NovelToon NovelToon
Baby... I Love You

Baby... I Love You

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Duda
Popularitas:34.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anggi Dwi Febriana

Sya yang merupakan fresh graduate tahun ini telah diterima bekerja di PT Santoso Group. Di hari pertamanya bekerja dia dikagetkan dengan seorang bocah berusia 3 tahun yang memanggilnya " Bunda".

" Dunda.. Dunda.. Kendla mau pipis. " seorang bocah laki-laki menarik celana kerjanya saat Sia berdiri di lobi kantor.

Maureen Calisya Putri ( 23 )
Sungguh mengejutkan ternyata bocah yang memanggilku Bunda adalah anak dari pemilik perusahaan tempatku bekerja.

Raditya Diko Santoso ( 30 )
Kamu hanya akan menjadi ibu sambung untuk anakku karena dia menginginkannya.

Bagaimana perjalanan kisah mereka disaat salah satu diantara mereka melanggar perjanjian yang sudah disepakati?
Akankah terus bersama atau memilih untuk berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadi Dia?

Pagi ini untuk pertama kalinya Sia mengikuti rapat awal bulan perusahaan.

" Di, ini benar kan berkas-berkas yang buat rapat? " Tanya Sia pada Dian.

" Iya bener yang itu. " Dian dan yang lainnya masih sibuk mempersiapkan berkas untuk dievaluasi pada pada rapat awal bulan.

Ya perusahaan ini memang selalu melakukan rapat evaluasi setiap awal bulan, 1 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun untuk memantau keuangan perusahaan. Apakah terjadi kenaikan atau malah penurunan.

" Ayo... ayo, 10 menit lagi kita kumpul diruang meeting, jangan lupa salinan data keuangan bulan lalu." Pak Sean keruangan Akuntansi 2 untuk mengingatkan stafnya.

" Baik Pak." Jawab Leo.

Hari ini Tio masuk setelah kemarin 3 hari tugas lapangan, dipertemuan pertamanya ini Sia dan Tio langsung akrab karena pembawaan Tio yang humble.

" Mas Tio kemarin tugas kemana? " Tanya Sia.

" Tugas di Bandung, biasa ngurus masalah pembiayaan proyek disana, kamu sendiri baru masuk kemarin? " Tanya Tio.

" Iya kemarin hari pertama aku kerja disini, dan sekarang aku harus ikut meeting bulanan, aku kayak yang gak tau apa-apa gitu Mas. " Ujar Sia menyampaikan kegelisahannya.

" Nggak papa santai aja, nanti pasti Pak Sean ngomong ke Pak Radit kalo kamu anak baru, yang penting nanti kamu pahami materi rapat, fokus aja oke, nanti aku duduk disebelah kamu, kamu bisa tanya yang belum kamu pahami. " Tio memang terlihat seperti paket sempurna menurut Sia. Sudah orangnya ganteng, humble, penyabar dan suka menolong. Sia merasa memiliki kakak lagi.

" Oke, nanti Mas Tio jangan ngeluh lho ya kalo aku crewet tanya- tanya terus." Ujar Sia seraya tertawa kecil.

" Nggak dong, biar kamu makin pinter." Jawab Tio tersenyum.

" Yuk kita keruang meeting." Ujar Dian yang sudah selesai menyusun berkas keperluannya.

Semua staf akuntansi berjalan menuju ruang meeting. Sia tentu saja berjalan disebelah Dian. Sesuai dengan yang tadi dibicarakan, Sia duduk diantara Dian dan Tio sesampainya di ruang meeting.

" Kamu duduk sebelah aku sini, jadi nanti kalo ada yang belum kamu pahami bisa aku bantu jelaskan." Ujar Tio kepada Sia.

" Di, kita duduk disebelah Mas Tio ya." Ujar Sia kepada Dian.

" Oke, duduk situ aja." Jawab Dian.

Tidak lama rombongan masuk mereka adalah Radit yang merupakan Direktur, Lisa sekretaris Radit, dan Andre Aisten pribadi Radit.

" Sia, itu Pak Radit, Direktur kita, yang anaknya panggil lo Bunda." Ujar Dian berbisik ditelinga Sia.

" Mana? Yang mana, kan ada dua laki-laki. " Jawab Sia.

" Ya menurut lo? ya jelas yang jalan didepan lah. Dari tampangnya aja udah keliatan." Ujar Dian sedikit sewot.

" Ooo yang itu, ganteng sih, cuma mukanya kayak judes gitu deh, enggak kayak anaknya yang lucu comel gitu." Jawab Sia terlihat biasa saja tidak terpesona dengan ketampanan Radit, Direktur tempat dia bekerja.

" Malah mending yang dibelakang, udah ganteng, wajahnya juga ramah, iihhh pokonya seneng liat muka dia, seperti menghangatkan jiwa." Sia berbisik lirih ditelinga Dian.

" Pak Andre emang ganteng, tapi lebih ganteng Pak Radit tau, lo mah nggak bisa liat manusia yang lebih berkualitas, udah ganteng, kaya, anak lucu, kurang apa coba dia." Ujar Dian lagi.

" Kurangnya dia itu udah beristri." Jawab Sia, karena setau Sia jika seseorang sudah memiliki anak maka sudah pasti mereka juga sudah memiliki suami atau istri.

" Pak Radit itu..... " Belum selesai Dian menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba sudah ada interupsi jika rapat akan segera dimulai.

" Baik, rapat bisa kita mulai sekarang." Ujar Radit dengan auranya yang terasa dingin.

" Sebelumnya saya perkenalkan dulu Pak Radit. Di divisi Akutansi 2 ada karyawan yang masih baru, jadi mohon pengertiannya jika dia sedikit belum paham dengan masalah keuangan bulan lalu." Ujar Pak Sean.

