NovelToon NovelToon
RESIGN Dan Jadilah ISTRIKU

RESIGN Dan Jadilah ISTRIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Romansa / Aliansi Pernikahan / Cinta setelah menikah
Popularitas:109k
Nilai: 5
Nama Author: zarin.violetta

Dia memilihnya karena dia "aman". Dia menerima karena dia butuh uang. Mereka berdua tak siap untuk yang terjadi selanjutnya. * Warisan miliaran dollar berada di ujung sebuah cincin kawin. Tommaso Eduardo, CEO muda paling sukses dan disegani, tak punya waktu untuk cinta. Dengan langkah gila, dia menunjuk Selene Agueda, sang jenius berpenampilan culun di divisi bawah, sebagai calon istri kontraknya. Aturannya sederhana, menikah, dapatkan warisan, bercerai, dan selesai. Selene, yang terdesak kebutuhan, menyetujui dengan berat hati. Namun kehidupan di mansion mewah tak berjalan sesuai skrip. Di balik rahasia dan kepura-puraan, hasrat yang tak terduga menyala. Saat perasaan sesungguhnya tak bisa lagi dibendung, mereka harus memilih, berpegang pada kontrak yang aman, atau mempertaruhkan segalanya untuk sesuatu yang mungkin sebenarnya ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Kata-katanya cukup tajam dan jelas merendahkan untuk Selene yang hanya pegawai biasa, bahkan jabatannya masih kecil.

Tapi di baliknya, ada sebuah fakta yang kejam yang justru membuat Selene harus menerima tawaran itu. Ini bukan tentang dia. Ini tentang kebutuhannya. Dan dia memang putus asa saat ini.

Selene memejamkan matanya. Dia melihat wajah ibunya yang kurus di tempat tidur karena tak bisa membawanya dirawat ke rumah sakit, ayahnya yang kabur entah ke mana, dan tagihan-tagihan mulai menumpuk di laci dapur.

Dia juga melihat dirinya sendiri, bekerja lembur sampai malam, gajinya yang selalu habis sebelum pertengahan bulan.

Ini adalah jalan keluar. Jalan keluar yang memalukan, yang meskipun menghancurkan harga dirinya, tapi hanya inilah jalan keluarnya.

Dia membuka matanya kembali lalu mengangkat kepala. "Baiklah, aku tak punya pilihan, bukan?”

Tom mengedikkan bahunya. “Tak perlu kuulangi dua kali. Kau cukup pintar dan kau pasti paham.”

“Bolehkah aku membaca kontraknya lagi?”

“Silakan. Katakan jika ada yang ingin kau tambahkan. Aku tak keberatan dengan imbalannya,” jawan Tom.

Lalu Selene kembali membaca dokumen kontrak itu dengan lebih teliti. Beberapa menit berlalu, Selene kemudian mengangkat kepalanya dan melihat Tom.

“Apakah aku bebas bernegosiasi?” tanya Selene hati-hati, karena dia tahu siapa yang dihadapinya.

Tom mengernyit lalu memajukan tubuhnya sedikit ke depan. “Kau hanya boleh bernegosiasi masalah imbalan,” ucapnya dingin.

Selene mengangguk.

“Bagus … itu artinya kau mengerti. Semua orang pasti tamak untuk masalah uang. Aku memaklumi itu,” lanjut Tom.

Selene tak peduli dengan itu, mungkin ini kesempatan yang harus dia ambil meskipun harus mengorbankan harga dirinya.

Lalu, Selene kembali membuka mulutnya.

"Poin pertama, tunjangan bulanan harus dinaikkan tiga puluh persen. Tabungan pribadiku di rekening terpisah yang tidak bisa Anda akses. Bukti bahwa aku masih memiliki sesuatu yang atas namaku sendiri."

"Bisa dinegosiasikan. Lanjut,” sahut Tom.

"Poin kedua, biaya pengobatan ibuku bukan hanya ditanggung, tapi dijamin. Dokter terbaik, fasilitas terbaik, penelitian perawatan eksperimental jika perlu. Semua keputusan medis harus melalui persetujuanku."

Tom menaikkan satu alisnya, diam sejenak. “Setuju."

"Poin ketiga, selama kontrak ini berjalan, aku berhak untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan apapun yang aku inginkan, dengan biaya dari Anda. Hukum, bisnis, apapun. Aku ingin … memiliki bisnis sendiri setelah bercerai dari Anda.”

Tom hampir tersenyum, tapi sinis. Hampir. "Kau cukup … Ambisius. Akan kupikirkan untuk hal ini."

Otak Selene memang bekerja cukup cepat dalam hal mencari peluang. Dan peluang ini tak akan datang dua kali.

"Poin keempat, tidak akan ada pelecehan fisik, verbal, atau psikologis dari Anda atau keluarga Anda. Jika terjadi, kontrak batal, dan saya berhak atas kompensasi penuh plus ganti rugi yang akan kita tentukan angkanya sekarang."

"Kau menuduh aku akan menyiksamu?”

