NovelToon NovelToon
Tubuh Empat Unsur

Tubuh Empat Unsur

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang / Penyeberangan Dunia Lain / Ilmu Kanuragan
Popularitas:446
Nilai: 5
Nama Author: Nopugho

windu pamungkas adalah seorang pria yang menanggung kutukan akibat kesalahan leluhur nya.
dalam perjalan nya, dia akan menghadapi beberapa tokoh hebat di dunia persilatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopugho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ki Surya lengkara vs windu

“hmmm, anak muda, guru mu memang pengecut yang lari dari pertarungan seratus warsa yang lalu. Dan akan kubuktikan juga bahwa saat ini ki gundala bukan lah pendekar yang sama seperti pendekar yang diagungka golongan putih” ujar ki surya lengkara.

Mendengar itu, ki gundala hanya diam dan saling berpandangan dengan ki buru reksa. Setelah berujar seperti itu, ki surya lengkara atau raja ular gunung kendeng melompat sambil menyerang ke arah ki gundala dengan tangan berbentuk ular, dia langsung mengeluarkan ajian andalan nya ajian taring ular. Melihat itu dengan mengerahkan seperempat tenaga dalam nya windu melompat untuk memapak serangan raja ular, hasil nya terdengar suara dentuman keras, asap putih akibat benturan tersebut memenuhi ruangan, setelah asap tersebut hilang, semua mata di ruangan kecuali windu dan ki gundala mendelik kaget.

Raja ular gunung kendeng tokoh sakti nomor dua di aliran hitam tergeletak pingsan, hal ini membuat ki buru reksa menatap tajam windu. Seluruh ketua perguruan aliran putih terdiam, mereka merasa ngeri melihat besar nya tenaga dalam windu, merobohkan seorang raja ular dengan satu gebrakan, ki buru reksa pun butuh pertarungan sedikit nya lima puluh jurus untuk merobohkan raja ular.

“Gundala kau menciptakan monster” ujar ki buru reksa.

“kau tahu sendiri alasan ku mundur dari pertarungan itu buru reksa, ini adalah senjata terakhir kita melawan orang itu” jawab ki gundala.

Buru reksa terdiam, ki gundala melanjutkan cerita kenapa dia sampai mundur dari pertarungan waktu itu, sedangkan ki buru reksa masih sibuk dengan ingatan nya, pada waktu ki gundala akan berangkat ke dimensi tanah menggunakan portal yang diciptakan nya. Ki buru reksa hadir di sana dengan perasaan marah karena merasa ditipu oleh ki gundala, sewaktu di sana ki burureksa melihat pertarungan antara ki gundala dan seseorang berjubah hitam, ki gundala pada waktu itu terdesak dan hampir mengalami kekalahan.

Ki buru reksa kaget tak menyangka ada orang yang mampu mendesak ki gundala selain diri nya. Ki buru reksa tak berpikir panjang, langsung masuk kancah pertarungan dan membantu ki gundala, dan hasil nya mereka berdua terluka parah, dan orang tersebut menghilang sambil mengeluarkan ancaman akan kembali untuk menghancurkan nusantara guna membentuk tatanan baru di nusantara. Orang – orang disana tidak habis pikir, siapa orang misterius itu yang mampu mengalahkan gabungan kekuatan ki gundala dan ki buru reksa.

Setelah ki gundala bicara tiba – tiba terdengar suara tawa keras di barengi aliran tenaga dalam yang tinggi, semua orang disana tergeletak menahan sakit di gendang telinga mereka, bahkan ki buru reksa dan ki gundala harus duduk bersila menahan pengerahan tenaga dalam dari orang yang tidak di kenal tersebut. Tapi ada seorang pria yang masih berdiri tegap yaitu windu pamungkas. Tak lama kemudian suara tawa tersebut hilang, hal ini membuat mereka yang disana bisa bernapas lega. Tak lama kemudian di ruangan tersebut hadir seseorang yang melayang di udara, orang tersebut berjubah hitam, dengan wajah ditutupi oleh topeng emas.

“ha ha ha, ini kah pendekar terhebat nusantara, sepuluh orang tokoh terkuat aliran putih, lima orang tokoh terkuat aliran hita, nyata ya Cuma sampah tidak berguna,” ujar pria tersebut tersenyum merendahkan.

Tapi tiba – tiba dia memandang tajam ke arah windu yang berdiri sambil mngunyah buah pisang. Dia heran anak ini tidak terpengaruh oleh pengerahan tenaga dalam nya tadi. Tak lama kemudian setelah menetralkan gemuruh di dada nya, ki gundala dan buru reksa langsung menyerang sosok berjubah hitam tersebut.

