Qing Shuang berjuang untuk menjadikan suaminya Han Feng, dari seorang pangeran terbuang hingga berkahir sebagai putra mahkota.
Berguru pada Guru Negara yang bahkan harus di hormati oleh kaisar, selama tiga tahun.
Mengatur strategi melawan semua pangeran yang memiliki kekuasaan lebih besar.
Tapi.
Bukannya rasa cinta yang didapatkan olehnya. Dirinya diceraikan pada malam pernikahan. Han Feng ternyata hanya memanfaatkannya, untuk mendapatkan kekuasaan. Sedangkan yang dicintai Han Feng adalah adik Qing Shuang, bernama Zhu-Zhu.
Dirinya dituduh berselingkuh, ibu asuhnya dibunuh. Ayah kandungnya bahkan seluruh keluarganya malah mendukung sepupunya.
Qing Shuang dibuang dalam keadaan sekarat ke makam masal. Di luar dugaan, wanita itu berusaha bangkit. Meraih uluran tangan guru negara.
Pria berambut panjang putih yang telah menjadi gurunya selama 3 tahun itu berucap."Ingin membunuhnya sekarang? Atau perlahan..."
"Perlahan..."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eksekusi
Sama sekali tidak bisa ilmu beladiri. Ini karena kondisi fisik tubuhnya akibat racun yang sempat diberikan selir ayahnya ketika dirinya masih kecil.
Baru lima tahun lalu, pengobatan untuk mendetoks racun dalam tubuhnya dimulai secara bertahap. Racun yang tidak membunuhnya sejatinya, hanya saja menyebabkan kondisi tubuhnya lemah.
Sejak diangkat menjadi murid, gurunya memang begitu baik padanya. Dapat dikatakan bahkan melebihi ayah kandungnya sendiri. Tunggu dulu! Apa dirinya menganggap gurunya adalah ayahnya, karena tidak mendapatkan kasih sayang seorang ayah dari kecil?
"Guru... boleh aku memanggilmu ayah?" Tanyanya mengedipkan mata beberapa kali. Masih dalam gendongan sang pemuda. Lebih tepatnya pemuda ini mengangkatnya ala bridal style. Guna mengantarnya kembali ke dalam penjara.
"Ayah? Aku tidak pernah berpikir akan menjadi seorang ayah. Daripada ayah, kamu harus menghormati ku seperti seorang kakek buyut. Usiaku saat ini 256 tahun, mungkin 200 tahun lebih tua dari ayahmu." Benar-benar sebuah jawaban yang menyebalkan dari orang ini membuatnya sama sekali tidak dapat berkata-kata.
"Tidakkah guru pernah terpikirkan untuk menikah dan punya anak? Punya anak yang manis sepertiku pasti akan menyenangkan."Tanya Shen Qing Shuang penasaran.
Tapi, perlahan mereka kembali memijak tanah. Ming Yuan menurunkannya, kemudian menjawab."Aku lebih senang hidup bebas. Menikah dan punya anak, itu artinya aku akan terikat dengan ikatan duniawi."
"Tidak pernah jatuh cinta?" Shen Qing Shuang kembali bertanya. Matanya menelisik para penjaga terlihat sudah tertidur lelap. Sama seperti saat mereka pergi. Ini pasti perbuatan Ming Yuan.
Berjalan santai di lorong bawah tanah penjara yang gelap."Tidak pernah... semua orang berlalu silih berganti. Ada saatnya seseorang akan meninggal, tapi ada juga kehidupan baru yang tercipta. Cinta hanya akan mendatangkan rasa sakit di kemudian hari."
"Benar juga! Contohnya aku." Gadis yang menghela napas berkali-kali.
Dua orang yang kembali memasuki penjara. Kaki dan tangan Shen Qing Shuang kembali dipasung.
"Guru mau kemana?" Tanya Qing dengan tatapan mata berkaca-kaca, tidak ingin menerima penyiksaan lagi.
"Ini tugas praktek lapangan untukmu. Balas dendam, jadi aku hanya akan mengawasi." Pemuda berambut hitam yang mengedipkan sebelah matanya tengil. Kemudian kembali berlalu pergi.
Tidak ada yang dapat mengetahui isi dalam pikirannya. Termasuk tukang sapu kuil yang sudah bekerja selama puluhan tahun.
Ming Yuan, terkadang begitu misterius, begitu dewasa, begitu tidak tersentuh, memiliki kharisma tingkat tinggi. Tapi di luar dari pada itu, ada saatnya juga Ming Yuan dapat begitu kekanak-kanakan.
Pemuda yang melangkah pergi penuh senyuman menelusuri lorong yang gelap. Tidak terdapat banyak penerangan di penjara.
Tapi, tanpa disadari oleh Shen Qing Shuang, senyuman di wajah Ming Yuan memudar. Bergumam dengan suara kecil."Muridku ingin menikah lagi? Lalu siapa yang akan memasak dan membuat teh. Setelah 2 tahun dia belum belajar juga untuk tidak akan pernah meninggalkan kuil lagi."
Komat-kamit pemuda tersebut melangkah menelusuri lorong.
***
Perlahan cahaya samar sinar matahari menembus. Suara kunci pintu penjara dibuka. Dirinya diseret oleh dua orang pengawal. Tujuannya sudah pasti, eksekusi.
"Apa yang mulia kaisar akan menghadiri eksekusiku?" Tanya menatap ke arah pengawal.
"Memang eksekusimu pantas untuk dihadiri oleh yang mulia kaisar?" Tanya sang pengawal menyeretnya.
