NovelToon NovelToon
Mr & Mrs Mafia

Mr & Mrs Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / BTS / Blackpink / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: OrchidCho

Warning
Harap Bijak dalam membaca!

Seorang Mafia Kondang yang tidak percaya menemukan seorang gadis yang terdampar di pulau pribadi miliknya dalam keadaan masih hidup. Namun masalah muncul ketika ia tidak tahu siapa gadis itu karena dia hilang ingatan setelah pengalaman tragis dialaminya.

Disisi lain Pria Mafia itu akan dijodohkan dengan wanita pilihan ayah nya, yang jelas dia akan menolak nya karena pekerjaan yang terlalu beresiko.

Nasib gadis terdampar itu mengalami hal buruk karena tak sengaja bertemu pria mafia itu.

Bagaimana dia akan menemukan kembali ingatan nya? Dan bagaimana pria mafia itu apakah menerima perjodohan nya atau dengan pertumpahan darah?

Silahkan baca disini yaa^^

OrchidCho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OrchidCho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

...Budidayakan Like/Vote sebelum membaca, cerita ini hanya fiksi untuk hiburan semata...

...Happy Reading!...

...⋋*。⁠・🌷・⁠。*⋌...

Dengan jawaban sarkastis Alice membuat Chris makin menyukai wanita ini. Dan ia makin yakin kalau dia bukanlah wanita biasa.

"Aku makin menyukai nya" smirk Chris.

"Cukup bermain-main nya, keluarlah akan ku tunda untuk hukuman mu" pungkas Chris yang melihat Alice sedang berlutut.

Dengan santai Alice bangun tatapan nya terus menatap Chris.

"Setidaknya urus wanita itu, kasihan" ucap Alice dengan lirikan remeh pada Miho.

...****************...

Disebuah rumah sakit Italia yang terpencil, Dex melihat hasil darah di kain yang dibakar dikediaman Eliza, hasilnya sama dengan DNA Alice.

"Darahnya ada dikain ini rupanya" monolog Dex yang memasukkan hasil pemeriksaan nya disaku Jaz nya.

Dex kembali ke kediaman bos nya, dan memberitahu kalau ia tidak menemukan apapun dirumah Eliza.

Membuat Edward terdiam lamanya karena putrinya belum ditemukan, bahkan belum ada titik terang nya.

"Haruskah aku-- menyerah?" lirih Edward sambil menatap sendu foto cantik putrinya yang dipajang dimeja nya.

Dex hanya diam menunduk, ia sedang menimang haruskah ia memberikan analisa darah tadi, tapi ia belum memastikan kenapa darah itu ada di kain tersebut, terlebih ia menemukannya dirumah singgah Eliza yang terbakar.

Lalu Brian datang dan langsung duduk disofa, raut wajahnya pun juga tidak begitu baik, ia juga merasa lelah, sakit, dan hampir kehilangan harapan.

"Sudah hampir sebulan, ayah hampir lupa tujuan ke kesini" cicit Brian yang melihat ayahnya yang sedang meminum whisky sambil menatap foto putrinya.

"Ponsel Alice dimana?" tanya Edward pada Dex.

"Ada ditas nya, dia belum mengeluarkan ponselnya" terang Dex.

"Bawa kemari" perintah Bos nya.

Dex pun keluar untuk mengambil ponsel Alice, menyisakan Edward dan Brian diruangan.

"Apa.. Dia tahu kalau ingin dijodohkan?" tanya Brian.

"Aku bahkan belum bilang itu pada nya, kupikir saat sampai disini aku akan bertanya pendapatnya dulu. Tapi tidak sempat" terang Ayahnya.

"Aku pun tidak akan setuju, aku ingin adikku bebas memilih pria yang disukainya" terang Brian.

"Kalau dia juga tidak mau menerima perjodohan nya, aku tidak akan memaksanya" balas ayah nya.

"Baiklah, untuk sekarang fokus bisnis sambil mencari Alice terus" bangkit Brian dan meninggalkan ayah nya yang berada diruangan nya.

...****************...

Alice menatap Chris sebelum pergi dari kamar, Chris hanya memandang punggung kecil Alice yang keluar kamar, sampai bunyi pintu tertutup terdengar.

"Síalàn wanita itu harus diberi pelajaran lagi" umpat Chris lalu melirik dingin Miho yang masih terlentang di mejanya.

Flashback On

Chris menatap Miho penuh arti, tanda mereka ada yang perlu dibicarakan. Saat Chris masuk ke dalam kamarnya didalam sudah ada Miho yang menunggu.

"Tuan.. Aku sangat merindukan mu" ceplos Miho yang nampak senang melihat Chris.

"Aku ingin bicara kan hal lain" wajah serius Chris menatap Miho tanpa menjawab penyataan Miho. Sungguh dingin memang

"Apa itu?" tanya Miho penasaran.

"Jangan ganggu wanita itu. Kau mengerti?" peringat Chris yang menatap Miho supaya mengerti, karena merasa Miho bukan saingan Alice.

"Kenapa? Apa karena dia pélàcúr barumu? Aku? Kau melupakan ku?" Miho mendekat dengan wajah yang amat takut kehilangan.

