya. Pria paruh baya itu sangat khawatir dengan kondisi anaknya. “Besok kita ke rumah sakit ya?”

“Nggakkk!” teriak Lea dari dalam kamarnya.

Renata yang sedang berada di samping suaminya terlihat gelisah. Ia memegang lengan suaminya. “Mas, apa kita panggil Dimas dan Tari ke sini?”

“Siapa tau Lea mau kalo ada sahabat-sahabatnya?”

Johan pun mengangguk, mengiyakan apa yang dikatakan oleh istrinya.

Tak membutuhkan waktu yang lama, sejam kemudian Dimas dan Tari tiba di rumah.

“Permisi, Om, Tante,” sapa Dimas dan Tari dengan sopan dan takut-takut.

“Akhirnya.” Renata bernafas lega. “Bisa tolong bujuk Lea?”

“L-Lea … kenapa, Tan?” tanya Tari ragu.

“Udah seminggu dia di kamar. Nggak mau keluar, makan di kamar dan … sering teriak, bahkan sampai melempar barang.”

“Om sama Tante nggak boleh masuk.”

Melihat kekhawatiran kedua orangtua Lea, Tari dan Dimas pun mengiyakan permintaan kedua orangtua itu.

“Lea? Ini gue Dimas.”

“Iya. Gue juga dateng Le,” timpal Tari.

Ceklek!

Pintu kamar Lea terbuka.

Renata yang melihat pintu kamar anaknya terbuka, ia bergegas ingin masuk. Namun Johan menahan istrinya.

“Sabar, Sayang. Biarkan sahabatnya membuat dia tenang dulu,” bujuk Johan menenangkan istrinya.

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung .......

1
Rina Tejawati
iya pasti anak nya luca itu gerry dah ngasih kode terus dr kemarin
Nursina
semangat berkarya
Nilovar Beik
bagus idemu Thor, udah bikin jantungan
Nilovar Beik
kayaknya memang anak luca
Nilovar Beik
ceritanya bagus
Wayan Sucani
Oh... sabar Ger... author nsh memainkan nasibmu
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gt aja, terimakasih /Joyful/
total 1 replies
Wayan Sucani
Masih stay.. dgn air mata
Wayan Sucani
Nah... malah ketemu Bapaknya beneran
Wayan Sucani
Penasaran...
Wayan Sucani
Waduh...
Wayan Sucani
Bpknya Gery
Shifa Burhan
petuah untuk wanita
*carilah suami yang hanya memikirkan mu saja dan dia sama sekali tidak peduli perasaan wanita,
*dan jangan pertahan kan suami yang merasa bersalah pada wanita lain tapi sama sekali tidak pernah merasa bersalah padamu

petuah untuk lelaki
*carilah istri yang hanya memikirkan mu saja dan dia sama sekali tidak peduli perasaan pria lain,
*dan jangan pertahan kan istri yang merasa bersalah pada pria lain tapi sama sekali tidak pernah merasa bersalah padamu

*ini fakta
Shifa Burhan: ni orang baca lewat anus kali ya, saya bahas apa dia balas apa???

kalau baca pake mata lalu di simak pake otak, itu pun kalau loe punya otak

wong jelas2 aku hanya beri petuah2 kok dibilang berkata sadis, dimana sadis nya coba

kasian banget hidup loe ya, di beri fakta malah merasa dihakimi, atau jangan2 loe tipe perempuan lebih mementingkan perasaan lelaki dari pada perasaan suami loe sendiri jadi loe merasa tersinggung dengan fakta ini, miris banget hidup loe yang kebaperan dengan pria lain, maka jadi wanita punya harga diri Sedikit saja jadi tidak mengharapkan belaian lelaki lain, alias jablay
You Bitch: Sebelum Anda berkata sadis, ada baiknya anda segera MERENUNG. Kasihan saya melihat anda, ingat. Tuhan lebih suka pendosa yang bertaubat ketimbang Golongan Munafik sok bersih seperti anda.
total 2 replies
Shifa Burhan
kebodohan pola pikir wanita dan aku berani mengatakan kebodohan pola pikir mu thor

*Lea begitu merasa bersalah kepada gerry karena suami datang jadi dia tidak bisa menikah dengan Garry
*tapi Lea tidak pernah merasa bersalah sama sekali kepada suaminya karena suami belum lama dinyatakan meninggal bahkan masih dalam keadaan hamil dia sudah membuka hatinya pada pria lain, berhubungan dengan pria lain , bahkan mau menikahi dengan pria lain, dia banyak melakukan hal2 romantis dan bersenang dengan pria lain, tidak sedikitpun Lea merasa bersalah pada suami, saat fakta sudah terungkap suaminya koma melawan mau dia malah roamntis2an, bersenang2 bahkan memadu kasih, sampai mau menikah dengan pria lain, tidak sedikitpun ada rasa bersalah Lea pada suaminya

thor mau otak sedikit saja biar bisa membedakan salah dan benar
Rut Sigarlaki
h
Rut Sigarlaki
/Ok/
Rut Sigarlaki
bgs
Rut Sigarlaki
m
Rut Sigarlaki
b
Rut Sigarlaki
t
Susi Akbarini
maksi..
ada cerita gerry..

❤❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!