Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.
Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.
Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.
Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27: E.V.E – Pewaris Kegelapan
Kabut pendingin dari kapsul kristal belum sepenuhnya hilang saat tubuh gadis itu perlahan-lahan bergerak. Cairan biru yang semula menyelimuti tubuhnya mulai mengalir ke celah tersembunyi, mengaktifkan sistem pemulihan otomatis. Di dalam ruangan tersembunyi ribuan meter di bawah Nexus Haven, waktu seakan berhenti semua perhatian tertuju pada satu titik: gadis dalam kapsul, yang disebut sistem sebagai Project E.V.E.
Shinn berdiri diam di hadapan kapsul itu, matanya memantulkan bayangan dirinya yang tertidur dalam gen yang sama.
"Dia... mirip sekali denganmu," bisik Miyu, mencoba mencerna data yang muncul. "Tidak hanya dari wajah. Struktur genetiknya 93% identik denganmu. Tapi dia... lebih tua dari sistem yang kau miliki."
Iluthar mencengkeram gagang pedangnya, kewaspadaan tinggi. "Mungkinkah dia hasil kloning? Atau… rekayasa dari masa depan?"
Asha mengakses jaringan data. "Project E.V.E. adalah entitas buatan. Tujuannya menggabungkan semua jalur Void dalam satu tubuh untuk membentuk entitas yang bisa melintasi waktu, ruang, dan dimensi tanpa batasan."
Tiba-tiba, mata gadis itu terbuka.
Biru bercampur ungu, dengan kilatan perak seperti bintang yang jatuh dalam kegelapan malam.
[Subjek Terbangun – Protokol Sinkronisasi Aktif]
[Mengidentifikasi Void Core Pengendali]
[Koneksi Terdeteksi – Pewaris Sah: SHINN]
“Shinn...” suara lembut itu keluar, dalam nada yang asing, namun menenangkan. “Akhirnya… aku menemukanmu.”
Semua yang hadir menegang. Gadis itu kini duduk di dalam kapsul yang terbuka penuh, tubuhnya mengenakan pakaian sintetis transparan berlapis pelindung, bercahaya samar di bawah lampu laboratorium kuno.
Shinn mendekat perlahan. “Siapa kamu sebenarnya?”
“Aku adalah E.V.E... Entitas Virtual Eksistensi. Aku diciptakan oleh sistem Void generasi terdahulu. Tujuanku… menjaga keberlangsungan penguasa Void saat dunia mengalami kehancuran mutlak.”
“Penguasa Void?” gumam Iluthar. “Shinn adalah Void Core sekarang. Apa kau... pelindungnya?”
E.V.E menoleh, lalu berdiri dengan elegan, seolah gravitasi tidak berlaku baginya.
“Tidak hanya pelindung. Aku juga... penerus jika Shinn gagal. Tapi melihatmu sekarang, Shinn, sepertinya tugasku berubah. Aku tidak lagi pewaris... aku adalah penguat. Aku akan menyatu... dengan sistem-mu.”
Seketika, peringatan muncul di depan semua orang.
[Peringatan: Integrasi Sistem Tingkat Tertinggi Dimulai]
[Void Core + Project E.V.E \= Transendensi Void Awal]
[Risiko: 68% ketidakstabilan mental. 22% kehilangan identitas. 10% mutasi realitas.]
Shinn mengangkat tangannya. “Berhenti. Aku butuh penjelasan. Apa yang terjadi jika kita menyatu?”
E.V.E menatapnya, lembut namun dalam.
“Dunia ini tidak cukup kuat untuk menahan Void dalam bentuk aslinya. Sistem mu... adalah versi terbatas. Dengan menyatu denganku, kamu akan bisa melintasi seluruh dimensi tanpa batas, mengendalikan sistem secara penuh. Tapi ya... kau mungkin kehilangan jati dirimu sebagai manusia.”
Sunyi.
Hanya suara denting mesin tua yang tersisa.
Iluthar maju. “Kau tak perlu menyatu dengannya sekarang, Shinn. Kau sudah cukup kuat.”
Zareth menimpali. “Tapi jika kita ingin melawan ancaman yang lebih besar, mungkin ini satu-satunya jalan.”
Ancaman itu bukan sekadar hipotesis.
Beberapa jam sebelumnya, jauh dari Nexus Haven, gerbang dimensi terbuka tanpa kendali di reruntuhan Zona Delta. Keluar dari sana, makhluk yang belum pernah mereka lihat tubuh seperti kabut, mata bercahaya, dan tubuh setengah transparan.
[Makhluk Dimensi: Exo - Wraith Terdeteksi]
[Tujuan: Menghancurkan Jembatan Realitas (Nexus Haven)]
[Status: Bergerak – Estimasi Serangan dalam 3 Hari]
Mereka datang untuk menghancurkan semua yang telah dibangun Shinn.
Sore itu, di atas Nexus Haven yang masih membangun menara pelindung, Shinn berdiri di puncak menara Void.
Ia memandangi langit kelam yang mulai retak oleh tarikan dimensi.
Di belakangnya, E.V.E muncul. Kini ia mengenakan jubah Void berwarna biru-hitam, dengan ornamen perak dan untaian cahaya.
“Aku tidak akan memaksamu, Shinn. Tapi jika kau memilih menyatu denganku... dunia ini akan memiliki kesempatan melawan kehancuran berikutnya.”
Shinn menggenggam liontin milik ibunya sekarang telah terhubung dengan Void sebagai simbol harapan.
“Ibu selalu bilang… kekuatan tanpa tujuan adalah kehancuran. Tapi jika tujuannya adalah melindungi yang aku cintai…”
Ia menatap langit membayangkan wajah ibu, Miyu, Iluthar, Zareth, dan semua orang yang kini mempercayainya.
“…aku akan mengambil risiko itu.”
[Integrasi Dimulai…]
[Void Core Sinkronisasi dengan E.V.E]
[Kekuatan Baru Terbuka: VOID REALITY CONTROL - Lvl.1]
[Kemampuan: Mengubah Hukum Alam dalam Radius 200 meter]
[Koneksi Emosi Tertanam: Stabilitas 81%]
Tubuh Shinn bersinar, bukan hanya gelap... tapi juga bercahaya seperti bintang mati. Sebuah kekuatan baru muncul, menyatukan kegelapan dan cahaya.
Iluthar dan Zareth menyaksikan dari bawah, kagum sekaligus cemas.
Miyu mengusap air matanya, tersenyum. “Dia... telah melampaui batas manusia.”
Tiga hari kemudian…
Pasukan Exo - Wraith menyerang.
Langit Nexus retak, dan perang antar realitas pun dimulai.
Namun kali ini, Shinn bukan hanya seorang manusia miskin dari dunia lama…
Ia adalah Nexus itu sendiri.
Ia adalah Void yang Bangkit dari Rongsokan.
Dan perangnya… baru saja dimulai.
kadang informasinya kurang.
apa itu masih berhubungan? atau author suka dengan 2 nama itu?
kapan ketemu player lain ya?
bunga untuk author /Rose/
thor, kok ga jawab2 komentarku sih?
dan jadi bisa ngurus ibunya.
mungkin impian orang ya punya sistem hehe...