"Miho!! Jangan buat aku mengulang kata kedua kalinya" Chris menaikkan suara nya, sekaligus membuat Miho ketakutan.

Sadar Miho yang ketakutan karena menunjukkan suara dan raut wajahnya nampak marah padanya, Chris memegang pundak mungil Miho.

"Aku tidak ingin kau melakukan hal yang tidak perlu" lanjut Chris berusaha menenangkan nya.

"Sudah lama aku menunggu mu disini, aku hanya cemburu padanya" jawab Miho menunduk.

"Aku mengerti, kau membuatku marah tadi, kau paham dengan hukuman mu?" ucap Chris menunggu.

"Iya, hukum aku Tuan" sudut bibirnya tertarik, bukannya takut namun Miho senang, ia langsung berlutut seperti sudah lama menunggu momen ini. Tangan nya langsung membuka resleting celana Chris dan mengeluarkan benda miliknya.

"Good girl" Chris mengelus puncak kepala Miho dengan tenang.

Flashback Off

Keesokan paginya Chris menyuruh Maid berbaris sisi kanan dan kiri saling berhadapan yang membuka jalan ditengah, ia berdiri di tangga dengan tampilan kemeja putih sambil berkacak pinggang melihat satu-satu maid wanita yang berpakaian maid mereka.

"Dengarkan, malam ini aku tidak ingin ada kesalahan sedikit pun, jadi kalian harus melakukan dengan baik. Mengerti!!" titah Chris dengan suara lantangnya.

"Baik Tuan" jawab serempak para maid. namun tidak dengan Alice yang hanya diam melihat situasi.

"Bagus, kembali tugas masing-masing, bubarkan!" Chris puas dengan jawaban maid yang langsung dikerjakan semua maid serempak bubar.

Beberapa koki sudah sibuk ke sana kemari sedang menyiapkan makanan untuk pesta, sedangkan Maid juga membantu membersihkan dan menata peralatan mempercantik ruangan.

Dimeja makan panjang Alice membantu dengan terampil menata piring, sendok, garpu, bahkan pisau makan.

Chris akan menggelar night party pertemuan antar relasi nya, dia bahkan di balkon memantau langsung para maid bekerja dengan baik.

Saat malam tiba satu persatu mobil mewah mulai berdatangan dan terparkir apik di halaman garasi rumah Chris.

Di kamar Alice, Chris memberikan dua pilihan.

"Malam ini pengecualian. Tapi.. Kau harus memakai sesuatu, kau masih ingat dengan hukuman mu?" Tutur Chris yang menatap Alice.

"Tidak, karena aku merasa tidak melakukan kesalahan apapun" santai Alice yang bahkan mulai berani menatap Chris.

"Kau sangat berani, ku beri dua pilihan" Membuka kotak berisi pakaian maid yang sangat pendek serta séksí tentu nya.

"Pakai ini, layani tamu yang datang memberikan minuman dan cemilan, atau kau bisa jadi penari télànjang didekat air mancur. Kau pilih yang mana?. Shhh.. Yang kedua terdengar lebih cocok untuk mu bukan?" smirk Chris diakhir kalimatnya.

"Ini.. Sangat pendek. Apa yang lain juga me--" Alice melihat rok maid yang pendek.

"Tentu tidak, hanya kau memakai ini" sela Chris yang pasti Alice tidak dapat memilih dan tidak akan berani memakainya. Alice cukup lama terdiam memandang baju maid itu.

"Kurasa ada ekor nya .. Ini" mengambil ekor kelinci kecil diujung berbentuk kerucut.

"Itu.. Untuk apa?" tanya Alice.

"Kau pakai ini. in your àss" singkat Chris melempar nya ke kasur Alice.

"A-apa katamu?" kaget Alice melebarkan matanya.

"Kau bebas tinggal pilih lubang, akan kutunggu" smirk lagi Chris yang ingin keluar dari kamar, baru dua langkah.

"Kalau aku tidak mau memakai ini? Apa yang terjadi padaku?" tanya Alice berbalik menatap Chris, membuatnya menghentikan jalannya dan melihat ke Alice.

"Yang terjadi adalah. Setelah pesta malam ini, anak buahku pasti senang mendapat pélàcúr gratis" terang Chris dengan santai. Lalu melanjutkan jalan nya keluar, baru membuka pintu ia berbalik lagi.

"Ah. Barangkali karena pesta ini, mungkin ada orang yang kau kenal, untuk mengingat kembali ingatan mu" lanjut Chris sebelum benar-benar keluar dari kamar Alice.

Alice menghela nafasnya kesal, diantara kesal dan bimbang jadi satu. Dan yang dikatakan Chris mungkin bisa jadi ada yang mengenali dan mengingatnya.

"Dasar mafia mésúm" umpat Alice melihat sinis baju yang diberikan oleh Chris.

...灬。⁠•🌻•⁠。灬...

...Jangan lupa tinggalkan jejak yaa^^...

...OrchidCho...

1
putrie_07
jgn jgn🤔🤔
putrie_07
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!