seorang wanita yang bernama Helena di buang oleh orang tuanya,dan Helena yang mengetahui sebuah rahasia keluarganya, membuat dia merasa terpukul.
dia yang di buang di pulau angker merasa ketakutan dan putus asa,dan disaat dimalam harinya,dia bertemu dengan serigala hitam yang ingin memangsanya.
Helena berlari menaiki pohon,hingga suatu hari di pulau angker itu dia mendapatkan sistem yang membantu nya bisa keluar dari pulau angker itu.
balas dendam mu di mulai, satu-persatu orang-orang yang jahat padanya di bunuhnya,bahkan kedua orangtuanya tidak luput dari balas dendam nya.
yuk simak cerita kelanjutan nya,, terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
batalnya pertunangan
Dimalam harinya, didalam kamar yang terlihat berantakan, diatas ranjang Helena sibuk bermain handphone nya,dia sama sekali tidak memperdulikan ucapan ibunya tadi sore.
dia tau malam ini calon tunangan nya yang baru saja pulang dari luar negeri,akan datang makan malam bersama dengan keluarga nya di rumahnya,tapi dia sama sekali tidak tertarik dengan semua itu, saat ini dia memikirkan bagaimana caranya menghasilkan uang banyak tanpa bantuan kedua orangtuanya.
" sudah lama aku tidak merasakan sebebas ini,biasanya ibu selalu menyuruh ku mengenakan rok mini atau tidak gaun pendek tanpa lengan,aku merasa diriku yang dulu seperti wanita penggoda,,haaa..tapi bagus' lah dengan kehadiran Liana wanita serbuk putih itu bisa membuat ku bebas dari kekangan ibu dan ayah " gumamnya,dia berguling-guling di atas ranjang dan terkekeh geli mengingat bagaimana penampilan nya dulu.
" tapi aku tidak bisa seperti ini terus,aku harus memiliki pekerjaan,Liana pasti akan merencanakan sesuatu lagi, dari yang aku perhatikan dia akan membuat hidupku semakin menderita,tanpa uang aku tidak bisa hidup " Helena duduk sembari menopang dagunya, dia menatap kamarnya yang berwarna pink dengan tatapan malas.
tok tok tok
mendengar suara pintu di ketuk,dengan kesal Helena berjalan membukakan pintu,dan saat dia membuka pintu dia melihat Sulastri sedang berdiri di hadapannya.
" ada apa ? ngapain kamu kesini,apa kamu masih ingin aku tendang lagi ? " Helena menaikkan alisnya dan merasa terhibur dengan wajah masam Sulastri.
" tidak...aku kesini karna tuan menyuruh ku memanggil mu,di bawah ada tamu dan nyonya mengatakan kamu harus mengenakan gaun berwarna putih yang ada di dalam lemari " beritahu Sulastri dengan dingin.
Helena mengorek telinga nya,dan tanpa mengatakan apa-apa,dia menutup pintu kamarnya dengan keras.
dan itu membuat Sulastri terkejut,dia mengelus jantung nya yang berdebar kencang dan menatap pintu dengan marah.
" Helena sialan...jika saja kamu bukan putri majikan ku,aku pasti sudah memukul mu !!! aku ingin lihat seperti apa wajah mu besok saat kedua orang tuamu mengusir mu dari sini ! " kecam Sulastri dan dia pergi dari sana.
*************
sementara di ruang makan,disana sudah ada anggota keluarga Abimana dan juga anggota keluarga Kusuma Wijaya,mereka berbincang-bincang dengan hangat.
sedangkan Liana yang sejak tadi mencuri-curi pandang pada Kevin,dia akhirnya memberanikan diri mengajak nya berbicara.
" hemm...halo nama ku Liana aku sepupu Helena,tapi dia sudah menjadi saudara ku,dan maafkan atas keterlambatan kakak ku, mungkin dia sedang bersiap-siap menyambut kedatangan mu " ucapan Liana membuat para orang tua disana menatapnya.
ibu Kevin yang bernama Naya menatap kearah Liana dengan heran, lalu dia menatap kearah Arum dengan penuh penjelasan.