Pertarungan seru tersaji di depan mata, baik ki gundala dan ki buru reksa, kompak menyerang dengan sengit, mereka seakan tidak membiarkan sijubah hitam mengembangkan ilmu silat nya, tepat pada jurus ke tiga puluh, terlihat si jubah hitam mampu mengendalikan situasi, ki gundala dan ki buru reksa mulai terlihat keteteran, yang mana pada puncak nya pada jurus ke tiga puluh lima, baik ki gundala maupun ki buru reksa menerima serangan energi yang tidak mampu di hadang oleh mereka, mereka berdua terpental berbeda arah.

Ki gundala dan ki buru reksa mengalami luka dalam serius dan tidak mampu untuk melanjutkan pertarungan, saat itu juga si jubah hitam berkata,

“sudah saat nya kalian berdua mampus, waktu itu kalian selamat karena panggilan yang ku terima dari pimpinan ku, saat ini kalian sudah terlalu lama hidup tua bangka” ujar si jubah hitam sambil menyiapkan jurus terakhir.

Sijubah hitam menerkam ke arah ki gundala yang sudah terluka, dia mengibaskan tangan nya yang bersinar cahaya hitam,sinar hitam tersebut meluruk kearah ki gundala, pada saat kritis, satu cahaya putih tiba – tiba menghadang cahay hitam tersebut.

Terjadilah benturan tenaga dalam yang mengakibatkan debu bertebangan, ruangan pertemuan serasa di landa gempa, beberapa tokoh persilatan yang ada terpental ke segala arah. Yang malang yaitu ki surya lengkara, dia tewas ketika benturan tenaga dalam itu terjadi.

Si jubah hitam terpental kearah pintu masuk ruang pertemuan, di mulut nya seteguk darah menyumbur keluar. Sedangkan di pihak lawan yang ternyata windu pamungkas, berdiri kokoh walaupun di dahi nya kelihatan kerutan menahan sakit.

Dia tadi mengeluarkan ajian matahari sukma tingkat menengah untuk menghadang ajian puncak dari lawan nya. Sijubah hitam terkejut tak menyangka di nusantara masih ada yang lebih kuat daru dua orang tua yang di lawan nya tadi.

“kau hebat anak muda, kau bisa luput dari pantauan kami, hm.. bagaimana kalau kau ku tunggu di luar untuk sekedar bertukar jurus, he he he “ ujar sijubah hitam.

“kalau itu maumu tetua, silahkan duluan” jawab windu.

Tepat setelah itu, si jubah hitam mencelat keluar ruangan, sedangkan windu hanya berjalan perlahan menuju pintu keluar. Seluruh orang di ruangan makin kagum terhadap windu, tapi Cuma satu orang yang kaki nya gemetaran, yaitu cokro. Sesampai nya di luar, windu melihat si jubah hitam sudah berdiri gagah dengan kedua tangan bersidekap di depan dada.

“anak muda, sebelum kita bertarung, silahkan sebut nama mu” tanya si jubah hitam.

“nama ku windu pamungkas murid dari pedang malaikat yang kau lukai tadi tetua” jawab windu.

“hmm, aku punya tawaran menarik untuk mu, ikut lah bersama ku, kau akan menjadi salah satu pengawal pribadi pimpinan ku, nusantara akan kita kuasai, mereka semua hanya akan menjadi kelinci percobaan kita untuk menguasai dimensi swarga loka” tawar si jubah hitam.

“ha ha ha “ windu tertawa keras.

“ternyata kau hanya cecunguk orang lain manusia aneh, kupikir tadi nya kau adalah orang yang egitu kuat dan tidak tunduk pada orang lain” ejek windu.

“bajingan tengik, kau pikir dirimu siapa, kau belum tahu saya adalah tantra mendi pengawal ke dua puluh organisasi jubah hitam.” Ujar pria bernama tantra mendi tersebut.

“ha ha ha kenapa harus jubah hitam, warna ungu atau pink juga lebih bagus, lebih berwarna” canda windu.

Sementara itu, para tokoh persilatan yang sudah pulih sudah berada di luar untuk melihat peratrungan windu dan si jubah hitam bernama tantra mendi tersebut. Melihat kekonyolan windu, membuat ki gundala menggumam yang terdengar oleh hampri seluruh tokoh yang berada di dekat nya.

“bocah sialan, dia mulai kumat gila nya, pada sat genting seperti ini dia malah mulai gila, sialan” gumam ki gundala.

-----

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!