Arunika Senja Jingga Manggala gadis berusia tujuh belas tahun, putri ke dua dari Anres Manggala dan Alice Renata. Menghilangnya Nayanika Xabiru Manggala sang kakak membuatnya harus kembali ke Indonesia dan melanjutkan sekolah di Indonesia.
Nafes Galaxy Orion remaja pria berusia tujuh belas tahun, putra ke dua dari Orion Attrikck dan Nasya Raiden. Seorang most wanted di sekolahnya.
Kecerobohan yang di sebabkan Hasta Langit Orion yang tidak lain adalah kakak Galaxy saat berkendara, menyebabkan mobil keluarga Senja terlibat kecelakaan dengannya.
Langit bersedia bertanggung jawab dengan gadis tersebut atas cidera yang di alami.
Namun Anres justru menolak, dan meminta Galaxy adik dari langit untuk menjaga Senja dan menikah dengan Senja. Dan apa alasan Anres menolak Langit yang jelas-jelas adalah penyebab Senja cidera serius?
Lalu apakah galaxy menerima permintan Anres?
Lalu bagaiamana reaksi Senja dengan semua yang terjadi padanya setelah siuman?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alice & Anres Pulang ke Indo
Senja baru saja keluar dari kamar mandi, tubuhnya kembali segar setelah berendam. Di sekalian mengambil air wudhu karena sudah masuk waktu magrib, seperti biasa dia menggelar sajadahnya. Menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Setelah selesai dia buru-buru menyalakan ponselnya, benar saja beberapa panggilan vidio dari mommy Alice langsung masuk memenuhi notifikasinya.
Senja langsung mengambil ponselnya, dia kemudian langsung menghubungi mommynya untuk melakukan panggilan vidio.
📞 “Assalamu’alaikum sayangnya mommy,”
📞 “Wa’alaikumussalam mommy. Maaf tadi ponsel Jingga habis daya, baru selesai aku charge."
📞 "Iya sayang tidak apa-apa. Bagaimana hari pertama sekolah?”
📞 “Alhamdulillah mom. Aku sekelas sama kak Attar,”
📞 “Oh ya? Syukurlah kalau begitu,”
📞 “Daddy mana mom?”
📞 “Ada apa sayang? Daddy di sini,” Anres muncul di belakang Alice sambil merangkul pinggang ramping istrinya.
📞 “Jingga kangen daddy. Ish daddy sama mommy pasti pacaran terus,”
📞 “Tentu saja. Mumpung gak ada kamu, mommy sama daddy bisa pacaran terus.” Anres mengecup pipi Alice dari samping, tentu untuk menggoda putrinya yang ada di seberang telepon.
“Sayang jangan gitu. Nanti anaknya ngambek tahu rasa,” protes Alice mengingatkan Anres.
📞 “Daddy gitu,” Senja menampilkan wajah yang mencebik karena ulah daddynya.
📞 “Haha. Daddy bercanda sayang,”
📞 “Ya sudah sayang. Jangan lupa makan, istirahat. Jangan begadang,”
📞 “Siap mommy. Bye mom, assalamu’alaikum.”
📞 “Wa’alaikumussalam,”
Mereka mengakhiri panggilan vidio, Anres tidak melepaskan pelukannya pada Alice. Dia justru semakin erat memeluk istrinya, Alice kemudian berbalik menghadap suaminya.
Entah kenapa rasanya semakin tidak mau lepas dari Anres, mereka sudah lama tidak tidak quality time berdua. Karena Senja selalu cemburu kalau kedua orang tuanya bermesraan, selalu saja ada tingkah gadis itu.
Anres mengecup kening dan bibir Alice. “Aku mencintaimu sayang. Selamanya dan seterusnya,” ucap Anres.
“Love you more, sayang. Jingga pasti cemberut kalau lihat kita seperti ini,” ucap Alice mengingat putri keduanya yang bucin daddynya.
“Lumayan juga satu minggu tidak ada dia. Aku jadi bisa bebas berdua denganmu,”
Mereka saling berpelukan erat. “Kamu sudah siapkan semuanya, sayang?” tanya Anres pada Alice.
“Sudah sayang. Anakmu itu pasti nanti cemberut, kita tidak memberitahunya. Kalau kita akan datang lebih awal,”
“Biarkan saja. Kalau ngambek nanti aku yang bujuk,”
Alice dan Anres awalnya akan ke Indo satu minggu lagi, namun ternyata Anres sudah menyelesaikan semua urusannya. Kantor yang di Singapura juga sudah dia pindah tugaskan pada orang kepercayaannya.
Jadi mereka berdua bisa kembali ke Indo lebih awal, Anres sengaja meminta istrinya untuk tidak memberitahu Senja. Dia ingin membuat kejutan untuk putri keduanya tersebut, karena sudah pasti sang putri akan ngambek.
Anres memang suka menggoda putri ke duanya, berbeda dengan Xabiru yang lebih kalem. Senja bisa sangat bar-bar dalam kondisi tertentu, apalagi kalau di dekat daddynya.
Maklumlah ya 30% Senja mewarisi gen Alice, sedangkan 70% mewarisi gen Anres.
Sementara itu di Indonesia, Senja yang baru selesai melakukan setelah selesai melakukan panggilan vidio dengan orang tuanya. Dia mengambil air wudhu dan langsung melakukan sholat isya.