Seperti kata gurunya, ini adalah tugas praktek lapangan. Perlahan wajahnya tersenyum, mengeluarkan uang terkahir yang dimiliki olehnya. Hanya 20 tael perak."Ini untukmu, berikan kertas ini pada Kasim kepercayaan kaisar. Jika aku terbebas dari hukuman mati. Aku akan memberikan sisanya 20 kali lipat dari 20 tael perak."
"Ini bukan benda berbahaya bukan?" Tanya pengawal.
"Kamu boleh melihatnya. Hanya sebuah gambar." Kata demi kata penuh senyuman percaya diri dari Shen Qing Shuang. Terkadang kuas dan tinta dapat lebih tajam daripada pedang.
Siapa yang pada akhirnya akan dihukum, sama sekali belum jelas.
Salah satu pengawal berjalan meninggalkannya. Sedangkan satu lagi membimbingnya menapaki tangga. Cahaya matahari menyilaukan mata.
Samar di tatapnya, gurunya berada di anatara kerumunan orang-orang yang hadir. Balas dendam merupakan hal yang sulit. Pasalnya orang yang harus dihadapi olehnya adalah Han Feng, putra mahkota yang mendapatkan dukungan dari bangsawan, rakyat dan kaisar. Juga ayahnya Shen Duan Lin, perdana menteri yang begitu dihormati.
Sedangkan dirinya? Hanya wanita bangsawan yang reputasinya telah rusak.
Shen Qing Shuang hanya terdiam wajahnya yang cantik terdapat bekas luka bakar kini. Tapi, semakin mengenaskan maka semakin baik.
"Shen Qing Shuang, melakukan perbuatan tercela dengan menghina putra mahkota di malam pernikahannya. Melarikan diri dan kehilangan kehormatannya."
Tak!Tak!
Papan kayu berisikan putusan hukuman mati dijatuhkan oleh hakim.
Shen Zhu-Zhu yang menyaksikan segalanya tersenyum."Kakak, andai saja kaka lebih dapat menghargai yang mulia putra mahkota. Tapi sayangnya kakak lebih menyukai pengemis tua yang kurapan."Kalimat darinya telah lengkap menggunakan mahkota Phoenix.
"Zhu-Zhu...tutup matamu, wajahnya menjijikkan. Membuat mual, wanita kotor." Tawa kecil terdengar dari mulut Han Feng.
"Kenapa aku bisa jatuh cinta padanya. Hingga rela berlutut menaiki ribuan anak tangga, belajar keras selama tiga tahun, menjadikannya putra mahkota. Aku benar-benar bodoh...pria menjijikkan." Keluh Shen Qing Shuang.
Segalanya dapat didengar oleh Han Feng. Pemuda yang bergerak dengan cepat.
Plak!
Satu tamparan mendarat di pipi Shen Qing Shuang. Putra mahkota segera mengelap tangannya sendiri, merasa Qing benar-benar menjijikkan.
Sedangkan Qing roboh menunduk."Putra mahkota saat ini adalah seorang pezina. Shen Zhu-Zhu sedang hamil bukan!? Putra mahkota mengambil kehormatan Shen Zhu-Zhu sebelum pernikahan. Pria tidak bermoral."
Plak!
Kali ini Han Feng mengambil cambuk. Mengayunkan cambuknya berkali-kali.
"Kamu hanya wanita kotor. Tidak seperti Zhu-Zhu yang begitu lembut!" Bentak putra mahkota.
"Putra mahkota, putusan eksekusi---" Kalimat dari hakim disela.
"Aku...aku akan menyiksanya sebelum hukuman mati dijatuhkan!" Bentak Han Feng.
Tubuhnya dipenuhi luka cambukan. Ajaibnya tidak terasa sakit sama sekali. Semakin mengenaskan maka semakin baik. Semakin murka pula kaisar nantinya.
"Kakak... sebaiknya berlutut dan meminta maaf pada yang mulia putra mahkota. Yang mulia putra mahkota begitu berwelas asih, pasti, akan memaafkanmu. Meskipun pergi selama 3 tahun dengan seorang pria asing hal yang memalukan." Tuduhan yang diucapkan Shen Zhu-Zhu. Wajahnya tersenyum memprovokasi.
"Benar! Kamu yang melakukan zina selama 3 tahun dengan pria liar! Hukum mati wanita kotor ini, penggal kepalanya, kemudian gantung tubuhnya di alun-alun. Sebagai contoh wanita yang tidak dapat menjaga reputasinya." Kalimat yang diucapkan sang putra mahkota.
Zhu-Zhu-nya memang pintar. Tiga tahun ini Shen Qing Shuang memang mengatakan berguru pada Guru Negara. Tapi tidak ada saksi sama sekali, tidak ada bukti. Dirinya akan menghancurkan reputasi wanita kotor ini.
Algojo menyemburkan air dari mulutnya. Membasahi golok besar yang dibawa olehnya.
Mengayunkan goloknya hendak melakukan eksekusi mati. Sedangkan dari jari Ming Yuan mengeluarkan cahaya kecil, bersiap-siap menyelamatkan muridnya tapi.
"Yang Mulia Kaisar tiba...!"
Shen Qing Shuang diam-diam tersenyum. Inilah saatnya melihat bagaimana Han Feng akan hancur perlahan.
🤣🤣🤣🤣
Semoga inginmu segera menjadi nyata
sebenarnya othor kyknya punya masalah pribadi nih sama Ming yuan😜
gawat ini
itu calon istri gurunya
bisa pulang ga pada ada nyawanya ntar🤣🤣
semoga semua yang kamu cita cita kan terkabul semua nya 🤲
Dan ini terjadi pada Ming Yuan menunggu pengantinnya utk mencabut kutukan,klo dia lama pergi dri kuil semakin dekat dengan mautnya,
semoga tebakanku bener ya Thor 😁