" Bisa tunjukkan yang mana orangnya? " Tanya Radit kepada Pak Sean.

" Maureen bisa kamu perkenalkan diri kamu." Pak Sean menunjuk Sia untuk memperkenalkan dirinya dihadapan Radit.

Sia bangkit dari duduknya untuk memperkenalkan diri dihadapan Radit.

" Perkenalkan nama saya Maureen Calysia Putri, saya dari divisi akutansi 2 dan baru masuk kerja pertama kemarin, jadi mohon bimbingannya kepada Bapak, Ibu dan teman-teman semua." Sia kemudian menundukkan sedikit kepalanya dan kembali duduk dikursinya.

" Aku deg-degan banget Di. " Sia bisa bernafas lega setelah selesai memperkenalkan diri dihadapan Direktur dan seluruh staf divisi akutansi.

Radit hanya memperhatikan sekilas tanpa ada feeling apa- apa. Karena memang sejak kejadian mantan istrinya meninggal dia sedikit menjauhi makhluk bernama wanita, entah apa alasannya hanya dia yang tau.

Sampai tiba-tiba Andre berbisik pelan ditelinga kirinya.

" Wanita yang tadi memperkenalkan diri itu yang kemari Kendra panggil Bunda Pak." Ujar Andre memberitahukan wanita yang sudah dipanggil Bunda oleh putra Direkturnya tersebut.

Setelah mendengar keterangan dari Andre, Radit menjadi sedikit tidak fokus dengan jalannya rapat. Radit jadi tertarik untuk memperhatikan wanita tersebut. Dan sebenarnya wanita itu lebih pantas disebut gadis, karena menurut Radit gadis didepannya ini masih terlihat sangat muda.

Setelah 2 jam, rapat berjalan dengan lancar. Pendapatan perusahaan juga meningkatkan sekitar 2,5% dibandingkan bulan lalu. Hal ini membuat perusahaan untung besar.

Setelah selesai dengan rapat dan para staf sudah keluar, diruang rapat hanya tersisa Radit dan Andre.

" Jadi wanita itu yang disebut Bunda oleh Kendra." Tanya Radit.

" Benar Pak, dan Kendra terlihat nyaman sama dia, sampai-sampai Kendra mau duduk dipangkuan wanita tadi."

Radit hanya diam dengan pikirannya, sangat jarang putranya itu mau dekat dengan orang asing, dan tiba-tiba dia malah memanggilnya Bunda. Apa mungkin Kendra memang menginginkan kehadiran seorang ibu? Apakah tidak cukup jika hanya dengan dia?

" Andre saya minta kami selidiki latar belakang dari wanita tadi." Perintah Radit kepada Andre, asistennya.

" Baik Pak, akan saya cari tau." Jawab Andre.

Radit dan Andre kembali keruangan Radit. Di kursinya Radit hanya memikirkan wanita yang dipanggil Bunda oleh putranya.

Apa yang harus dia lakukan jika benar Kendra menginginkan dia menjadi Bunda nya. Sungguh saat ini Radit belum siap untuk memulai hubungan dengan lawan jenis.

Masih ada sedikit rasa tidak suka dihatinya. Lagi-lagi bayangan akan penghianatan almarhumah mantan istrinya kembali muncul di kepalanya, membuat dia semakin membenci sosok wanita.

Menurut Radit, wanita baik hanya Mamanya dan Rida adiknya. Tidak ada lagi wanita yang bisa dia percayai lagi.

Bayangan untuk menikah lagi pun rasanya tidak ada, tapi bagaimana jika Kendra yang meminta, sanggupkah dia menolak permintaan putranya itu?

Satu yang Radit syukuri, fakta jika Kendra mirip dengan wajahnya, tanpa sedikitpun ada kemiripan dengan dia, mantan istrinya.

1
an
baagguussss
☠🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🌼ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣˢᵗᵃʳ
namanya panjang2 gitu kasihan ntar kalau ngisi data saat ujian😂
selalu ngalamin itu, karena nama asli saya juga panjang banget 😂
☠🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🌼ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣˢᵗᵃʳ
kasihan Radit 🥲

kali ini Lo salah sya, gimana kalau keadaannya di balik?
☠🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🌼ꪻ🍾⃝ ͩʟᷞɪͧʟᷡʏͣˢᵗᵃʳ
sumpah, meskipun ngulang, masih belum kebiasa dengan sikap Radit yang berubah drastis.
mengingat sifatnya diawal bagaikan freezer 😂
Stien
Luar biasa
Abdilillah Deps
bagus
reza indrayana
Lama g baca...😥😥🫰🏻🫰🏻😘😘😘
reza indrayana
Hahaha..asra Bumil....🥰🥰🫰🏻🫰🏻😘😘😘
Anthy
Luar biasa
Sri tamirin
sombong bnget radit 😃😃🤦‍♀️🤦‍♀️
Linda Ayu Tong-Tong
disini suaminya rida nmanya dion...di bab yg lain namanya raga😅
Angel Junsu
Luar biasa
reza indrayana
🤔🤔🤔
reza indrayana
bikin ngirii nichh. 🥰🥰🥰👍👍🏻💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘😘
Matchaa
Kecewa
Matchaa
Buruk
Sari Malau
sejauh yg saya baca cerita ini sangat mirip sama cerita sebelah, cerita sebelah anak nya 2 perumpuan yg ini laki2.
Linda Ayu Tong-Tong
Luar biasa
Salsabilla Rizky Octavianie
baca part ini q jadi merasa ikutan jadi manula
Suyatno Galih
pusing bacanya bolak balik pov
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!