" ya ampun aku hampir lupa jeng,,dia memang keponakan ku yang sekarang sudah aku anggap sebagai putriku, beberapa hari yang lalu kedua orangtuanya meninggal karna mengalami kecelakaan,dan sebagai keluarga nya kami akan merawat nya hingga dia menikah dengan laki-laki pilihan nya " jelas Arum yang dia angguki oleh Abimana.
Naya yang mendengar penjelasan calon besannya, mengangguk dan tersenyum ramah pada Liana.
" kasihan sekali kamu nak, jika kamu merasa kesepian kamu boleh datang ke mansion Kusuma,disana ada putri Tante yang se umuran denganmu, kamu bisa menjadikan nya sebagai sahabat mu " ungkap Naya dengan lembut.
Liana yang mendengar itu tentu saja merasa senang,tapi dia menutupinya dengan wajah lugunya, sedangkan Kevin yang memperhatikan sikap liana,dia merasa tertarik karna sikap Helena dan Liana jelas berbeda.
" kamu sangat sopan dan juga ramah,tidak seperti kakak mu yang hanya pandai berpura-pura,,dan ini sudah lama dia juga belum datang, jika aku tau dia membuatku menunggu lama,aku tidak akan mau datang menemui nya " dengus Kevin,melihat respon Kevin membuat Liana tidak percaya,dia fikir pemuda yang ada dihadapannya ini mencintai kakaknya.
sedangkan Kusuma yang mendengar ucapan putranya ,menegurnya dengan wajah datarnya.
" jangan banyak bertingkah Kevin!! bukankah sudah aku peringatkan jangan membuat masalah, jika kamu masih tidak mau mendengarkan peringatan ku,aku akan mengirim mu lagi ke luar negeri!!! " ancam Kusuma dengan pelan pada putranya.
Kevin yang mendengar itu terdiam,tapi jauh didalam lubuk hati nya,dia ingin secepatnya membatalkan pertunangan ini.
tak tak tak
semua orang yang berada di ruang makan menoleh kearah tangga,disana mereka melihat Helena berjalan dengan santai,tapi anehnya penampilan Helena malam ini membuat mereka semua terkejut.
" hoamm... ternyata kalian belum memulai makan malamnya,,maaf Tante Naya ,aku baru bangun dan tidak tau jika malam ini kalian datang ke rumah " tanpa memperdulikan wajah merah ibunya,Helena duduk dan mengisi piring nya,setelah itu dia makan dengan tenang,Naya yang di sapa dengan ramah hanya bisa tersenyum dan mengangguk kecil.
" helennnn...!!! ada apa dengan mu,kenapa kamu memakai pakaian seperti itu? apa kamu sengaja ingin mempermalukan ku..!! " bentak Abimana yang akhirnya membuka suaranya.
dia merasa bingung sekaligus marah dengan sikap putrinya yang tidak pernah dia lihat,begitu juga dengan Arum dia menatap Helena dengan tatapan tajam.
" Helena cepat ganti bajumu,apa kamu tidak melihat malam ini kita kedatangan tamu,Liana antar kakak mu kedalam kamarnya,,bantu dia merubah penampilan nya " Arum berusaha menahan amarahnya dengan berbicara lembut.
Liana mengangguk,dia yang ingin berdiri tiba-tiba terhenti saat mendengar ucapan Helena.
" sudahlah untuk apa aku mengganti baju, biarkan aku berpenampilan seperti ini,lagian aku merasa nyaman mengenakan kaos dan celana pendek ini " di sela-sela Helena menyuapi makanan kedalam mulut nya,dia berbicara.
Kevin yang melihat dan menyadari sikap perubahan Helena membuatnya terdiam,tapi setelah tersadar dia menggeleng dan berdiri yang membuat semua orang menoleh kearah nya.
" ada apa Kevin ? " tanya Naya pada putranya,apa mungkin Kevin terpesona dengan penampilan Helena ? itulah yang dia fikirkan.
" aku minta izin pada Tante dan om, biasakah aku berbicara dengan Helena sebentar, ada hal yang harus aku katakan padanya " jelas Kevin dengan serius.