"Aku mengantisipasi segala kemungkinan dalam sebuah kontrak, Tuan. Seperti yang Anda ajarkan di perusahaan ini, semua harus tertulis."

Tom tertawa, tapi jelas bukan tawa senang, melainkan tawa yang menakutkan.

“Kau mengaturku? Kontrak tak akan batal! Jika kau mengajukan keberatan, maka kau harus membayar penalti,” kata Tom.

Selene tahu dia akan mendapat respon ini, tapi setidaknya dia sudah mengungkapkannya. Kalau pun Tom tak setuju, ya sudah, pikirnya.

“Baiklah, aku terima poin itu dari Anda,” jawab Selene akhirnya.

“Lanjutkan.”

Selene melanjutkan. "Poin kelima, dan yang terpenting," Selene menarik napas dalam. "Setelah pernikahan ini berakhir, Anda akan memberikan aku rekomendasi bisnis yang kuat dan jaminan bahwa nama baikku tidak tercoreng karena bercerai dari Anda.”

Tom diam cukup lama. Dia menatap wanita muda di depannya yang tadi tampak seperti tikus yang ketakutan, kini duduk tegak, matanya berapi-api, menegosiasikan hidupnya seperti seorang CEO yang paling disegani.

Ada keberanian di mata dan sikapnya. Keberanian yang mungkin muncul dari keputusasaan hidupnya.

"Kau lebih dari yang kukira, Agueda," akunya akhirnya, suaranya datar. "Semua syaratmu diterima. Dengan beberapa penyesuaian angka. Kita akan buat draft finalnya."

Tom berdiri, menandakan pertemuan usai. "Persiapan dimulai besok. Kau resign dari pekerjaanmu di sini. Kau akan pindah ke mansion yang sudah disiapkan. Pelatihanmu dimulai."

"Pelatihan?" tanya Selene, berdiri juga.

Tommaso mendekat, untuk pertama kalinya. Dia sangat tinggi, dan kehadirannya terasa begitu mendominasi tubuhnya yang menjadi begitu kecil di depannya.

"Kau akan masuk ke dalam dunia yang bukan duniamu, Agueda. Tata krama perjamuan tujuh hidangan. Seni percakapan ringan yang tak berarti. Membedakan antara Chateu Margaux 1982 dan yang palsu. Berjalan dengan heels Jimmy Choo tanpa terlihat seperti anak sapi. Dan yang paling penting, cara membuat semua orang percaya bahwa kau sangat mencintaiku, dan aku, entah bagaimana, terpesona oleh si Cinderella dari sudut kantor administrasi."

Ucapannya sangat sarkastik. "Itu akan menjadi peran terbesar dalam hidupmu. Dan kau harus memainkannya dengan sempurna. Karena jika kau gagal, jika kau mempermalukanku kau sangat tahu konsekuensinya.”

Selene menatapnya dengan intens. Dia akan dan harus melalui ini. Dia akan mempelajari permainan Tom, dan dia akan bertahan sampai selesai.

‘Kau belum mengenalku, Tuan. Badai sebesar apa pun berhasil kulewati bertahun-tahun. Aku tak selemah yang kau kira. Terkadang penampilan bisa sangat menipu,’ batin Selene.

1
🌈Yulianti🌈
semakin GK bisa berpisah jd nya
🌈Yulianti🌈
oh my got😍😍🤣
🌈Yulianti🌈
satu satu😍😍😍🤣
🌈Yulianti🌈
kuk kurukuuuuk🤣🤣🤣
🌈Yulianti🌈
bikin tom yg paling pertama mengungkapkan perasaan sama selene biar gayung bersambut 🤭🤭🤭
🌈Yulianti🌈
aduh tooom dengan cara mu seperti itu bisa menumbuhkan kembang kan sesuatu yh tidak boleh subur dan berbunga apalagi sampai berbuah🤣🤣🤣
vivinika ivanayanti
Seleee.... cantiik 😍😍😍
🌈Yulianti🌈
waq waq😍😍😍
🌈Yulianti🌈
tom GK mau rugi 😄😄
🌈Yulianti🌈
kesempatan dalam kesempitan 🤣🤣🤣
🌈Yulianti🌈
🤣🤣🤣 bohong selene s tom2 GK ngerasain hal yg sama pasti nanti MLM s tom² GK bisa tidur sampe pagi
🌈Yulianti🌈
kecantikan yg tersembunyi bisa2 s tom² bisa terpesona
🌈Yulianti🌈
selene menang banyak nih ilmu dan pengetahuan tambah bnyak dapet duit hidup terjamin ibu sakit terawat nikmat mana yang harus kamu dustakan selene
shenina
beutiful 😍😍
shenina
gengsi euy tom
Nonie Hlm
go go go selene....Eike Dukung you untuk punya baby😄😆
Ari Atik
cantiknya selena...
Ari Atik
tunggu tgl mainnya selena...
pasti keinginanmu akan tercapai..
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
isni afif
🥰🥰🥰😘⚘️⚘️⚘️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!