Menjadi seorang dokter adalah cita-cita dari seorang Hana Aulia. Ia diberkahi wajah yang cantik dan otak cerdas, sehingga ia terima di salah satu Fakultas Kedokteran di salah satu Universitas yang terkenal.Suatu hari ibu Hana sakit dan tidak memungkinkan lagi untuk bekerja. Hana pun mengambil sebuah keputusan yang besar dalam hidup nya, ya dia terpaksa bekerja menjadi ART di sebuah keluarga yang kaya raya demi bisa melanjutkan kuliahnya kembali yang sudah semester akhir.
Aditya Wisnu adalah seorang pemuda tampan yang menganggap pernikahan adalah hal terakhir yang akan terpikir dalam hidupnya.Di usianya yang sudah memasuki 30 tahun belum ada satu wanita pun yang mampu menaklukan hatinya yang dingin, Tapi tidak demikian dengan mamanya yang selalu mendesak ia untuk segera menikah. Selalu berusaha mencarikan istri untuk putra bungsunya itu.
Akankah Hana bisa melanjutkan kuliah nya? apakah Aditya menemukan wanita yang bisa mengubah prinsip hidupnya dan mencairkan hatinya yang dingin?...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Melya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 Hadiah
Hari ini Aditya dan Hana kembali ke Jakarta, mereka terpaksa pulang lebih cepat karena Aditya akan pergi ke kalimantan. Aditya dan Hana pamit kepada ibu, bibi dan kedua adiknya. Hana memeluk keluarganya satu persatu, ia berpesan kepada adiknya untuk merawat ibu dan belajar dengan rajin. Apalagi Lana adiknya sudah duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah atas, ia juga bercita-cita menjadi dokter sama seperti kakaknya. Adiknya Raska sekarang duduk di bangku kelas dua SMP.
Mereka sampai di jakarta pukul setengah empat sore, sampai di rumah mereka di sambut oleh kedua orang tua Aditya. Hana pun menyalami kedua mertuanya itu, kemudian ia pamit ke kamar untuk menyiapkan pakaian yang akan dibawah suaminya ke kalimantan. Aditya tidak ikut ke kamar karena di tahan oleh mamanya,
Aditya heran melihat mamanya mengajak dirinya berbicara di kamar mamanya. Aditya menyusul mamanya yang sudah duduk di sofa duluan.
"Mama kenapa? tanya Aditya menatap heran pada mamanya.
Mamanya balas menatap Aditya lalu mulai berbicara,
" Kemarin Karin datang ke rumah! Ia memohon kepada mama untuk menerima dirinya menjadi istri mu!
"Terus mama bilang apa? ucap Aditya menatap dalam mamanya.
" Mama jelaskan kepada Karin kalau mama tidak mau ikut campur urusan pribadimu, tapi sampai kapan mama bisa terus berbohong kalau nanti Karin terus mendesak mama.
Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Aditya, keduanya saling membisu akhirnya mama melanjutkan bicaranya,
"Sampai kapan kamu akan menyembunyikan pernikahan kamu? kamu harus mengatakan terus terang kepada Karin agar dia berhenti mengganggumu Dit!
Aditya menarik napas panjang sebelum ia mulai berbicara,
" Setelah pulang dari kalimantan Adit akan mengatakan semuanya kepada Karin, tapi..
Aditya menghentikan bicaranya,
"Tapi kenapa?, tanya mama penasaran.
" Aku takut nanti Karin akan menyakiti Hana, aku takut rasa cemburu akan membutakan pikiran Karin, Aditya melanjutkan bicaranya.
"Bagaimana kalau ia datang lagi ke rumah ini dan menemukan Hana ada di sini, dia akan tahu hubungan kamu dengan Hana yang sebenarnya. Dia akan mencari alasan kenapa kamu menyembunyikan istrimu darinya. Kalau sampai dia tahu kalau kalian menikah karena perjodohan mama, dia akan berupaya untuk menyingkirkan Hana dari kehidupan mu!
Aditya sangat terkejut mendengar penjelasan mamanya, mamanya benar kalau itu terjadi ia tidak akan sanggup kehilangan Hana.
" Sebaiknya kamu bicara dengan istri mu, katakan yang sebenarnya tentang Karin agar tidak terjadi kesalah pahaman di antara kalian, jelas mama sambil menggenggam tangan putranya.
Aditya keluar dari kamar mamanya dengan perasaan kacau, ia benar-benar tidak sanggup kalau Karin sampai berbuat nekat seperti itu.
Ia masuk ke kamar dan melihat istrinya baru selesai sholat,Hana sedang berdiri membuka mukenahnya, Hana kaget ketika suaminya tiba-tiba memeluknya dari belakang. Aditya membenamkan wajahnya di leher istrinya yang jenjang lalu mengecup dan mengisap lembut leher istrinya sehingga menimbulkan jejak kemerahan dileher Hana yang putih. Aditya sangat menyukai aroma wangi tubuh istrinya, seolah seperti menjadi candu baru bagi dirinya. Tubuh Hana langsung menegang mendapat perlakuan mendadak seperti itu dari suaminya, perlahan ia membalikkan tubuhnya sehingga badan mereka jadi menempel.