Setengah delapan malam Senja turun ke lantai satu, dia sudah lapar dan ingin segera makan. “Bi Nah masak apa malam ini?” tanya Senja yang muncul dari lantai dua.
“Telur balado, tempe goreng sama ayam kecap non. Bibi juga buatkan sayur bening,” ucap bi Nah.
“Wah pasti enak,” Senja langsung duduk di kursi meja makan.
Seperti biasa, Senja selalu minta di temani. Jadilah bi Nah dan mbak Susi juga ikut makan bersama, kalau pak Supri jangan ditanya. Dia pasti sudah kongko-kongko nongkrong dengan pada satpam komplek.
Selesai makan malam, Senja kembali ke kamarnya. Dia membuka berkas-berkas yang tadi Asley berikan, kalau dulu biasanya Biru yang mengecek semuanya. Semenjak Biru kakaknya menghilang, semua tugas itu berpindah pada Senja.
Bagaimanapun Senja tidak ingin bisnis yang sudah di bangun kakak dan dirinya terbengkalai, setidaknya saat kakaknya nanti kembali. Dia akan dengan bangga bilang pada Biru, bahwa dia bisa menjaga tanggung jawab yang di berikan Xabiru padanya.
***
Dua hari berlalu, pagi ini Senja sudah siap seperti biasanya. Dengan senyum mengembang dia turun ke lantai satu, menaruh tasnya di sofa ruang tengah. Senja menuju meja makan untuk sarapan.
“Pagi bi Nah, mbak Susi.”
“Pagi non,”
“Hari ini mau bawa bekal lagi?” tanya mbak Susi.
“Boleh mbak. Bawa yang ada aja,”
“Mbak siapkan dulu kalau begitu,”
“Ok mbak. Makasih,”
Senja menikmati sarapan paginya, dia belum tahu kalau daddy Anres dan mommy Alice pagi ini sampai di Indonesia. Bi Nah, mbak Susi maupun pak Supri sudah di beri tahu lebih dulu oleh Alice.
“Ini bekalnya non,” Susi memberikan tas bekal pada Senja.
“Makasih mbak Susi,”
Senja berangkat dengan senyum merekah, entah apa yang membuatnya seperti itu pagi ini. Tapi dia merasa hatinya senang, mungkin ikatan hatinya dengan kedua orang tuanya begitu kuat.
Meskipun tidak tahu daddy dan mommy nya aka datang hari ini, tapi bisa jadi Senja merasakan kebahagiaan itu.
“Terimakasih pak Supri,” ucapnya setelah turun dari mobil.
“Sama-sama non,”
Pak Supri kemudian melajukan mobilnya, dia tidak langsung pulang namun menuju bandara untuk menjemput tuan dan nyonya nya.
Sesuai rencana Anres, dia dan istrinya sampai di Indonesia pagi hari. Mereka menunggu pak Supri menjemput setelah mengantarkan Senja ke sekolah.
“Baru dapat apa cil? Lebar amat tu senyum?” ledek Attar seperti biasanya.
“Dapat jackpot,” jawabnya ketus.
“Bunda nanyain terus. Kapan mau kerumah?”
“Besok deh kak. Hari ini aku mau langsung pulang,”
“Ok,”
Tanpa mereka berdua sadari, seseorang yang duduk di belakang dan samping memperhatikan keakraban mereka.
Pelajaran pun di mulai, mereka fokus pada pelajaran. Karena mereka sudah kelas dua belas, sebentar lagi mereka menghadapi ujian kelulusan.
Hingga jam istirahat tiba, seperti biasa semua menghambur keluar kelas. Namun senja kali ini tidak mau ikut ke kantin, dia malas karena mendapat tatapan dari anak-anak yang katanya fans Attar dan Galaxy in the gank.
“Jinggaaa!” Azalea yang tidak biasanya datang ke kelas Attar, semenjak ada Senja. Setiap jam istirahat dia selalu berkunjung ke kelas Attar.
Tujuannya tidak bukan dan tidak lain tentu karena ada Senja. “Ayo ke kantin,” ucap Attar.
“Enggak. Kak Attar saja,”
“Kamu juga gak ikut, Aza?”
“No. Aku sudah di bawain bekal sama pricessku,” ucapnya dengan antusias.
Senja tadi memang sengaja minta mbak Susi menyiapkan dua kotak bekal, kali saja Azalea mau makan siang bersamanya. Karena Senja juga melihat Azalea sebenarnya sama tidak nyaman dengan tatapan anak-anak saat dia bersama dengan kakak kembar dan gengnya itu.
“Ck. Dasar adik durhak*, masa kakakmu yang tampan ini tidak di bawakan. Aza doang yang di bawain,” kesal Attar.
Senja terkekeh melihat Attar menggerutu. “Maaf. Aku kan tidak tahu kalau kak Attar juga mau,” ucap Senja.
Azalea ikut terkekeh melihat kakak kembarnya bertingkah, untung di kelas hanya ada mereka dan Galaxy. Coba ada yang lain, pamornya bisa turun di depan fans-fansnya.
up lagi kak
orang yang sama
jangan dibuat pak arnez dan istri meninggal thor..masih terlalu awal
berasa jd anak sma lg