Arum dan Abimana saling memandang,setelah terdiam sejenak akhirnya keduanya mengangguk,Kevin yang melihat itu tanpa memperdulikan Helena yang sedang makan langsung menarik tangan nya,dan membawa nya pergi ke taman belakang rumah.
" sialan kenapa tiba-tiba Kevin ingin berbicara dengan Helena,,apa yang ingin dia bicarakan? tidak,,,jangan sampai Kevin tertarik dengannya,jika Kevin menyatakan cinta pada kakak,,aku tidak akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan nya " batin Liana tangannya mengepal kuat,dia menatap kepergian helena dan Kevin dengan tidak suka.
" sebagai orang tua Helena,,aku meminta maaf atas perilaku nya,mungkin anak itu memiliki sedikit masalah di sekolahnya,,makanya dia tiba-tiba bersikap seperti tadi " jelas Arum,dia harus mempertahankan harga diri Helena di depan calon besan nya,agar semua rencana nya berjalan dengan lancar.
" tidak apa-apa jeng,,namanya juga anak gadis,anak gadis ku dirumah juga terkadang membuat masalah tapi sebagai ibunya,aku harus selalu memberikan dukungan agar dia tidak merasa sendirian " ungkap Naya yang di angguki oleh Kusuma.
Abimana dan Arum menghela nafas karna merasa calon besan mereka sangatlah pengertian,tapi tidak dengan Liana dia menekan sendok nya diatas piring dengan wajah kebencian.
dan karna tidak ingin suasana di meja makan menjadi canggung,mereka melanjutkan makan malamnya sembari berbincang-bincang dengan hangat.
**********
sedangkan di taman belakang rumah Abimana,disana Kevin dan Helena saling terdiam,Kevin yang bingung harus mengatakan apa, sementara Helena sibuk memeriksa kuku cantiknya.
" bukankah kamu tadi ingin berbicara dengan ku,tapi kenapa kamu sejak tadi diam saja ? " ucapan Helena menyadarkan Kevin.
" ya aku memang ingin membicarakan hal penting denganmu,,dan ini tentang pertunangan kita,aku ingin kamu membatalkan pertunangan ini,karna aku tidak pernah mau bertunangan dengan mu !! " tekan Kevin dengan dingin.
Helena mengangguk dengan tenang,lalu dia menatap Kevin dengan tersenyum remeh.
" baiklah jika itu yang kamu inginkan,aku juga sebenarnya tidak mau bertunangan dengan mu,tapi sebagai anak yang ingin berbakti kepada kedua orang tuanya, aku harus menuruti keinginan mereka,tapi sekarang setelah kamu memutuskan pertunangan ini,aku jadi merasa lega karna tidak perlu berpura-pura lagi menjadi orang lain di hadapan kalian ! " ungkap Helena yang sudah berdiri.
degggggggg
Kevin tertegun mendengar ucapannya,dia menatap Helena yang sedang menatapnya dengan tatapan datar.
" apa maks..." ucapan Kevin terhenti saat Helena memotong pembicaraannya.
" karna kamu sudah memutuskan untuk membatalkan pertunangan ini, maka semuanya sudah berakhir,kamu tidak perlu banyak bertanya apa maksud ucapanku !! kalau begitu aku akan memberitahu pada mereka jika pertunangan ini tidak bisa dilanjutkan lagi " setelah mengatakan itu,Helena pergi dengan langkah lebar.
dia tersenyum dingin karna merasa tidak nyaman dengan perasaan nya saat ini,satu persatu orang-orang yang berada di dekatnya memutuskan untuk menjauhi nya,dia merasa Liana adalah penyebab semua ini.
Kevin yang di tinggalkan hanya terpaku di tempat,tapi dia menggeleng dan tersenyum menyeringai.
" baguslah dia cukup tau diri,setelah ini aku bisa mencari wanita yang aku cintai,,," gumamnya,karna tidak ada lagi yang perlu di bicarakan dengan keluarga Helena,dia memutuskan pulang terlebih dahulu tanpa memperdulikan kekacauan yang dia perbuat karna memutuskan pertunangan nya sendiri.
jadi supir bus