Ketika mario yang telah kehilangan separuh hidupnya karna sesuatu yang buruk telah terjadi pada sang kekasih, hingga datanglah seseorang yang berhasil membawa kembali rona bahagia pada kehidupan mario.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon piscesg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa aku mulai gila?
Mario kini tengah duduk menghadiri rapatnya dan ia sama sekali tak bisa memfokuskan fikirannya pada rapat tersebut.
Mario terus saja memikirkan kejadian di lobby pagi tadi.
Apa tadi itu benar-benar gina? Atau orang yang cuma mirip sama gina? Tapi aku kenal jelas bahu itu terus suaranya juga, terlalu sama kalau cuma di sebut buat orang yang mirip.
"Pak, pak, pak mario." Panggil asisten mario
Asisten mario yang melihat atasannya itu seperti tak fokus pun akhirnya memberanikan diri untuk memanggil atasanya itu dan syukurnya itu berhasil menyadarkan dari lamunan mario.
"Oh iya bagaimana." Sahut mario dengan ekspresi terkejutnya
"Rapatnya sudah selesai pak, tinggal menunggu bapak memberi arahan dan perintah selanjutnya." Jawab sang asisten
"Ok lakukan semua sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan sebelumnya, dan rapat selesai kalian bisa kembali melanjutkan pekerjaan kalian." Titah mario pada peserta rapat yang ada di ruangan itu.
Hari ini mario sama sekali tak bisa fokus pada pekerjaannya dia terus saja memikirkan kejadian di lobby tadi pagi.
Mario meraih telpon intercom yang berada di atas meja kerjanya.
"Jean, ke ruangan saya sebentar." Titahnya pada seseorang di telpon sana
Jean adalah asisten mario di kantor yang juga mengikuti rapat bersama mario sebelumnya. Tak butuh waktu lama jean pun langsung datang ke ruangan mario.
Tok..tok..tok..
"Masuk." Sahut mario begitu mendengar ketukan pintu pada ruangannya
"Ada yang bisa saya bantu pak?" Tanya jean
"Saya mau kamu pergi ke bagian keamanan, minta rekaman CCTV pagi ini di area lobby." Perintah mario pada asistennya itu
"Baik pak." Jawab jean yang kemudian langsung bergegas keluar untuk melaksanakan perintah si bos.
Sekarang mario hanya bisa menunggu hasil dari rekaman cctv lobby dan berharap semoga dapat terlihat jelas di sana.
Apa aku mulai gila?
Mario sedari tadi berfikir jika dirinya yang mulai gila karna berhalusinasi melihat gina berada di lobby kantornya.
*
*
*
*
*
Jam tangan mario menunjukan pukul 18.00 itu artinya sudah waktunya bagi mario pulang dari kantor, ia bergegas menyelesaikan sisa pekerjaan yang masih berserakan di atas meja kerjanya dan kemudian bangkit meraih tasnya lalu pergi menuju mobil untuk pulang.
Sesampainya di apartement, mario yang tak mendapati chris di sana membuatnya berfikir sejenak kenapa sepupunya itu belum pulang pada jam ini
Mungkin cafenya lagi ramai
Itulah isi fikiran mario, ia tak memusingkan chris yang belum sampai ke apartementnya, bagaimana pun chris adalah laki-laki dewasa ia tak perlu terlalu sekhawatir itu karna chris yang telat pulang kan.
Mario lebih memilih bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, hingga beberapa saat mario pun selesai dengan acara mandinya
Dengan masih mengenakan jubah mandinya ia berusaha mengeringkan rambut hitamnya itu dengan menggunakan handuk kecil yang ada di tangannya, ia menggosok rambutnya perlahan.
Mario teringat tentang rekaman cctv yang sebelumnya ia minta pada asistennya itu, mario segera mengambil disk yang ada pada tas kantornya kemudian ia meraih laptop yang ada pada kasur mario.
Cukup lama mario memperhatikan rekaman tersebut, sampai pada adegan yang ia tunggu yaitu waktu ia menabrak seseorang pagi tadi.
Dengan terkejut ia membulatkan kedua matanya dengan lebar, seketika tangannya lemas sampai-sampai handuk yang ada di tangannya pun jatuh ke lantai, nafasnya menjadi lebih cepat dan tak beraturan
Ia shock dengan apa yang baru saja ia lihat pada rekaman itu.
Gambar yang cukup jelas untuk di lihat, mario hanya bisa menggumamkan satu kata yaitu
"Gina..."
Seketika mario menjatuhkan air matanya, ia tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini di layar laptopnya, mario mencoba menghapus air matanya dan mencoba kembali melihat ke layar laptop untuk memastikan bahwa yang ia lihat itu benar-benar kekasih hatinya atau bukan.
Tak perduli berapa kali pun ia melihat kembali gambar rekaman itu tetap sama, dan orang yang ada dalam rekaman itu, itu adalah gina, begitulah fikir mario walupun ada keraguan di hatinya.
Perasaan mario saat ini sangat campur aduk ia senang tetapi ia juga bingung dan takut, takut bahwa itu hanya ilusinya semata.
"Apa benar aku sudah mulai gila sekarang?" Monolog mario
Mario yang bingung pun akhirnya memutuskan untuk memastikannya besok pagi. Ia akan menunggu orang itu besok di lobby kantornya.
Ia sungguh berharap bahwa itu adalah gina kekasihnya, walaupun ia menyadari bahwa itu tidak mungkin terjadi.
Namun mario yang dilanda rindu teramat sangat dalam pun tak mampu berfikir secara logis sekarang, apalagi setelah melihat rekaman itu.