Hana menatap suaminya yang hanya terdiam sambil memandanginya, dari tatapan suaminya Hana dapat melihat ada sesuatu yang sedang di sembunyikan oleh suaminya,
"Mas kenapa, tanya Hana mencoba bersikap biasa, padahal ia sedang mencoba untuk mengajak jantungnya untuk kompromi supaya tidak meloncat-loncat di dadanya.
Aditya menangkup kedua pipi istrinya dengan tangannya, Aditya menatap mata istrinya dalam, ia sedang berusaha mencari Kata-kata yang tepat untuk di sampaikan kepada istrinya. Hana juga memegang tangan suaminya yang menempel di pipinya.
Tiba-tiba HP Aditya berdering dan ia terpaksa melepaskan tangannya dari wajah istrinya lalu mengangkat telponnya.
"Aku sudah dibawah!
" Tunggulah setengah jam lagi aku akan siap!
Aditya menatap istrinya yang masih berdiri mematung di depannya,
"Aldo sudah menunggu dibawah, Mas mandi dulu.Aditya berbicara sambil berjalan ke kamar mandi.
Hana hanya menganggukan kepalanya Sambil menatap suaminya masuk kekamar mandi, ia pun melangkah untuk mengambil pakaian suaminya di ruangan khusus menyimpan pakaian dan perlengkapan lainnya.
Setelah memastikan semuanya sudah siap, mereka keluar dari kamar. Hana mengantar suaminya sampai ke mobil sebelum masuk mobil Aditya mengecup puncak kepala istrinya kemudian berbisik,
"Jangan nakal tunggu Mas pulang.
Hana mencubit lengan suaminya pelan sambil tersenyum malu, Aditya hanya terkekeh melihat wajah istrinya yang memerah.
" Mang Ujang akan mengantar dan menjemput kamu kuliah, jangan pernah naik kendaraan umum, ucap Aditya sambil mengenggam tangan istrinya.
Aldo yang sudah duduk di belakang kemudi hanya mengintip kelakuan keduanya dari spion mobil.
Aldo mulai menjalankan mobilnya ketika Aditya sudah masuk mobil, ia duduk di sebelah Aldo,
"Al tolong kamu siapkan orang untuk memperhatikan gerak gerik Karin, aku tidak ingin dia menyakiti istriku.
" Wanita itu masih mengganggu mu, tanya Aldo heran.
Aditya menganggukan kepalanya lalu berkata,
"Kemarin dia datang ke rumah, ia meminta bantuan kepada mama agar aku mau menikahinya, ucap Aditya geram.
Wanita tidak tahu malu, ia tidak menggubris ancaman ku sedikit pun!
" Kamu tenang saja, ucap Aldo sambil menelpon seseorang.
Kemudian Aldo terlihat serius berbicara dengan seseorang dari telponnya, setelah bicara cukup lama akhirnya ia menutup telponnya.
****
Hana baru membaringkan tubuhnya di ranjang ketika handphonenya berbunyi, Hana segera mengambil handphonenya di samping ranjangnya. Hana sangat senang ternyata yang menelpon suaminya dengan video call, Hana merapikan rambutnya sebelum menjawab panggilan teleponnya,
" Hallo selamat malam sayang, kamu sudah tidur?
Hana sangat bahagia melihat wajah suaminya walaupun hanya lewat video call.
"Malam Mas, ini mau segera tidur! aku kesepian tidak ada Mas disini, ucap Hana mengerucutkan bibirnya.
Aditya tertawa melihat wajah istrinya yang terlibat menggemaskan.
" Baru sebentar Mas tinggal udah kesepian gimana kalau satu bulan.
"Mas tidak kangen sama aku? ucap Hana merajuk.
" Pasti kangen lah sayang, setelah menikah ini pertama kalinya kita saling berjauhan.
"Mas pulangnya jangan lama-lama! ucap Hana sambil membaringkan tubuhnya.
"* Kamu akan ngasih hadiah apa kalau Mas pulang cepat, goda Aditya sambil tersenyum mesum*.
"Mas boleh minta apa aja pasti aku kasih, jawab Hana membalas godaan suaminya.
Aditya tersenyum senang mendengar jawaban istrinya,
"Awas bohong Mas akan tagih janji kamu kalau sudah nyampe di rumah!
Hana hanya tertawa mendengar ancaman suaminya.
"Ya udah, sudah malam sebaiknya kamu istirahat, Mas juga ingin istirahat, besok Mas akan sibuk biar bisa pulang cepat, ucap Aditya sambil terkekeh.
" Selamat malam Mas, aku tunggu di rumah ya, ucap Hana sambil melambaikan tangannya.
Aditya membalas lambaian tangan istrinya lalu menutup panggilan telponnya.
Setelah meletakkan hpnya Hana membaringkan tubuhnya, ia menatap sisi ranjang yang biasa di tiduri oleh suaminya lalu ia mengusapnya lembut sambil bergumam pelan, " aku sangat mencintaimu Mas.
Satu butiran bening lolos di mata Hana,
"Aku tidak bisa membohongi perasaan ku lagi Mas".
.
.
.
.
.
Bersambung.
Kira-kira Aditya minta hadiah apa y?🤔🤔🤔🤔🤔
APA???😱😱😱😱😱
kok reader pada bisa sama y pikiran ma Aditya !
kwkwkw 🤣🤣🤣
Jangan lupa like dan komen ya biar Sithor tambah semangat💪💪💪💪
Terima kasih 🙏🙏🙏